karena kebodohannya, Amoura harus mati tangan Wiliam tunangannya, akibat ulah adik tirinya yang menginginkan posisinya sebagai ahli waris Mahendra. akibat kebodohannya itu Amoura harus meregang nyawa dengan tragis. ia malah di tembak mati oleh Wiliam yang saat itu menjadi tunangannya. namun sepertinya tuhan berpihak kepadanya, Amoura kembali ke masa lalu dan merubah hidup nya.
( cerita ini hanya fiksi belaka, tidak ada kenyataan di dalamnya jadi jangan terlalu halu ya. penulisan masih baru jadi harap di maklumi)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-he, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kembali
" apa kamu yakin kembali ke sana?" tanya Tania khawatir dengan Amoura
" aku yakin untuk itu...dan juga mungkin aku akan melanjutkan sekolah ku di sana. Kalian jangan khawatir aku akan segera kembali " ucapnya kepada Tania dan Sophia
" hiks.. segera lah kembali, kami akan sangat merindukan mu " ucapnya memeluk Amoura
Ketiganya berpelukan seperti Teletabis, hingga Amoura harus segera landing karena pesawat gadis itu tidak akan lama lagi berangkat, menuju kota Jakarta. tempat kelahiran Amoura.
" baiklah semuanya, semoga kalian bisa menjaga diri saat aku tak ada dan sekarang kau yang memimpin kak Tania aku mohon bantuan mu" ucapnya lalu masuk ke dalam pesawat
" hiks...sampai juga Luna " ucap Sophia melambaikan tangannya
" Luna?"
" itu nama samaran gadis itu " ucap Jayden
setelah berada di dalam pesawat, Amoura segera mendudukkan dirinya. tak lupa ia menggunakan earphone di telinga nya, suara orang orang menurut nya terlalu berisik jadi ia sering kali menggunakan earphone saat sedang berada di luar.
Beberapa jam kemudian
Amoura sudah tiba di bandara internasional Jakarta, gadis itu segera menuju taksi. Ia akan pergi ke rumah yang sudah di siapkan oleh Jayden untuk nya, padahal Amoura ingin tinggal di asrama sekolah tetapi Jayden melarang nya karena akan terlalu beresiko apa lagi jika Amoura tidak sengaja mengeluarkan senjata bisa bisa mereka kaget.
setelah menempuh perjalanan selama tiga jam, kini Amoura sudah tiba di depan rumah baru Miliknya. ia menatap rumah itu dengan sedikit kagum, sungguh di luar dugaan Jayden membelikan nya rumah yang menurutnya sangat mencolok
" dasar Amatiran, Bagaimana bisa di memberikan rumah seperti ini? " ucap Amoura tak menyangka
gadis itu memasuki halaman rumah itu, cukup luas. Dan juga ada beberapa mobil yang sudah terparkir cantik. Sepertinya ia benar benar di berikan kemewahan.
" jadi, di mana kamar ku?"
Amoura berjalan menuju lantai atas, ia melihat beberapa ruangan yang sudah tersusun rapi dengan barang barang hingga ia tiba di depan sebuah pintu yang memiliki namanya.
" sepertinya ini "
...-...
ceklek
" apa apaan dengan kamar ini?? apa pria itu sudah tidak waras!" pikir Amoura
Ia menatap kamar itu dengan perasan aneh, ia sangat tidak suka warna merah mudah. dan Jayden malah memberinya kamar dengan nuansa merah muda? Sungguh di luar nalar
" arghh..sudahlah. lebih baik aku istirahat" ucapnya lalu membaringkan diri di atas kasur
Drttt
Drtt
...jayden maniak olahraga 😈...
...Memanggil...
Amoura menatap nama dari panggilan itu, ia sangat malas untuk berbicara dengan Jayden tetapi jika ia tak menghiraukan panggilan itu mangka jayden akan menerornya dengan panggilan.
^^^" halo ada apa kak ?"^^^
" kau sudah tiba di sana?"
^^^" iya, dan aku juga sudah berada di rumah "^^^
" baiklah, jangan sampai telat makan, aku juga sudah menyiapkan maid untuk mu di sana?"
^^^" aku tau, kalau begitu aku tutup aku lelah dan mengantuk "^^^
" kalau begitu, selamat malam. good night "
Tut
" dia terlalu khawatir, padahal aku akan baik baik saja di sini" ucapnya menarik napas panjang lalu membuangnya
Amoura meletakkan kembali ponselnya di atas nakas, lalu melanjutkan waktunya dengan tidur.
Keesokan harinya
Amoura terbangun pagi pagi sekali, ia juga sudah membersihkan dirinya dan berganti pakaian dengan pakaian santai. Ia berjalan menuju dapur dan mengambil beberapa cemilan lalu membawanya ke ruang tamu. Ia menyalakan televisi sehingga membantu mengusir kebosanan.
" berita selanjutnya datang dari kelurahan Mahendra, mereka di nyatakan hilang. Beberapa agen di kerahkan untuk mencari keberadaan mereka, namun sampai saat ini keluarga itu belum bisa di temukan termasuk anak yang mewarisi keluarga itu selanjutnya"
" tentu saja kalian tidak akan menemukan mereka, mereka sudah lama mati " ucap Amoura
memang beberapa tahun yang lalu, Amoura sempat mencari keberadaan keluarga nya termasuk keberadaan sang ayah. namun sayangnya yang ia temukan hanya tubuh mereka yang sudah tidak bernyawa, termasuk sang ayah.
" tapi aku merasa kejanggalan dari mayat itu, aku rasa dia bukan ayah ku. Tidak mungkin dia mati, memikirkan selingkuh nya aku rasa Tidak mungkin, aku harus dia bersembunyi di suatu tempat " pikir Amoura
Ting nong
" ck, siapa yang berani mengangguk ku di saat bersantai seperti ini "
Tap
Tap
Tap
ceklek
" permisi, apa ini benar rumah Nona Luna?" tanyanya kepada Amoura
Amoura menatap gadis di depannya " kau, siapa?"
" saya Astrid, saya maid yang di tugaskan untuk membantu anda " ucapnya dengan sopan
" oh jadi kau, kau boleh masuk dan juga kau bisa tinggal di kamar sebelah kiri" ucap Amoura menunjukan jalan kepada Astrid
" baik nona "
Setelah kepergian Astrid, Amoura kembali menonton televisi. Ia kembali melihat beberapa berita yang terus menyiarkan lelucon keluarga nya itu.
" maaf, nona muda. tuan bilang kepada saya agar nona lebih banyak olahraga dari menonton tv " ucap Astrid
" dia bilang itu? " Astrid mengangguk singkat " astaga, dia benar benar maniak olahraga. Dan jangan terlalu formal kepada ku, aku bukan tuan mu"
" tapi tetap saja nona, nona adalah adiknya tuan jadi saya tidak berani seperti itu "
Amoura hanya bisa pasrah, ia menatap Astrid sekilas dan kembali menonton tv.
" Astrid, bagaimana dengan urusan sekolah ku" tanya Amoura
" sudah beres nona, pakaian sekolah anda juga sudah saya siapkan. Anda bisa mulai masuk sekolah besok " ucap Astrid
" hm, baiklah "
Visual Zhavira valentine
Tap
Tap
Tap
" apa kamu sudah mengatur semuanya?" tanya pria itu kepada anak buahnya
" sudah tuan, saya juga sudah mengatur beberapa orang untuk menjaga nona "
" baiklah, kau boleh pergi "
" kalau begitu saya permisi " ucapnya berlalu pergi meninggalkan pria itu
Tok
Tok
ceklek
" kau belum meminum obat mu?" tanyanya
" aku bosan jika terus meminum nya " jawabnya lalu kembali menatap lukisan di depannya
" lukisan itu?"
Anggap aja ini lukisannya😅
" benar, aku harap suatu hari nanti ia bisa mengingat nya " ucapnya menatap sendu ke arah lukisan di depannya
" jangan terlalu memaksanya, kau tau itu juga akan menjadi buruk untuk mu...dan aku juga membawa kabar baik untuk mu "
" kabar baik?"
" tapi sebelum itu kau harus meminum obat mu dulu " ucapnya memberikan sebotol obat
" haiz.. baikk lah " ia mengambil obat itu dan meminumnya dalam sekali teguk
" jadi apa kabar baik yang kau maksud itu?"
" Amoura dia sudah kembali "
" uhuk....uhuk, apa maksud mu!"
" apa kamu tidak apa apa? " ucapnya lalu memberikan segelas air, sungguh membuat nya kaget.
" apa maksud mu dengan kembali? Kau membiarkannya pergi!!"
" wow wow.. tenang sobat, dia hanya ingin membalaskan dendamnya kepada mereka. Kau tak perlu khawatir seperti itu "
" ck, maniak olahraga seperti mu tidak akan paham dengan perasan seseorang!"
" apa kau bilang!!! Jika manusia tidak olahraga. mereka tidak akan sehat " ucapnya membantah ucapan laki laki di depannya
" hhhhhhh....terserah kau saja " ucap nya tertawa lepas
" aku senang jika kau tertawa seperti itu, sudah lama sekali rasanya aku tidak melihat kau tertawa seperti itu "
" sudahlah, sebaiknya kau pergi " usirnya kepada pria di depannya saat ini
" cih, padahal aku sudah menghibur mu "