Tuan Renzo yang terkenal dingin dan sangat Arogan itu sekarang lagi di landa keresahan karena seorang gadis muda yang dia liat sesaat.
Seika gadis muda yang berhasil memikat hati tuan muda Renzo
Mereka di pertemukan dan menikah dalam keadaan terpaksa karena sesuatu hal yang mengharuskan Seika menerima pernikahan ini
Apakah pernikahan mereka bisa di pertahankan atau jalan perpisahan yang harus mereka tempuh?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
"Seika masih terlihat seperti remaja pada umum nya kalau kayak gini, tapi dilain waktu pemikiran nya sangat lah dewasa, bisa mengimbangi cara berpikir aku" gumam Renzo dalam hati
Lalu Renzo menambah hiasan di meja makan mereka juga lilin yang di nyalakan di beberapa tempat di ruangan itu
Lalu Renzo mematikan lampu sehingga terciptalah suasana malam malam yang sangat romantis, seperti yang biasa Seika lihat di drama
Seika memperhatikan sekeliling nya dengan takjub dengan ekspresi yang menggemaskan membuat Renzo tersenyum
"kamu suka sayang dengan suasana makan malam kita?" tanya Renzo
"iya Sei suka mas, seperti mimpi...Sei baru kali merasakan makan malam dengan suasana yang romantis seperti ini, terima kasih mas sudah memberikan semua ini, Sei senang...boleh peluk ga?" ucap Seika yang membuat Renzo tertawa dengan sikap spontan dan polos Seika
"sini sayang...kamu menggemaskan sekali Sei..." balas Renzo sambil membuka kedua tangannya lalu memeluk Seika yang datang menghampirinya
Mereka pun berpelukan erat lalu Renzo mencium kening Seika dengan lembut yang ditanggapi Seika dengan senyuman
"ayo sayang kita coba rasanya" ajak Renzo lalu menarik kursi untuk Seika duduk
"terima kasih mas..." ucap Seika
"sama sama istriku" jawab Renzo yang membuat Seika tergelak
"mas..kok beda, kalau di kantor bikin yang melihat jadi takut, tapi hari ini mas begitu hangat" ungkap Seika
"kamu kan istri mas Seika..apa kamu nyaman dengan sikap mas sayang" tanya Renzo
"sangat mas, terima kasih sudah mau sampai di titik ini" jawab Seika dengan senyuman yang selalu menghias bibir nya
"sama sama Sei, ayo kamu cobain ini deh" ucap Renzo memberikan makanan pada Seika dan langsung dimakan, terlihat ekspresi kaget diwajah Seika karena terasa enak sekali
"enak mas, kok bisa enak begini?" tanya Seika sambil memasuk kan makanan kedalam mulutnya
"terima kasih pujian nya Sei....dulu mas kuliah diluar negeri suka masak, jadinya sampai sekarang jadi enak masakannya" jawab Renzo
Dia senang apa yang dimasak nya ternyata Seika menyukainya dan itu membuat Renzo senang
"apa aku benar benar sudah jatuh cinta pada Seika, atau hanya perasaan tertarik saja, tapi aku sudah menikahinya dan itu satu langkah yang sangat berani yang telah aku ambil" gumam Renzo sembari menatap Seika
Lalu mereka pun mencoba makan semua hidangan yang tersedia, tidak berapa lama makan malam pun sudah selesai.
Sekarang mereka sedang duduk di ruang tengah sambil berbincang ringan
"Sei..kamu tau tidak kalau mas pertama ketemu kamu sudah lama sekali" ucap Renzo
"oh ya dimana mas, bukan nya pertama kali kita bertemu dikantor ya, saat mas Renzo lagi ke kantor dengan tuan Joan" balas Seika
"bukan sayang..mas pertama kali bertemu dan melihat kamu di restoran x saat kamu makan berdua dengan teman kamu" ungkap Renzo
"itu ulang tahun Nala sahabat aku mas, kami makan disana sekalian perpisahan karena Nala mau kuliah di Australia" sahut Seika
"tapi kamu saat itu sudah kerja di perusahaan x atau bagaimana" tanya Renzo
"habis interview deh mas kalau tidak salah" jawab Seika
"dan kalian berdua makan banyak sekali, meja penuh dengan makanan" terang Renzo
"iya itu Nala yang punya kerjaan, karena kita belum pada makan, makanya makan nya kayak gitu he hehe jadi malu kalau ingat itu, mas perhatiin kita? Duduk dimana saat itu" balas Seika
"satu meja di samping kalian makan Sei" sahut Renzo sambil tertawa
"jangan diketawain mas, iiisshh malu tau" balas Seika dengan muka merah menahan malu
"kalian berdua kecil kecil makan banyak, mas sempat kaget saat itu" jelas Renzo lagi
"iya habis makan , langsung teler perut kekenyangan" ungkap Seika
"tapi waktu mas ke kantor pada heboh cerita tentang mas Renzo, karena Sei masih baru dan tidak kenal cuma jadi pendengar saja, ternyata mas Renzo itu idola karyawan di perusahaan" jelas Seika
"haah yang bener sayang" sahut Renzo tergelak mendengar Seika berkata seperti itu
"iya...banyak pengagum tersembunyi Tuan muda Renzo" ucap Seika
"tapi kamu cuek tuh sayang, setiap bertemu kamu biasa saja, kenapa?" tanya Renzo penasaran karena dari sekian banyak dia bertemu dengan para wanita, hanya Seika yang ternotice sama Renzo bersikap biasa saja
"aku kan tidak kenal mas, makanya aku biasa saja" jawab Seika sambil nyengir memperlihatkan gigi nya yang tersusun rapi
"tapi waktu ketemu di toilet di acara ulang tahun kantor, kamu kan nabrak mas sayang, kamu juga acuh Sei, itu yang membuat mas ingin tau siapa kamu" ucap Renzo
"jadi yang Sei tabrak mas Renzo, maaf mas soalnya saat itu lagi tergesa gesa jadi tidak perhatiin sekeliling" balas Seika
"waktu keluar dari toilet mas masih tunggu kamu, karena kamu beda banget saat itu dengan yang mas lihat di kantor" jelas Renzo
"yang aku teriak teriak sama kiki, mas ada disana?" tanya Seika
"masih Sei...dan kamu juga cuek" terang Seika
"bukan cuek mas, lebih ke sungkan mas, takut salah makanya begitu" jelas Seika
"maaf Sei, mas mau tanya ini jangan tersinggung ya" ucap Renzo
"tanya apa mas?" tanya Seika balik
"kamu tamat sekolah langsung kerja kenapa tidak kuliah Sei" tanya Renzo hati hati takut Seika tersinggung
"Sei tidak ada biaya mas, ayah lagi sakit dan baru di phk dari kantor nya, jadi Sei harus cari kerja untuk bantu keluarga" jawab Seika
"mas dengar nilai kamu tertinggi dan dapat beasiswa di beberapa universitas kenapa tidak diambil sayang, kan bisa kuliah sambil kerja" tanya Renzo lagi
"kasian ibuk mas kalau Sei kuliah sambil kerja nanti tidak ada yang bantuin dagangan ibuk" jawab Seika
Renzo menatap Seika yang saat ini tersenyum tipis kepadanya
"sini sayang...jadi pengen peluk" ucap Renzo sembari membentang kan tangannya menyambut Seika yang datang memeluk nya
"kamu mau kuliah...?" tanya Renzo
"memang boleh mas?" tanya balik Seika
"boleh asal.kamu bisa bagi waktu antara kuliah dan mengurus rumah tangga" jawab Renzo
"beneran mas boleh" sahut Seika antusias
"iya boleh, kamu ingin kuliah apa?" tanya Renzo
"mau kuliah di kedokteran, boleh tidak mas?" jawab Seika
"kamu mau jadi dokter" tanya Renzo antusias mendengar keinginan istrinya itu
"iya..kan nanti bisa bantu ayah dan orang orang yang susah mas, kerja sambil cari pahala" jawab Seika
"wah mulia sekali hati kamu sayang, sudah cantik, pintar baik lagi" puji Renzo
"Sei jadi melayang mas, pujian mas Renzo bisa memabukkan" seloroh Seika membuat Renzo tergelak sembari memeluk Seika
Mereka berbincang dari hati ke hati cukup lama, mencoba mendekatkan diri mereka masing masing