NovelToon NovelToon
Hello, Salsha

Hello, Salsha

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Romansa / Bad Boy
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: zennatyas21

Kisah seorang gadis pembenci geng motor yang tiba-tiba ditolong oleh ketua geng motor terkenal akibat dikejar para preman.

Tak hanya tentang dunia anak jalanan, si gadis tersebut pun selain terjebak friendzone di masa lalu, kini juga tertimbun hubungan HTS (Hanya Teman Saja).

Katanya sih mereka dijodohkan, tetapi entah bagaimana kelanjutannya. Maka dari itu, ikuti terus kisah mereka. Akankah mereka berjodoh atau akan tetap bertahan pada lingkaran HTRS (Hubungan Tanpa Rasa Suka).

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zennatyas21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Kecelakaan

Suasana sekolah saat jam istirahat begitu ramai, hal tersebut membuat Salsha kesulitan mencari kelas Zidan. Kata teman-teman Salsha kelas mereka sama-sama 11 IPS. Tetapi perempuan berhijab itu tidak tahu IPS berapa, dan ia kelas IPS 2.

"Udah jam istirahat gini kok gak ketemu Zidan sih dari tadi, itu orang di mana ya?" Salsha terus mendumel lirih sejak tadi.

Langkahnya berlari ke sebuah kantin, keramaian begitu padat membuat Salsha membelah siswa-siswi yang sedang membicarakan sesuatu begitu heboh.

"Ada apa sih?" tanya Salsha pada Cindy dan Meisya.

Kedua sahabatnya itu bersamaan menatap kerumunan yang tengah membicarakan berita mendadak di sekolah SMA Putra Bangsa.

"Ohh ... Yang itu? Ada berita dadakan," jawab Meisya.

"Berita dadakan apa?" tanya Salsha tak mengerti.

"Zidan anak IPS kecelakaan pagi tadi, katanya lagi di jalan mau ke sekolah malah disrempet mobil. Sekarang pada gosip karena kronologinya belum jelas siapa yang salah." sahut Cindy.

Seketika Salsha terduduk di bangku kantin lemas. "Zidan? Anak IPS?" lirih perempuan memakai seragam osis dibalut sweater warna coklat tak menyangka.

Meisya dan Cindy saling menatap bingung. "Lo kenapa, Sal? Lo kenal sama yang kecelakaan itu?" Pertanyaan Cindy tak dijawab oleh Salsha, justru perempuan itu langsung berlari pergi tanpa meninggalkan kata satu pun.

"Kayaknya dia ada hubungan sama yang namanya Zidan itu, karena sebelumnya dia gak pernah kayak gini." ujar Meisya sambil menyeruput jus alpukat nya.

Cindy memakan bakso yang hampir habis. "Semoga aja dia gak kenapa-napa, mana sendirian dia perginya."

••••

Langkah Salsha tiba-tiba terhenti di sebuah gedung kosong belakang sekolah. Ia melihat kumpulan lelaki duduk di meja dan memegang beberapa buku tulis.

Nafas Salsha tercekat, ia ingin mundur namun kakinya menginjak sebuah botol soda yang membuat para lelaki itu menoleh ke arahnya.

"Siapa itu?" tanya salah satu dari lelaki itu.

Salsha tersentak ketakutan. Ia berniat untuk balik badan tetapi pundaknya tiba-tiba ditepuk oleh seseorang. "Nyari siapa Mba?" tanya seseorang memakai jaket kulit hitam.

Perempuan tersebut menoleh, menatap seseorang yang menepuk pundaknya. "Gue nyari Zidan, katanya kecelakaan, tapi gue malah nyasar ke sini." jawab Salsha sambil menunduk karena takut.

Seseorang berambut sedikit keriting itu tersenyum. "Oh Zidan? Iya emang tadi kecelakaan, sekarang udah diurus di rumah sakit. Gue sama yang lain juga udah bantu kok soal kronologinya siapa yang salah."  ucap lelaki ber name tag Andi.

Salsha meneteskan air matanya. Sementara Andi terlihat bingung, "lo kenapa nangis? Lo pacarnya Zidan? Atau sahabatnya Zidan?" tanya Andi.

"Gue baru kenal dia semalem, terus ini gue juga mau kasih jam tangan dia yang ketinggalan di rumah gue." Cerita Salsha.

"Ohh, gitu ... Ya udah, kalo lo gak keberatan ... Boleh kok gabung sama kita di sana. Tenang aja, bukan cowok gak bener." Sambil mengusap pundak Salsha, Andi berusaha selembut mungkin dalam mengajak perempuan berhijab itu.

Salsha mengangguk pelan. Ia melangkah perlahan kemudian ia dikejutkan dengan keberadaan Zidan yang ternyata bersama mereka.

"Loh, Salsha? Lo ngapain ke sini?" tanya Zidan menghampiri Salsha.

Gadis itu terkejut bukan main. Ia menyangka jika Zidan kecelakaan, tetapi sekarang ia justru melihatnya di sini. "Gue kaget pas denger berita kecelakaan." ucap Salsha memasang wajah sedikit kecewa.

Andi kembali berkumpul dengan teman-temannya, sedangkan Zidan menatap Salsha dengan rasa bersalah.

"Yang kecelakaan itu Zidan Saputra anak IPS 3, bukan gue, Sal. Tapi ya gue tadi sempet ikut bantu sih soal kronologi yang salah itu mobilnya. Gue juga yang bawa dia ke rumah sakit." jelas Zidan.

Salsha menyodorkan jam tangan milik Zidan dengan raut wajah kecewa. "Terus lo ngapain ada di sini?! Gue telpon gak diangkat-angkat! Lo pikir sebagai orang yang baru kenal gak ada rasa khawatir?" Gadis itu memekik, membuat para lelaki menatap ke arah mereka.

Zidan semakin merasa bersalah walau sebenarnya ini hanya salah paham. "Gue minta maaf, Sal. Lo salah paham, nama gue kan Zidan Alvano Putra. Ya gue ngaku gue salah, karena pas lo telpon gue gak lagi megang hp. Sekali lagi gue minta maaf ya?"

Andi memperhatikan sikap Salsha terhadap Zidan. Terlihat sekali jika gadis tersebut mengkhawatirkan keadaan Zidan.

"Lo gak perlu curiga sama kita semua, Sal. Kita orang-orang yang nolongin lo semalem. Kita temennya Zidan, oh iya kita minta maaf kalo cara duduk kita mungkin terlihat gak punya adab. Karena disini emang gak banyak kursi. Oh iya, kita bawa buku tulis karena lagi nugas kerja kelompok." ucap Andi.

Salsha masih menatap Zidan dengan raut wajah kesal. "Dan gak sepenuhnya sepuluh orang ini kerjain tugas kelompok, lima ngerjain tugas tapi sebagiannya lagi bikin rencana gimana caranya biar kronologi lengkap kecelakaannya Zidan Saputra cukup pas dia disrempet gak sampai kronologi Zidan nya kita ikut masuk dalam berita. Karena di tempat kejadian ada salah satu cctv aktif, kita gak mau jatuhnya orang yang ada di depan lo itu jadi berita di SMA ini." jelas salah satu cowok, Salsha membaca namanya yaitu Erlangga.

"Biar semua orang taunya korban kecelakaannya cuma satu. Dan Zidan Saputra juga udah gue suruh tutup mulut." sahut cowok dengan mata yang sedikit sipit bernama Jordi.

Salsha sedikit shock mendengar penuturan teman-temannya Zidan. "Jadi kalian milih kerja kelompok di gudang terbuka yang kosong ini buat ngilangin jejak cctv kejadian Zidan kecelakaan? Berarti, lo juga kecelakaan?" Gadis berhijab itu menunjuk wajah Zidan.

Laki-laki yang ditunjuk sedikit menunduk. "Bukan kecelakaan, cuma kebetulan aja nyentuh aspal." jawab Zidan merasa kesal pada temannya yang membongkar.

"Senggolan sama truk bukan nyentuh aspal, yang ada nabrak pembatas jalan." cibir siswa berkacamata bernama Farel Rizky Aldiano.

"Lain kali kalo tahu rahasia jangan dibocorin. Padahal gue gak pernah ngajarin ke lo semua buat gak bisa jaga privasi orang lain." Celetuk Zidan kemudian menarik Salsha pergi dari gudang belakang sekolah tersebut.

Sedangkan mereka yang ditinggalkan itu menunduk merasa bersalah. "Iya sih, dia gak pernah ngajarin atau nyuruh kita buat bocorin sesuatu yang bersifat rahasia. Tapi kan, cewek itu harus tau kalo Zidan juga korban cuma emang gak terlalu parah." Tutur Eza Alvian, cowok dengan paras tampan namun sifatnya santai.

Kala sampai di kelas, Zidan menatap dua sahabat Salsha yang duduk di meja pojok tengah. "Gue minta maaf soal adab temen-temen gue yang gak sopan tadi. Terus gue mewakili dari mereka juga minta maaf kalau mereka terlalu ceplas-ceplos tanpa ngertiin keadaan. Sebenarnya gue gak pernah ngajar ataupun nyuruh buat jadi murid yang kayak gitu. Tapi lo tau sendiri lah, manusia itu kadang pelupa, jadi maklumin aja." ucap Zidan yang posisinya sedang di dalam kelasnya Salsha.

Salsha sendiri sedikit merasa malu karena ia menjadi pusat perhatian satu kelas. "Udah gue maafin, orang gue yang salah ngapain lo yang minta maaf dah. Lagian harusnya gue yang minta maaf, udah salah paham terus marah-marah ke lo." jawab Salsha.

Zidan menggeleng sambil memasang wajah dingin ketika beberapa cewek-cewek teman sekelas Salsha menatapnya sambil berseru mengaku pacarnya.

"Dimana-mana cewek itu selalu benar. Lagian gue emang salah, lo gak perlu minta maaf karena yang salah itu gue. Yaudah, lo duduk gih, udah mau masuk. Gue balik ke kelas dulu, assalamualaikum." kata Zidan kemudian berlalu pergi.

"Waalaikumsalam."

"Eh, Sal? Apa itu cowok yang namanya Zidan? Terus yang kecelakaan Zidan siapa dong?" tanya Meisya penasaran.

Salsha duduk bersama Tania tepat di belakang bangku Meisya dan Cindy. "Iya dia Zidan yang gue cari tadi. Bukan dia yang kecelakaan kok, tapi Zidan kelas IPS 3." jawab Salsha.

Cindy memperhatikan wajah Tania yang menatap Salsha dengan raut khawatir. "Kenapa lo, Tan?" tanya Cindy.

Tania tersentak kaget, "a-aoh, an-anu ... Lo sebaiknya hati-hati sama Zidan yang itu, Sal. Bukannya gue sok ngatur ya, tapi dia orangnya suka modus ke cewek.  Dia hobi naik motor dan balapan setiap malem."

Ucapan Tania membuat Salsha mengernyit bingung. "Brandalan? Emang dia begitu?" tanya Salsha belum percaya.

Tania Aurelia, gadis berambut panjang sebahu dengan wajah yang cantik dan imut. Ia lebih sering dikenal cantik natural.

"Dia gak sepenuhnya baik, berita soal dia yang punya pacar waktu mau masuk ke SMA ini pernah viral, dia main kasar ke ceweknya sampai akhirnya mereka putus." jelas Tania membuat Meisya dan Cindy saling menatap.

"Main kasar? Tapi pas gue dianterin sama dia semalem baik-baik aja, gak ada tanda-tanda kalo dia orang yang emosional dan bisa main kasar." ujar Salsha.

"Kalo itu sih gue gak tau, cuma dia emang dari keluarga orang kaya kan. Terus dia juga anak motor, bohong kalo gak pernah tawuran." Lanjut Tania.

Salsha jadi bingung terhadap penilaian tentang sosok Zidan aslinya seperti apa. Ia pun hanya terdiam sambil menatap Meisya dan Cindy.

1
Hanni Hann
hai kak, aku udah mampir. semangat ya/Determined/
chipsz🌙
semangat yaaa nulisnya✨❤️‍🔥
Wida_Ast Jcy
aku mampir nih mampir jg yah thor jgn lp like dan coment yah semangat cintaaa
hanzee
semangat thor, jangan lupa mampir yaa💪🥰
Aulia Nur
bagus Kaka 🥰
Aulia Nur
bagus Kaka lanjut 🥰
Dian
Lanjut Thor smngt❤️
Dian
Bunga utk mu biar makin semangat nulisnya❤️
Dian
Semangat thor,💪🏻 ayo saling dukung mampir jg kek karya aku “two times one love.”
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!