NovelToon NovelToon
Kita & Rasa

Kita & Rasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Pembantu
Popularitas:422
Nilai: 5
Nama Author: Dini Nuraenii

Kita dan Rasa
Kisah cinta beda agama antara Wilona si gadis kampung yang sedang merantau di kota dan Raka pria kota yang berasal dari keluarga kaya raya yang tak sengaja dipertemukan.

Raka yang mulai jatuh cinta kepada Wilona memutuskan untuk mendekati Wilona , perjuangan Raka membuat hati Wilona luluh ,merek pun menjalin hubungan bahkan Raka berani mengenalkan Wilona kepada keluarganya.

Walau keluarga Raka menerima Wilona ,namun beberapa waktu kemudian mereka sadar bahwa mereka berbeda keyakinan.

konflik dan drama terjadi diantara kisah cinta mereka belum lagi kehadiran orang ketiga yang mampu mencuri hati keluarga Raka membuat Wilona semakin merasa terpojok.

Wilona yang hampir menyerah dengan cintanya memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung halaman ,namun tak di sangka Raka masih berjuang dan menyusulnya.

Apakah cinta mereka akan berakhir bahagia? atau takdir justru memisahkan mereka berdua.?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

" Mampus udah jam tujuh!" Raka yang baru saja terbangun dengan terburu - buru bangkit dari kasur nya itu saat dilihat nya jam sudah menunjukan pukul tujuh pagi.

"Oh iya ! Ayang " Raka yang akan ke kamar mandi seketika mengingat Wilona yang ia lupakan semalaman.

Raka mengambil ponsel nya lalu mengirimi Wilona pesan suara yang berisi permintaan maaf karena Raka yang sangat lelah dan ketiduran, setelah itu Raka dengan sibuk nya bersiap untuk pergi ke sekolah.

..

Wilona sudah berada di dalam mobil untuk mengantar Jansen ke sekolah , senyum terukir di wajah nya saat membuka pesan suara dari Raka, hilang sudah rasa kesal nya saat mengetahui Raka tertidur karena kelelahan.

Wilona membalas pesan suaranya dengan menyemangati Raka.

Mereka berdua menjalankan aktivitas mereka masing - masing.

..

Waktu sekolah telah usai hari ini, cuaca sangat terik membuat Raka merasa kepanasan ,ia memutuskan berteduh sejenak di bawah pohon di parkiran sekolah , Raka duduk di atas motor kesayangan nya untuk sejenak menyejukkan diri.

"hay Raka ,gak lupa lagi kan hari ini harus ajarin dance ?" Wica tiba - tiba saja sudah ada di samping Raka untuk menagih janji nya.

"Yah enggak lah , kamu mau belajar dance apa sih sebenar nya?" tanya Raka.

"yah dari dasar , terserah kamu deh yang penting aku bisa dance biar tubuh aku gerak , bosen senam mulu" ujar Wica.

"yaudah ke rumah gue aja " Raka bersiap untuk pulang.

Kecintaan Raka terhadap Dance sudah ia mulai sejak masih duduk di bangku SD , orang tua Raka membuat sebuah ruangan khusus untuk dance dan menjadikan tempat itu sebagai studio dance di samping kamar Raka sebagai hadiah ulang tahun nya.

Raka menyalakan motor nya, ia belum mengabari Wilona karena takut mengganggu pekerjaan Wilona.

"Terus gue jalan kaki gitu?" tanya Wica menghentikan Raka yang baru saja akan pergi.

"loh ,lu gak bawa mobil?" tanya Raka.

" enggak , tadi gue pake taksi online , gue nebeng deh yah?" Wica memang sudah berniat untuk ikut menebeng dengan motor Raka.

Raka sedikit keberatan dengan permintaan Wica ,namun tak ada pilihan lain ,ia ingin segera pulang dan memenuhi janji nya agar Wica tak mengganggu nya terus.

"yaudah cepetan kalo lu emang mau langsung ke rumah gue" Ajak Raka menyetujui nya.

Wica dengan senang hati menaiki motor Raka , lalu mereka segera tancap gas meninggalkan gedung sekolah menuju rumah Raka.

..

"Ok Jans , sudah cukup yah ayo pulang" Sudah beberapa kali Wilona membujuk Jansen untuk pulang , Jansen mengabaikan nya dan asyik bermain Lego yang disiapkan pihak sekolah.

"Yasudah deh kalau Jansen gak mau pulang sekarang, besok Kakak pulang kampung aja " Wilona mengeluarkan senjata andalan nya yang kedua, ia mengancam Jansen .

"ayo pulang kak !" Ujar Jansen yang tak mau Wilona pulang kampung , Jansen berjalan lebih dulu memasuki mobil nya.

"nah gitu dong " Wilona tersenyum penuh kemenangan karena berhasil membujuk Jansen untuk pulang.

Kemacetan ibu kota membuat Wilona merasa jenuh terjebak di dalam mobil , jam makan siang seperti ini adalah jam tersibuk di jalanan , terlebih lagi anak - anak sekolah sudah mulai pulang , Wilona sudah ingin pulang karena ia merasa sangat lapar , dilirik nya Jansen yang sudah terlelap , Wilona tak merasa ngantuk sama sekali.

Wilona mengeluarkan ponsel nya yang ia titipkan di dalam tas Jansen lalu mengirimi Raka pesan dan bertanya tentang kabar Raka hari ini.

Ponsel Raka yang tak aktif membuat Wilona berdecak kesal , karena ia sangat merindukan Raka.

"oh iya , mungkin dia masih di sekolah" pikir Wilona yang baru sadar bahwa Raka mungkin belum pulang dari sekolah nya .

Wilona menyimpan ponsel nya lalu hanya bisa menikmati pemandangan kemacetan dari dalam mobil, di kiri dan kanan nya hanya ada mobil dan motor yang saling berdesakan.

"kak, Jansen haus pengen minum" Suara Jansen yang serak menyadarkan Wilona yang mulai merasakan kantuk.

"oh haus yah sayang, bentar kakak ambil dulu yah" Wilona mengambil botol air mineral yang ada di dalam tas Jansen lalu menyodorkan nya kepada Jansen.

"makasih kak"

"....................."

"kak lepasin dong ,Jansen mau minum" Jansen kebingungan karena Wilona tak melepaskan botol itu .

"kak?" Jansen semakin bingung ,di tengah rasa haus nya ia harus melihat Wilona yang justru meremas botol air mineral itu hingga ringsek dan air nya tentu saja tumpah.

Mata Wilona tak berkedip sedikit pun saat ia melihat sesuatu yang ada di samping mobil yang sedang ia naiki.

Siswa dan Siswi berseragam SMA tengah asyik berbincang ditengah kemacetan, Tidak salah lagi itu adalah Raka dan Wica ,mereka sedang mengobrolkan lagu apa yang akan dipakai untuk latihan dance nanti.

Wilona segera mengeluarkan ponsel nya dan memotret sebisa nya sebagai bukti , sungguh saat ini Wilona ingin membuka pintu mobil dan melabrak keduanya.

Namun untung lah Wilona segera sadar, dan teringat akan Jansen.

"eh ini minum nya " Wilona mengambil botol yang baru dan memberikan nya kepada Jansen yang mulai merengek kesal karena Wilona belum juga memberinya air minum

"kenapa sih Wil, Jansen sampe merengek gitu?" pak supir bertanya .

"hahaha enggak pak , Wilona cuman godain Jansen aja" Jawab Wilona cengengesan lalu mulai menggelitiki Jansen membuat anak itu tertawa.

Wilona merasakan cemburu dengan apa yang ia lihat , Raka tak memberi nya kabar dan ia melihat Raka membonceng perempuan dan mengobrol akrab di motor.

Wilona sebisa mungkin menunda pikiran nya ,dan fokus kepada Jansen ,yang penting bagi Wilona ia sudah mempunyai bukti yang tak bisa di bantah lagi oleh Raka.

Namun tetap saja ,sesampai nya di rumah ,Wilona yang tadi nya lapar hanya memakan makanan yang di sisakan Jansen , saat bermain pun Wilona selalu dihantui pikiran buruk tentang Raka.

Jansen bahkan ikut terdiam melihat Wilona yang selalu bengong itu.

"kak ? Jansen nakal yah? " Jansen menghampiri Wilona ,mengira Wilona marah karena dirinya nakal.

Yang ditanya tak bergeming sama sekali, tangan nya menopang dagu ,matanya menatap sudut tembok dengan tatapan kosong.

"kak" Jansen mengibas kan tangan nya di depan wajah Wilona namun tetap tak berhasil.

Tak kehabisan akal Jansen menabrakan tubuh nya yang gempal itu ke tubuh Wilona.

"aduh sakit Jans ! Kenapa si ih bandel " Wilona mengeluh kesakitan saat Jansen tiba - tiba saja menghantam dirinya.

"kakak yang kenapa , Jansen tanya dari tadi malah jadi patung " Keluh Jansen kepada Wilona.

Wilona kini sadar,baru kali ini ia melibatkan perasaan pribadi nya kedalam pekerjaan.

"Aduh tuan muda kak Wilona ini marah yah ,sini peluk dulu sini maafin kakak yah " Wilona merasa bersalah kepada Jansen.

"gak mau ! wleeee " Jansen berlari sambil menjulurkan lidah nya ,Wilona mengejar Jansen yang berlari mengelilingi ruangan khusus bermain nya itu.

Gelak tawa Jansen dan Wilona bergema di ruangan itu, Wilona melupakan sejenak kegelisahan nya dan fokus mengasuh Jansen.

1
Eha Julaeha
cukup seru hanya saja di awal mungkin agak terlalu garing maaf yah pendapat saya aja, tapi ceritanya mulai naik jadi seru
Eha Julaeha
kesal bgt si, dibiarin malah menjadi jadi, mau ngebentak mau ngelarang kasian
Leina Kim
Lumayan lah, semoga semakin seru dan update tiap hari
Dini Kim: thanks kak
total 1 replies
Hao Asakura
Saya benar-benar tenggelam dalam imajinasi penulis.
Lửa
Hampir aja batal tidur. 😅
EatYourHeartOut
Nggak bisa move on.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!