Nabila tidak pernah membayangkan jika harus di hadapkan dengan situasi rumit seperti ini, dirinya harus terjebak dengan pernikahan semu bersama dengan seorang pria yang bernama Revan Alvaro.
Di usia pernikahan yang ketiga tahun ini dirinya harus berpisah karena Revan sudah ada wanita lain yang sejak dulu singgah di hatinya.
Nabila pun berusaha menerima semua keputusan Revan, dan tanpa dirinya tahu ternyata Allah sudah menitipkan janin di balik perceraiannya itu. Apakah Nabila bisa menemukan kebahagiaannya setelah ini?? temukan jawabannya hanya di manga toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20 Hidup Nabila yang penuh kebahagiaan
Keesokan harinya, suara azan yang bersahutan membangunkan tidur kedua pasangan baru ini, Nabila terbangun dia sangat terkejut melihat lilitan tangan yang begitu erat di dadanya, rupanya dalam tidur pun Abi masih mendekap dirinya.
"Ya Allah, ternyata sebahagia ini menikah dengan laki-laki yang mencintai kita," ucap Nabila dalam hati.
Dalam keadaan tidur pun Abi masih mendekap tubuhnya, apalagi dalam keadaan sadar, tangis haru Nabila lolos begitu saja ketika melihat pemandangan ini, tak mau berlama-lama akhirnya dia membangunkan suaminya dengan caranya yang halus.
"Abang, ayo bangun kita sholat subuh berjamaah," ucap Nabila dengan penuh kelembutan.
"Heeeemb, Sayang ternyata kau sudah bangun, sini mendekatlah," titah Abi.
"Kenapa harus mendekat si Bang aku kan belum mandi bau asem lagi," cicit Nabila.
"Nggak ada bau asem, tubuhmu itu selalu wangi bikin candu tahu," ucap Abi sambil mendekap kembali tubuh istrinya lalu mencium seluruh wajah istrinya itu.
"Ih, Abang udah dong, ayo kita sholat berjamaah," protes Nabila yang memang takut menunda-nunda sholat subuhnya.
"Iya, sayang ayo kita ke kamar mandi," ajak Abi sambil menggendong tubuh Nabila.
"Kenapa harus di gendong si Bang," protes Nabila.
"Sayang kamu itu tadi malam sudah capek melayaniku sekarang gantian suami kamu ini yang harus melayani mu," ucap Abi sambil membawa tubuh Nabila ke kamar mandi.
Lagi-lagi perlakuan Abi membuat Nabila terharu pasalnya dia begitu ingat bagaimana malam pertamanya dulu bersama Revan, ketika paginya Revan langsung main pergi saja tanpa ada pembicaraan ataupun perlakuan sederhana semacam ini,
"Sayang kenapa nangis?" tanya Abi heran.
"Aku nangis karena bahagia, bahagia bisa memiliki kamu dalam hidupku," ucap Nabila di sela isaknya.
"Aku, juga Sayang mulai sekarang jangan pernah menangis lagi ya? Karena aku tidak tega melihat dirimu menangis seperti ini," sahut Abi.
Di dalam kamar mandi saat ini Abi benar-benar memperlakukan Nabila seperti ratu, memandikan tubuh Nabila dengan sangat telaten Abi menyabuni setiap inci kulit Nabila, setelah selesai barulah pasangan suami istri ini keluar dari kamar mandi lalu mereka melaksanakan shalat subuh berjamaah.
"Sayang ayo kita ke kamar anak-anak," ucap Abi.
"Iya, bentar Bang setengah jam lagi mereka bangun," sahut Nabila yang memang sudah tahu jam bangun anaknya.
"Oh, ya sudah kalau begitu masih ada waktu untuk berduaan," ucap Abi sambil mendekap tubuh istrinya.
*****
Di kota metropolitan saat ini Revan di landa kecemasan pasalnya istrinya sudah dua malam belum pulang juga, semenjak menikah dengan Asmirandah kehidupan rumah tangganya menjadi tak menentu pertengkaran sering terjadi apalagi Asmirandah yang selalu mempersulit Revan untuk menemui ketiga anaknya yang bersama dengan Nabila, Revan begitu takut akan ancaman Andah yang selalu mengancam untuk mengakhiri hidupnya jika Revan masih nekat untuk menemui anak-anak Nabila, segala cara sudah dia coba agar supaya istrinya bisa terbuka hatinya, tapi sayang wanita seperti Andah tidak sesederhana yang Revan pikir.
Wanita itu terlalu egois dan hanya mementingkan diri sendiri, bahkan saat ini dirinya nekat untuk pergi bersama teman-temannya karena habis bertengkar dengan suaminya, Revan begitu capek menghadapi semua ini, cinta yang dulu dia perjuangan ternyata seperti ini, rasa bersalah terhadap Nabila selalu menghantui pikirannya setiap hari.
"Daddy kenapa?" tanya gadis kecil yang merupakan putri kecilnya itu.
"Tidak sayang Daddy hanya capek saja, ya sudah kalau begitu Ziona ganti baju dulu lalu main sama Sus ya!" titah Revan anak kecil itu hanya mengangguk saja.
Revan pun saat ini menyuruh asisten pribadi untuk segera mencari keberadaan Andah, karena memang istrinya itu sudah dua hari dua malam tidak pulang. Sedangkan saat ini Delon sedang berada di luar kota untuk mengecek proyek yang ada di sana dengan cara yang baik akhirnya Delon menjelaskan kalau dirinya tidak bisa mencari keberadaan Andah karena memang dia masih ada di luar kota.
"Astaga kok aku sampai lupa kalau Delon sedang berada di luar kota, hah ... Keadaan ini memang sangat mengacaukan semua!" pekik Revan.
Revan menenangkan dirinya, tidak tau kenapa dirinya menemukan kembali buku dairy Nabila yang dulu memang tertinggal di rumahnya, hanya benda ini saja yang masih Revan sembunyikan dari istrinya, setiap kali dia rindu dengan anak-anaknya maka buku diary ini yang selalu menjadi obatnya karena di buku ini ada coretan tangan dari seorang wanita yang cintanya dia sia-siakan begitu saja.
"Nabila aku minta maaf, maaf aku sudah menyakiti hatimu selama tiga tahun lebih kamu hidup bersama ku selama itu pula aku tidak pernah menganggap keberadaan mu sungguh diriku ini adalah laki-laki yang tidak tahu diri, sudah menyia-nyiakan wanita sebaik dan secantik dirimu, semoga di luar sana kamu bisa menemukan kebahagiaanmu Bil, dan titip rindu untuk anak-anakku, kalau pun nantinya mereka membenciku akan aku terima karena memang aku bukanlah ayah yang baik untuk mereka." tangis Revan pun pecah ketika dia mengingat perlakuannya dulu terhadap Nabila.
Sedangkan di sisi lain saat ini Andah sedang bersenang-senang bersama teman-teman dan para brondongnya, sedari dulu wanita ini memang bukan wanita baik-baik hanya saja hati Revan yang sudah tertutupi cinta buta nya mungkin saat ini hidupnya masih aman-aman saja karena Revan masih mencintainya tidak tahu nanti kalau cinta Revan sudah sirna, mungkin kehidupan Andah akan menjadi gelandangan.
"Ayo Sayang-Sayangku kita nikmati malam ini," ucap Andah sambil meneguk segelas wine.
Semua teman-teman Andah yang ada di tempat ini begitu menikmati malam yang begitu syahdu apalagi di temani oleh para berondong yang siap menghangatkan tubuh mereka, malam pun semakin larut, tibalah para brondong tersebut melakukan aksinya untuk memuaskan para wanita bersuami itu.
Andah begitu menikmati perlakuan hangat para brondong yang sudah di sewanya itu, mereka pun sangat pandai dalam memuaskan dirinya yang sejatinya memang maniak sex.
"Ayo ... Sayangku lakukan lah," ucap Andah dengan nada sensualnya.
****
Sedangkan di kota pempek saat ini hidup Nabila di penuhi dengan kedamaian, hari demi hari bulan demi bulan pun sudah terlewati, Nabila sangat bersyukur memiliki suami seperti Abi bukan hanya penyayang Abi juga sangat loyal terhadap anak-anaknya, dan juga sangat perhatian, ya meskipun kadang cekcok rumah tangga selalu datang untuk membumbui kehidupan rumah tangganya tapi itu sudah menjadi hal yang biasa.
Pagi ini tiba-tiba saja Nabila merasakan kurang enak badan mungkin saja efek kelelahan karena dia masih mengurus bisnis kue nya dan juga harus bolak-balik menjenguk kakek dan neneknya mungkin itu penyebab badannya menjadi berat semua seperti ini.
"Sayang kenapa?" tanya Abi harap-harap cemas.
"Nggak tahu Abang tiba-tiba saja badan aku menjadi berat seperti ini, kaya mau muntah gitu," adu Nabila kepada suaminya.
"Ya sudah nanti, Abang panggilkan dokter, kamu di sini saja biar aku nyuruh Bibi untuk membuatkan mu teh hangat," ujar Abi.
"Abang ....," panggil Nabila.
"Ada apa Sayang," sahut Abi.
"Aku ingin Abang saja yang buatin teh nya," pinta Nabila malu-malu.
"Ya, sudah kalau begitu tunggu sebentar ya Abang ke dapur dulu," pamit Abi sambil mengecup kening istrinya.
kan ceritanya ini Islami.
sekalian pencerahan bahwa Islam tidak mengenal karma.
itu ajaran agama lain. syirik hukumnya.
dalam Islam adanya hukuman dan peringatan dari Allah
masa para tamu meninggal.. bisa jadi berita spiral nanti 🤣
itu nama Kakeknya Nabila ya?🤔
Berarti sebentar lagi aku punya cicit 🤣🤣🤣 halu super #mode_on
.
kalau mengaduh.. itu artinya protes. dan kita diharamkan protes pada takdir dan ketetapan Allah