Seorang wanita bernama Arabella Gwenevieve berusia 22 tahun.. Hidupnya begitu kelam setelah dijual oleh kedua orang tuanya dan menikah dengan seorang pria yang dijodohkan dengannya.. Namun pernikahan tersebut hanya berlangsung selama beberapa bulan dan suaminya kembali mencampakkannya.. Hidupnya berubah setelah bertemu dengan seorang mafia yang sangat kejam dan di takuti di kota tersebut..
penasaran seperti apa kisahnya?
Ikuti Kisah nya terus.. jgn lupa like and vote sebanyak banyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Arabella dan cessia berjalan menuju sebuah restoran kecil yang terletak tak jauh dan hanya beberapa blok dari apartemen. Tempatnya nyaman, dengan musik yang lembut dan lampu yang redup. Cessia memesan berbagai macam sushi sedangkan arabella hanya memesan sup dan teh hijau.
"apa rencanamu selanjutnya..? " tanya cessia setelah makanan mereka datang. arabella mengaduk supnya dengan sendok.
"aku tidak tahu. aku harus bertahan di apartemen itu sampai minggu depan. Setelah itu mungkin aku akan mencari pekerjaan tambahan dan melunasi hutangku.. " jelas arabella.
"kau tidak bisa terus seperti ini.. Kau harus melaporkan ibumu ke polisi dia yang telah membuat mu seperti ini.. Atau kalau tidak larilah yang jauh.. " kata cessia serius.. Arabella mendesah.
"itu tidak semudah yang kau pikirkan cessia.. Aku tidak mempunyai bukti.. Mom membuat perjanjian dan semuanya atas namaku.. lagi pula dia pasti sudah lari jauh dari sini.. " ucap arabella.
"kau terlalu baik hati arabella.. Itulah kenapa orang seperti ibumu mudah memanfaatkanmu.. " ucap cessia menggeleng kesal.
Saat malam semakin larut, arabella kembali ke apartemen. Cessia membantunya membawakan tas yang berisi pakaiannya hingga lorong apartemen.
"baiklah.. Aku harus pergi.. Jangan lupa makan yang banyak ya.. Dan kalau kamu membutuhkan sesuatu telpon aku, jangan menghadapi semua nya sendirian.. Oke.. " kata cessia memeluk arabella.. Arabella mengangguk. Setelah itu cessia pergi.
Arabella masih berdiri mematung di lorong apartemen, sekelibat pikirannya kembali kepada hutang hutang yang ditinggalkan ibunya.. Cukup lama arabella melamun, hingga lamunannya buyar ketika ia mendengar langkah kaki beberapa orang dari jauh..
Jantung arabella langsung berdetak kencang, ia takut jika itu adalah para penagih hutang, dan mereka berhasil menemukan tempat persembunyiannya. Arabella langsung berjalan cepat menuju pintu kamarnya, namun sialnya pintu kamar arabella terasa sangat jauh. Saat setengah jalan, orang orang berbaju hitam itu terlihat. Dan benar saja, mereka adalah para penagih hutang.
"heiii.. !!" teriak salah satu dari mereka..
Arabella langsung berlari menuju ke kamarnya, ia langsung masuk dan mengunci pintu tersebut.
"kami tau kau ada di dalam!! " suara berat salah seorang dari mereka terdengar dari interkom.. Arabella menolak menerima sambungan.. Ia menggigil ketakutan.
Mungkin karena arabella yang baru saja terlihat dari luar, membuat mereka menemukan tempat persembunyian arabella.
"arabella gweneveive..!! Kau tidak bisa bersembunyi selamanya.. Jika kau tidak membuka pintu, kami akan masuk dengan paksa..! " suara pria itu terdengar semakin keras.
Dengan panik, arabella meraih ponselnya dan mencoba menghubungi cessia, namun panggilan tak terjawab..arabella menggigit bibir, ia berusaha untuk berpikir dengan cepat.
Tanpa pikir panjang arabella langsung menghubungi polisi, ia memberi tahu polisi bahwa ada beberapa pria yang mengancam dan memaksa mencoba masuk ke dalam apartemen tempatnya tinggal..
Arabella semakin gemetaran ketika mendengar para penagih hutang itu mencoba mengotak atik kunci keamanan pintu kamar nya.
"bagaimana mungkin keamanan apartemen semewah ini bisa dibobol masuk.. Tidak.. Mereka tidak akan bisa masuk.. Pintu keamanan apartemen mewah ini pasti memiliki keamanan yang tinggi.. Meskipun mereka menggunakan alat berat untuk membobolnya itu memerlukan beberapa waktu, setidaknya polisi sudah sampai duluan.. Tapi bagimana jika mereka bisa membobol dengan teknologi ya mereka miliki...?? Ya tuhan..! Tolong selamat kan aku..." gumam arabella menangkupkan kedua tangannya berdoa.
ternyata ketakutan arabella benar, hanya dalam beberapa detik pintu kamar arabella berhasil di bobol. Beberapa pria berbadan besar dan berwajah garang masuk, arabella dengan panik langsung berlari ke arah pintu, namun mereka lebih dulu menghadangnya, seorang wanita berbadan kecil melawan para pria berbadan besar tentu saja akan kalah.. Mereka segera memegangi tangan arabella..
"kau gadis cantik yang menyebalkan!! Bayar hutangmu..! " ucap salah satu pria membungkukkan badannya ke depan arabella.
"aku... Aku masih belum memiliki uang.. " ucap arabella.
"persetan dengan itu!! Bos ingin kau membayarnya sekarang..!! " ucap pria tersebut garang.
"aku tidak punya uang.!! " ucap arabella tak kalah garang.
"kalau begitu kau akan ikut bersamaku, bos mungkin akan senang jika kau menjadi salah satu budaknya..! " ucap pria tersebut menatap arabella dari atas sampai bawah.. Lalu menyeringai jahat.
"tentu saja.. Itu pun setelah kami memberikanmu hukuman.. Kau tau apa yang kami dapatkan setelah gagal mendapatkan mu kemarin?? Kau tenang saja.. Kami tidak akan memberikan kau hukuman yang sama.. Tetapi kami jamin kau akan suka dengan hukuman yang akan kami berikan..! " ucapnya sambil menyeringai.
"hentikan..! Apa yang akan kalian lakukan..! " ucap arabella memberontak. Salah satu dari mereka mengeluarkan borgol, lalu memborgol tangan arabella.. Kemudian mereka melempar arabella ke atas r a n j a n g. kedua p a h a nya dibuka paksa..
"tidak..!! Bajingan..!! " umpat arabella sambil terus berusaha memberontak. Arabella berteriak dengan suara yang tercekik, membuat para pria tersebut tertawa.
"polisi akan segera datang!! Liat saja sebentar lagi mereka akan datang..!! " ucap arabella
"oh ayolah..! Jangan naif gadis manis.. Kau pikir siapa pemimpin kami?? Polisi disini sudah disuap, jadi mereka bisa bergerak jika bos kami yang mengijinkan mereka bergerak..! " ucap pria tersebut meledek arabella..
Pria berwajah garang itu membuka ikat pinggang nya dan mengeluarkan benda pusakanya, membuat arabella langsung memalingkan wajah jijik.. Mereka semua tertawa terbahak bahak.
"buka c e l a n a nya..! " perintah pria tersebut.
"tidak..!! " kata arabella berusaha melawan.
"diam..! " bentak si pria
"hentikan.!! " ucap arabella terisak isak..
Namun para pria tersebut tak menghiraukannya.. Namun saat ia akan melanjutkan aksinya, pria tersebut tiba tiba langsung tersungkur ke lantai, begitu juga dengan beberapa pria lainnya.. Suara erangan kesakitan terdengar.
Arabella gemetar dan terisak isak.. ia melihat para pria itu terkapar dilantai mengerang kesakitan serta ada cairan merah yang mengalir, seketika membuat perut arabella terasa mual.. arabella mendongak, ia melihat dua orang pria berbaju hitam bergerak maju. Dibelakang pria tersebut muncul charles.
"tuan aldridge..! " gumam arabella.
Arabella mencoba untuk bangkit, lalu dengan sekuat tenaga ia mencoba berlari ke arah charles, namun entah mengapa kaki arabella terasa berat menopang tubuhnya hingga akhirnya ia menjatuhkan tubuhnya di d a d a charles.
"tuan aldridge.. Tolong aku..! " ucap arabella dengan suara yang masih gemetar.
charles menunduk, menatap puncak kepala arabella yang merapat padanya, bagaikan anak kucing yang kehilangan induknya. Meskipun terkejut dengan reaksi arabella, namun ekspresi wajah charles tak berubah, ia tetap bersikap santai dan datar. Lalu ia mengangguk kepada anak buahnya.
"urus sisanya, kembalikan mereka kepada bos mereka. dan blacklist apartemen ini. Keamanannya sungguh meragukan.. " perintah charles pada anak buahnya. lalu ia kembali menatap puncak kepala arabella, rambut coklat yang diikat kuncir kuda.
"kau..ikut aku..!! " ucap charles memutar badannya dan keluar dari ruangan itu.
HAPPY READING♥
Jangan Lupa Like, Komen, Subscribe Sayangku♥
