NovelToon NovelToon
ILY

ILY

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: akuadalahorang

"Aliza suka kak diva!!"

"gue gak suka Aliza!!"

"kak diva jahat!!"

"bodo amat"

apakah seorang Aliza akan melelehkan hati seorang ketua OSIS yang terkenal dingin dan cuek itu?atau Aliza akan menyerah dengan cintanya itu?

"Aliza,kenapa ngejauh?"

"kak diva udah pacaran sama Dania"

"itu bohong sayang"

"pret"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akuadalahorang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

diva ribut dengan Ikbal, chapter 14

"ALIZA CEPET, UDAH TELAT NIH!!!"

Teriakan itu sukses membuat Aliza buru-buru turun dari kamarnya, tapi dia masih mengenakan piyama. Orang-orang yang menunggu di ruang tamu langsung kebingungan melihatnya. Nathan, yang duduk di sofa, mengangkat wajahnya menatap Aliza yang kini duduk di tangga. Aliza hanya menyengir tanpa rasa bersalah, lalu memperlihatkan isi pesan di ponselnya ke Nathan.

"Ayo ke akuarium, Kakak belum pernah ke sana."

Itu isi pesan dari Diva.

Nathan mendekat, duduk di tangga di samping Aliza. Aliza yang masih setengah mengantuk pun menyenderkan kepalanya di bahu Nathan. Tidak lama kemudian, ibu dan ayahnya datang dari ruang makan.

"Kenapa belum siap juga, sih, cantik?" tanya Victor, ayahnya, sambil mencubit gemas pipi Aliza.

"Kali ini Aliza nggak ikut, soalnya Aliza ada janji ke akuarium bareng Kak Diva," jawab Aliza santai.

Mendengar nama cowok disebut, kedua orang tuanya langsung terbelalak.

"Kamu lagi deket sama cowok lagi, ya?" tanya ibunya curiga.

Aliza tersenyum kecil, lalu berdiri memeluk ibunya. "Ini baik, kok, Mah. Temennya Abang," jawab Aliza meyakinkan. Ibunya akhirnya mengangguk setuju, meski di dalam hati ia memutuskan tetap akan memantau putri kecilnya.

"Yaudah, hati-hati di jalan, ya," ujar ibunya.

"Iya, Mah," balas Aliza sambil tersenyum.

Namun, sebelum Aliza sempat naik untuk bersiap, Nathan tiba-tiba berkata, "Aku nggak ikut sama kalian, yah. Aku bakal ikut Aliza ke akuarium."

Mendengar itu, Aliza langsung melotot. "Nggak mau!" protesnya sewot.

Nathan mengernyitkan dahi. "Kenapa? Ya nggak papa lah. Aku juga belum pernah akuarium date."

"Mah! Pah!" Aliza melirik orang tuanya, berharap mereka akan membantu.

Namun, tanpa berkata apa-apa, kedua orang tuanya malah langsung melangkah keluar rumah, meninggalkan mereka berdua.

"Ish! Awas aja kalau lo ganggu gue!" Aliza mendengus, menatap Nathan tajam.

Nathan mengangguk santai, lalu naik ke lantai atas.

"Kapan berangkatnya?" tanya Nathan dari belakang saat Aliza mulai berjalan.

"Jam 9!" jawab Aliza ketus. Nathan hanya mengangguk, lalu tiba-tiba masuk ke kamar Aliza.

"Bang! Apa-apaan sih masuk kamar gue?!"

"Apa?" Nathan menjawab dengan nada santai, seolah tak peduli dengan kemarahan Aliza.

"Ish, nyebelin banget, deh!" gerutu Aliza kesal, lalu masuk ke kamar mandi untuk bersiap-siap.

---

Aliza dan Nathan menunggu Diva di depan rumah karena waktu sudah menunjukkan lewat pukul sembilan. Nathan, yang mulai bosan, iseng menjahili Aliza, sementara Aliza hanya diam, membuat Nathan semakin bad mood. Tak lama kemudian, Diva datang dengan mobilnya. Mereka segera masuk ke mobil, namun Nathan ingin duduk di depan, sehingga Aliza harus duduk di belakang. Meskipun kesal, Aliza menurut saja pada keinginan kakaknya.

"Annyeong, Kak... Kok muka bonyok?" tanya Aliza kaget melihat wajah Diva yang penuh lebam. Nathan, yang juga melihat hal itu, ikut terkejut.

"Lo kenapa? Bokap lo, ya?" Nathan langsung menebak. Namun, Diva hanya tersenyum tanpa menjawab dan terus melanjutkan mengemudi.

"Kak, kok bisa bonyok sih? Jawab pertanyaan gue! Kak Diva!!" Aliza berteriak sambil menarik baju Diva dengan sedikit kasar. Diva menahan tangan Aliza.

"Gak papa," jawab Diva singkat.

Aliza melepaskan tangan Diva dengan kasar dan memasang wajah kesalnya.

"Kan dia udah bilang gak papa," komentar Nathan, berusaha menenangkan, tapi malah didorong keras oleh Aliza.

"Kenapa sih? Gue beneran gak papa, Aliza," ulang Diva, mencoba menenangkan. Namun, Aliza hanya diam dan terlihat semakin tidak mood.

"Jadi, kita tetap ke akuarium?" tanya Diva mencoba mencairkan suasana.

Aliza tetap diam tanpa menjawab. Nathan, yang memperhatikan wajah Aliza yang mulai memerah dan hampir menangis, langsung panik.

"Aliza Exelyn Zamora! Lo kenapa sih? Diva udah bilang dia gak papa, nanti juga sembuh sendiri, Liza. Alizaaa..." Nathan semakin bingung melihat adiknya menutupi wajah sambil menangis.

Diva menghentikan mobilnya dan turun, beralih ke kursi belakang untuk mendekati Aliza. Ia memeluk Aliza yang menangis semakin kencang. Nathan hanya diam, bingung dengan situasinya.

"Kenapa sih? Gue beneran gak papa," ujar Diva lembut. Namun, Aliza tetap menangis. Wajahnya memerah, dan air matanya mengalir deras.

"Kesurupan, kali?" celetuk Nathan, membuat Diva melotot kesal.

"Gak!" balas Diva sambil menggelengkan kepala. Ia menatap Aliza yang akhirnya berbicara.

"Sakit gak, Kak? Itu pasti gara-gara ayah Kak Diva, kan? Kenapa sih dia selalu bikin onar?!" Aliza menggerutu kesal. Diva tersenyum kecil dan kembali memeluk Aliza.

"Kakak udah gak papa. Dan ini bukan ulah ayah," jelas Diva.

"Terus siapa?" Aliza menatap Diva dengan bingung.

Diva terdiam sejenak sebelum menjawab, "Ikbal."

BUGHHH

Diva memegang pipi nya yang habis dipukul kerasnoleh mantan akiza-ikbal. Ikbal mengambil kerah diva dengan keras dan memukul keras diva lagi. Diva tidak diam pun langsung mendorong keras Ikbal dan memukul balik ikbal tak kalah keras. Ikbal memegang ujung bibirnya yang berdarah

"Maksud Lo apa?"dingin diva menatap datar Ikbal yang berusaha berdiri

"Jauhin Aliza"diva tertawa membuat Ikbal kebingungan

"Jauhin Aliza?"diva menyeringai "terus Lo pantes sama dia?hah?!!"teriak diva membuat Ikbal diam,diva mendekat ke Ikbal dan menatap tajam Ikbal

"Setelah Lo sakitin dia,,dengan Lo selingkuh"diva mendorong Ikbal keras

"Lo masih pantes sama dia?mikir bro"Ikbal semakin terdiam dengan omongan diva

"Gue sayang sama Aliza"1 kalimat itu membuat muak diva

"Bullshit!"bentak diva"kalau Lo sayang sama dia gak mungkin Lo bakal nyakitin dia Ikbal!bersaing secara sehat bro"diva pun pergi meninggalkan Ikbal yang terdiam seribu bahasa

Ringisan itu membuat Aliza semakin takut untuk mengobati Diva yang penuh lebam. Sementara itu, Nathan hanya diam memperhatikan mereka yang sedikit bermesraan di depan dirinya—sungguh tidak sopan, pikirnya. Diva tersenyum kecil ketika Aliza meniup luka di lengannya agar tidak terasa perih. Setelah selesai, Aliza menempelkan hansaplast bergambar Hello Kitty miliknya pada luka Diva.

Nathan menahan tawa kecil, sementara Diva hanya menurut dengan santai.

"Kak, kalau dia mukul kakak lagi, kasih tahu gue ya?" ujar Aliza tegas. Diva mengangguk sambil tersenyum kecil.

"Beres! Ayo masuk!" Aliza kembali ceria setelah sebelumnya bad mood karena Diva tidak mau cerita tentang lukanya.

"Iya, iya," jawab Diva sambil tertawa kecil.

Mereka pun pergi ke akuarium setelah membeli tiket masuk. Di dalam, Aliza tampak takjub melihat keindahan berbagai ikan. Berkali-kali dia berkata, “Wow!” dan membuka mulut lebar-lebar, membuat Nathan dan Diva gemas melihat reaksinya.

Saat melihat ikan badut, Aliza menarik tangan Diva dengan semangat.

"Ini ikan Nemo, kan?" tanya Aliza penuh antusias. Diva mengangguk sambil tersenyum.

"Bang, di sini ada dugong, nggak—ahk!!"

Tiba-tiba seekor ikan paus mendekat ke kaca besar tepat di depan Aliza, membuatnya terkejut dan melompat mundur. Secara refleks, Diva dan Nathan memeluknya untuk menenangkan. Aliza gemetaran, tapi perlahan kembali tenang saat Nathan menenangkan dan Diva mengelus lembut rambutnya.

"Udah, nggak apa-apa," kata Nathan lembut. Aliza mengangguk pelan dan kembali tersenyum, melanjutkan menikmati atraksi di akuarium, termasuk pertunjukan duyung yang memukau.

"Kalau gue jadi dugong, gue cocok nggak ya?" canda Aliza, mencoba mencairkan suasana.

Diva dan Nathan saling berpandangan, kaget mendengar ucapan Aliza.

"Emang bisa berenang?" tanya Nathan, menyipitkan mata.

Aliza menggeleng polos, membuat kedua laki-laki itu tertawa terbahak-bahak.

"Ketawanya jahat banget sih!" gerutu Aliza kesal, tapi dia pun ikut tersenyum.

---

1
mak mak doyan novel
sempat ngebug juga. baca d paragraf awal tdi bangun pukul 5 kok dr pasar malah setengah 5. sampai baca ulang
Dana Kristiana
Buruk
Dana Kristiana
walaupun alury ringan tp asyik&menarik,💪💪💪
Dana Kristiana
mampir baca Thor
kanoni...time.
Mantap, pasti direkomendasikan ke teman-teman👍
Syaoran
Akhirnya ketemu cerita yang bikin aku kecanduan baca!
NHS CH
Romantisnya bikin baper
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!