NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Pasutri

Mendadak Jadi Pasutri

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rill Ridho

menceritakan tentang pernikahan paksa antara Latifa siswi kelas 2 sma dengan Sandi seseorang yang sangat populer di kalangan kaum hawa. Sandi adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di unkversitasnya.

akankah kehidupan rumah tangga mereka baik-baik saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak minta izin....

Bel pulang sekolah pun berbunyi, ketiga gadis cantik itu pergi menuju ke parkiran.

"Eh Fa, jangan pulang dulu, kita main bentar ya... Kita udah lama nggak ke cafe biasa. "kata Zela.

"Iya Fa, kita udah lama nggak nongkrong bareng di sana." sambung Hana.

"Iya bener tu kata Hana, kita main dulu la bentaran di sana" lanjut Zela lagi.

"Hmm gimana ya... Tunggu gue minta ijin dulu ya" jawab Tifa.

"Iya buruan Lo ijin dulu sama suami Lo" kata Hana.

"Bukan sama suami gue, tapi sama mertua gue"jelas Tifa mengambil ponselnya di dalam tas.

"Hah??..."Zela dan Hana berbarengan.

"Iya gue nggak punya nomor hp suami gue... Hehehe..." jelas Tifa yang belum tahu kalau sebenarnya tadi nomor yang menelpon dan mengiriminya pesan adalah nomor sang suami.

"What?..."untuk kedua kalinya Zela dan Hana dibuat tercengang dengan jawaban Tifa .

"Apaan sih kalian hah... Hah.. Hah.. Kayak orang habis olahraga aja ngos-ngosan "kata Tifa sambil menghubungi mertuanya.

"Iya lagian parah banget sih Lo ,Fa. Masa iya nomor suami sendiri nggak Lo save, gimana sih.."sambung Zela heran. Tifa hanya menanggapinya dengan sebuah senyuman karena pada saat itu Santi mengangkat telponnya.

^^^"Halo, iya sayang ada apa?" tanya Santi.^^^

"Gini mi, teman-teman Tifa ngajak nongkrong dulu bentar. Apa boleh, mi?"tanya Tifa.

^^^"Iya sayang nggak apa-apa, tapi pulangnya jangan terlalu sore ya."^^^

"Iya mih, bentar aja .. Hmm..."

^^^"Ada apa sayang, apa ada masalah?"tanya Santi yang mendengar adanya keraguan pada Tifa.^^^

"Hmm... Begini mi, tolong bilang sama kak Sandi ya mih." kata Tifa sambil menggigit kukunya.

^^^"Ooo... Itu, iya nanti Mami bilangin"balas Santi yang tersenyum mendengar nya.^^^

"Yaudah mi, makasih ya mih. "

^^^"Iya sayang, have fun ya"^^^

Setelah mengatakan itu sambungan telpon pun terputus.

"Gimana?.."tanya Zela.

"Amaannnn" balas Tifa.

"Asiiiikkk... let's go kita meluncurrr..." sambung Hana.

Mereka menggunakan mobil masing-masing padahal jarak cafe dan sekolah tidaklah begitu jauh tapi mereka tidak mau ribet kalau harus meninggalkan mobilnya di parkiran sekolah.

Setelah sampai di cafe tersebut, seperti biasa mereka memesan menu kesukaan sambil menumpang wifi tentunya.

"Eh Fa, Lo belum jawab pertanyaan gue tadi?" kata Hana.

"Emangnya Lo nanya apa tadi?"tanya Tifa yang pura-pura lupa.

"Itu loh.. Lo sama kak Sandi udah begituan atau belum?"kata Hana mengulang pertanyaan nya.

"Begituan? Begituan apa maksud Lo?"tanya Tifa yang pura-pura polos.

"Ya ampun Tifa... Masa iya Lo nggak tahu sih. Masalah begituan aja Lo nggak ngerti... Hmm maksud gue tu, Lo udah Ml belum sama kak Sandi "jelas Hana sedikit ngegas, dia tak habis pikir kalau Latifa tidak tahu tentang hal seperti itu.

"Hahaha... Ngegas Lo Han?..." tanya Zela yang tertawa melihat tingkah kedua sahabatnya itu.

"Biarin . Lagian ni anak curut satu ini nggak ngerti-ngerti."jawab Hana yang sudah mulai kesal.

" Hehehe... Lo pada pengen tahu aja atau tahu banget?"tanya Tifa sengaja becandain kedua sahabatnya itu.

" Apaan sih ni bocah gak jelas banget... Udah jawab aja pertanyaan gue biar gue nggak penasaran."desak Hana.

"Hmmmm... Belum "ucap Tifa pelan.

"What?.. Gimana bisa? Lo nggak pake kado dari kita ya?"tanya Zela.

Tifa menggeleng, " emang kalian kasih apa?"tanya Tifa.

"Jangan bilang kalau tu kado belum Lo buka?"tebak Zela.

Tifa hanya cengengesan, " gue lupa" ucapnya.

"Parah sih Lo" kata Hana kecewa

"emangnya kalian kasih apa sih?"Tifa jadi penasaran dengan isi kado dari kedua sahabatnya itu.

Walau pun mereka tidak bisa datang, karena acara pernikahan Tifa di adakan hari sekolah. Jadi mereka tidak bisa hadir, tapi sebelum ke sekolah mereka menyempatkan diri untuk memberikan kado pada sahabatnya itu.

"kita nggak akan kasih tahu, kalau mau Lo liat aja sendiri." jawab Zela, Hana pun mengangguk.

"Baiklah ntar gue liat."ucap Tifa

"Jangan cuma diliat aja, lu juga harus pake tu kado dan kirim fotonya ke kita!"seru Zela. Hana kaget mendengarnya dan ia melirik kearah Zela.

"Lo yakin mau liat?"bisik Hana, Zela hanya tersenyum kecil.

"Iya ntar gue fotoin, puas!"balas Tifa.

Mereka bercanda bareng sampai tak terasa hari sudah semakin sore dan mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.

***

Sandi sampai di rumah masih dengan wajah yang kesal karena tadi istrinya mengabaikan pesan dan telponnya. Saat melewati ruang keluarga Sandi melihat maminya yang sedang menonton televisi, Sandi pun menghampiri maminya tersebut.

"Eh anak ganteng mami udah pulang?" tanya Santi yang masih memanjakan Sandi walau pun Sandi sudah dewasa. Semenjak penggerebekan Aulia di hotel waktu itu, Sandi sudah mulai kembali jadi anak yang penurut dan sering di rumah.

Sandi menyalami tangan maminya lalu dia duduk di samping maminya.

"Oh iya nak, tadi Tifa telpon mami dan katanya dia pulang terlambat karena mau main sebentar sama teman-temannya. Tadi mami disuruh nyampein ke kamu."jelas Santi.

"Hmm... Ya nggak apa-apa,mi.""jawab Sandi.

"Jadi tu cewek belum pulang, pantesan mobilnya nggak ada. Sial, berani banget dia gak langsung ijin ke gue..."gumam Sandi dalam hati.

"Yaudah mi, Aku mau ke kamar dulu"kata Sandi dan di angguki oleh Santi.

Sampainya di kamar Sandi meletakkan tasnya ke sembarangan tempat. Dia begitu kesal dan marah dengan Tifa, karena sudah mengabaikan pesan dan telponnya ditambah lagi Tifa tidak memberitahu nya langsung kalau ia ingin pergi main dengan teman-teman nya. Padahal kalau Tifa ada niat minta ijin padanya, jarak sekolah dengan kampusnya tidaklah begitu jauh, hanya dalam hitungan detik sampai.

"Awas lu ya... Gue bakal kasih Lo hukum atas perlakuan Lo ini" gumam Sandi menahan emosi.

Tak lama Latifa pun sampai di rumah, dia melihat mobil Sandi yang sudah terparkir di garasi, Latifa pun memarkirkan mobilnya di samping mobil Sandi.

"Shit.. Dia pulang lebih dulu." gumam Tifa dan buru-buru masuk kedalam rumah.

"Mami?..." sapa Tifa saat melihat Santi dan ia pun menyalami mertua nya itu.

"Eh sayang, baru pulang?..."tanya Santi.

"Iya Mi, kak Sandi udah pulang ya Mi..."tanya Tifa

"Iya Sandi baru aja pulang, dan dia juga baru kekamar. Kamu susulin dia sana, sekalian istirahat " kata Santi.

"Baiklah mi... Kalau gitu Tifa ke kamar dulu ya mi." sambung Latifa minta ijin, Santi pun mengangguk dan tersenyum kepada Tifa .

Latifa menuju ke kamar dan ia membuka knop pintu dengan pelan, ia melihat Sandi yang sedang berbaring di atas ranjang.

...----------------+TBC+----------------...

1
Anonymous
keren, alurnya gak nge-bosanin./Facepalm/
Anonymous
hai kak, ini karya pertama yg aku baca dan menurut aku ini keren sih... cepetan up-nya jangan bikin aku lama menunggu...
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
total 1 replies
Nurmai Yani
semangat ya thor dan kalau bisa jangan lama-lama up-nya....
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!