Khalisa harus menelan pil pahit kala calon suaminya malah menikahi sahabatnya sendiri disaat pernikahan mereka hanya 1 minggu lagi. Sakit hati tentu saja Ia rasakan tapi karena tidak mau terlalu berlarut dalam kesedihan Ia akhirnya menerima tawaran Paman nya yang seorang Direktur sebuah rumah sakit untuk menjadi relawan di daerah terpencil.
Bertahun-tahun Ia menjadi relawan dan setelah semuanya selesai Ia memutuskan untuk pulang dan melepas rindu dengan keluarga nya. Namun, bukannya melepas rindu setelah pulang Ia malah harus menghadapi Arkana Xander Walton akibat perjodohan gila yang diatur keluarga nya.
" Tanda tangani kontrak itu! "
" Lebih baik batalkan saja pernikahan ini jika harus terikat kontrak. Aku tidak berminat untuk bermain dengan sesuatu yang sakral. "
Bagaimana kisah ke-dua nya yang harus bersatu disaat hati keduanya berbeda. Sanggup kah Khalisa hidup bersama Pria kejam nan gila seperti Arkan atau Ia akan menyerah.
Mari simak cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahrotul Wulandary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lelang
100 juta 1,100 juta 2,ada harga lebih tinggi lagi? 100 juta 3. Terjual!
Baik barang selanjutnya adalah kalung safir daerah gurun timur yang dibuat dari batuan alami yang sangat langka dan dipercayai dapat menyembuhkan segala penyakit.....
Khalisa berdecak dibalik cadar juga jubah yang Ia kenakan sebagai bentuk penyamaran bersama Zara. Netranya mengamati sekitar sebelum mengambil tempat duduk paling belakang agar tidak menarik perhatian.
Yap! Dua sahabat itu sudah berada di tempat lelang amal yang hanya dihadiri oleh orang-orang kelas atas. Jangan tanyakan bagaimana Khalisa bisa tau tentu jawabannya karena Ia sudah sering kali datang ke tempat lelang seperti ini untuk mencari barang pelengkap sesi panti. Tentu saja aksinya selalu ditemani oleh sahabatnya yang tak lain adalah Zara. Sebenarnya Bintang juga sering ikut tapi kali ini mereka hanya datang berdua saja.
" Udah lama kita nggak dateng ke tempat lelang setelah Kamu jadi relawan. " Ujar Zara yang rindu dengan suasana sekarang.
Pakaian Zara juga tidak jauh berbeda dengan Khalisa hanya saja Ia tidak mengenakan jubah. " Koleksi panti udah harus diisi lagi. Aku dengar akan ada lukisan bagus di lelang kali ini. " Beritahu nya membuat Khalisa mengangguk antusias.
" Kita bisa langsung ke panti setelah dapat barangnya. Aku udah lama juga nggak kesana. " Ucap Khalisa yang mulai melihat kedepan.
Mereka datang sedikit terlambat karena dicegat saat akan masuk. Ini semua karena Zara yang lupa membawa undangan lelang sehingga membuat mereka harus menunggu hampir 1 jam di depan pintu. Untung kehadiran mereka tidak menyita perhatian.
Setelah sekian lama menunggu akhirnya lukisan yang dikatakan Zara keluar. Lukisan nya memang sangat cantik dan penuh akan makna seni. Lukisan kuno yang menampilkan bangunan dari zaman Yunani kuno juga sebuah patung diatas lukisan yang seolah menjadi penanda. Tak lupa hiasan air terjun yang membuatnya semakin indah.
Khalisa memang menyukai lukisan Yunani kuno karena menurut nya menyimpan makna tersendiri. Apalagi lukisan itu dibuat oleh seorang pelukis terkenal yang tentu saja membuat Khalisa ingin sekali membelinya.
" Selanjutnya adalah Lukisan kuno dari Tuan Berto yang sangat terkenal. Harganya dimulai dari 200 juta. " Ucap MC membuat beberapa orang berlomba mengangkat papan mereka.
Khalisa masih belum mengangkat papan karena kebiasaan nya adalah akan menawarkan disaat genting sehingga siapapun tidak dapat lagi menawar setelahnya. Itu adalah trik.
" Kamu mau nunggu sampai harga berapa lagi! Ini udah hampir setengah miliyar, Khalisa! " Ucap Zara greget lantaran Khalisa yang masih belum mengangkat papannya.
" Sebentar lagi. Lagian kita punya cukup uang jika itu sampai 1 M. " Ujarnya santai.
" Santai bener mulutnya. Dikira 1 M bukan uang apa. " Seru Zara kesal.
" Uangnya banyak di simpen lama juga nggak ada gunanya. Kita hitung sedekah aja ini juga lelang amal untuk seluruh panti dan orang kurang mampu di kota. " Ucap Khalisa yang memang tidak pernah takut mengeluarkan uang mau itu dalam jumlah banyak sekalipun. Harta yang Ia miliki hanya titipan Allah jadi untuk apa Ia takut mengeluarkan untuk sesuatu yang dasar di dalam nya tidak semuanya adalah haknya seorang diri.
Zara mengalah saja karena berdebat dengan orang kayak emang susah. Sahabat nya ini selalu merasa biasa saja padahal uangnya bejibun sampai Zara saja tidak sanggup untuk menghitung nya. Keluarga Sapphire bukanlah keluarga biasa meskipun luarnya nampak biasa saja.
" 500 Juta! " Seru Khalisa mengangkat papan nya disaat saat terakhir membuat satu ruangan menjadi hening.
Semua mata berpusat kepada mereka karena Khalisa yang menawar disaat MC akan mengetuk palu tanda deal. Seperti dugaan nya tidak ada lagi yang berani menawar dengan harga di atasnya. Dan seperti dugaan nya lukisan itu menjadi miliknya.
Khalisa berseru senang. " Alhamdulillah. Kamu mau barang apa Zara? Apa kita sekalian cari barang buat Bintang? " Tanya nya disaat barang selanjutnya dikeluarkan.
" Aku mau pisau bedah Dr. Emas! "
Degg
Khalisa menegang. Dr. Emas? Bukankah itu adalah.....
" Untuk apa? Kamu emang mau lanjut study jadi Dokter bedah? " Tanya Khalisa.
Zara menggeleng. " Aku mau koleksi pisau bedahnya yang udah nyelamatin banyak nyawa di Afganistan. Dr. Emas nggak sengaja ninggalin pisau bedahnya di meja operasi dan itu akhirnya dilelang. Kamu tau kan dia Dr. Emas jadi semua barangnya pasti selalu membawa banyak keberuntungan. " Ucap Zara yang sangat semangat membahas Dokter favorit nya dalam dunia medis.
Khalisa terdiam menatap penuh arti pada pisau diatas panggung yang bahkan masih terdapat jejak darah. Pisau itu terlihat seperti pisau bedah pada umumnya namun jika diteliti lebih jauh di ganggang pisau terdapat sebuah ukiran bunga yang indah namun sangat beracun. Pisau itu menjadi simbol dari Dr. Emas, ahli bedah legendaris yang sudah menyelamatkan banyak nyawa dengan bakat hebatnya. Terutama saat perang Afganistan.
" Oke. Kita cari kalung juga buat Bintang. " Ucap Khalisa menyetujui.
🥜🥜
Setelah memerintah kan pengawal untuk mengawasi Istrinya jika keluar Mansion, Arkan juga Lukas segera melaju ke tempat lelang amal kalangan atas untuk mencari suatu barang.
" Kau yakin barang itu ada disana, Lukas. " Ucap Arkan bertanya ulang untuk memastikan agar perjalanan mereka tidak sia-sia.
" Saya yakin Tuan. Menurut informasi kita pisau Dr. Emas akan di lelang dalam lelang amal kali ini. " Ucap Lukas dengan yakin.
" Kita harus mendapatkan pisau itu karena hanya itu harapan kita." Arkan menatap nanar pada kaca luar memikirkan sesuatu yang selalu membuat nya sesak.
Lukas turut prihatin melihat Tuannya yang selalu frustasi akan sesuatu. Kali ini mereka harus mendapatkan barang itu agar jejak Dr. Emas bisa mereka lacak.
Setelah mengemudi hampir 30 menit, Arkan akhirnya sampai dan langsung masuk setelah Lukas memverifikasi undangan mereka. Sesi lelang dimulai dan belum ada satupun barang yang menarik perhatian Arkan. Tapi saat lukisan kuno dikeluarkan tubuh Arkan menegang mendengar suara seseorang yang sangat amat Ia kenali menawar disaat saat terakhir. Arkan yang duduk di kursi depan tentu dapat mendengar jelas suara itu karena ruangan yang tiba-tiba senyap saat orang itu bersuara.
Kepala Arkan sontak berputar sempurna untuk melihat apakah tebakan nya benar. Seorang perempuan bercadar yang mengenakan jubah dan duduk di bangku paling belakang sukses membuat Arkan penasaran.
" Dia Mrs. Al Tuan dan temannya Mrs. An yang selalu menawar disaat terakhir. Saya kira keduanya sudah tidak aktif lagi dalam lelang karena beberapa tahun ini sudah tidak pernah terlihat lagi dalam lelang manapun. " Kata Lukas memberikan informasi tentang dua orang perempuan bercadar yang duduk di belakang.
" Saya tidak peduli. " Jawab Arkan acuh dan kembali pokus pada sesi lelang.
Hatinya mendadak gelisah saat melihat perempuan berjubah putih dengan ukiran halus di setiap sisinya. Namun Arkan dengan cepat mengenyahkan pikiran nya karena tidak mungkin jika itu adalah Istrinya.
" Ini adalah barang terakhir dalam lelang kali ini. Pisau bedah Dr. Emas yang digunakan untuk menyelamatkan banyak nyawa di Afganistan. Ukiran bunga Lily of the Valley pada gagangnya menjadi simbol kehebatan nya. Jika mendapatkan pisau ini maka dipastikan Dr. Emas yang misterius akan datang kepada Anda semua untuk meminta pisaunya kembali. Harga awalnya 1 M! "
Mata Khalisa membulat mendengar harga untuk sebuah pisau yang menurutnya sangat tidak masuk akal. 1 M hanya untuk pisau kecil itu. Khalisa tak habis pikir apa pisau nya memang seberharga itu. Tapi melihat respon Zara yang sangat antusias mungkin pisau nya memang berharga.
Lagi pula MC itu berbohong mengatakan Dr. Emas akan mengambil kembali pisaunya. Khalisa tidak membutuhkan pisau yang tidak sengaja tertinggal itu.
Semua orang berebut menawarkan harga tinggi demi pisau bedah termasuk Zara yang berlomba menaikkan harga. Khalisa tidak tertarik toh Ia sudah mendapatkan barang yang Ia mau. Lagipula hanya pisau bedah, Khalisa tidak tertarik.
" 3M! " Lukas mengangkat papannya dengan tegas dengan harga yang tidak main-main membuat semua orang menelan ludah. 3M bukanlah uang yang sedikit dan Arkan rela mengeluarkan nya demi bisa bertemu dengan Dr. Emas.
Bahu Zara melemas seketika mendengar harga yang ditawarkan Lukas yang sangat tinggi. Zara tidak dapat menawar lagi karena Ia tidak membawa uang sebanyak itu. Lagipula Zara tidak pernah menawar lebih dari 2 M untuk setiap barang. Ia bisa di datangi pihak Bank jika masih tetap ngotot.
Khalisa menepuk pundaknya turut prihatin karena sahabatnya gagal mendapatkan barang yang Ia mau.
" Sabar. Belum rezeki. " Ucap Khalisa.
" Gagal deh buat koleksi pisaunya. Kamu nggak tertarik sama pisaunya buat bedah Pasien Kamu? " Rayu nya agar Khalisa membeli barang tersebut.
" Rumah sakit nggak kekurangan pisau bedah. " Jawabannya membuat Zara pasrah saja.
Pupus sudah harapannya.