NovelToon NovelToon
Pesan Masa Lalu

Pesan Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Mengubah sejarah / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:791
Nilai: 5
Nama Author: aaraa

Seorang wanita yang hilang secara misterius, meninggalkan jejak berupa dokumen-dokumen penting dan sebuah jurnal yang penuh rahasia, Kinanti merasa terikat untuk mengungkap kebenaran di balik hilangnya wanita itu.

Namun, pencariannya tidak semudah yang dibayangkan. Setiap halaman jurnal yang ia baca membawanya lebih dalam ke dalam labirin sejarah yang kelam, sampai hubungan antara keluarganya dengan keluarga Reza yang tak terduga. Apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu? Di mana setiap jawaban justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan.

Setiap langkah membawanya lebih dekat pada rahasia yang telah lama terpendam, dan di mana masa lalu tak pernah benar-benar hilang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aaraa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Sakit Lama

Malam setelah mengunjungi gudang tua itu, keempat sekawan berkumpul di rumah Nadia untuk memecahkan kode Pupuh Durma yang disebutkan dalam pesan terakhir. Di antara dokumen-dokumen yang mereka foto di gudang, mereka menemukan sebuah catatan yang menarik perhatian

Saat gudang tidak lagi aman, para pejuang yang terluka dipindahkan ke tempat Maryam. Di sana, mereka bukan hanya mendapat perawatan, tapi juga perlindungan. -K

"Maryam?" Kinanti membaca ulang catatan itu. "Siapa dia?"

Bu Ratna, yang bergabung melalui video call, menjelaskan bahwa Maryam mungkin adalah salah satu anggota jaringan Kartika yang bertugas di rumah sakit militer.

"Gudang yang kalian kunjungi tadi sore adalah pusat koordinasi," jelas Bu Ratna. "Tapi saat ada serangan atau penggeledahan mendadak, mereka membutuhkan tempat evakuasi. Rumah sakit militer menjadi pilihan sempurna karena tidak ada yang akan mencurigai tempat yang seharusnya memang merawat orang sakit dan terluka."

"Jadi itu sebabnya Pupuh Durma mengarahkan kita ke rumah sakit?" tanya Reza sambil mencatat.

"Tepat," Bu Ratna mengangguk. "Gudang dan rumah sakit adalah dua mata rantai dalam jaringan bawah tanah Kartika. Satu untuk koordinasi, satu lagi untuk evakuasi dan perawatan."

Kinanti memandang telegram-telegram tua yang berserakan di meja. Kini semuanya mulai masuk akal. Kenapa beberapa telegram membicarakan pengiriman obat-obatan, kenapa ada kode-kode diagnosis dalam pesan, dan kenapa Kartika sering menyebut tentang 'tempat yang menyembuhkan'.

Pesan misterius di ponsel Kinanti berbunyi lagi, menuntun mereka menuju rumah sakit militer tua di pinggiran kota, tempat di mana misteri Kartika akan semakin terkuak.

Sepulang sekolah

"Pupuh Durma membawa kita ke sini?" Dimas bergidik memandang bangunan putih kusam di hadapan mereka. Bekas rumah sakit militer itu berdiri kokoh dan terlihat angker di ujung jalan sepi, dengan cat mengelupas dan jendela-jendela tinggi yang sebagian pecah.

Kinanti mengecek lagi catatan Pupuh Durma yang mereka kerjakan semalam.

"Baris ketujuh berbunyi 'tempat luka diobati, jiwa dipulihkan'. Bu Ratna bilang ini pasti maksudnya rumah sakit ini."

"Aku baru tahu kalau kota kita punya rumah sakit bekas peninggalan zaman perjuangan," Nadia mengeluarkan kamera ponselnya, memotret papan nama berkarat di gerbang depan.

Reza, masih dengan seragam OSIS-nya setelah rapat panitia pentas seni, mengeluarkan senter dari tas. "Bu Ratna tidak bisa ikut hari ini?"

"Beliau ada panggilan mendadak ke Dinas Pendidikan," jawab Kinanti. "Tapi katanya kita boleh mulai duluan. Dan kalau ada hal aneh yang terjadi, harus langsung mengabari beliau."

Mereka melangkah memasuki halaman rumah sakit. Rerumputan tinggi bergoyang ditiup angin sore, menciptakan bayangan-bayangan yang menari di tanah. Suara derit pintu utama yang dibuka Kinanti memecah keheningan.

"Uhuk!" Nadia terbatuk karena debu. "Tempat ini sepertinya sudah lama sekali tidak dikunjungi."

Lorong-lorong rumah sakit yang gelap menyambut mereka. Di kiri-kanan, pintu-pintu kamar rawat yang setengah terbuka menampakkan ranjang-ranjang berkarat dan peralatan medis usang.

"Lihat ini," Nadia menunjuk ke papan penunjuk arah yang masih menempel di dinding. "Ruang Arsip ada di basement."

Mereka mengikuti tanda panah yang mengarah ke tangga basement. Cahaya senter mereka menciptakan bayangan-bayangan aneh di dinding. Kinanti teringat pesan misterius yang diterimanya tadi pagi

Catatan pengobatan menyimpan lebih dari sekedar resep. Temukan ruangan dengan simbol bunga melati. -K

"Guys!" panggil Reza yang berjalan di depan. "Sepertinya ini ruang arsip yang kita cari!"

Pintu ruang arsip dihiasi ukiran bunga melati yang sudah memudar. Di dalamnya, rak-rak tinggi berisi map-map tua berjajar rapi. Debu tebal menyelimuti semuanya.

"Aneh," gumam Nadia sambil memeriksa map-map itu. "Catatan medis ini... ada yang tidak masuk akal."

"Maksudmu?" Kinanti mendekat.

"Lihat, pasien bernama Suryo ini," Nadia menunjuk sebuah catatan. "Tertulis diagnosis 'demam', tapi obat dan perawatannya untuk luka tembak."

Reza ikut memeriksa map lain. "Yang ini juga. Banyak diagnosis yang sepertinya dikode."

"Karena ini bukan sekedar rumah sakit," sebuah suara mengejutkan mereka. Bu Ratna berdiri di ambang pintu. "Ini adalah tempat persembunyian para pejuang yang terluka."

Bu Ratna masuk dan menyalakan lampu darurat yang dibawanya. "Maaf terlambat. Rapat di Dinas selesai lebih cepat."

"Jadi rumah sakit ini...?" Kinanti tidak menyelesaikan kalimatnya.

"Ya," Bu Ratna mengangguk. "Para dokter dan perawat di sini bekerja sama dengan jaringan Kartika. Mereka menggunakan kode dalam catatan medis untuk menyembunyikan identitas dan kondisi sebenarnya para pejuang."

Dimas menemukan sebuah pintu tersembunyi di balik rak arsip. Pintu itu membawa mereka ke sebuah ruangan rahasia. Di dalamnya, mereka menemukan peralatan medis tua dan beberapa ranjang yang tersembunyi.

"Ini ruang perawatan rahasia," jelas Bu Ratna. "Saat ada inspeksi mendadak, para pejuang yang terluka dipindahkan ke sini."

Kinanti memeriksa sudut ruangan dan menemukan sebuah buku harian usang. "Bu, lihat ini!"

Buku itu ternyata milik seorang perawat bernama Maryam. Isinya menceritakan keseharian di rumah sakit dan kode-kode yang mereka gunakan. Ada juga beberapa sketsa denah ruangan rahasia lain.

"Maryam..." Bu Ratna tersenyum. "Dia salah satu anggota penting jaringan Kartika. Ahli dalam menyamarkan pesan rahasia dalam resep obat."

Ponsel Kinanti bergetar lagi. Sebuah pesan baru masuk

Maryam menyimpan pesanku yang terakhir. Temukan kamar 318. Pupuh Maskumambang akan menuntun kalian. -K

Penjelasan: Ciri khas dari Pupuh Maskumambang adalah pola rima dan jumlah suku kata yang teratur. Dalam pupuh ini, setiap bait terdiri dari 8 larik, dengan masing-masing larik memiliki jumlah suku kata yang bervariasi. Tembang ini seringkali mengandung makna filosofis dan spiritual, serta menggambarkan perasaan atau keadaan tertentu.

"Kamar 318?" Reza mengingat-ingat. "Bukankah itu di sayap timur yang tadi kita lewati?"

"Besok," kata Bu Ratna. "Hari sudah hampir gelap. Lagipula, kalian harus belajar Pupuh Maskumambang dulu sebelum bisa memahami petunjuk selanjutnya."

Mereka keluar dari rumah sakit dengan hati penuh tanya. Misteri Kartika semakin dalam. Setiap tempat yang mereka kunjungi membuka lebih banyak pertanyaan.

"Menurutmu," Nadia bertanya pada Kinanti saat mereka berjalan pulang, "apa yang terjadi pada Kartika dan Maryam?"

"Entahlah," Kinanti memandang rumah sakit tua itu sekali lagi. "Tapi aku yakin, kamar 318 akan memberi kita jawabannya."

Di dalam tasnya, buku harian Maryam dan telegram-telegram tua seolah berbisik, menunggu untuk mengungkap misteri selanjutnya melalui bait-bait Pupuh Maskumambang.

1
Rezzy Ameliya
semangat selalu kaaa, terimakasih sudah mampir
Iramacinta
kak keren banget dilanjut terus ya karyanya...❣️❣️❣️
mndnll
keren kak ceritanyaa bagus sekalii semangat kak
salsa
bagus banget ceritanya aku suka /Scream/
Kandi
like
Riiiiee
yeayyy akhirnya ketemu
TENANG
keren ceritanya semngat terus melanjutkan ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!