NovelToon NovelToon
Benih Sang Cassanova

Benih Sang Cassanova

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:45.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: D'wie

Rainero yang tampan dan kaya memiliki pesona bagi para wanita, semua yang ada disekelilingnya dapat diatur olehnya dan mengikuti jejaknya.

Namun kehidupan sempurnanya ternodai oleh diagnosasi kemandulan. Dia ditinggalkan oleh calon istrinya, dia menjadi lelaki yang mempermainkan berbagai wanita.

Suatu hari, sebuah malam penuh gairah yang dia lewatkan dengan sekretarisnya Shenina, memunculkan perubahan kedua dalam kehidupannya-- Shenina hamil.

Shenina cantik, cerdas dan baik hati, Rainero tidak bisa mengendalikan hatinya yang terus memperhatikan dia.

Namun Rainero yang mandul bagaimana bisa membuat orang hamil ? Dia mengusirnya dengan marah.

Kebenaran terungkap ...
Shenina sedang mengandung anaknya...
Rainero menjadi gila, namun wanita yang dicintainya menghilang tanpa jejak.

Akankah mereka bertemu kembali ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BSC 25

"Shen, Shenina, maafkan aku."

Terdengar suara rintihan dari bibir Rainero membuat Delena yang berdiri tak begitu jauh dari Rainero tampak mengerjapkan matanya dengan sorot mata tak terbaca.

"Shen ... aaakh ... " Tak lama kemudian, Rainero mengerjapkan matanya. Kepalanya rasa berputar-putar, membuatnya merasa berat untuk membuka mata.

"Rain, kau sudah bangun?" Delena pun mendekat dan duduk di tepi ranjang. Sambil memijat pelipisnya, Rainero pun membuka mata.

"Mommy," gumam Rainero sambil mengangkat punggungnya untuk duduk.

"Tak perlu bangun. Berbaring saja," sergah Delena membuat Rainero tak jadi duduk. Ia menatap wajah sang mama. Kemudian, Delena menawarkan minum untuk putranya.

"Kau mau minum?" tawar Delena. Rainero mengangguk dan menerima segelas air yang ditawarkan Delena padanya. Ia menenggak air itu hingga hanya meninggalkan setengahnya.

"Terima kasih, Mom," ucap Rainero seraya tersenyum. "Oh ya, Mommy kenapa di sini? Mommy ke sini dengan siapa?" tanya Rainero.

"Apa Mommy tidak boleh melihat keadaan anak Mommy sendiri, hm?" Delena memicingkan mata.

"Bukan begitu maksudku, Mom."

Delena tersenyum, "Mommy mencemaskan mu. Entah mengapa akhir-akhir ini Mommy selalu kepikiran kamu. Tadi Mommy mencoba menghubungimu, tapi tidak kau angkat jadi Mommy menghubungi Axton. Axton pun menawarkan diri untuk melihat keadaanmu dan setibanya Axton di sini, dia menemukan mu telah terkapar di lantai kamar mandi dalam keadaan pingsan," jelas Delena membuat Rainero memutar ingatannya ke beberapa saat yang lalu. "Kau ini, kenapa sering melewatkan makanmu, hah? Lihat keadaanmu sekarang! Kau membuat Mommy benar-benar cemas. Untung saja Mommy menghubungi Axton, kalau tidak, entah bagaimana keadaanmu saat ini. Bisa jadi kau akan semakin parah," omel Delena menumpahkan kekesalannya. Sebenarnya bukan sepenuhnya rasa kesal, tapi lebih ke rasa khawatir pada putra satu-satunya itu.

"Maaf, Rain bukannya tak mau makan, tapi entah kenapa akhir-akhir ini Rain sering kehilangan selera makan. Belum lagi mungkin asam lambung Rain naik jadi Rain sering mual muntah," aku Rain pada sang ibu, Delena. "Tapi anehnya, Rain justru suka mengkonsumsi makanan yang asam-asam seperti lemon. Hanya buah-buahan seperti itu yang bisa Rain makan."

Jelas saja mata Delena memicing tajam saat mendengar penuturan sang putra, "aneh. Tingkah lakumu kenapa seperti perempuan hamil yang sedang mengidam," tukas Delena dengan tatapan yang masih memicing tajam. Seolah sedang menuntut penjelasan dari sang putra.

"Ngidam? Mommy jangan aneh-aneh, aku laki-laki jadi mana mungkin ngidam. Memangnya ada laki-laki yang bisa hamil," sergah Rainero yang tidak terima saat dikatakan ngidam oleh ibunya.

"Kata siapa laki-laki nggak bisa ngidam? Nggak mesti harus hamil dulu baru laki-laki bisa merasakan ngidam. Laki-laki pun bisa merasakan ngidam saat pasangannya hamil," tukas Delena. "Kamu ... nggak ada hamilin partner-partner kamu itu kan? Ingat Rain, Mommy takkan pernah menyetujui hubungan kamu dengan perempuan-perempuan seperti itu. Takkan pernah."

"Ukhuk ... ukhuk ... ukhuk ... "

Tiba-tiba terdengar suara seseorang terbatuk-batuk. Tapi itu bukanlah Rainero, melainkan Axton. Rainero sampai melotot karena ulah Axton itu.

"Axton, kau kenapa?" tanya Delena.

"Oh, saya tidak apa-apa, Bi. Hanya entah kenapa tadi tiba-tiba saja tenggorokan saya terasa sakit," kilah Axton. Delena mengedikkan bahunya tak acuh dan kembali mengalihkan pandangannya pada Rainero.

"Jawab Rainero, apa kamu ada menghamili wanita-wanita bayaran mu itu?" tegas Delena dengan tatapan memicing.

Rainero menggeleng dengan cepat, "tidak. Tidak ada, Mom. Kenapa Mommy bisa berpikir seperti itu?" Jantung Rainero telah berpacu dengan kecepatan tak normal. Khawatir rahasianya terbongkar sebelum waktunya. Ia pun was-was bagaimana kalau sang ibu tidak bisa menerima Shenina kelak. Tapi ia tidak berbohong kan, ia tidak menghamili wanita bayarannya. Justru yang hamil saat ini mantan sekretarisnya.

"Kau yakin?"

"Of course, Mommy tak perlu khawatir. Aku tidak pernah menghamili wanita-wanita seperti itu. Apa Mommy lupa dengan vonis ku?"

Seketika wajah Delena menjadi murung, "ah, iya, Mommy hampir lupa." Delena menghela nafas panjang, "tapi biar begitu, Mommy harap, suatu hari nanti kau bisa memiliki keturunan sendiri, Rain. Mommy ralat, siapapun wanita itu, bila ia berhasil hamil anakmu, maka Mommy akan menerimanya dengan tangan terbuka. Tapi bukan berarti Mommy mengizinkan kau terus berpetualang sembarangan. Ingat Rain, akan ada konsekuensi dari kebiasaan burukmu itu."

Jelas saja, mata Rainero seketika melebar. Saat mengingat masalah dirinya, Delena seketika berubah pikiran. Itu artinya, besar harapan Shenina bisa diterima sang ibu, bukan.

"Mommy tak perlu khawatir. Aku sudah lebih dari dua bulan ini menghentikan kebiasaan burukku itu," aku Rainero mengejutkan Delena. Tetapi tidak dengan Axton. Ia sudah tahu, sudah lebih dari dua bulan memang Rainero tidak pernah meminta dirinya mencarikan seorang perempuan untuk memuaskannya. Akan tetapi, hingga saat ini Axton belum tahu alasannya secara pasti.

"Are you sure?" Delena merasa sangsi dengan pernyataan Rainero tersebut.

Tapi Rainero justru mengangguk dengan pasti, "yes, Mom."

"Bagaimana bisa?"

Rainero menghela nafasnya, "maaf Mom, Rain tidak bisa menjelaskan alasannya. Yang pasti, Rain telah berhenti."

Tak mau terus bertanya, Delena pun segera beranjak dari sana. Tapi sebelum berlalu, ia mengatakan, "coba kau berobat, Rain. Mommy harap, suatu hari mau benar-benar bisa memiliki seorang anak. Bungkam mulut orang-orang yang telah menyakitimu. Entah kenapa Mommy yakin, suatu hari kau akan memberikan Mommy seorang cucu." Setelah mengatakan itu, Delena pun segera berlalu dari sana.

"Axton, kau punya nomor ponsel Zack?"

"Ya, untuk apa?"

"Aku hanya ingin memastikan sesuatu," jawab Rainero yang kini tiba-tiba penasaran akan sesuatu

Beberapa saat setelah kepulangan Delena.

"Apa? Jadi benar, laki-laki pun bisa merasakan ngidam?" seru Rainero dari sambungan telepon.

"Ya, namanya sindrom cauvade. Meningkatnya hormon prolaktin dan kortisol menyebabkan para pria mengalami gejala morning sickness seperti yang dialami oleh ibu hamil. Perubahan hormon ini dapat dikaitkan dengan rasa kekhawatiran pria yang akan menjadi seorang ayah. Mengapa kau tanyakan ini? Apa kau merasakan sesuatu yang aneh akhir-akhir ini?"

"Ya, aku merasa sering mual, mau muntah. Apalagi kalau aku menghidu aroma parfum dari para perempuan, aku pasti akan langsung mual dan muntah-muntah. Aku juga kehilangan selera makan dan hanya menyukai jenis makanan yang asam. Apakah ini termasuk efek sindrom couvade?" tanya Rainero dengan tangan yang sudah bergetar hebat. Dadanya bergemuruh, ada rasa tak menentu di dalam benaknya.

"Mendengar penjelasanmu, aku rasa itu benar. Kau benar-benar mengalami yang namanya sindrom cauvade."

Brakkk ...

Ponsel Rainero seketika jatuh. Tangannya makin bergetar hebat. Matanya pun sudah berkaca-kaca saat menyadari apa yang ia alami ini merupakan gejala sindrom cauvade.

"AXTON, CEPAT KEMARI!!!" teriak Rainero membuat Axton yang tadinya hendak makan siang jadi terlonjak kaget dan gegas berlari ke kamar Rainero. Dahinya berkerut saat melihat ponsel Rainero telah tergeletak di lantai.

"Ada apa ini, Rain? Kau kenapa?"

"Axton, segera sebarkan semua anak buah kita, kalau perlu sewa semua detektif di negara ini untuk mencari keberadaan Shenina dan calon anak kami, cepat!" Titah Rainero tak ingin dibantah.

Axton tercengang melihat ekspresi di wajah Rainero yang tampak tegas sekaligus tegang.

"Jangan bengong, cepat laksanakan perintahku! Jangan lupa pastikan keadaan Shenina dan calon anak kami. Aku tidak ingin terjadi apa-apa pada mereka. Cepat!!!" Seru Rainero dengan suara menggelegar. Axton sebenarnya masih bingung dengan sikap Rainero yang anti ******* seperti ini. Tapi tak ingin membantah, ia pun segera menjalankan perintah Rainero. Ia pikir, ia bisa menanyakannya nanti.

'Apa katanya tadi? Shenina dan calon anak kami? Apa dia sudah percaya 100% kalau anak yang Shenina kandung benar-benar hasil dari benihnya? Benih sang cassanova,' monolog Axton dalam hati.

...***...

...HAPPY READING 🥰🥰🥰...

1
Dyah Oktina
Luar biasa
Atmita Gajiwi
/Smile//Determined//Kiss//Rose/
salmah asri
🤭🤭🤭
pipin bagendra
kalo orang kaya gabut nya beda ya 😁😁😁
salmah asri
luar biasa
Cindy Cindy
Luar biasa
salmah asri
🥳🥳🥳❤️❤️❤️
Wiwinsutarsih Winsu5282
kasian s Jesica SDH jatuh tertimpa tangga pula🤦
salmah asri
rain ngidam🤭
salmah asri
kasihan shenina😥
chan
Detektifnya abal2 sih.Harusnya dari awal pencarian,cari kesana juga.
chan
panggilannya ganti ke AX aja yah thor seperti awal baca, kalau TON itu bacanya kurang pas githu😁
Aisyah Isyah66
Luar biasa
Wiwinsutarsih Winsu5282
paling muak SMA cewe bermuka 2 kaya s Jesica 😏bpknya bodoh mau aja d bodohi SMA pembantu SMA anknya😏🤦
Sumiati 32
perusahaan Mark nih
Adisti mark
Sumiati 32
cleaning service , pasti Rose
Nur Rahmawati
kesian
Sri Astuti
keren Jen.. luarbiasa
Sri Astuti
okelah klo bgt
Sri Astuti
hahaha... naik trail otomatis membantu terbukanya jln lahir.. untung ga brojol di jln.. 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!