NovelToon NovelToon
The Warrior Queen

The Warrior Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:220.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Imelda Savitri

Setelah di hianati oleh rekan yang sangat dipercaya nya. Katrina mati mengenaskan ditembak oleh rekan sekaligus orang yang ia cintai. Namun ia mendapatkan kesempatan kedua, dimana ia bertransmigrasi dalam raga seorang Duchess yang gila cinta dan haus akan perhatian sang Duke membuatnya terpaksa hidup di dalam raga tipe wanita yang sangat ia benci.

Author mencoba membuat cerita bertema Transmigrasi seperti ini. Author harap para readers menyukainya. Terima kasih dan selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imelda Savitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

Tepat ketika waktu matahari terbit, ketiga anak Katrina mulai menunjukkan tanda-tanda mereka akan bangun. Henry adalah yang pertama kali bangun, matanya menelisik sisi kanan dan kiri di dalam ruangan yang memiliki ukuran tidak terlalu besar. Ia tidak menemukan sesosok yang ia cari, lalu ia mengubah posisi nya menjadi duduk dan perlahan turun dari kasur.

Henry melangkahkan kakinya mendekati pintu, hendak mencari keberadaan ibu nya yang sempat membuatnya khawatir tadi malam.

Brakk!!

Pintu tiba-tiba terbuka dan menampilkan Katrina yang memasang tampang segar dengan tampilan baru nya dimana ia mengenakan kemeja dipadukan dengan celana serta rambut yang diikat kebelakang. Penampilan ini akan menjadi penampilan ciri khas dari seorang Katrina, daripada memakai rok ia lebih memilih mengenakan celana yang membuatnya jauh lebih gesit tentunya dalam bergerak.

"Henry, bila kedua adik mu sudah bangun, suruh mereka keluar untuk sarapan." Perintah Katrina berdiri di depan pintu, ia tadi sempat ingin membangunkan ketiga nya, tapi melihat Henry sudah bangun ia memilih kembali keluar dan turun ke bawah untuk sarapan, "Ya bu." Balas Henry disertai anggukan.

Apa ia akan menunggu kedua saudara kembarnya bangun di waktu yang tidak Henry tahu? Tentu saja tidak, daripada lelah menunggu, Henry lebih memilih membangunkan Helena dan Harrison. Perlahan-lahan tangannya terulur mengelus rambut panjang berwarna orange milik Helena, hingga membuat si empu perlahan membuka kelopak matanya. "Ibu mengajak kita sarapan." Ucap Henry yang langsung membuat Helena membuka matanya dengan kesadaran penuh, mendengar akan di ajak sarapan oleh ibunya membangkitkan semangat Helena, sungguh ia sangat sayang pada wanita bernama Katrina itu.

Merasakan gerakan kasur yang sesekali bergoyang akibat Helena yang melompat turun dari kasur berhasil membangunkan Harrison yang mulai mengubah posisinya menjadi duduk tapi masih dengan mata tertutup. "Ibu mengajak kita sarapan." Ucap Henry memberitahukan adiknya, "Emm..." Respon Harrison masih mengumpulkan nyawa nya. Sebelum keluar, mereka kompak membasuh wajah mereka terlebih dahulu menggunakan air yang sudah Katrina siapkan di baskom, sambil mengumpulkan nyawa.

Sedangkan di bawah, Katrina tampak sibuk membantu pemilik penginapan mempersiapkan sarapan. Awalnya ia sempat di tolak sebab posisi nya saat ini adalah seorang pengunjung, namun karena sifat keras kepala Katrina, istri pemilik penginapan itu pun kalah telak dan berakhir Katrina membantunya menyiapkan sarapan.

Jangan lupakan koki bernama Adolft, ia juga ikut membantu menyiapkan sarapan serta menunjukkan selai coklat kacang buatannya yang ia dapatkan resepnya dari Katrina. Adolft bahkan tidak henti-hentinya selalu menyanjung kepintaran memasak Katrina, membuat sesekali Katrina merasa malu di buat nya.

Setelah selesai membuat beberapa jenis makanan untuk sarapan, Katrina turun ke bawah sembari membawa beberapa mangkuk berisikan sup kentang dan roti isi selai ke meja yang berada di pojokan, ia akan sarapan bersama ketiga anak nya sebentar lagi.

Sedangkan keempat ksatria sedang sibuk memberi makan serta membersihkan kuda-kuda mereka sebagai persiapan untuk perjalanan mereka yang akan memakan banyak waktu maupun tenaga. Serta mengecek kondisi gerobak mereka apakah butuh perbaikan atau tidak.

Kririring~

Lonceng yang terletak di atas pintu masuk penginapan berbunyi yang menandakan jika ada seorang tamu yang datang. "Selamat da-" Pria pemilik penginapan itu sempat tertegun sebelum ia sedikit berdehem, "Selamat datang tuan-tuan di penginapan jaya kami." Sambut nya disertai senyuman di balik kumis tebal nya.

Tiga orang pria dengan mengenakan zirah berbahan perak yang mengkilap dan tubuh yang gagah, melangkah masuk ke dalam penginapan.

Beberapa saat Rodi datang menyusul, pria itu ikut masuk hendak berdiskusi dengan Katrina. "Ksatria kekaisaran, mengapa mereka ada di sini?" Batinnya.

Netra matanya langsung menangkap keberadaan Katrina yang tengah duduk di meja yang berada di pojok. Dengan langkah yang cepat, Rodi segera mendekati Katrina dan mencoba menutupi tubuh kecil Katrina dengan tubuhnya yang besar.

Ketiga pria yang merupakan ksatria dari kekaisaran berjalan dengan langkah santai disertai dagu yang terangkat seolah-olah sedang menyombongkan dirinya. Mereka berhenti tepat di meja resepsionis, diikuti pria pemilik penginapan yang mengekori ketiga Ksatria itu dari belakang.

Salah satu ksatria yang berdiri di tengah antara kedua ksatria lain tampak sedang merogoh sesuatu di kantong kain yang terikat di samping pinggang nya. Sebuah kertas perkamen yang terlilit seutas tali, keluar dari kantong penyimpanan ksatria itu.

"Hei, apa kalian pernah melihat wanita ini?" Tanya ksatria yang baru saja mengeluarkan kertas perkamen yang setelah di buka dan tunjukkan pada kedua suami istri pemilik penginapan itu, langsung terpampang lah lukisan wajah rupa seorang wanita dengan rambut orange beserta bola mata hijau untuk memperkuat identitas nya.

Di bawah lukisan wajah wanita itu, tertulis beberapa kata detail mengenai ciri-ciri dari wanita yang sedang di cari oleh pihak Kekaisaran. Memiliki tinggi kurang lebih 160 cm, berambut panjang berwarna orange, dan membawa tiga orang anak kecil berumur sekitar 4 tahun.

Disertai imbalan yang akan di dapatkan oleh seseorang yang berhasil membawa wanita itu ke kekaisaran, orang tersebut akan mendapatkan imbalan setara 2 Valton. Tentu saja imbalan itu sangat menggiurkan bagi para rakyat yang kekurangan uang untuk menyambung hidup.

Bragg!

"Lihat atau tidak?!" Salah satu ksatria lain tampak emosional sembari mengebrak meja resepsionis, membuat istri pemilik penginapan menggidikkan bahu nya merasa merinding. "S-saya..." Bola mata wanita itu sempat menoleh ke arah lain, melihat ujung pojokan di mana Katrina berada, sedang duduk di meja sembari memakan sarapannya.

Rodi yang diam-diam memperhatikan pergerakan mereka serta mendengar pembicaraan mereka, semakin mundur dan berusaha menutupi keberadaan Katrina. "Ada apa Rodi?" Tanya Katrina sembari menaikan salah satu alis nya.

Rodi diam saja tanpa menjawab pertanyaan Katrina, pria itu tampak fokus memperhatikan sesuatu di depannya, membuat Katrina mendadak jadi penasaran akan hal yang Rodi perhatian di depan sana. Ia juga penasaran dengan suara ricuh yang sempat ia dengar beberapa detik tadi, seperti ada yang memukul sesuatu di sana.

Perlahan-lahan Katrina mulai memiringkan kepalanya untuk mengintip apa yang terjadi di depan Rodi, namun dengan cepat Rodi berbalik dan membuat Katrina gagal mengintip.

"Maafkan saya nyonya." Ucap Rodi lalu dengan cepat menutupi kepala Katrina dengan tudung jubah yang Katrina kenakan, Katrina sempat akan keluar menuju pasar setelah sarapan, untuk berbelanja barang yang akan mereka perlukan di perjalanan nanti.

"Ada ap-" mendadak Rodi langsung membungkam mulut Katrina dengan tangannya, "sshhttt, maaf." Ucap nya dengan berbisik.

Salah satu dari ketiga kesatria kekaisaran itu memperhatikan dan menyadari kemana tatapan istri pemilik penginapan itu sempat tertuju. Ia langsung menoleh menatap ke arah di mana tatapan wanita paruh baya itu tadi tertuju. Sontak ia melihat keberadaan seorang pria yang juga mengenakan zirah namun berbeda dari nya, samar-samar ia seperti mendengar suara seorang wanita.

Ksatria itu berjalan ke arah pojokan di mana Rodi yang tengah menyembunyikan keberadaan Katrina. Melihat pergerakan tiba-tiba dari rekannya membuat kedua ksatria lain juga ikut menoleh menatap ke arah tujuan rekannya. Istri pemilik penginapan tampak terkejut disertai perasaan khawatir di benaknya.

"Kami tidak pernah melihat wanita itu, jadi apakah kalian hendak menginap di sini atau sekedar bertanya? Jika urusan kalian sudah selesai kalian bisa pergi." Celetuk pria pemilik penginapan sembari menarik lengan salah seorang ksatria, dan berakhir tangannya di tepis oleh ksatria itu. "Kau berani mengusirku?!" Ucap Ksatria itu dengan murka lalu mendorong pria berkumis itu.

"Aarghht." Pria itu meringis kesakitan karena benturan keras di dadanya akibat di dorong oleh ksatria itu. Istrinya sontak menutup mulutnya karena terkejut, tubuhnya seketika gemetar ketakutan, suasana perlahan-lahan mulai menunjukkan kekacauan yang mungkin sebentar lagi akan terjadi.

"Perlihatkan wajah wanita itu." Pinta ksatria yang sudah berdiri tepat di depan Rodi yang memandangi nya dengan tatapan penuh permusuhan. "Dia istri ku, kau tidak berhak melihat rupa istri ku." Balas Rodi dengan menekan setiap kalimat.

"Ini perintah." Balas Ksatria itu tidak mau kalah, "Dan aku bukan ksatria kekaisaran, aku tidak perlu mematuhi perintah apapun." Balas Rodi tidak mau kalah juga. "Cepat perlihatkan wajah wanita itu atau..." Ksatria itu mulai memegang gagang pedang yang berada di samping pinggang nya, siap akan mengeluarkan pedang dari sarungnya.

Apa yang akan terjadi? Apa akan ada pertarungan di penginapan itu? Ataukah akan muncul seorang pahlawan kesiangan yang akan menghentikan ketiga ksatria kekaisaran itu?

1
Zarynn
Kecewa
Zarynn
Buruk
Nadine Wulans
semangat kak author di tunggu up darimu😍😍
Nisar Hery
knapa ga di selingi peran lainya tor,, mantan suaminya gitu , biar ga bahas softek doang dari kemarin/Pray/
Lucy: bakal otw kok kak, aku fokus ke sini dulu, di chapter selanjutnya bakal ketemuan kok
total 1 replies
Ray Aza
side job archduchess, konveksi cd... 😅😅😅😅😅
Lucy: Archduke bilek: nurut aja apa kata bini/Proud/
total 1 replies
Lyvia
semangat duches
nuwun thor upnya
Lucy: sami-sami kak
total 1 replies
230288
semangat selalu kakak author yg baik
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Lucy: terima kasih banyak/Chuckle/
total 1 replies
Aisarah Silma
Luar biasa
Lucy: makasih banyak kak
total 1 replies
sahabat pena
🤣🤣🤣🤣tamu yg tdk diundang
sahabat pena: 🤣🤣🤣🤣🤣
Lucy: /Sob/mana gak ngasih tanda" pula
total 2 replies
afifah aefa
Luar biasa
Lucy: terima kasih banyak kak untuk penilaian nya
total 1 replies
Syari Andrian
lagiiiiiiiiiiiiii
Neny Andriyani
Luar biasa
Lucy: makasih banyak kak
total 1 replies
Nadine Wulans
lanjut kak di tunggu dobel up nya. tiap buka aplk cuma mau liat kakak author udah up blm. terima kasih
Lucy: wahh makasih banyak kak, aishiteru /Smile//Scream/
total 1 replies
Ray Aza
woolnya utk lapisan dalam permukaannya ksh kain yg halus
Lucy: kain wol mahal kak, jadinya pake katun biasa
total 1 replies
Yusni
tambh up nya thotrrr
.: mampir komen nya juga kak ke cs aku/Sob//Sob/
total 1 replies
Lyvia
nuwun thor matrehat
Etty Rohaeti
lanjut
Serenarara
Iya, gw jg jd kesel sama luxio.
Serenarara
Kayaknya cantik banget si duchess sekarang ya?
Lucy: banget
total 1 replies
Yunita Rosanti
author semangattt untuk up selanjutnya, tambah penasaran 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!