NovelToon NovelToon
Skandal Perawat Cantik

Skandal Perawat Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Selingkuh / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mahkota Pena

Mikayla adalah Perawat Gigi. Ia telah dikhianati oleh pacarnya sendiri yang berselingkuh dengan teman seangkatan perawat. Pacarnya adalah seorang anggota Polri. Namun cintanya kandas menjelang 2 tahun sebelum pernikahannya. Namun ia mengakhiri hubungan dengan pacarnya yang bernama Zaki. Namun disamping itu ia ternyata telah dijodohkan oleh sepupunya yang juga menjadi anggota Polri. Apakah ia akan terus memperjuangkan cintanya dan kembali kepada Zaki, atau lebih memilih menikah dengan sepupunya?

ikuti kisah selanjutnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mahkota Pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bermalam Di Villa

Semakin malam angin di daerah puncak tampak menusuk kulit dan tulang.

Acara bakar-bakar untuk makan malam semakin meriah.

Diva, Alexa dan Juna yang tadi tengah karaoke, kini sudah ikut bergabung dengan Mika, Zidan dan Amira.

Semuanya berkumpul dihalaman dan duduk beralaskan tikar busa.

Mereka menikmati hidangan bakar-bakar serta ditambah candaan dari Juna yang membuat para gadis-gadis tertawa dengan terbahak-bahak.

Juna memang dapat mencairkan suasana dimana tempat, karena bahasanya yang suka ceplas ceplos. Membuat khas lucunya semakin natural.

Ali yang masih memantau dari jauh pun turut terkekeh oleh candaan Juna.

Terlihat Mika dengan deretan giginya tertawa dengan lebar membuat Ali semakin terpesona, bahwa sepupunya sangat cantik dan manis.

Namun matanya sesekali menangkap sosok Zidan yang terus memperhatikan Mika sedari tadi.

Waktu sudah menunjukan pukul sebelas malam. Udara semakin dingin menusuk.

Sebagian sudah masuk kedalam villa karena tidak kuat menahan dingin.

Zidan dan Juna membuat api unggun di depan Villa agar ada penghangat untuk udara yang sangat dingin dan membiarkan pintu villa terbuka.

Setelah api unggun berkobar dengan besar, Mika keluar kembali dan duduk didekat api unggunnya.

Membuat wajah Mika terlihat dengan jelas dari pandangan Ali yang sedang memantaunya.

Zidan masuk kedalam villa dan tidak lama kemudian keluar membawa dua cangkir kopi untuknya dan Mika.

Mika menerima cangkir kopi pemberian Zidan.

"Thanks kak, kopinya." Ucap Mika.

Zidan langsung duduk disebelah Mika. Jarak antara mereka sangat dekat.

"Sama-sama Mik." Sahut Zidan.

"Kakak nggak tidur?" Tanya Mika sambil menyeruput kopinya.

"Belum mengantuk Mik, aku biasa tidur malam. Di asrama juga begitu. Insomnia aku." Jelas Zidan pada Mika.

"Ohh ya? Berarti kakak setiap harinya kurang tidur dong?" Tanya Mika yang langsung menoleh ke arah Zidan.

"Nggak juga sih Mik, karena biasanya aku mengantuk sekitar menjelang subuh. Jadi aku baru bisa tidur setelah sholat subuh." Jawab Zidan yang terus menatap wajah mungil Mika.

"Hmm begitu." Mika mengerucutkan bibirnya.

Zidan tampak terpesona oleh paras Mika. Terlihat natural dan sangat manis.

Ali terus memantau sambil makan mie rebus yang telah ia pesan pada warkop yang berjualan diseberang Villa.

Sesekali ia menyeruput teh panasnya.

Matanya tidak boleh berpaling sedikit pun.

Jangan sampai ada yang lolos dari penglihatannya.

***

Suasana pagi hari di Villa sangatlah sejuk ditambah sunrise yang terlihat dari balik benteng Villa.

Ali terbangun dari tidurnya, lalu ia bergegas melihat jam yang telah melingkar dipergelangan tangannya.

Waktu menunjukan pukul setengah enam pagi.

Ia mengintip dari jendela villa, untuk melihat aktifitas di villa Mika dan kawan-kawannya tempati.

Masih belum ada aktivitas, rupanya mereka belum bangun dari tidurnya.

Ali pun menyelesaikan sholat subuhnya dan kembali membaringkan tubuhnya, karena ia cukup mengantuk karena memantau Mika dan Zidan hingga pukul satu dini hari.

Entah apa yang Mika dan Zidan obrolkan.

*

Pukul sembilan pagi, semuanya tengah berada di pinggir kolam renang.

Termasuk Mika dan Zidan.

Diva, Amira dan Alexa rupanya telah menyebur terlebih dahulu dan disusul oleh Juna.

Mika tidak ikut menyebur karena ia enggan dan sedang tidak mood untuk berenang.

Ia hanya duduk dipinggiran kolam dan sesekalu mendokumentasikan teman-temannya yang sedang berenang.

"Nggak ikut nyebur Mik?" Tanya Zidan.

"Nggak kak, lagi nggak pingin berenang. Aku melihat saja." Sahut Mika yang masih menggunakan hoodienya.

"Ya sudah aku temani kamu saja di sini." Zidan duduk disebelah Mika.

Tidak ada pergeseran dari tubuh Mika. Ia. Membiarkan Zidan duduk disebelahnya dengan berdekatan.

Ting!

Ada pesan pada ponsel Mika.

Ia yang tengah mendokumentasikan aksi teman-temannya menjadi terganggu dengan adanya pesan itu.

Lalu ia melihat pop-up pesan, ternyata dari Zaki.

(Zaki: Mika kamu dimana? Boleh kita bertemu sebentar?) tanya Zaki pada pesan Mika.

Mika langsung membalas pesan Zaki, karena ia ingin segera melanjutkan untuk memfoto dan memvideokan teman-temannya.

(Mika: Nggak bisa, aku lagi nggak dirumah)

(Zaki: Memang kamu dimana? Boleh aku menghampiri kamu?)

(Mika: Nggak usah, aku lagi liburan)

(Zaki: Kemana?)

Mika tidak menjawab pesan Zaki lagi. Ia melanjutkan kembali dengan aktivitas sebelumnya.

Ali yang tengah terlelap terbangun dengan jeritan-jeritan para gadis yang sedang berenang.

Ia mengintip sedikit dari balik jendela kamarnya.

Terlihat teman-teman Mika sedang berenang, namun Ali memperhatikan Mika yang tengah duduk disamping Zidan.

Lagi-lagi Ali terbakar oleh api cemburu.

Ia langsung mandi dengan air hangat dan memesan kopi serta makanan untuk hidangan sarapan nya.

*

Ting!

Ponsel Alexa bunyi tanda pesan.

Terlihat Zaki telah mengirimkan pesan untuknya.

(Zaki: Lex, lagi dimana?)

(Alexa: Lagi di puncak kak, lagi liburan)

(Zaki: Bareng Mika juga?)

(Alexa: Iya kak, kenapa kak? Bukannya kakak sudah putus dengan Mika?)

(Zaki: Itu cuma salah paham saja, Lex)

(Alexa: Oh begitu ya, Kak? Tapi, Mika sekarang sedang dekat dengan kating kita kak)

(Zaki: Kating? Siapa?)

(Alexa: Namanya Zidan kak, kakak kesini saja kalau nggak percaya)

(Zaki: Share Location Lex, nanti aku kesitu)

Alexa segera memberikan lokasi untuk Zaki.

***

Ali yang sedang duduk di gazebo depan villanya, ia tengah menikmati kopi panas dan nasi goreng serta ada seporsi roti bakar untuk teman selama memantau aktifitas Mika dan kawan-kawannya.

Api unggun telah dinyalakan oleh Zidan dan Juna.

Kini mereka duduk melingkari api unggun karena udara sudah mulai terasa dingin.

Mereka bernyanyi-nyanyi, Zidan memainkan gitarnya untuk mengimbangi siapa saja yang ingin menyanyi.

Ketika Ali sedang memperhatikan mereka, datang sebuh mobil yang amat sangat ia kenali.

Ia melihat nomor polisinya, benar saja mobil itu milik Zaki.

"Ada apa manusia itu datang kemari? Tahu dari mana kalau mereka sedang disini?" Gumam Ali dengan geram.

Terlihat Zaki menuruni mobilnya dan segera mengambil sewa villa disalah satu villa yang berada dalam kompleknya.

Zaki masuk kedalam villanya.

"Untuk apa dia menyewa juga?" Ali kembali bergumam.

Arah matanya kembali memandang pada anak-anak yang sedang bernyanyi.

Ia pun melanjutkan menikmati hidangan makan malamnya.

Hari semakin malam, waktu menunjukan pukul sepuluh malam.

Semuanya masuk kedalam dan masuk ke kamarnya masing-masing, kecuali Mika yang masih nyaman duduk didepan api unggun.

Melihat Mika duduk termenung sendiri di luar, Zidan langsung menghampiri Mika dan duduk disebelah Mika.

"Dia lagi, dia lagi." Ali lagi-lagi bergumam.

Sepertinya ia sangat tidak menyukai Zidan.

Mika mengobrol dengan Zidan, namun tiba-tiba penglihatannya terhalang oleh seseorang yang sedang berdiri di area dekat Mika.

Ali mencoba melihat secara seksama siapa sosok itu.

"Zaki?" Gumam Ali.

"Mika." Ucap Zaki yang telah berdiri didepan Mika.

Mika mendongak kearah Zaki dan langsung menoleh ke arah Zidan.

"Selesaikan dulu Mik, aku ke dalam dulu ya." Ucap Zidan yang langsung berdiri dan menyempatkan untuk menepuk pundak Mika, tanda memberikan semangat untuk Mika.

Zidan langsung masuk kedalam villa dan menutup pintu serta menutup tirai jendela, agar Mika dan Zaki bisa leluasa untuk mengobrol.

"Mau apa kamu menyusul kesini? Siapa yang memberitahu kamu kalau aku disini?"

1
endang
smangat Thor nulisnya..ditunggu updatenya
endang
yaah ditungguin ko belum update lagi nich..smangat ya yang nulis
Mahkota Pena: hehehe sudah di update ya kak
total 1 replies
endang
bagus bikin penasaran sama akhirnya bagaimana ini
Mahkota Pena: thank you 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!