NovelToon NovelToon
Belenggu Cinta Mantan

Belenggu Cinta Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Berbaikan / Kehidupan di Kantor / Careerlit
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: nilan sastia

~ hadirmu membuka luka lama yang susah payah kulupakan. _azzalea jhonson.
~ berlarilah sejauh yang kau mau namun, ingat tidak ada tempatmu kembali selain kepelukanku. _Deanirta wiliam.

Bagaimana jadinya jika kenyamananmu terusik karena kehadiran seseorang dari masa lalu. Menghindar atau menyambut? Yuk ikuti kisah selengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilan sastia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 14

   

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

  "Hmmmm..." Azalea merenggangkan tangannya terbentang di atas kasur king size yang sangat lembut. Hangat dan nyaman, Azalea terus memejamkan matanya meski ia sudah terbangun.

     "Jam berapa sekarang?" Azalea mencoba bangkit dan mengumpulkan seluruh nyawanya yang masih separuh.

     "Eh, bentar! Aku di mana?" tanya Azalea begitu ia membuka matanya dan melihat pemandangan yang cukup asing di matanya. Ruangan yang didominasi coklat gelap membuatnya terkejut. Yang mencuri perhatiannya adalah banyaknya foto dirinya, dari zaman SMP hingga beberapa hari yang lalu.

    Azalea bergidik ngeri. "Mengapa ada orang yang begitu terobsesi denganku?" Karena rasa penasaran, Azalea turun dari ranjang dan mendekati deretan fotonya. Anehnya, tidak ada foto lain selain dirinya di sana.

    Saat Azalea membalikkan badannya, matanya menganga lebar melihat foto yang tertempel di dinding dengan ukuran besar. Disana ada gambar dirinya dengan Leon yang masih berseragam SMP. Ingatan Azalea kembali berputar ke masa itu; ada banyak kenangan yang mereka ciptakan saat itu. Leon begitu manis dalam memperlakukannya.

    Namun, begitu mengingat kejadian lima tahun yang lalu, tengkuk Azalea menegang. "Astaga! Mengapa aku bisa seceroboh ini?" Azalea menggigit kuku jarinya karena ia sedang merasa tidak baik-baik saja.

    Jika diruangan ini ada foto dirinya dengan Leon, berarti sekarang Azalea berada di rumah Leon. "Oh no, pelakor macam apa aku?" Azalea menggaruk keningnya yang tidak gatal. Sedetik kemudian, Azalea kembali cemas. Bagaimana jika Leon berniat jahat?

     Ruangan ini lebih terlihat seperti ruangan milik seorang psikopat. Azalea terus bolak-balik, berkacak pinggang, dan sesekali menggaruk rambut panjangnya. Tiba-tiba, Azalea terperanjat kaget saat mendengar suara getar ponselnya di atas nakas.

     "Sweet Husband is Calling..." Kening Azalea mengerut melihat nama penelpon di ponselnya. Sejak kapan ada nama itu di ponselnya? Ia tidak pernah mengingat menyimpan nomor dengan nama seperti itu. Melihat panggilan yang berakhir, Azalea hanya mengedikkan bahunya.

    Sedangkan jauh di seberang sana, Leon sedang tertawa geli melihat kelakuan Azalea di layar laptopnya. Kamarnya terpasang beberapa CCTV yang terhubung langsung ke laptopnya. Ia bisa memantau pergerakan di kamarnya dan seluruh rumahnya.

     Jika saja meeting itu bisa ditunda, Leon akan terus menunggu Azalea hingga wanitanya itu bangun. Saat ini Leon tengah menghadiri meeting, namun fokusnya bukan pada kliennya melainkan pada layar laptopnya. Sean berulang kali menghela nafas kesal karena Leon tidak fokus.

     Kembali pada Azalea yang masih bingung di kamar Leon. "Pukul 5?" Azalea melihat jam dinding yang menempel sempurna di tembok kamar. "Loh, kok ibu tidak menelpon? Biasanya ibu khawatir jika aku belum pulang," tanya Azalea bingung saat memeriksa ponselnya.

"Gerah banget. Ah, iya, aku kan belum mandi." Azalea terkekeh geli sambil mengendus-endus ketiaknya sendiri. Azalea segera memutuskan untuk mandi.

    Setelah mandi, Azalea berdiri di depan lemari pakaian Leon, menggigit kuku karena bingung. Apakah tidak masalah memakai pakaian Leon? Tapi ia tidak memiliki pilihan lain. Azalea memilih kaos oblong hitam yang kebesaran untuk tubuhnya yang mungil. Serasa memakai daster, Azalea berputar-putar di depan cermin.

   Pipi Azalea memerah saat meraih underwear Leon. "Mau tidak mau, aku harus memakainya," gumamnya. Setelah memakai underwear, Azalea mengeringkan rambutnya dengan handuk. Lalu, ia keluar dari kamar mandi dan menuju ranjang. Azalea meraih ponselnya, memeriksa apakah ada panggilan dari ibunya, namun tidak ada.

    "Eh, sisirnya di mana?" Azalea mengamati seluruh kamar dan melihat meja rias wanita di pojok kamar. Pikiran Azalea semakin tak karuan. Bagaimana bisa Leon membawanya ke rumahnya? Apakah Leon memiliki niat buruk?

   Azalea melangkah pelan menuju meja rias, melihat aksesoris dan make-up yang masih baru. "Mengapa Leon menyimpan semua ini?" Azalea merasa semakin bingung. Tiba-tiba, ponselnya bergetar lagi. "Sweet Husband is Calling..." Azalea merasa kesal dan memutuskan untuk tidak menjawab.

    Sementara itu, Leon masih mengawasi Azalea dari laptopnya. Ia tertawa geli melihat reaksi Azalea. "Azalea, kamu sangat lucu," gumamnya.

    Dengan pakaian yang kebesaran di tubuhnya yang mungil, Azalea terlihat sangat imut di mata Leon. Meetingnya berakhir, dan Sean menghela napas lega. Bagaimana tidak, sepanjang meeting berlangsung, Leon sama sekali tidak fokus.

Azalea memutuskan untuk pulang. Ia tidak ingin berada di rumah itu lebih lama lagi. Setelah mengemas barangnya ke dalam tas selempangnya, ia melangkah menuju pintu.

Azalea terus melangkah, melewati banyak ruangan yang tidak dikenalnya. "Ini dimana sih?" Azalea semakin bingung.

Azalea terus menyusuri ruangan mewah yang luas. Furniture elegan dan hiasan mahal menghiasi setiap sudut. "Lift?" gumam Azalea, menemukan pintu lift. "Rumah ini benar-benar modern," pikirnya. Sekaya apa sih Leon?

Azalea masuk ke lift dan menekan tombol angka 1. Setelah tiba di lantai satu, ia semakin bingung. Ruangan tersebut dipenuhi kaca transparan sebagai pembatas, dengan berbagai alat olahraga. "Mana pintu keluarnya?" Azalea bertanya pada dirinya sendiri, merasa semakin frustrasi.

Azalea berjalan melewati ruangan olahraga, mencari pintu keluar. Ia melihat beberapa pintu, tapi tidak tahu mana yang benar. Tiba-tiba, ia mendengar suara dari belakang.

"butuh bantuan, Nona?" tanya seorang pelayan.

Azalea berpaling, "Ya, saya ingin keluar. Tolong tunjukkan pintu keluar."

Pelayan itu tersenyum, "Ikuti saya, Nona."

Pelayan itu membawa Azalea melewati koridor panjang, kemudian berhenti di depan pintu besar. "Pintu keluar ada di sini, Nona," katanya dengan sopan.

Azalea lega, "Terima kasih!"

"Eh, Azalea sudah bangun?" suara hangat itu memecah kesunyian.

Azalea dan pelayan berhenti, menoleh ke belakang. Seorang wanita paruh baya, seumuran ibunya, mendekati mereka dengan senyum hangatnya.

"Wati, kamu bisa ke belakang," perintah Bibi Ratna kepada pelayannya.

Pelayan itu mengangguk dan berlalu, meninggalkan Azalea sendirian dengan Bibi Ratna. Suasana menjadi tegang.

"hai, azalea. Saya bibi ratna, bibi leon. Senang akhirnya kita bisa bertemu" bibi ratna menuntun azalea untuk duduk di kursi ruang keluarga.

Azalea tersenyum kaku ia bingung, harus bereaksi seperti apa sekarang. Jantung azalea berdetak dengan sangat cepat.

"bibi" seru leon yang ikut bergabung, ia duduk disamping azalea membuat wanita itu semakin tidak nyaman.

"em, sepertinya masakan bibi belum selesai di dapur. Bibi kebelakang dulu ya aza." pamit bibi ratna ia segera bangkit pergi menuju dapur. Ia sengaja memberi ruang untuk leon dan azalea.

setelah bibi berlalu kedapur leon menggeserkan badannya menghadap ke arah azalea. Pria itu meraih tangan azalea lalu menggegamnya dengan erat.

"sayang ada yang ingin aku jelaskan. Tolong dengarkan jangan menyela sebelum selesai. Bisa?" azalea mengangguk dengan ragu. Jujur ia ragu namun, dirinya juga sangat penasaran dengan apa yang akan leon jelaskan.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
aca
ada kisah apa antara Leon ma azza
aca
flasback nya mana biar g bingung
aca
masih meraba alurnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!