Kepergian wanitanya menyisakan luka yang teramat dalam bagi Agra. Dari sekian banyaknya waktu yang ia tunggu, hanya pertemuan yang ia harapkan,
Setelah pengingkaran janji yang sempat ia terima, pertemuan masih menjadi keinginannya dalam setiap tarikan nafasnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Misshunter_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kotak Misterius
Ia menggeliat, menyapu sekitar tak ia temukan istrinya disana "Sayang" panggil Agra dengan suara beratnya
ia menyingkap selimut tebal yang menggulung tubuhnya, membawa muka bantalnya menuruni undakan tangga
"sayang.." teriaknya lagi
"hm? Aku disini mas" sahut Kiara dari arah dapur
Agra menghampiri, "Kenapa kamu bangun pagi pagi sekali" protesnya, karna memang jam masih menunjukan pukul 5 dini hari
"aku ingin membuatkan kamu bekal makan siang spesial hari ini, jadi aku bangun lebih pagi" sahutnya yang masih berdiri didepan kitchen sink,
Kiara memilih mencuci piring bekas mereka makan semalam, sembari menunggu kentang yang akan Kiara olah matang
Agra berdiri dibelakang Kiara, ia lingkarnya tangan kekarnya diperut sang istri "ayok tidur lagi" ajaknya
"aku sedang memasak mas, apa kamu tidak lihat?"
"tapi aku kehilangan mainan squishy ku pagi ini" rengek Agra
"Astaga, really?"
"yeah, dia ada disini" Agra simpan telapak tangan besarnya pada buah dada Kiara
"akkkk—" pekik Kiara terkejut "dasar anak nakal!"
Agra terkekeh, ia bangkit mendaratkan bobot tubuhnya pada kursi makan
Kiara dan Agra memutuskan untuk segera menghuni rumah mereka, sudah lebih dari 3 minggu mereka tempati dengan masing masing jarak yang sudah Agra pikirkan
pusat perbelanjaan, pasar tradisional tentu dengan jarak kantornya meskipun tak sedekat jarak dari apartemen lamanya
"sayang mau kopi"
"belum mandi juga mas, minimal pake baju dong, malu" gerutu Kiara, karna saat ini Agra tengah bertelanjang dada dengan celana boxer diatas lutut
"malu sama siapa, kamu? kamu kan udah liat semuanya termasuk isi celanaku" sahut Agra enteng
Kiara mendelik, "harus banget ya diperjelas begitu?"
"kenapa memangnya? Kamu mau liat lagi pagi ini?"
"dihh.. basi" sahut Kiara sembari menyiapkan secangkir kopi untuk suaminya
"nih.." Kiara suguhkan dihadapan Agra, secangkir kopi kegemaran suaminya dengan asap yang masih mengepul "masih panas"
"hmm" sahutnya, namun bukannya meminum kopi dihadapannya Agra malah kembali menaiki anak tangga
tentu Kiara hanya bisa geleng geleng kepala, aneh saja apa maunya?
Setelah menu sarapan dan bekal makan siang suaminya siap, Kiara tunggu namun Agra tak kunjung turun juga
"masa iya tidur lagi sih" gerutunya,
kopi yang belum tersentuh pun kembali dingin,
tak ingin membuang waktu, Kiara menyusul ke dalam kamar, tampak Agra yang belum siap siap juga
"ya ampun mas aku kira kamu udah mandi, udah rapih tahunya masih koloran aja"
Agra tak menyahut,
Kiara mengernyitkan dahinya dalam, kenapa dengan suaminya? ia hampiri, duduk dihadapan lutut Agra "Kenapa?" ucapnya merasa bersalah "aku buat salah ya mas?"
Agra menggeleng, "gak ada Ki"
untuk pertama kalinya, setelah menikah Agra kembali memanggil dirinya dengan sebutan Ki, kemana panggilan sayang itu pergi
"Ki?" ulang Kiara
Agra mengangguk, "Kiara kan?"
"KIARA?" Oh astaga.. Sepertinya sayangnya telah terbang, tapi terbang kemana pikir Kiara tak terima "Panggil aku sayang!"
"kenapa? nama kamu memang Kiara kan?"
"MAS!!" teriak Kiara tak terima "sekarang katakan padaku dimana letak salahku, biar ku perbaiki, panggil aku sayang!!" titahnya keukeuh
Agra mengendikan kedua bahunya dengan bibir mencebik,
"jawaban apa begitu?" Kiara ikuti Agra yang mengendikan kedua bahunya dengan bibir mencebik
Kiara kembali mengingat dimana letak salahnya, hingga setelah keras berpikir ia teringat sesuatu
ia bergerak berdiri diantara sela lutut suaminya, Agra mendongak "apa?"
"aku tahu sekarang" ujarnya jumawa, ia bergerak naik keatas pangkuan suaminya "inikan yang kamu mau?"
"kamu masih sibuk memasak sayang!" ujarnya pura pura menolak
"aku sudah selesai dengan urusan dapurku, sekarang aku ingin mengurusi suamiku terlebih dahulu.."
"tidak tidak.." tolak Agra
"Kenapa?"
"kamu bilang punyaku basi, jadi jangan ya sayang!"
"begitukah?" Kiara semakin bergerak naik, ia dorong pelan tubuh suaminya hingga jatuh terlentang "tidak masalah aku menyukainya"
"jadi kamu masih mau, meskipun sudah basi?" godanya
Kiara mengangguk, dengan wajah menggoda yang ia perlihatkan hanya didepan suaminya saja.
"baiklah anggap saja ini sebagai hidangan pembuka pagi ini" Agra menarik kedua pipi istrinya untuk ia bisa menggapai bibir Kiara yang selalu membuatnya candu
satu jam kemudian, Agra dan Kiara sudah selesai membersihkan diri, Kiara biarkan rambut basahnya terurai
"gak mau keringin dulu rambutnya sayang?" ujar Agra disela kunyahannya
"gausah lah mas, nanti juga kering"
ah baiklah untuk kali ini saja, Agra biarkan toh sekarang waktunya sudah sangat mepet belum lagi Rehan yang sudah bawel memintanya untuk tidak terlambat
"bekal makan siangnya jangan lupa dimakan ya" pinta Kiara saat ia mengantarkan sang suami kedepan rumah mereka
"pasti mas makan sayang"
Agra berdiri dihadapan Kiara "Mas berangkat dulu, kamu hati hati dirumah, kalau ada apa apa kabari mas ya"
kiara mengangguk, ''ya mas''
agra sematkan kecupan singkat dikening istrinya penuh sayang, setelahnya Agra lajukan kendaraan roda empat itu meninggalkan halaman rumah
Kiara kembali berkutat dengan pekerjaan rumahnya, saat tengah sibuk dengan pekerjaan rumah
ketukan pada pintu rumahnya terdengar, Kiara beranjak, saat pintu terbuka Kiara celingukan tak ada siapapun disana
namun netranya dengan cepat menemukan sebuah kotak kecil yang tergeletak diteras rumah
''apa ini'' gumamnya
Saat kotak itu terbuka, Kiara syok bukan main Ia temukan banyak foto dirinya saat masih berkecimpung didunia malam
''i-ini..'' Kiara menutup mulutnya tak habis pikir "siapa- siapa yang telah melakukan ini..?"
belum juga rasa terkejutnya hilang, ponselnya berbunyi dengan langkah ragu ia raih benda pipih itu
namun, perasaannya tak menentu saat ia temukan nama bunda tertera disana
"Ya bun"
"kamu gak ada cerita apapun sama bunda sayang?"
Degggg....
*
*
Sepulang Agra bekerja ia temukan istrinya yang tengah tertidur disofa, ia hampiri "sayang?"
Kiara mengerjap, "mas.." dengan gerak cepat Kiara menubruk tubuh suaminya, dan cairan bening yang sudah mengering itu kembali luruh bersamaan dengan perasaan bersalah luar biasa
"hei, kenapa sayang?" Agra bingung kenapa dengan istrinya
"bunda mas, bunda udah tahu siapa aku dimasa lalu" beritahunya disela isak tangis
Mendengar itu sungguh membuat Agra pilu, "gak papa sayang, semua akan baik baik saja selama mas ada dipihak kamu" ujar Agra menenangkan
Agra akan bertanggung jawab untuk semuanya, ia akan pasang badan untuk istrinya dari amukan sang bunda,
Agra yang membawa Kiara sejauh ini dan Agra bersedia menerima konsekuensinya.