"Akan kubawakan surga dunia untukmu malam ini Maya,tinggalkanlah tunanganmu,Jadilah milikku seutuhnya."
"Tapi aku sangat mencintai Ikhsan". Lirih Maya penuh dilema.
"Cinta macam apa yang kau bicarakan,disaat kau tak menolak berserah diri dibawah kendaliku." Andra menatap sang sahabat dengan mata mengintimidasi.
Maya dan Andra bersahabat sejak mereka dibangku SMA ,saat Maya memiliki pacar,dan bertunangan.Andra baru sadar jika ia mencintai Maya.Hingga suatu malam,terjadi hal yang tidak diinginkan,yang menyebabkan keduanya menjadi partner ranjang sampai saat ini.Ikhsan mengetahui perselingkuhan tunangannya,namun masih tetap menerima Maya kembali.
Akankah Maya bertahan bersama Ikhsan atau memilih pergi bersama Andra,sahabatnya yang selalu membawanya terbang tinggi ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qiyasa Rizki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
Sungguh dia tidak menyesal telah memberikan keperawanannya kepada sahabatnya sendiri.Soal ikhsan biar nanti dia pikirkan .
Keduanya kemudian terlelap mengarungi indahnya mimpi seiring bertumbuhnya rasa cinta yang tidak mereka sadari.
****
Maya membuka matanya saat sinar mentari menerobos masuk melalui jendela kamar hotel.
Sebuah lengan melingkar di atas perutnya .Andra masih terlelap dalam mimpi ,benar benar damai .
Dia memandang wajah Andra yang masih terlelap dalam damai,
Ia menghembuskan nafas lega. Dengan hati-hati, Maya meraih tangan Andra yang ada di atas perutnya, tak ber niat untuk membangunkannya. Dia tersenyum melihat ekspresi tenang Andra yang membuat hatinya berbunga mengingat kejadian semalam. Perasaannya begitu bahagia, seperti kebahagiaan yang memenuhi setiap sudut hatinya saat bersama sahabatnya itu.
Maya memandang wajah Andra perlahan mengulurkan tangan menyelusuri tiap jengkal wajah Andra dengan jarinya ,dari alis hidung turun kemudian berhenti di bibir penuh Andra.
Maya menarik kembali tangannya.
Dia segera turun membersihkan tubuhnya,menggosok sisa sisa percintaan mereka semalam. Dalam diamnya, lagi lagi ia tersenyum mengingat momen manis bersama Andra.Namun sedetik kemudian senyumnya sirna dan berubah dengan wajah yang lesu,ia menghembus kasar nafasnya.
Selang beberapa saat kemudian Andra ikut Masuk ke dalam shower yang sedang mengalir.Dia memeluk Maya dari belakang ,keduanya basah di guyur air saling mendekatkan diri,
"Kenapa ga bangunin gw " sambil mencium pundak Maya.Harum sekali tubuhnya.
"Kita ga seharusnya ngelakuin ini Ndra,kita salah sudah melakukannya sejauh ini,lebih baik kita lupain aja " Saut Maya sambil berlalu menyambar handuk dan keluar kamar mandi dengan tergesa gesa sengaja menghindari Andra.
Andra tercengang mendengar ucapan Maya,dengan buru buru dia membersihkan diri dan menyusul Maya keluar .Hatinya hancur terasa seperti berkeping keping, seolah segala harapan yang dia miliki hancur seketika. Dengan perasaan campur aduk, dia mencoba menutupi kekecewaannya di balik ekspresi wajah yang tenang.
Mencoba mencerna kembali kalimat yang terlontarkan dari mulut Maya.
Maya dengan berbicara dengan seseorang di telepon.
"Iya,besok ya kita ketemu aku masih ga enak badan "
"Perlu aku temenin gak sayang ?,nanti aku mampir ke rumah ya".
"Enggak usah hari ini aku mau full istirahat".
"Bener ga perlu ke dokter ?".
"Iya ".
"Aku udah ga sabar lulus kuliah,kerja dan buru buru nikahin kamu,biar kita selalu bersama".
"Aku juga berpikir begitu sayang ".
"Sayang . ?? Ck baru semalem dia mendesah dibawah kendali gw .Bisa bisa nya masih berlagak sok jadi pacar setia " Andra mendesis dalam hati dengan perasaan kecewanya.
"Gw mau pulang " Maya beranjak dengan merapihkan kembali pakaiannya.
"Kita perlu bicara"
"Ga ada yang perlu dibicarain"
"Putusin Ikhsan dan jadi pacar gw May !! "
"Gak bisa ,gw cinta banget sama dia "
"Cinta macam apa !!!, lo bahkan udah ngasih kesucian lo semalam,apa itu ga berarti apapun buat lo ! lo mau bilang apa sama ikhsan nanti ! Hah !" Andra mulai emosi mendengar segala ucapan Maya.
Maya tertegun entah bagaimana pikiran dia sekarang,bimbang ,kalut ,dilema dan bingung.
"Lo cewe gila dan serakah,lo masih punya hubungan dengan cowok lain,tapi lo mau bermalam dengan gw bahkan lo berulang kali mendesah dibawah gw,lo lupa! " Seru andra lantang.
"Gw mau pulang " Maya berjalan keluar kamar dan meninggalkan Andra ,
"Gillaaaaaaaa . " bathin Maki Andra dengan geram.
Segera Andra bangkit dan mengikuti langkah Maya,
Sepanjang jalan pulang keduanya terdiam membisu,sibuk dengan pikiran masing masing. Beberapa kali Andra mengajaknya bicara,memulai percakapan tak ada yang Maya respon satu pun, dia tetap diam memandang jendela mobil menatap jalanan tanpa sepatah katapun.
###
Hari ini semua Mahasiswa semester Akhir sedang berkumpul di sebuah ruangan gedung di daerah Bogor guna mengikuti Seminar.
Dalam Seminar ini,mahasiswa menerima masukan, kritik, dan saran dari para hadirin, termasuk dosen pembimbing, penguji, atau mahasiswa lain yang memungkinkan mereka untuk memperbaiki penelitian sebelum menuju tahap sidang skripsi.Selangkah lagi menuju kelulusan.
Maya bergabung bersama teman temannya,Jerih payah selama 6 bulan akhirnya terbayarkan dengan lancarnya presentasi yang dia jabarkan,masukan dan kritikan dia terima dengan baik mengenai penelitian karya ilmiah nya.Itu sangat berarti baginya untuk persiapan sidang nanti .
"May sorry gw ga bisa balik ke jakarta ,nenek gw telpon tadi ngarepin gw dateng kerumahnya,mumpung lagi di Bogor" ucap selly
"Lah gw gimana ,mana temen temen udah pada cabut".
Mereka sedang berada di sebuah rumah makan dipinggir jalan ,mengisi perut mereka yang keroncongan setelah seminar tadi .Maya berangkat dengan mobil selly dari jakarta ..
"Sorry banget ,lo coba hubungin Andra ya siapa tau masih di sini ?"
"Enggak usah biarin".
"Ah elah jangan gitu dong .gw jadu ga enak nih ninggalin lo,lo lgi berantem sama Andra ya??"
"Enggak ih ,udah gampang gw ntar pulangnya"
"Ini udah malam ,ga aman disini buat cewek"
Setelah berdebat lama dengan selly akhirnya dia mengalah juga .Maya mencari nomor Andra dan meneleponnya .
Beruntung Andra masih di bogor ,
Selang 15 menit dia nongol mengendarai sepeda motor.
"Mobil gw mogok ,lagi diatasin sama Driver bokap,Ini gw pinjem motornya ", Andra menjelaskan .
Untung ada satu helm lgi di jok yang dapat dikenakan Maya.
Sepanjang perjalanan Maya masih diam membisu.
Andra mencoba membuka pembicaraan,
Andra sungguh tersiksa,dirinya berusaha menahan diri,membuang kilasan kilasan pada malam itu,ingin rasanya ia mengulanginya lagi ,melebur dalam tubuh Maya .
Sesekali dia bersenandung,menjernihkan kepalanya.menghilangkan pikiran pikiran kotor yang memenuhi otaknya .Tiba tiba di lampu merah langit gelap dan hujan menyapa turun ke bumi ,Didepan sana seorang abang penjual sedang berjalan menawarkan jas hujan kepada para pengendara motoe yang sedang menunggu lampu hijau.Andra segera menepi dan membeli 4 jas hujan untuk melindungi diri dan maya serta tas bawaan mereka.
Mereka berhenti dan mencoba menunggu hujan reda.Buku,laptop ,dokumen dokumen mereka lindungi jangan sampai basah terkena hujan.
May ,check in yuk "
"Hah !! ?? Jawab Maya terbelalak .
"Kenapa ?" jawab Andra singkat .Tangannya meraba saku celana terdapat pengaman kontrasepsi yg dibeli nya 2hari yg lalu.
"Lo ngajakin check in cewek kek kaya ngajak beli batagor aja" Semprot Maya
"Ini hujan makin gede. "
"Gak " seru Maya,Kita tunggu hujan reda" .matanya menerawang jauh ke jalanan.
Sekarang mereka berada disebuah Ruko yang sudah tutup ,sudah 40 menit mereka menunggu.Tapi ternyata alam punya rencana lain,hujan makin deras dan kabut mulai menyelimuti jalan di depannya .Mereka baru saja pulang dari seminar acara kampus di daerah Bogor.Perjalanan satu jam lebih untuk sampai jakarta,kalau tidak turun hujan.
Diseberang tertulis nama hotel kecil dengan lampu tengah berkedip kedip.
Maya melirik jam tangan kecil berwarna pink ditangannya.
Jam menunjukan pukul 9.20,dia mulai gusar.Sedetik ... Semenit.. Duapuluh menit ...
"Kita terobos aja hujannya Dra keburu kemaleman".
"Ini udah malem May ntar lo sakit".
Sesegara mungkin Maya memakai helm nya kembali dan mengenakan jas hujan.Andra hanya mengalahkan dan mengabulkan permintaan sahabat nya itu.Dia segera menyalakan motor melaju dan membelah hujan serta dinginnya angin malam.Maya mulai mengeratkan pelukan tangannya,Nyaman.
Bau khas tubuh sahabatnya dengan wangi maskulin perpanduan antara Sandalwood dan vanilla.Bau yang tidak pernah berubah sejak mereka bersahabat dari bangku SMA .
###
Esok harinya ..
Bunyi Alarm dari Handphone nyaring berbunyi memaksa si empunya untuk bangun. Maya segera meraih benda pipih itu dan mematikan segera.Tubuhnya masih betah di kasur matanya kembali terpejam.Panggilan masuk kembali mengusik mimpi indah yan tengah Maya arungi.Segera setelah dia tekan tombol Terima dan meletakkan hp ditelinganya.
"Hallo " Lo ga ke kampus ??"
"Enggak gw ga enak badan" .Suaranya serak.
"Gw ketempat lo nanti".
"Ga usah ,ikhsan nanti mau kesini sekalian beli obat"
"Sebentar doang,gw mau ngomong soal.." jawab dari seberang panggilan.Maya mematikan panggilan telepon sepihak,Sengaja .Sudah 1 minggu ini dia menghindari sahabatnya itu.Hubungan persahabatan mereka telah retak sejak malam menggairahkan itu.
Berbanding terbalik dengan hubungan dia dan ikhsan,justru baik baik saja sebagaimana mestinya.
Maya meyakinkan dirinya sendiri jika ikhsan adalah cowok terbaik untuknya, orang yang dicintainya,dan ikhsan juga sangat menyayangi.dia akan menebus kesalahan yang telah di lakukan bersama Andra.Dengan memperlakukan ikhsan lebih baik lagi .