CONNECTION

Diapartemen sederhana yang ditempati Ryn Moa, Namjoon mengucapkan ijab kabul dihadapan seorang penghulu dan dua orang saksi sahnya pernikahan beda masa tersebut. Selain itu, ada Yoongi yang menjadi satu-satunya teman Namjoon yang mengetahui pernikahan itu. Selesai akad, Namjoon mengajak Yoongi dan Ryn Moa yang kini sudah sah menjadi istrinya untuk jalan bersama merayakan hari pernikahan mereka. Berhubung keuangan mereka masih pas-pasan, Namjoon hanya mengajak mereka berdua pergi membeli jajanan streetfood. Ryn Moa memilih menikmati bungeoppang, salah satu jajanan streetfood korea. Sejak pertama merasakannya, ia langsung menyukai jajanan berbentuk ikan ini.

Selama perjalanan mereka, Namjoon merasakan hal yang berbeda dari Ryn Moa. Tidak seperti biasanya, Jika sebelumnya wanita itu hanya bersikap biasa-biasa saja dan melakukan kontak fisik ala kadarnya. kali ini Ryn Moa banyak melakukan gerakan kontak fisik dengannya. Wanita ini terlihat tidak canggung atau malu untuk menunjukan perhatiannya pada Namjoon didepan umum. Ryn Moa seakan memahami jika pria yang sudah menjadi suaminya ini begitu menyukai sentuhan fisik sebagai bahasa cintanya. Setelah membeli jajanan streetfood, mereka bertiga memutuskan untuk pergi mengambil hasil foto prewedding dan akhirnya pergi kesebuah kafe sekedar untuk menghabiskan waktu sore itu. Namjoon yang pamit ketoilet, meninggalkan istrinya dan Yoongi sebentar. Dan dikesempatan itu pula, Yoongi pun mengutarakan permintaan maafnya pada Ryn Moa atas kesalahpahaman dan tindakannya beberapa hari yang lalu saat ditaman. Ryn Moa menerima ungkapan hati Yoongi, yang jujur mengakui jika pria itu menyukainya karena mengira orang yang disukai oleh Ryn Moa itu hanyalah sosok Namjoon yang dimasa depan. Namun ternyata, tak peduli sosok yang sekarang atau masa depan, orang yang dipilih wanita itu tetaplah Namjoon. Dengan bukti yang tak bisa Yoongi pungkiri setelah menyaksikannya sendiri secara langsung, keduanya sekarang sudah terikat dalam satu pernikahan.

Dikursi yang agak jauh dari mereka duduk sekarang, dua pasang mata menatap kearah mereka saat Namjoon datang menghampiri istrinya dan Yoongi tanpa mereka bertiga sadari.

"Bukankah itu mantanmu saat masih di SMA ?" ucap salah satunya saat melihat kearah Namjoon.

"Benar, itu memang Namjoon".

"Apa kau tidak menyesal putus darinya ?"

"Menyesal ? Kau lihat sendiri tampangnya. Wanita bodohnya mana yang mau jadi kekasih pria dengan gaya seperti itu ?".

"Tapi..bukankah dulu ia sangat mencintaimu dan menganggap dirimu adalah segalanya ?. Bagaimana kau putus dengannya?"

"Dia lelaki pencemburu, karena tau aku memiliki banyak teman pria. Kami akhirnya memilih mengakhiri hubungan."

Tatapan kedua wanita itu langsung berubah saat melihat gestur yang terjadi antara Namjoon dan Ryn Moa. Awalnya mereka mengira jika Ryn Moa dan Yoongi adalah kekasih. Namun kini mereka meragukan tebakan mereka tersebut saat melihat Namjoon yang bersikap romantis pada wanita yang duduk disampingnya. Meski saat itu juga ada Yoongi, namun terlihat jelas jika Namjoon dan Ryn Moa lah yang memiliki hubungan asmara.

"Sepertinya, Namjoon sudah menemukan penggantimu". Ucap temannya saat menyaksikan Namjoon yang terlihat begitu bahagia bersama wanita yang duduk disampingnya.

...***...

Namjoon menatap pada foto prewedding yang tadi mereka ambil distudio. Kini dirinya sibuk membuat sketsa gambar foto tersebut disebuah lembaran kertas, Meski tak seperti aslinya dan terkesan seperti gambar kartun. Namjoon memang sengaja melakukan hal itu, agar gambar tersebut tidak tertebak oleh orang lain.

"Honey, kau sedang apa ?". Tanya Ryn Moa yang baru masuk kekamar. Ia mendekat kearah namjoon yang duduk menghadap meja yang ada disamping ranjang. memeluk leher prianya dari arah belakang dan memberikan sebuah ciuman di pipi suaminya tersebut.

"Aku sedang membuat ini". Namjoon memperlihatkan gambar yang ia buat tersebut. "Aku berencana ingin memajangnya distudioku".

Ryn Moa terdiam menatap pada gambar tersebut. Dirinya teringat, gambar itu sama persis dengan gambar yang ada terpajang distudionya Namjoon saat dimasa depan. Ryn Moa beralih duduk dipangkuannya Namjoon, tangannya memegang lembaran gambar tersebut dan memperhatikannya dengan seksama, gambar kartun pria dan wanita. Ternyata gambar itu dilukis oleh Namjoon sendiri, gumam Ryn Moa dalam hati tanpa ingin memberitahukan hal itu pada Namjoon.

"Honey, apa ada masalah dengan gambarnya ?"

"Ah...tidak, ini siapa ?". Tanya Ryn Moa sambil menunjuk salah satu kearah gambar tersebut.

"Ini kau dan ini aku. Aku mengambil gambarnya dari foto prewedding kita". Jawab Namjoon sambil menunjuk pada gambarnya dan memperlihatkan foto prewedding mereka yang ia jadikan inspirasi gambarnya. "Dan yang satu ini adalah kamu". Namjoon memperlihatkan satu gambar lagi yang sudah lebih dulu ia buat, Gambar kartun seorang wanita. "Aku ingin memajang ini di meja kerjaku. Maaf, jika semua gambar yang kubuat terlihat jelek. Aku hanya ingin, orang lain tidak mudah untuk menebak siapa yang ada digambar ini".

Jadi, gambar yang beberapa kali pernah tertangkap kamera saat Namjoon melakukan live dan mengambil foto distudionya ternyata adalah dirinya yang digambar oleh Namjoon dalam bentuk kartun, Senyum mengembang dibibir Ryn Moa. Setelah meletakan gambar yang dipegangnya kembali ke atas meja. Wajahnya kini beralih menatap pria yang saat ini memangkunya, Tanpa ragu dikecupnya lembut bibir pria yang tadi siang telah mengucapkan ijab kabul untuknya ini. Namjoon sedikit terkejut, ini adalah pertama kalinya Ryn Moa berinisiatif menciumnya lebih dulu. Meskipun sebelumnya saat belum menikah mereka pernah berciuman, namun itu semua terjadi atas inisiatifnya yang disambut hangat oleh sang istri.

"wah..kau sangat berani hari ini" Namjoon tersenyum

"aku hanya ingin menunjukkan cintaku padamu. Sejujurnya, aku masih tidak percaya kita sudah menikah. Aku hanya ingin meyakinkan, apakah ini mimpi atau nyata" Ryn Moa menggenggam tangan Namjoon.

"Aku juga tidak percaya. Tapi kau tau ? Aku sangat bahagia dengan pernikahan ini". Namjoon tersenyum malu mengakuinya.

Ryn Moa melingkarkan kedua tangannya keleher sang suami. "Namjoona, Aku mencintaimu".

Namjoon memandang Ryn Moa dengan penuh cinta. "Aku juga mencintaimu. Honey..aku berharap, aku akan selalu bisa bersamamu dan membahagiakanmu".

Baru saja Namjoon menyelesaikan kata-katanya. Ia langsung disambut dengan ciuman lembut dari sang istri.

"Tunjukkan saja sisi liarmu padaku" ucap Ryn Moa

"Baiklah ! kalau begitu, tunjukan juga tarian terbaikmu malam ini untuk ku. Agar aku bisa membawamu pada tingkat selanjutnya". Namjoon berbisik nakal ditelinga sang istri, dan kemudian membawanya ke ranjang mereka.

Namjoon dan Ryn Moa saling menatap, detak jantung mereka berdegup kencang. Udara di sekitar pun terasa hangat dan intim. Namjoon mengambil langkah maju, mata tidak terlepas sedikitpun dari istrinya. Ryn Moa merasa seperti melayang di udara, semua kekhawatirannya menghilang. Ia merasakan getaran jantung Namjoon yang kuat dan stabil. Namjoon menjangkau wajah Ryn Moa dengan lembut, jari-jarinya menyentuh pipi wanitanya. Bibir mereka bertemu dalam ciuman lembut, penuh perasaan. Waktu seolah berhenti, Mereka terjebak dalam keintiman yang hangat dan menyenangkan.

Ryn Moa tersipu saat Namjoon memeluknya erat dan berkata lembut "Aku tidak akan pernah melepasmu,"