Suamiku Misterius

Setelan mendengar seperti ada suara yang terjatuh di kamar Kimora langsung menutup pintu kamar itu dan pergi.

Kimora langsung pergi menuju pos satpam dia teringat lagi oleh tumpukan karung-karung itu.

"Oh iya, gara-gara setangkai mawar putih itu.aku melupakan tumpukan sampah-sampah itu.aku harus cepat kesana sebelum truk pengangkut sampah membawa nya."

Kimora langsung berlari sampai mengabaikan sapa an mama sarrah.

"Ada apa dengan Kimora kenapa dia tergesa-gesa begitu."

Mama sarrah pun menggejar Kimora.

Tapi ternyata truk sampah sudah mengangkut sampah itu.

"Ahh,sial aku terlambat."

Mama sarrah menghampiri kimora dan bertanya ada apa dengan dia.

"Kenapa Kimora ada apa.tadi mama mendengar suara barang terjatuh di kamar setelah kamu mencoba menutup pintu kamar dan terus berlari mengejar truk sampah."

Kimora merasa bingung apa dia harus bercerita kepada ibu mertuanya itu.dia takut ibunya tidak percaya dengan apa yang terjadi.

"Tidak ada apa-apa ko mah,aku hanya ingin melihat petugas sampah itu mengambil tumpukan sampah nya saja."

Mama sarrah penasaran ada apa dengan Kimora ini.untuk apa dia ingin melihat petugas sampah mengambil sampah.

Melihat ibu mertua nya yang tidak percaya dengan penjelasan nya.

Kimora lebih memilih untuk pergi ke kamar nya.

"Mah, aku ke kamar dulu yah.aku mau istirahat aku rasa cape sekali hari ini."

kimora langsung berjalan menuju kamar.rasa takut yang Kimora rasakan dia lawan.

Sesampainya nya di kamar dia melihat foto Ayana terjatuh sampai pecah dan mawar putih itu pun terjatuh tepat di atas foto Ayana yg pecah.

"Ohhh,apa ini sebuah kebetulan dari kejadian ini aku tau bahwa mawar putih adalah bunga kesukaan ayana."

Kimora menunggu suaminya pulang untuk memberikan penjelasan.

Tak lama pun pintu kamarnya terdengar ketukan.

"Ahhh ,itu pasti mas genzy dia sudah datang."

Kimora langsung membuka pintu kamarnya.

Dan ternyata benar suaminya datang dengan membawa kotak pink berpita merah.

"Ini apa mas ? ini untuk ku ?.

Kimora di beli kan baju dress berwarna putih yang sangat indah.

"Terimakasih,dress nya indah sekali."

Genzy tersenyum melihat kimora menyukai dress pilihan nya itu.

"iya, sama-sama aku senang kalau kamu menyukai nya "

Genzy berjalan ingin mengganti bajunya.tapi melihat foto almarhum istrinya terjatuh.

"Kenapa foto Ayana bisa terjatuh seperti ini.'

Kimora langsung menghampiri genzy yang tertunduk sedih.

"Aku, tidak tau tadi pagi ada paket datang dan aku buka ternyata isi nya setangkai mawar putih.langsung aku bawa mawar putih itu ke dalam kamar dan aku letakkan di depan foto almarhum istimu tercinta itu.Ketika aku mencoba menutup pintu tiba-tiba fotonya terjatuh."

Mendengar penjelasan Kimora.genzy pun tidak berkata-kata sedikit pun dia mencoba mempersihkan foto yg sudah pecah itu.

"Itu cuman satu foto saja kan yang terjatuh masih banyak fotonya di dinding kamar ini."

Genzy tidak menjawab dia memilih untuk membuang pecahan kaca foto tersebut.

Dan itu membuat Kimora semakin kesal.

"Untuk apa aku jadi istrinya kalau dia masih mencintai istrinya yang sudah meninggal."

Genzy kembali ke kamar dengan wajah yang terlihat sedih.

"Masss,ada apa sih ini buat apa kamu selalu membeli mawar putih hampir setiap hari.Untuk siapa ? "

Genzy mulai panik ternyata Kimora selama ini memperhatika kan nya.

"Aku minta maaf.aku cape aku mau tidur.'

Genzy langsung memilih untuk tidur.menghindar dari pertanyaan-pertanyaan Kimora.

Kekesalan Kimora semakin memuncak.

Kimora pun pergi memilih untuk tidur di sofa.

"Pagi-pagi aku harus bangun pagi pasti paket itu akan datang lagi membawa mawar putih lagi."

Lagi-lagi Kimora di bangun kan oleh asisten rumah tangga nya.

"Yaampuun kasian sekali ibu kimora ini.selalu memilih tidur di sofa."

Asisten rumah tangga itu pun membangunkan Kimora dengan perlahan.

"ibu kimora bangun ini sudah pukul 05:30''

Kimora langsung bangun karena takut genzy mengetahui nya kalau dia tidur di sofa.

"Yaampuun makasih banget udah bangunin saya yaa mbak"

"Iyaa,Bu sama-sama."

Tampa mereka sadari ternyata genzy sudah bangun dan membuka pintu kamarnya.

"Ternyata dia tidak mau tidur di kamar ini bersama kuu."

Genzy menutup kembali pintu kamarnya.pura-pura tidak tau.

Kimora tidak ada di meja makan.di pun tidak ada di saat suaminya akan berangkat kerja.

"Kemana kimora kenapa dia tidak sarapan dan kamu mau berangkat kerja pun dia tidak ada."

Tanya mama sarrah kepada genzy.

"Kimora masih tidur mah.kasian biar dia beristirahat lama-lama di kasur."

"Oh, begitu baiklah mama takut dia sakit".

Genzy langsung berpamitan kepada mama sarrah untuk berangkat bekerja.

"Mah,aku beranjak dulu yah."

"Iyah,nak hati-hati di jalan nya'"

Melihat mobil genzy sudah keluar dari gerbang.kimora langsung berlari menghampiri pos satpam.

Dia menunggu kiriman paket datang.

1-2 jam kimora menunggu tidak juga dapat pengirim paket tersebut.

"Kemana pengiriman paket itu.kenapa ga datang-datang juga.apa paket itu langsung di kirim ke kantor nya."

Merasa aneh melihat kimora yang hanya berdiri dan terdiam di depan pintu gerbang.

Satpam menghampiri kimora.

"Ada apa Bu sedang menunggu apa."

Tanya satpam tersebut kepada kimora

"Dari pagi apa ada yang mengirim paket seperti biasa nya untuk bapak genzy?.'

"Tidak bu dari pagi saya tidak melihat ada yang mengirim kan paket kesini."

Kimora merasa kesal dan dia pun kembali ke dalam rumah.

Tapi Kimora ingat bahwa dia akan pergi ke belakang rumah itu melihat ada apa di belakang rumah itu.

"Mumpung dia lagi pergi ke kantor aku pergi melihat ada apa di belakang rumah ini"

Kimora mun mulai melangkah kan kaki nya.

Lagi-lagi dia langsung merinding.

"Ahhh, kenapa lagi dengan aku ini kenapa aku jadi lemas dan takut sekali.sama seperti aku pertama masuk ke kamar itu."

Kimora melanjutkan perjalanan nya.

Tapi tiba-tiba ada seorang yang menepuk pundaknya.

"Aaaaaaaaaa"

Kimora langsung berteriak ketakutan.