Ayunda menerima kekurangan suaminya hanya bekerja bengkel saja. Walaupun kehidupan mereka pas-pasan.
Ayunda sangat sabar menghadapi sikap suaminya selalu menurut kepada ibu dan kakak iparnya juga.
Sanggupkah Ayunda bertahan menghadapi sikap keluarga suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira azahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi ke acara
"bagaimana ini bu, sedangkan Siti,sudah gak kaya lagi,". kata Ambar.
"gimana kakak nikah aja sama orang kaya,biar hidup kita enak,". sahut Neli.
"ide kamu benar juga nak,". ujar bu Sari, kepada anaknya.
"gak mau,aku mau menikah sama orang yang menyayangi aku dengan tulus,dan kalian jangan pernah ikut campur,". bentak Ambar.
"kamu sudah berani membentak ibumu ha,aku ini ibumu Ambar,yang sudah melahirkan kamu seharusnya menurut apa kata ibu jangan menjadi anak durhaka kamu,yang enak kamu juga,". bu Sari,tengah marah kepada anak pertamanya itu
Neli, terdiam membisu mendengar perkataan ibunya. Bagaimana denganku,jika ibu tau aku berpacaran dengan Jefri,tukang ojek bisa mati aku,batin Neli.
"iy,aku bakalan cari yang kaya biar ibu puas,dan kamu Neli,juga harus mencari Suami yang kaya juga,". Ambar, menatap tajam ke arah adiknya.
"kalian harus nurut apa perkataan ibu, seperti Hendri,". ujar bu Sari.
"secepatnya kamu putusin tukang ojek itu,jangan sampai ibu tau bisa-bisa kamu habis,". bisik Ambar, kepada adiknya.
deegg.
apa kak Ambar,tau selama ini,batin Neli.
"iya,kak.secepatnya aku akhiri,".
ada senyuman kecil di sudut bibir Ambar, sedang Neli,ia merasa sedih karena kehilangan sang kekasih karena mereka saling mencintai. namun apa daya karena takut kepada ibunya, terpaksa Neli,harus mengakhiri hubungannya.
apa yang di katakan ibu, memang benar demi masa depan,batin Neli. ia langsung mengetik sebuah pesan kepasa Jefri.
Jefri,dia hanya tinggal sendiri di rumah kecilnya itu pun sepeninggal orang tuanya telah meninggal,dia juga bekerja sebagai ojek online.
[kita putus].
pesan itu langsung terkirim ke Jefri.
*****
Semakin hari semakin dekat Ayunda,dan temannya Regan.
Hari ini Regan, mengajak Ayu. Pergi ke acara ulang tahun perusahan temannya. Karena tak enak hati Ayunda, menerima tawaran Regan.
"Bagaimana ide ku,apa berhasil membuat mereka kepanasan,". Kekeh Regan.
"Saking panasnya mereka klepek-klepek,". Ayunda tertawa renyah.
"Nanti aku akan mengenalkan mu kepada rekan kerjaku dan teman-teman, siapa tau ada yang nyangkut,". Regan, melirik sekilas ke arah Ayunda.
Terlihat senyum manis Ayunda, terpampang di wajahnya. "Ada-ada aja kamu Gan,".
"Ehhh,siapa tau. Biar mantan suami mu itu semakin gak karuan,aku yakin jika mantan suami mu itu lagi mikirin rujuk, soal nya kamu kerja di kantor jabatan juga bagus,".
"Sampai kapan pun aku tidak mau lagi bersama dengan dia, amit-amit,". Decak Ayunda
"Siapa tau kamu masih cinta sama dia,dan mau rujuk,".
"Cinta,aku bukan wanita bodoh,". Timpal Ayunda.
"kirain kamu mau gitu, memberikan kesempatan kedua,". Regan, cekikikan tengah menggoda temannya
"Uuekkk, mending aku cari yang lain, ngomong-ngomong kamu ajak aku ke acara begituan. Apa gak takut di marahin pacarmu atau apa gitu,". Tanya Ayunda, penasaran apa status temannya ini.
"Aku jomblo,". jawab Regan dengan ringkas.
"Masih betah aja kamu jomblo,padahal aku liat-liat kamu itu ganteng,mapan,dan kaya. Sampai-sampai gak ada kekurangan nya,". Ayunda, memandang intens ke samping.
"Sebenarnya,aku di jodohin dan kami sama-sama suka,". kata kata Regan. Ia melirik Ayunda,tengah termenung menatap ke depan.
"Bercanda yu,jangan di anggap serius napa,gak asyik,". Kata Regan
"Serius napa Gan,". Ucapnya
"Kenapa diam,apa kamu sakit hati,jangan-jangan kamu suka lagi sama aku,". Mendengar perkataan Regan, Ayunda. Langsung menatap tajam ke arah temannya.
"Najis,". Ketus Ayunda
"Yakin gak suka,nanti nangis liat aku di pelaminan,".
"Ck,norak. Mana ada aku suka sama kamu,". Ayunda, menjadi salah tingkah.
"sebenarnya aku emang di jodohkan,tapi,".
"Tapi kamu cuek,". Potong Ayunda, dengan cepat.
"Nah,lo tau yu,". Regan menghentikan mobilnya karena sudah sampai di tujuan.
"Udah sampai yah, kirain masih jauh,". Kekehnya
Regan dan Ayunda, memasuki hotel tersebut dimana acara ulang tahun perusahan temannya itu. Didalam ruangan yang sangat luas dengan hiasan sangat berkilau terlihat sangat mewah.
Ayunda, merasakan suasana hati yang tak biasa. Dia pertama kali mengikuti acara seperti ini itu pun Regan,yang membawanya.
"Ikuti aku,kita ketempat temanku yang merayakan acara ini,". Ajak Regan. Ayunda mengikuti langkah Regan,dari samping. Mungkin dipikiran orang-orang di sana mereka adalah pasangan kekasih.
"Hay bro, selamat.semoga semakin sukses,". Regan bersalaman dengan temannya.
"thanks, Regan,".
Regan, langsung memperkenalkan temannya.
"Kenalkan dia temanku,Ayunda,".
Pria itu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Ayunda. "Zense Alvaro,". Ucap pria itu. Sangat terlihat dia begitu arogan memakai jas yang sangat mewah.
"Ayunda,". Kata Ayunda, dengan lembut tak lupa juga dengan senyuman manisnya. Hanya sekilas dia membalas jabatan tangan dari Zense,namun secepat mungkin dia tarik tangannya.
Ada senyuman kecil di sudut bibir Zense,baru kali ini seorang wanita berjabat tangan hanya sebentar. Banyak sekali para wanita-wanita yang mengantri walaupun hanya berjabat tangan.
Cukup lama Ayunda, mengikuti kemana Regan. Hingga kakinya sudah pegal.
"Apa masih lama sih,kalau seperti ini bisa encok kaki aku,". Gumam Ayunda.
Kakinya sudah merasakan keram karena menggunakan heals tinggi. Dia selalu mengikuti temannya saat Regan, mengajak Ayunda. Berkenalan dengan rekan-rekan para pembisnis yang lain.
"Regan,". Tiba-tiba seorang wanita memanggil namanya.
Ayunda dan Regan, langsung menoleh kearah sumber suara itu.
"Vivian,". Kata Regan.
"Siapa Gan,". Bisik Ayunda
"Itu wanita di jodohkan dengan ku". Jawab Regan.
"Cantik,masa kamu gak suka sih, jangan-jangan kamu,". Kekehnya
"gak usah mengada-ada kamu yu,".
"Siapa dia, pacarmu Gan,". Wanita itu melihat Ayunda, mulai bawah sampai atas.
Gak bisa di biarin ni,apa dia saingan ku,batin Vivian.
Fiks,ni cewek pasti mikir macam-macam,batin Ayunda.
"Aku rekan kerja Regan,kami teman kuliah. Kamu jodoh nya Regankan,". Tanya Ayunda.
Wanita itu langsung cengengesan mendengar perkataan Ayunda. "Kok malah ketawa,". Kini Ayunda,jadi bingung.
"Gimana gak ketawa,kalau ngomong itu yang benar yu,sama dengan otakmu selalu kemana-mana,". Jelas Regan.
"Vivian,". Wanita itu mengulurkan tangannya.
dengan tatapan aneh kepasa Ayunda.
nah, pasti ni cewek cemburu.mampus kamu Regan,batin Ayunda. Tengah tertawa lepas
"Ayunda,". Ujar Ayunda,dan membalas jabatan tangan wanita itu.
"Aku mau ngomong sama kamu Gan,". Wanita itu menarik tangan Regan.
"Tapi,". Belum juga selesai Vivian, langsung menyeret paksa lengan Regan.
Tak peduli lagi dengan pesta, Ayunda.langsung pergi keluar dan menuju ke arah mobil Regan.
"Gila,main tinggal aja.mana kunci di kantong celananya Regan, dasar teman gak ada akhlak,". Gumam Ayunda
"lagi menunggu siapa,". Suara arogan itu terdengar jelas di telinga Ayunda
Degg
Suara itu,batin Ayunda. Ia berlahan-lahan membalikkan badannya.
menurut harus yang betul.