NovelToon NovelToon
Shadow Of The Old Promises

Shadow Of The Old Promises

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Epik Petualangan
Popularitas:604
Nilai: 5
Nama Author: Galaxy_k1910

Sebuah ramalan kemunculan raja iblis berhasil membuat dunia kacau balau akibat kemunculan para monster, makhluk mistis serta fenomena alam baru.

Untungnya manusia masih memiliki secercah harapan. Mereka adalah para manusia yang berhasil membangkitkan kekuatan hebat, mereka disebut Awakening.

Akan tetapi, apakah secercah cahaya itu dapat mengalahkan kegelapan yang begitu besar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Galaxy_k1910, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cannibal Child 5

[Jadi, mau kamu apakan anak ini?] Tundra yang kini sudah kembali ke bentuk semula bertanya pada Ekilah yang sedang memeriksa tubuh Cannibal Child.

Anak laki-laki itu masih tak sadarkan diri. Entah dia hanya pingsan atau koma Ekilah tak peduli.

“Ada sesuatu yang harus aku ambil dari anak ini,” jawab Ekilah.

Perempuan berambut putih itu mengangkat telapak tangan kanannya ke arah kepala Cannibal Child.

[Kamu ingin Energi mengambil si makhluk mistis yang ada di dalam tubuh anak itu?]

Cahaya kebiruan mulai menutupi tubuh Cannibal Child.

“Maksudmu Wendigo? Makhluk itu bukan urusanku. Tujuanku adalah kristal energi iblis yang tertanam dalam tubuh anak ini.”

Kristal energi iblis. Sebuah kristal dengan bentuk dan warna yang beragam. Di mana dalam kristal tersebut tertanam energi seorang raja iblis.

[Ah, kristal itu ya. Aku punya satu di markas rahasiaku. Kamu boleh mengambilnya.]

“Nanti dulu.”

Tubuh Cannibal Child mulai kejang-kejang. Alis Ekilah sedikit berkerut ketika darah keluar dari mulut anak laki-laki itu dan menodai lantai kayu rumah pohon.

"Bikin repot saja."

Akhirnya setelah beberapa menit, sebuah kristal berwarna ungu kemerahan keluar Deri dahi Cannibal Child. Ukuran kristal tersebut tidak lebih besar dari kelereng namun energi di dalamnya lebih besar dari energi milik awakening kelas besi.

[Apa yang mau kamu lakukan padanya setelah mendapatkan kristal energi ini?]

“Ada dua pilihan, membunuhnya atau menyerahkannya pada polisi. Menurutmu mana yang bagus?”

Tundra terdiam sebentar. Setelah bersama Ekilah selama 1 Minggu lebih, ia menyadari jika Ekilah bukan tipe orang naif yang membantu orang lain dengan tulus. Mungkin posisi Ekilah cocok di sebut sebagai anti-hero.

Lalu, Tundra juga bukanlah orang baik.

[Akan merepotkan mengurus mayat anak itu. Lebih baik menyerahkannya pada polisi dengan keadaan lidah yang sudah dipotong serta ingatan yang sudah dihilangkan. Dengan begitu, anak itu tidak bisa membocorkan informasi mengenai dirimu.]

Ekilah tersenyum licik. “Ide bagus, tapi lidahnya tidak usah dipotong karena merepotkan.”

Ia pergi mengambil selembar kertas dan mulai menuliskan sebuah surat. Begitu selesai, Ekilah kembali membuat pedang Erasmo berubah bentuk menjadi dirinya.

“Tundra, sekarang tugasmu adalah membawa anak ini ke markas Federasi Awakening di kota Ujung Batu sekaligus memberikan suratku ini.”

Tundra yang sudah lelah berkomentar pun langsung melakukan apa yang Ekilah perintahkan. Ia menggendong anak laki-laki itu layaknya kantung beras lalu pergi dari rumah.

Pria itu membutuhkan banyak waktu untuk sampai di markas Federasi karena harus pergi secara diam-diam.

Begitu selesai, Tundra kembali ke bentuk pedang untuk memudahkan perjalanan pulang.

...

1 Minggu telah berlalu sejak penangkapan sosok Cannibal Child. Para tentara dan polisi bersikeras memberitahu jika merekalah yang menangkap sang Cannibal Child tersebut.

-  Benarkah? Gua gak percaya. Padahal waktu itu awakening kelas emas kayak Angelina saja kesulitan buat menangkapnya.

-  Kan sudah dibilangin kalau Angelina itu cuman awakening di bawah standar. Orang-orang cuman melebih-lebihkan kemampuannya karena dia bisa membuka portal.

- Gua penasaran siapa yang menangkap Cannibal Child sebenernya?

- Semoga aja ada pihak siaran yang mau bocorin.

- Kayaknya gak mungkin deh. Soalnya pemerintah juga pasti berusaha nutupin berita yang sebenarnya. Mereka gak mau nama polisi dan tentara jadi buruk di mata publik.

- Dasar pemerintah gak guna. Kalau mereka memang gak bisa menangkap Cannibal Child ya bilang saja! Tidak usah menutup-nutupi kebenaran juga dong, kan kasihan orang yang menangkap Cannibal Child tapi jasanya gak dikenal!

- Bener banget tuh. Warganet juga penasaran siapa yang berhasil mengalahkan Cannibal Child itu.

- Hai warganet! Saya dari redaksi Fakta Sejati ingin menjelaskan jikalau orang yang berhasil menangkap Cannibal Child itu juga berhasil mengalahkan Wendigo sendirian di hutan dekat daerah Gunung Tua. Jika kalian tidak percaya maka kalian bisa menonton berita yang sudah kami buat secara rahasia. Cukup gabung di link yang sudah saya berikan dan masuk ke mode premium.

- Nih orang malah iklan gak jelas!

-Tapi itu dari redaksi Fakta Sejati loh. Siapa tahu mereka memang punya videonya.

- Iya tuh, coba periksa. Kalau mereka bohong kita tinggal demo di depan kantornya.

Beberapa saat kemudian, komentar seorang jurnalis dari redaksi Fakta Sejati itu langsung dihapus oleh seseorang. Untungnya ada beberapa warganet yang sudah masuk ke dalam link dan melihat video pertarungan antara seseorang bertopeng dengan sang Cannibal Child dan Wendigo.

Video pertarungan itu pun langsung viral di dunia Maya.

Pertarungan antara Kapten Malam melawan dua mahluk pemakan manusia, Cannibal Child dan Wendigo.

[Halo para polisi dan awakening yang lambat. Kalian sebenarnya punya masalah apa sih sampai mengurus Cannibal Child saja butuh waktu lama. Kali ini aku berbaik hati dengan membantu kalian.

Tertanda

Kapten Malam.]

Bocornya isi surat dari sosok bertopeng yang bertarung dengan Cannibal Child itu juga tersebar hingga ke luar negeri.

.

.

.

Di sebuah gedung yang tersembunyi di antara pegunungan Kekaisaran Bizankarta. Terlihat seorang pria berambut biru cerah yang panjang sedang mendengarkan sebuah berita yang menayangkan tentang penangkapan sosok Cannibal Child di negara Mandaraka.

“Mandaraka ya... Sudah lama aku tidak ke sana,” gumam sosok itu.

Seorang wanita yang berdiri tak jauh dari pria itu pun bertanya. “Apa anda berniat mengunjungi negara itu, Tuan Anshier?”

Anshier Von Barqian. Pria yang kini dikatakan sebagai legenda hidup karena sudah berhasil membunuh salah satu makhluk mistis kelas Legenda.

“Tidak juga. Saya hanya teringat akan seorang perempuan yang penuh semangat di negara itu. Mungkin jika Saya punya waktu luang lebih banyak, Saya akan ke sana.”

Wanita tadi yang merupakan sekertaris Anshier menaikkan satu alisnya bingung. “Perempuan penuh semangat?”

Anshier mengibaskan tangannya di udara. “Bukan hal penting, Loray.”

Wanita bernama Loray itu menggeleng keras. “Tentu saja ini penting, Tuan. Jika seorang Anshier Von Barqian tiba-tiba menunjukkan ketertarikan pada lawan jenis, dunia pasti penasaran setengah mati.”

Anshier tersenyum tipis. “Kamu terlalu berlebihan. Lagi pula itu hanya sebuah kenangan masa kecil saya sebelum menjadi Anshier yang sekarang.”

Loray termenung sebentar. “Jadi, apa anda mau menaruh rencana mengunjungi negara Mandaraka di dalam jadwal ‘rencana liburan’?”

“Langsung masukkan.”

Wanita itu pun mulai memasukkan rencana tersebut ke dalam tablet yang ia bawa. Bersamaan dengan itu sebuah notifikasi tentang jadwal kegiatan Anshier pun muncul.

“Tuan, 1 jam lagi anda ada pertemuan dengan kaisar.”

Seketika raut wajah Anshier yang awalnya biasa saja menjadi dingin. Melihat perubahan itu Loray yang peka pun menghela nafas panjang.

“Anda harus punya alasan bagus untuk menolak kegiatan yang satu ini, Tuan Anshier.”

Senyuman tipis terbentuk di wajah tampan pria itu. “Katakan saja aku sedang membereskan ruang gelap yang merepotkan.”

1
Dian
Semangat trus berkarya thor 💪🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!