Alexa seorang gadis cantik yang memiliki wajah bulat seperti tomat yang menyukai seorang pria tampan di kantor nya. "Sampai kapan pun aku tidak akan pernah tertarik dengan wanita berwajah bulat. Mau dia secantik bidadari sekali pun aku tidak akan tertarik. "ucap chavin (pria yang disukai lexa). Dengan seiring nya waktu tanpa disadari mereka pun berpacaran. Chavin menerima cinta lexa kerena alasan tertentu. Tapi lexa sering diperlakukan tidak baik. Chavin suka membandingkan lexa dengan wanita lain. Dan akhirnya chavin memutuskan untuk berpisah dengan lexa. Tak disangka- sangka lexa mengalami kecelakaan yang membuat wajah nya yang bulat menjadi tirus mungkin disebabkan dia sakit teruk. Apakah setelah wajah lexa tirus cavin menerima cinta lexa kembali dengan tulus??? apakah lexa akan tetap mengejar cinta cavin atau malah sebaliknya. Nantikan kisah mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wida_Ast Jcy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14. RASA KERAGUAN
Dan setelah mereka selesai breakfast langsung masuk kekantor dan memulai pekerjaan nya. Pagi Ini cuacanya sangat cerah. secerah hati Alexa.
Karena pagi ini adalah hari pertama Alexa dan Chavin memulai kerja setelah mereka balikan lagi. Banyak rekan rekan yang mengucapkan selamat, banyak juga yang julid. Maklum lah sifat orang pasti berbeda tidak semua nya sama.
"Lex... jadi kalian sudah balikan yah??? Ehhmmm.. kalian memang pasangan yang selalu membuat iri di kantor ini. Selamat yah lex. "ucap seorang rekan.
DIRUANG KERJA CHAVIN
Terdengar juga diruang tempat chavin bekerja. perbualan para cowok cowok.
"Bro jangan bilang ke kami ini hanya permainan mu lagi?? Alexa itu terlalu baik dan cantik untuk kamu permainkan buat yang ke dua kali nya. " ujar Andi kawan Chavin.
"Ah... kalian ini kalau urusan Alexa saja, pasti kalian kepoh. Kenapa? kalian iri? kerena tidak dapat menaklukkan hati nya? Yah kalian lihat saja lah nanti. "jawap Chavin dengan sombong.
"Parah... lu Vin. Kalau kali ini kamu ada niatan nyakitin Alexa lagi. Alexa itu cantik Vin, baik, lembut. Kalau kamu balikan sama dia cuma mau nyakitin dia lagi. Tinggalkan saja dia sekarang Vin. Aku mah gak tega cewek secantik dia di sia sia in. "ujar Andi.
Ehhhmmm... Chavin menghela nafas.
"Sudah... sudah jangan pada kepoh kalian. Ayooo.. ayoo... Mulai bekerja. " jawap Chavin.
Dan semua para pria rekan rekan kerja Chavin hanya bisa geleng geleng kepala. Mereka punya insting kalau Chavin kali ini balikan tidak betul-betul tulus mencintai Lexa.
Yah lelaki style Chavin memang susah untuk tulus mencinta Alexa. Kerena Alexa itu memang bukan tipe gadis yang Chavin suka.
Bahkan ada rekan rekan yang membuat taruhan antara kisah cinta mereka. Ada yang bertaruh bahwa Chavin hanya berpura pura lagi mencintai Lexa.
Bahkan ada juga yang bertaruh bahwa Chavin memang telah berubah dan tulus mencintai Alexa. Begitu lah kelakuan orang orang di office nya Lexa.
"Harini aku lembur ?? Apakah kamu lembur juga?? Mungkin aku nanti pulang dengan Ninda. "tanya Alexa kepada Chavin dalam pesan singkat ditelfon.
Ok sayang.. Kita bisa pulang bersama, aku juga lembur harini. " jawap Chavin singkat.
"Tiba tiba Ninda datang kemeja kerja Lexa. " Lex,, kita hari ni jadi kan lembur??? tanya nya ingin memastikan.
"Jadi donk Nin. Kita kan pemburu rupiah. Sudah pasti lah kita lembur. Chavin juga lembur katanya tadi. " ucap Lexa.
Menghela nafas. Ehhmmm... jangan jangan Chavin gak percaya sama kamu tu. Kalau kamu lembur makanya dia ikut lembur juga. "ujar Ninda meledek.
"Kamuuu... kalau gak bercandain aku pasti hidup kamu gak senang yah. Ada Ada saja kamu Nin. "jawap Lexa sambil senyum dan geleng-geleng kerena melihat tingkah Ninda.
Seperti biasa pekerjaan mereka yang menumpuk pun akhirnya selesai. Mereka pulang, dan menuju tempat parkiran mobil. Saat Alexa dan ninda berjalan. Mereka terserempak dengan Bimo. Yah, lagi lagi Bimo.
Bimo pun menegur Lexa dan Ninda. Mereka ngobrol sambil tertawa. Dan Bimo pun terus berlalu langsung menaiki mobil.
Saat itu Chavin sudah berada ditempat parkir. Dia memperhatikan Alexa , Ninda dan Bimo ngobrol sambil tertawa. Chavin tidak begitu mengenal Bimo. Dan dia pun melihat nya baru kali pertama.
Chavin memperhatikan gerak gerik Bimo. Dia tau Bimo tertarik dengan Alexa. Membuat darah nya mendidih dan jealous melihat mereka tertawa.
Jadi kamu balik sama chavin kan Lex. "tanya ninda. sebelum dia masuk kedalam mobil.
Iya ninda yang cantik. Nah itu dia " ucap Lexa yang melihat mobil Chavin.
Tanpa basa basi Chavin pun bertanya kepada Lexa. Siapa lelaki itu??? "tanya Chavin dengan sinis.
Alexa dan Ninda pun terkejut. Saat Chavin menanyakan hal itu.
Oh.. dia Bimo vin. Teman aku yang kebetulan Alexa pun kenal juga. "jawap Ninda.
Aku bertanya sama kamu Lexa??? Bisa bisa nya yah kamu sempat ngobrol lagi sama jantan. Sementara aku menunggu kamu disini. Kamu jangan ganjen jadi cewek Lexa. Kamu faham. Sudah cepat naik. "ucap chavin dengan marah.
Alexa tidak berkata sedikit pun. Dia hanya diam. dia tahu Chavin sangat marah. Tapi ini sudah keterlaluan. Dia hanya mengobrol saja Chavin sudah marah. Gak mungkin saja Chavin cemburu karena Lexa ngobrol dengan Bimo tadi. Fikir lexa dalam hati.
Chavin jangan bilang kamu cemburu dengan kita tadi yah?? kamu gak profesional vin. Lagian kami juga ngobrol biasa saja. "jawap ninda.
Ninda kami duluan pulang dulu. Aku lagi gak ada mood bahas tentang ini. " jawap Chavin dengan menggas mobilnya.
Ninda pun hanya geleng-geleng kepala melihat sikap Chavin yang ternyata memang belum berubah.
Aku gak suka kamu ngobrol dengan dia, apa lagi tertawa keganjenan kayak tadi. Kamu faham Lexa. "ucap chavin dengan emosi.
Lagian Bimo tadi hanya menegur kami dan ngobrol sebentar. Itu kan kerena kebetulan jumpa ditempat parkir. Apa salahnya kalau dia menegur kami?? " tanya lexa.
Saaalaaahh... jelas salah. Kerena kamu itu pacar aku. Apa dia gak tau kamu itu pacar aku ha?? Aku gak mau kamu seperti tadi. Jangan kamu ulangi lagi. Fahaaam. "ucap Chavin emosi.
Dan Lexa pun sampai rumah nya. Tanpa basa basi Chavin pun terus menggas mobil nya langsung pulang.
Aku yang cuma mengobrol sebentar saja, kamu sudah marah begitu. Terus kalau kamu yang memuji cewek cewek yang muka tirus, aku kamu suruh diam. Belum lagi kadang kamu baca notif pesan ditelfon senyum senyum sendiri. Aku pun kamu suruh diam. Chavin chavin kamu belum berubah.
Halloo... Lex??? kamu ok kan?? Chavin memarahi kamu lagi tadi Lex?? "tanya ninda ditelfon.
Eehmmm... Alexa pun menghela nafas, Aku rasa dia belum betul betul berubah Nin. " jawap Lexa sambil menangis.
Memang dasar Chavin yah. Sebenarnya apa sich mau dia. Yang sabar yah lex. Jangan menangis lagi donk. Sabar yah Lex. "ucap Ninda.
Alexa gadis lembut dan cengeng. Hatinya selembut tisu. Hingga kalau ada yang sedikit membentak nya saja pasti dia akan menangis. Malam itu Lexa menangis melihat sifat Chavin.
Ternyata kamu belum berubah vin. Sifat kamu yang mau menang sendiri. suka mengontrol, Suka marah masih belum hilang lagi. " ucap Lexa dalam hati.
Apakah kamu belum betul betul tulus mencintai ku? . Terus maksud kamu mau balikan lagi sama aku apa coba? Kamu sendiri kan yang bilang ke aku, kamu menyesal dan bakalan berubah. Terus tadi itu apa. Itu yang kamu bilang susah berubah. Alexa pun habis fikir dengan sifat Chavin yang seperti itu.
Aku tuh cinta sama kamu vin cinta. Aku gak mungkin lah menduakan kamu sama pria lain. Tapi kenapa sifat kamu begitu sama aku. Apakah kamu belum berubah lagi vin. Huhuhu... (sambil menangis).
Alexa menghapus air mata yang membasahi pipinya. Ia merasa bingung dan lelah dengan sikap Chavin yang marah marah tak menentu tu. Apakah itu menandakan bahwa dia tidak tulus mencintai ku.
“Kalau begini terus, bagaimana masa depan hubungan kami?” gumam Alexa sambil memeluk bantalnya. Dia mencoba untuk menenangkan diri, tetapi hatinya masih terasa sesak.
BERSAMBUNG....
jika berkenan mampir juga dikaryaku yuk/Smile/