Dua orang kakak beradik selalu kompak dalam segala apapun bahkan ada yang menyangka jika mereka adalah sepasang kekasih ,mereka adalah Dion Ramajaya dan Dian Ramajaya .
Tidak ada yang tahu keduanya memiliki warisan dari neneknya yang bernama Hasna , karena mereka telah sepakat dengan neneknya untuk menjaga rahasia sampai kapanpun .
Lalu bagaimana dengan kisah percintaan mereka ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode Berlibur Divila
Liburan dua hari Dion dan Dian pergi ke vila milik Hasna ,tidak hanya mereka berdua melainkan semua anak dan cucu Hasna .Mereka semua merasa bahagia bisa berkumpul bersama diwaktu libur .
Susi dan Anton tidak ketinggalan mereka sangat antusias ketika diajak berlibur apalagi divila , Saka yang baru berusia satu tahun sedang bermain bersama Arjuna anak dari Danis dan Sinta yang usianya dua tahun lebih tua dirinya .
Sudarma dan Intan datang waktu menjelang sore hari karena anak mereka yang bernama Naila merengek ingin pergi ketaman bermain kemudian dengan berbagai rayuan akhirnya mau diajak ke Vila .
Semua berkumpul diruang yang cukup besar diantara meja bundar , "Setelah sekian lama kita tidak berkumpul ternyata keluarga kita banyak juga ya ," ucap Diki kagum dengan keluarga Istrinya . "Jelas dong kek, untuk itu nenek punya anak banyak biar ramai ," ucap Dian sambil makan cemilan . "Iya kamu paling cerewet ," ucap Susi sambil mencubit hidung Dian .
"Tante juga cerewet hayo ngaku gak ," celetuk Dian tak terima dikatakan cerewet , semua yang hadir tertawa karena tingkah Dian dan Susi .
"Gimana butik kamu ?" tanya Sudarma kepada Susi ."Baik kak ,kemaren hampir saja ada yang mencuri tapi satpam sangat cepat nangkapnya ,"jawab Susi . "Ma ,ma. ma,,,, "ucap Saka memanggil ibunya , Susi begitu tanggap langsung memangku anaknya yang berada di stroller . "Anak ibu capek ya ,yuk bobo ," ajak Susi pergi ke kamar menidurkan anaknya.
Sudarma sedang berbicara dengan Dion diteras belakang rumah dengan pemandangan eksotik lampu remang membuat suasana adem dengan udara yang dingin menusuk kulit .
"Bagaimana latihannya sudah sampai mana ?" tanya Sudarma sambil meminum secangkir kopi . Dion memperhatikan gerakan Sudarma yang begitu elegan baik Casanova . "Baru belajar memanah om ," jawab Dion menunduk malu karena belum ada kemajuan dalam belajar . "Kamu kurang keras berlatihnya terlalu penakut ,besok kita berkuda ditanah lapang kita adu skill disana berani apa tidak ?" tantang Sudarma kepada Dion .
Dion merasa tertarik dengan berkuda dari dulu ia ingin sekali menunggang kuda namun tidak diijinkan oleh mamanya ."Baik ,,aku siap dengan tantangan om ,"jawab Dion bersemangat . "Deal ," ucap Sudarma , Dion menyambut uluran tangan Sudarma dengan erat.
"Apakah kamu punya pacar ?" tanya Sudarma melirik Dion yang salah tingkah ."Aku belum punya pacar om ,malas aja ,"jawab Dion apa adanya. "Om sarankan jika kamu mulai mencintai cewek jangan disia-siakan apalagi cewek itu cewek baik-baik meskipun latar belakangnya tidak membuatnya buruk ,dan satu hal yang perlu kamu ingat jangan pernah nyakitin cewek ," sahut Sudarma pergi meninggalkan Dion seorang diri .
Dion pergi me kamar namun ketika akan melewati dapur ia mendengar seseorang berbicara lewat telepon ."Saya sudah membuat semuanya tertidur malam ini ,dan besok pasti mereka akan terkejut ketika bangun pagi ," jawab orang tersebut dengan tertawa ringan . Dion yang belum tidur dan merasa tidak mengantuk diam-diam menguping dan mengikuti orang yang menelepon itu pergi dengan membawa sesuatu ditas besarnya .
Dion merasa curiga terhadap orang tersebut dibawah sinar lampu orang tersebut nampak wajahnya tidak memakai topeng atau penutup wajah , Dion terkejut hampir saja terpeleset ke dalam got . Orang tersebut ternyata pelayan yang bekerja divila , dengan cepat ia keluar dari Vila dan menaiki mobil diluar gerbang .
yuk mampir kenovel aku