NovelToon NovelToon
Dibalik Diamnya Seorang Istri

Dibalik Diamnya Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Dibalik diamnya seorang istri ada penyesalan suami yang sangat mendalam.

Zhia Vanelesia yang telah merasa lelah dengan sikap sang suami yang suka seenaknya saja akhirnya memilih untuk Diam. Dia tidak perduli lagi dengan apa yang di lakukan suaminya dan memilih untuk mengejar karirnya kembali.

Rayyan Ardinata sosok suami yang masih suka kebebasan. Dia selalu menghabiskan waktunya dengan nongkrong dengan teman temannya di bar. Hingga akhirnya Rayyan terkejut melihat reaksi istrinya yang akhirnya diam dan tidak perduli lagi akan apa yang dia lakukan.

Rayyan langsung saja membuat keputusan untuk membawa wanita ke rumah besar mereka untuk melihat bagaimana reaksi istrinya nantinya.

Namun, alangkah terkejutnya Rayyan melihat reaksi istrinya ketika melihatnya sedang bercumbu mesra dengan selingkuhannya di dalam kamarnya.

Mulai dari kejadian itu, Rayyan memilih untuk berubah dan mengejar kembali cinta sang istri.

Akankah Rayyan berhasil merebut hati istrinya kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 21

Setelah selesai mandi Rayyan kembali ke kamarnya. Tapi saat sampai di kamar dia tidak melihat ada Zhia di sana. Rayyan langsung saja mencari Zhia ke dalam kamar mandi namun, tidak ada juga.

"Dimana Zhia? Apa dia sudah turun duluan?" gumam Rayyan lalu mengenakan pakaiannya.

Rayyan kembali mengenakan pakaiannya lalu bersiap siap untuk berangkat ke kantor. Dia langsung saja membuang napasnya kasar ketika dia tidak melihat parfum favoridnya lagi di atas meja. Tak mau berpikir panjang Rayyan langsung saja keluar dari kamarnya tanpa mengunakan parfum.

Rayyan menuruni anak tangga dan melihat Zhia sedang duduk di meja makan sambil melahap makanannya. Melihat itu Rayyan langsung saja tersenyum. Melihat sikap Zhia yang berubah bahkan Zhia merasa mual saat mencium aroma parfumnya Rayyan semakin yakin jika apa yang di katakan Kinan.benar. Bahwa Zhia kini telah mengandung buah hatinya.

"Sayang, kamu sudah rapi saja. Apa ada pemotretan hari ini?" ucap Rayyan langsung saja duduk di samping Zhia.

"Ia, hari ini aku ada pemotretan" ucap Zhia terus saja menyantap makanannya.

"Sayang, aku pikir apa lebih baik kamu berhenti saja bekerja. Aku masih sangup memenuhi kebutuhanmu" ucap Rayyan dengan hati hati.

"Maaf! Aku tidak bisa menuruti ucapanmu. Apa kamu lupa jika dulu aku selalu menuruti semua ucapanmu tapi, apa balasanmu?" ucap Zhia kembali mengingat perlakuan Rayyan kepadanya.

"Maafkan aku, Sayang. Aku hanya ingin memberi pendapat saja. Jika kamu tidak mau aku tidak masalah. Kamu boleh melakukan apapun yang kamu suka" ucap Rayyan tersenyum sambil membelai lembut puncak kepala Zhia.

"Em" dehem Zhia singkat lalu kembali menyantap makanannya.

"Nanti waktu makan siang aku jemput kamu ya"

"Memangnya ada apa?"

"Tidak ada! Aku hanya ingin memastikan dugaanku saja" ucap Rayyan tersenyum.

"Terserah!" ucap Zhia singkat.

"Kamu jangan galak galak seprti ini dong, Sayang"

"Aku tidak akan galak jika tidak ada sebabnya"

Mendengar ucapan Zhia, Rayyan diam menunduk. Dia sadar jika perubahan Zhia karna ulahnya sendiri. Jadi, tidak ada gunanya untuk mengeluh. Sebab apa yang kamu tanam itu juga yang akan kamu petik. Masih untung Zhia hanya berubah jadi galak, jika dia memilih untuk meninggalkan Rayyan sudah di pastikan Rayyan akan gila di buatnya.

"Permisi, Bos" ucap Ardiyan tiba tiba datang.

"Ada apa? Tumben kamu datang ke istanaku" ucap Rayyan cuek.

"Tidak ada, Bos. Aku hanya ingin menyampaikan jika nanti malam ada undangan reuni dari teman teman kampus kita bos" ucap Ardiyan yangbmemang sudah menjadi sahabat Rayyan sejak kecil. Bahkan mereka juga kuliah di satu universitas yang sama dengan Kinan dan Enjel.

"Baiklah! Kita akan datang" ucap Rayyan semangat.

Dia ingin tau bagaimana reaksi teman sekampusnya dulu yang selalu menghinanya ketika melihat kesuksesannya sekarang. Bukan hanya kesuksesannya yang akan Rayyan banggakan tapi juga Zhia istrinya yang sangat cantik dan pintar.

"Sayang, nanti kita pergi ke butik dulu ya untuk membeli gaun untukmu" ucap Rayyan mengingat Zhia tidak memiliki gaun pesta.

"Kamu mengajakku ke sana?" ucap Zhia tidak menyangka jika akhirnya Rayyan mau membawanya menghadiri undangan reuni itu.

"Tentu, Sayang. Kamu'kan istriku. Jadi kamu harus menemaniku" ucap Rayyan tersenyum.

"Em. Tapi untuk gaunnya kamu tidak perlu membelinya lagi. Karna aku baru membeli gaun pesta" ucap Zhia mengingat gaun yang baru dia beli dengan menghabiskan uang Kinan cukup banyak.

"Kapan? Aku tidak melihatnya. Bahkan aku juga tidak memdapatkan tagihan dari kartumu" ucap Rayyan memeriksa ponselnya.

"Karna aku membelinya mengunakan kartu Kak Kinan" ucap Zhia singkat.

"Apa? Kenapa kamu tidak mengunakan kartu pemberianku?" ucap Rayyan kesal.

"Aku hanya takut kamu akan marah. Sebab harga gaunnya sangat mahal. Bukan harganya yang mahal tapi aku yang menawarnya dengan harga mahal agar wanita sombong itu tidak seenak jidatnya saja merendahkanku" ucap Zhia kesal mengingat wanita sombong yang dia temui di mall.

"Sayang, maaf karna aku pernah mengekangmu. Mulai sekarang uangku adalah uangmu. Kamu bebas mengunakannya untuk membeli apa saja. Memangnya siapa yang berani merendahkan istri Rayyan pengusaha ternama ini?"

"Aku tidak tau. Tapi ketika aku memgatakan bahwa aku istrimu dia tidak percaya. Tapi, aku tidak marah karna itu hal yang wajar karna kamu tidak pernah memperkenalkanku kepada siapapun"

Mendengar ucapan Zhia, Rayyan menunduk penuh penyesalan. Karna dendam di masa lalu dia sampai tega menyakiti istrinya bahkan tidak mau memperkenalkannya ke seluh dunia sebagai istrinya. Rayyan sadar jika dendamnya hanya menyakiti wanita yang tidak tau apa apa sama sekali.

"Maafkan aku, Zhi. Aku salah! Aku janji akan menebus semua kesalahanku kepadamu" ucap Rayyan langsung saja mengengam tangan Zhia.

"Aku tidak butuh kata kata. Yang aku butuhkan hanyalah bukti" ucap Zhia melepaskan gengaman Rayyan.

"Baiklah aku akan membuktikannya" ucap Rayyan dengan lantang.

Sedangkan Ardiyan terus saja berdiri bagaikan patung menatap percakapan mereka berdua. Karna sudah lelah di anggap seperti nyamuk yang menggangu Ardiyan langsung saja membuka suaranya.

"Apa kalian sudah selesai berdebatnya? Jika sudah boleh saya duduk" ucap Ardiyan sambil membuang napasnya kasar.

"Oh, maaf! Silahkan duduk dan sarapanlah. Nur sudah masak banyak pagi ini" ucap Rayyan sadar telah mengabaikan sekertarisnya itu.

"Jadi ini semua masakan pembantu cantikmu itu? Kalau begitu pasti rasanya sangat enak" ucap Ardiyan mengisi piringnya.

"Ini tasnya, Tuan" ucap Nur memberikan tas kerja Rayyan.

"Terima kasih" ucap Rayyan menerima tas pemberian Nur.

"Ar, aku duluan ya. Aku harus mengantar Zhia terlebih dahulu. Kamu makan saja sepuasmu" ucap Rayyan berdiri dari duduknya.

"Nur, jika dia mencoba merayumu kamu lempar saja piring ini ke wajahnya" ucap Rayyan sambil melirik Ardiyan.

Mendengar ucapan Rayyan, Ardiyan hanya mampu menatapnya kesal tanpa berani mengeluarkan sepatah katapun. Karna jika dia salah bicara dia akan kehilangan pekerjaannya. Setelah melihat Zhia dan Rayyan telah menjauh Ardiyan menatap Nur yang sedang membereskan piring kotor bekas Zhia dan Rayyan.

"Nama kamu Nur ya?" ucap Ardiyan mencona membuka suara.

"Ia, Tuan. Nama saya Nuraini. Panggil saja Nur"

"Kamu tidak usah memangilku dengan sebutan, Tuan. Kamu panggil saja Mas Ardi"

"Em! Baiklah, Mas Ardi" ucap Nur gugup.

"Gitu dong. Kamu sudah sarapan? Kalau belum ayo sarapan di sini"

"Tidak! Terima kasih, Mas. Aku harus melanjutkan pekerjaanku"

"Itu bisa kamu kerjakan nanti. Lihat pelayan lainnya juga sedang istirahat. Lebih baik kamu temani aku sarapan di sini" ucap Ardiyan sedikit memaksa lalu menarik Nur untuk duduk di sampingnya.

Karna tidak bisa menolak, Nur akhirnya memilih untuk mengalah. Dia duduk di samping Ardiyan dan sarapan bersama Ardiyan. Ardiyan terus saja mengoceh dan menanyai Nur dengan sejuta pertanyaan. Nur yang tidak bisa menghindar hanya menjawab pertanyaan Ardiyan dengan jawaban singkat.

Bersambung....

1
Luh Gede Ika Jayanti
Luar biasa
Adyta Leogirl
suamiku kl aq diemin pas marahan kok malah ngadi2 ya..jd tambah stres jdinya.
Halimatus.s
Luar biasa
Sunarmi Narmi
Angkel dong...jgan Paman....masalahnya Paman itu lgi pergi sama Bibi Thorrrrt 😁😁🤣🤣🤣🤣🤣
Sunarmi Narmi
Bukannya ada mata" yg ngawasi Zhia dari Kinan Ray ya....po mlah ngawasin Ramlan.....aduh kacau...Zhia jgan kenapa napa thor....bisa di bully bnyak orang kamu
Sunarmi Narmi
Sama sama Tengil pasti seru..../Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Sunarmi Narmi
Kinan VS Raiyan...seru nih bnyak ngocok perut /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sunarmi Narmi
Hati " Nur..Buaya muara itu...burungnya suka disedekahkan dn diobral murah bahkan gratiss...sayang apemmu klo ada burung marukk kyak gitu 😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁
Sunarmi Narmi
Iyesss bener bnget...pengalaman pribadi Bukkkk..Manis banget sih..bikin suami kalang kbuttt.../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sunarmi Narmi
I
Sunarmi Narmi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Grimace//Grimace//Grimace//Grimace/
Sunarmi Narmi
Semangat Zhia...aku pernah dlm posisimu diabaikan cuma dlm porsi yg berbeda..akhirnya aku ambil tindakan sama sprtimu...pura" cuek tak perduli..Dia akhirnya menyadari...Zhia aku pdamu ♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️😘😘😘😘😘😘😘😘😘
Sunarmi Narmi
Tapu skrng tanda disadari Zhia adalah Penakluk Casanofa trsbut....😁😁😁👍👍👍👍👍🔥🔥🔥🔥🔥🔥..Zhia
Sripuan
Luar biasa
A Yes
asiaten koq kurang ajar
Rika Andesla
hari gini masih pake amplop tf donk, ampun dech pengusaha sukses dan model papan atas masih pake amplop🤣🤣🤣
Norma Panjaitan
Luar biasa
R yuyun Saribanon
males dah, bayar baju 2 x lipat... ngadi2 dg harga puluhan juta..kalaunjutaan masi masuk akal lah..minggat
Ikramina Taufik
Luar biasa
Fitria Mauliza
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!