Arumi lengah, dia menganggap pernikahan yang dia bangun selama tujuh tahun ini baik baik saja, dia menganggap bahwa dia telah berhasil memenangkan hati suaminya, sikap dan tanggung jawab Yudha selama inilah yang membuatnya berfikir demikian.
Arumi tersadar ketika Yudha menemukan tambatan hati yang menurutnya mampu membuat hidupnya kembali bergairah.
Akankah Arumi mengijinkan suaminya mendua atau dia akan memilih berpisah, sungguh keduanya sama sama menghancurkan hatinya, terlebih untuk buah hati mereka!.
Mampukah Arumi mengiklaskan perjalanan hidup dan cintanya?
Mari kita ikuti kisah cinta mbak Arumi dalam HATI SUAMIKU BUKAN MILIKKU, yang penasaran dengan pertemuan awal mereka bisa baca kisahnya di IMPIAN DEKA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rini sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekecewaan Seorang Kakak
Deka dan Arti sudah sampai dikediaman Joker, mereka memang sengaja langsung menuju kesana, bukan Arti dan Deka namanya kalau suka mengulur waktu.
"Assalam'ualaikum," sapa Deka.
"Waalaikumsalam, bos," jawab Joker yang terlihat sibuk mengotak atik motornya.
"Ngapain malem malem gini masih main motor?" tanya Deka.
"Biasa bos ban bocor, masuk bos eehhh ibu bos ikut to mari mari masuk," pinta Joker langsung mencuci tanganya dan mempersilahkan tamu nya duduk.
"Duduk bos, bentar ya saya buatin minum," ucap Joker.
"Ga usah bro, kita mau ngomongin masalah penting ini, bini mana bini sepi amat," balas Deka.
"Malem jumat bos pengajian emak emak biasa, ada masalah apa bos kayaknya penting banget?" ucap Joker penasaran.
"Gini bro langsung aja ya pada pokok permasalahanya, mommy apa papi yang ngomong?" tanya Deka pada istrinya.
"Papi juga ga papa!" jawab Arti.
Joker menatap mereka bergantian, seakan semua kata tanya ada dikepalanya.
"Begini bro, sebelumnya kami minta maaf yang sebesar besarnya, tapi sungguh ini diluar kendali kami selaku keluarga," ucap Deka, aduh bos langsung aja jangan muter muter, Deka tau jika Joker sangat penasaran.
"Ada apa bos, bisa langsung ke masalahnya biar kita ga deg degan bos," ucap Joker lagi.
"Bro, kita dapet info kalau suami adek kamu nikah lagi, maksud kami si Yudha adeknya bu bosmu ini." ucap Deka, Joker masih diam mendengarkan tapi Deka tau kalau sahabat plus anak buahnya ini geram.
"Lalu bagaimana keadaan adek saya bos, apakah dia tau ini, apakah dia iklas apakah dia ridho?" tanya Joker lagi.
"Kami ga tau soal itu bro, kami kesini mau minta pendapat kamu, bagaiman baiknya jika Arumi belum tau masalah ini, atau mungkin dia udah tau tapi takut cerita kekita dan tertekan sendiri atau bagaimana nya kita nanti mau kesana," ucap Deka, Joker terlihat khawatir dengan adeknya, dia masih diam dan mencoba mencerna apa yang Deka ucapkan.
"Jika dia udah tau ridho dan iklas saya ga masalah bos, tapi jika dia menderita dan tertekan lebih baik kembalikan adek saya saja, Insya Allah saya bisa menghidupi adek dan keponakan keponakan saya bos, saya ga rela jika adek saya disakiti bos, saya ga rela jika adek saya hidup dalam penderitaan dan tekanan, sudah cukup rasa sakit yang dia rasakan dimasa kecilnya, bos tau kan bapak saya model gimana, rasa trauma masa kecil adek saya ga main main bos, kalau dimasanya sekarang dia harus merasakan sakit itu lagi saya ga terima bos," jawab Joker tegas, apa yang dipikirkan orang orang selama ini terhadap Joker ternyata benar adanya, dia hanya serem dimuka tapi lembut dihati.
Arti bisa merasakan betapa hancurbya hati seorang kakak jika adeknya diperlakukan seperti itu.
"Saya minta maaf pak Joker atas kelakuan adek saya," ucap Arti.
"Iya bu, bos boleh saya ijin ke Samarinda saya mau lihat kondisi adek saya bos," pinta Joker, Deka tau jika saat ini Joker sudah mulai tak temang.
"Besok kita sama sama kesana bro, kita pastikan apa yang sebenernya terjadi," jawab Deka, Deka dan Arti pun berpamitan setelah menyampaikan duduk permasalahan yang sedang mereka hadapi.
Setelah pembicaraan tadi Joker terlihat melamun dia ingat betul bagaimana ibunya disiksa oleh bapaknya gara gara kepincut wanita lain, bahkan Arumi pun tak luput dari amukan bapaknya.
Joker masih sangat muda kala itu, belum bisa membela ibu dan adeknya, bahkan saat ibunya meninggal karena tak kuat menahan siksaan bapaknya pun dia tak bisa berbuat apa apa.
Lalu kenapa sekarang adeknya harus merasakan hal yang sama, dia nerasa sangat menyesal karena tak bisa menjaganya.
Joker menangis dalam diamnya, andai saat ini ada pesawat yang bisa membawanya mungkin saat ini juga dia akan menjemput adek kesanyanganya.
"Maafin abang dek yang ga becus jagain kamu, abang yang menbujukmu menikah dengan pria brengs*k itu, maafkan abang dek," gumam Joker.
Bersambung.....