FOLLOW IG @thalindalena
Dia hanya sebagai istri pengganti, tapi dia berharap merasakan bulan madu impian seperti pasangan suami istri pada umumnya. Tapi, bagaimana jika ekspetasi tidak sesuai dengan realita. Justru ia merasakan neraka pernikahan yang diciptakan oleh suaminya sendiri, hingga membuatnya depresi dan hilang ingatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Sulit berbicara dengan orang yang sedang patah hati. Carlos meninggalkan putranya dengan perasaan kesal luar biasa. Dia menuju Bandara di mana istrinya menunggu di sana. Dia tidak bisa berlama-lama berada di London, karena masih banyak pekerjaan menantinya di New York. Dalam perjalanan menuju Bandara, dia menghubungi seseorang. Entah apa yang mereka bicarakan, tapi dari raut wajah Carlos sepertinya mereka sedang membicarakan hal sangat serius.
Diperusahaan raksasa yang bergerak dibidang minyak dan gas yang dipimpin Achelio Eugino saat ini menjadi perusahaan terbesar di Negara tersebut. Dia adalah pengusaha yang cukup di segani di berbagai kalangan. Perusahaan tersebut adalah cabang dari perusahaan New York yang di dirikan oleh Carlos.
Lio masih berdiam diri di tempatnya, duduk dengan segala kegalauan dan keresahan hati sembari menatap ponselnya yang tergetelak di atas meja kerja. Sampai saat ini dia tidak bisa menghubungi Sierra. Dan belum juga mendapatkan informasi dari anak buahnya yang sedang mencari keberadaan Sierra.
Tok ... Tok ...
Pintu ruangan di ketuk, tidak berselang lama masuklah seorang pria tampan, berkulit pucat dan berambut pirang tersenyum lebar sambil berseru heboh pada Lio.
"Happy married, Dude!" serunya dengan penuh kebahagiaan sembari menyerahkan kotak kado berukuran kecil dari kantong jasnya.
"Shut up!" maki Lio, melirik malas pada temannya itu.
"What's wrong with you, Dude?" Pria itu menatap heran pada Lio. "Kenapa marah? Seharusnya kau senang karena sudah menikah dengan wanita yang kau cintai. Oh .. shiit! Aku nyaris iri karena kau sudah menemukan tambatan hatimu, dan kau sudah kembali menjadi pria yang sangat baik hati, dan tidak bastard lagi," cerocosnya seraya meletakkan kadonya di atas meja kerja. Dia baru saja kembali dari tour dunia. Suara emasnya dan memiliki wajah tampan dan berkarismatik, membuatnya menjadi idola baru di dunia belantika musik.
"Apa kau tidak tahu kalau pernikahanku hancur?!" Lio menyipitkan kedua mata, menatap tajam pada sahabatnya itu.
"WHAT!!!" Leo terkejut mendengarnya. Dia yang berdiri langsung mendudukkan diri di kursi yang tersedia di sana. "Bagaimana bisa terjadi? Aku sungguh tidak tahu, Bro." Leo menatap serius kepada Lio.
"Lara, pelayan sialan itu yang sudah mengacaukan pernikahanku! Dia yang sudah membuat Sierra kabur dari pernikahan!" jawab Lio seraya mengepalkan kedua tangannya erat. Rasanya kepalanya keluar asapnya setiap kali membicarakan Lara.
"Lara?"
"Dia pelayan yang dibawa orang tuaku dari New York!" Lio menjelaskan.
"Dia pelayan? Tunggu dulu, bagaimana bisa? Aku tidak paham." Leo sungguh tidak mengerti tentang masalah ini.
Lio akhirnya menceritakan dari awal sampai akhir, dimana dia harus menikahi Lara sebagai gantinya, karena Sierra pergi meninggalkan pernikahan mereka.
"Jadi Lara mencintaimu sejak dulu? Dan kalian besar bersama-sama di New York?" Leo menyimpulkan cerita yang di jelaskan Lio.
"Tepat!"
"Oh my god! Kenapa jadi rumit begini?" Leo sangat prihatin dengan kisah cinta sahabatnya yang sangat buruk. Dia pikir Lio akan sangat bahagia setelah menikah dengan Sierra, tapi ternyata dugaannya salah. Semuanya menjadi berantakan.
"Kau harus membantuku untuk mencari keberadaan Sierra." Lio menatap Leo penuh kesungguhan.
"Tanpa kau minta, aku akan segera mengerahkan anak buahku untuk mencari kekasihmu itu." Leo menjawab dengan mantap.
"Thanks."
"Yap!"
Lio berharap dengan bala bantuan dari Leo, dia bisa segera menemukan keberadaan Sierra.
nunggu nya berasa lama bacanya gk sampa 3 menit
dijamin perih banget...
makanya bahagiakan Kim untuk selamanya...