NovelToon NovelToon
Setelah Pengingkaran Janji

Setelah Pengingkaran Janji

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / PSK
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Misshunter_

Kepergian wanitanya menyisakan luka yang teramat dalam bagi Agra. Dari sekian banyaknya waktu yang ia tunggu, hanya pertemuan yang ia harapkan,

Setelah pengingkaran janji yang sempat ia terima, pertemuan masih menjadi keinginannya dalam setiap tarikan nafasnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Misshunter_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jealous?

 ia tatap lamat lamat mata yang terpejam itu dengan bibir pucat pasi, hingga lamunan nya tersadar saat pintu ruang rawat inap Agra terbuka,

 "Agra.." panggil Kinanti disela reda tangisnya, sedari dalam perjalanan Kinanti tak henti hentinya menangis, ia takut terjadi sesuatu yang serius pada putra sulungnya, dan Ikram dengan telaten menenangkan kekhawatiran sang istri bahwa semuanya akan baik baik saja

 ia bergerak mundur, saat menyadari kedatangan orang tua Agra

 Kinanti genggam tangan putranya yang lemas itu, "yah, putra kita yah" adunya, Ikram usapi punggung istrinya sayang

 "Agra udah dapat penangan terbaik sayang, pasti Agra secepatnya akan sadar" ucap Ikram

 "semoga saja yah" Kinanti seka sisa air matanya, ia menoleh menyadari ada seorang wanita yang mau menunggui putranya

"Kamu..?"

"ha?emm.. Saya Gisa tante" ujarnya sedikit terkejut

 "kamu yang menghubungi Nala sekaligus membawa Agra kerumah sakit Gisa?"

 Gisa mengangguk kecil, "iya tante, kebetulan Agra kecelakaan tak jauh dari sekitar saya"

saat insiden kecelakaan tadi Gisa yang tengah berjalan sendirian setelah pulangnya Serra, tak menyangka kalau itu adalah Agra, ia menghampiri menerobos desakan para kerumunan orang orang, saat menyadari itu mantan kekasihnya dengan cepat ia mendekat kearah Agra dan memangku kepala Agra perlahan sembari terus menghubungi ambulans. Sementara ponsel Agra ia terima dari seorang yang yang juga ikut berkerumun disana, mungkin ponsel Agra terjatuh atau dia menghubungi kerabat Agra pikir Gisa saat itu, hingga ambulans datang dan membawa Agra beserta Gisa didalamnya.

 Kinanti tarik tangan Gisa, menggenggamnya "tante berterima kasih banget sama kamu Gisa, berkat kamu Agra bisa langsung cepat mendapat penanganan. Kalau sampai telat sedikit saja, tante gak tahu apa yang akan terjadi sama putra tante" ujar Kinanti tulus

 "semua sudah ketentuan Tuhan tante, begitupun dengan keselamatan Agra"

 Kinanti mengangguk kecil, setelahnya pintu ruangan kembali didorong dari luar tampak Nala dan Alea bergerak masuk lebih dalam, "ayah, bunda. Gimana keadaan bang Agra" Ujar Nala saat sampai dihadapan Kinanti dan Ikram

 "masih belum sadar juga dek" sahut Ayah "kita berdo'a saja semoga abang bisa cepat sadar"

 semua yang ada diruangan itu mengangguk mengaminkan, "mbak Gisa?"seru Nala saat menemukan Gisa tengah berdiri tak jauh dari nya "mbak Gisa disini?"

 "kamu kenal Gisa, dek?" cetus bunda

 Nala mengangguk, "kenal bun, mbak Gisa ini pacarnya abang bun" beritahunya

 Kinanti dan Ikram sejenak mengingat percakapan mereka saat dimeja makan pagi tempo lalu, Ah kenapa mereka tidak sadar kalau Gisa yang Nala maksud adalah dia

 Gisa yang notabennya memang mengenal Nala, ia menggeleng lemah kearahnya "udah gak sama aku, La"

 "jadi beneran udah putus mbak?"

 Gisa hanya tersenyum kecil menanggapi, bingung saja apa harus hubungan mereka dipertanyakan dalam kondisi seperti ini,

 sementara Alea ia terus menatap Gisa dengan tatapan yang sulit dimengerti, pasalnya wanita sebaik dan sekalem ini harus Agra sia sia kan demi wanita di masa lalunya, jadi benar Agra segila itu pada mbak Kiara?

 benarkah mas Agra nya tidak menginginkan wanita sebaik ini? Oh Astaga, pikir Alea

tiba tiba saja jari tangan Agra bergerak pelan, dengan kelopak mata yang seperti tengah berusaha terbuka, "Ki.." gumam Agra lemah

semua yang ada diruangan itu tentu senang karena Agra berhasil melalui masa kritisnya, sementara Gisa? Lagi lagi ia harus dipukul mundur dengan kenyataan kalau Agra memang masih dan akan selalu mencari Kiara'Nya

Gisa memilih untuk segera pergi, ia tidak ingin kehadirannya merusak suasana hati Agra yang baru siuman itu,

berjalan cepat melewati lorong lorong rumah sakit, sungguh ia tak apa. Agra memang masih mencintai masa lalunya dan selamanya akan seperti itu

Sementara dibelahan bumi lain,

Kiara berjalan gontai, menyusuri trotoar untuk bisa pulang kerumah kontrakan sahabatnya, Julian

saat mendapat kabar pilu tentang Agra, tak ada yang Kiara pikirkan lagi selain ingin membantu Agra untuk mendapat penanganan cepat,

namun, saat sampai dirumah sakit hal pertama yang Kiara lihat seorang wanita dengan pakaian sederhana namun tampak elegan tengah membersamai Agra saat Agra dilarikan ke unit gawat darurat, itu cukup menyesakkan, tapi atas dasar apa rasa sesaknya? Bukankah Errent saja sudah cukup selama ini? Lalu kenapa dengan hatinya, sial.

"Jul, lo ada didalam? Gue didepan kontrakan lo" ujarnya pada Julian disebrang telepon sana

layar ponsel kembali gelap saat panggilan berakhir, tak lama Julian datang menuruni anak tangga, dengan senang hati ia mempersilahkan Kiara untuk masuk, terlebih lagi saat menyadari kalau sahabatnya tengah tidak baik baik saja

"lo gak rumah mamih Nora?" tanya Julian saat Kiara sudah duduk lesehan diatas karpet dikamar kontrakan julian,

"tadinya sih iya, gua udah disana. Cuma tiba tiba gue dapet kabar kalau Agra kecelakaan"

"Agra? Kayanya gue pernah denger nama itu, tapi siapa ya?"

"cinta pertama gue. Yang selalu gue ceritain sama lo"

"Oh my god! Lo ketemu lagi sama cinta pertama lo? dan lo percaya itu?"

"Jul!! Gue percaya cinta pertama nyata adanya. Tapi gak selamanya cinta pertama juga cinta terakhir kitakan? Buktinya sekarang gue bisa mencintai Errent"

"terus tindakan lo sekarang nyamperin cinta pertama lo yang katanya kecelakaan itu, atas dasar apa, hah?"

"gue murni mau bantu dia, itu aja"

"lo yakin?" sangsi Julian "sebelum dia kembali lagi kehidup lo, lo selalu berhasil mengacuhkan setiap pria bahkan gue dan Errent. Ya meskipun sekarang Errent yang menang, tapi buat tindakan lo sekarang gue gak bisa membenarkan, jangan sampai cinta lama bersemi kembali terjadi sama lo dan dia"

"gak lah" Kayanya. "gue beneran niat mau bantu dia aja"

"bantu? Terus sekarang lo ada disini ngapain kenapa gak temenin aja si Agra itu?"

"yaa.. Gue pengen pulang aja. Lagian udah ada keluarganya juga deh kayanya. Gue nginep sini ya"

"terserah lo deh Nor!" ia pun bangkit meninggalkan Kiara yang saat ini masih terduduk menyila

Julian dan Kiara sudah bersahabat sedari lama, hanya berbagi kamar saja sudah biasa bagi mereka.

Kiara tidur miring meringkuk, kejadian dirumah sakit tadi masih berputar dikepalanya, adegan tangan wanita itu yang menggenggam tangan Agra menguatkan masih jelas terlihat seolah kini masih ada dihadapannya.

Apa selama ini kalimat cinta yang keluar dari mulut Agra hanya bualan semata atau malah Kiara yang salah mengartikan semua?.

1
Misshunter_
Guys untuk visual Agra dan Kiara udah aku up di igeh Misshunterv_ .thx❤️
Azure
Gue ngerasa kayak lagi masuk ke dunia dalam cerita ini, thor! Keren!
Misshunter_: thank you kak❤️
total 1 replies
Halcyon
Good job thor, teruslah menulis dan jangan pernah berhenti! ❤️
Misshunter_: makasih kak❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!