dari lahir dewi tidak di kasih ASI dengan ibu kandungnya karena sang ibu tidak mau punya anak.jadi dia di rawat oleh nenek tirinya yang sangat sayang padanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riski Candra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ucapan selamat
keesokan harinya sita bangun pagi sekali karena dia mau menyiapkan bekal karena dia ingin makan bekal dan uang sakunya di sisihkan karena dia ingin membeli buku kalau meminta uang ke nenek pasti di kasih tapi sita pikir nanti kalau uangnya buat kebutuhan lainya seperti belanja harian dan sang nenek juga sudah mulai tua jadi sita harus bisa menabung agar tidak menyusahkan sang nenek.
"sit tumben bawa bekal?"tanya nenek.
"Iya nek udah janjian sama lila kalau bawa bekal!"jawab sita tenang.
" Nenek kira kamu gak ada uang ta!" jawab sang nenek.
" masih kok nek emang sita sengaja tabung biar nanti kalau hari raya sita bisa beli baju." jawab sita dan itu membuat sang nenek terkejut .
Deg.
"Maafin nenek ya sayang , tidak bisa belikan kamu baju kalau pas lebaran.!" dan itu membuat sita merasa bersalah,diapun menghampiri sang nenek dan memeluk sang nenek.
"Maafin sita nek bukan maksud sita bilang begitu!" jawab sita.
"Sudah nenek jangan sedih kan yang penting sekarang sita bisa nabung."jawab sita dan sang nenek pun menghapus air mata dan menggangguk kepalanya.
"Ya sudah cepat bersiap dan berangkat,sudah agak siang itu!" jawab nenek.
"Iya nek da nek sita berangkat dulu,Assalamualaikum !"pamit sita
" Waalaikumsalam ,hati-hati!" jawab nenek.
Sesampainya di sekolah pak hardi pun menghampiri sita dan mengucapkan selamat kepada sita dan para guru lainya dan kepala sekolah pun juga mengucapkan selamat kepada sita.
"Selamat ya sita kamu sangat hebat,bangga bapak sama kamu sit."ucap kepala sekolah
"Hehehe,, Iya pak terimakasih banyak atas ucapannya!" ucap sita sambil mencium tangan kepala sekolah dan guru lainnya.
Setelah menerima ucapan dari sang guru sita pun masuk ke kelas dan duduk diam menunggu guru masuk. Guru pun masuk kelas dan memberitahu semua murid kalau sita memenangkan lomba sepak bola antar kelurahan di desa pare.Dan itu membuat tepuk tangan dari semua temannya tanpa terkecuali dan mereka pun menghampiri sita untuk mengucapkan selamat .
"Selamat ya sita yah kamu hebat ." ucap temannya
"Iya sama-sama ." Jawab sita dengan senyum.
"Selamat musuhku!" dari seorang cowok yang sangat benci dengan ke suksesan sita.
"sama-sama!"jawab sita singkat.
"kenapa sih kamu benci banget sama aku? Emangnya aku salah apa sama kamu? Perasaan aku nggak pernah deh buat masalah sama kamu!" tanya sita dengan bingung.
" Nggak tau aku !"jawabnya ketus dan kembali ke tempat duduk semua gerak gerik cowok itu di saksikan oleh semua teman sekelas termasuk sang guru.
"edwin kamu kenapa kok bicara kasar begitu?" tanya gurunya.
"NggaK papa kok bu ."jawab edwin
"Ya sudah anak-anak kita lanjut ke pelajaran !" ucap gurunya.
Yang bernama edwin tadi selalu menatap sinis sita yang selau memperhatikan bu guru yang menerangkan di depan sita menyadari kalau di tatap edwin tapi dia tidak mau menatap balik karena takut kalau edwin akan membullynya nanti waktu istirahat.
"Ed dari tadi aku perhatiin kamu lihat sita terus ada apa sih?"tanya teman edwin namanya barus.
"kemarin dulu dia nolak aku saat aku nyatain cinta sama dia!"jawab edwin santai.
"oalah, win kamu itu lucu masih kecil aja kok tembak-tembakan, ya jelas la sita nggak mau sita kan mikirnya sekolah ngapain pacaran."jawab barus dengan senyuman.
"Ya seenggaknya dia nerima dulu kan aku tampan kurang apa coba duwit aku juga punya!" jawab edwin dan dapat gelengan kepala dari temannya.
" Ya itu namanya pemaksaan kali ed."jawab temannya.