NovelToon NovelToon
RUMOR NONA TERTUA

RUMOR NONA TERTUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:874.5k
Nilai: 5
Nama Author: Arlingga Panega

Seorang dokter militer yang tangguh dan cerdas, secara tidak terduga terlempar ke masa lalu, dia masuk ke tubuh nona tertua dari kediaman perdana menteri yang terkenal bodoh dan berperangai buruk.

Perdana menteri yang mengetahui bahwa jenderal Li Chen di curigai berkhianat dan akan segera di asingkan menjadi kalut, dia sangat menyayangi putri keduanya yang berharga, sehingga bertekad mengirim nona tertua untuk menikahi sang jenderal.

Di hari pernikahannya, Jiang Jiyun melihat seluruh properti keluarganya di sita, status bangsawan mereka di cabut dan mereka di asingkan ke hutan.

Dalam kebingungan dan kesedihan, Jiyun bertekad untuk membela suaminya dan membongkar konspirasi di balik fitnah tersebut.

Menggunakan pengetahuan medis dan keterampilan strategisnya, Jiyun merancang rencana untuk menyelamatkan Li Chen dan membersihkan nama mereka.

Akankah Jiyun berhasil mengubah nasib mereka dan mengalahkan musuh yang bersembunyi dalam bayang-bayang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PRAJURIT PELINDUNG JIANG JIYUN

Setelah makan, semua anggota keluarga bersiap untuk tidur, mereka mulai merapikan selimut dan berbaring dengan sangat rapi. Saat mereka terlelap, seorang pria masuk, dia membawa buntalan kain dan menyerahkan nya pada keluarga Li cabang kedua.

"Nyonya memintaku untuk mengantarkan ini, ada obat-obatan, makanan kering, pakaian baru dan 200 tael perak. Kalian bisa menggunakan nya saat dalam perjalanan!" ucap pria itu, nyonya Li kedua mengangguk.

"Bagaimana keadaan putriku?" tanya wanita itu, matanya terlihat sedikit berkaca-kaca.

"Tuan sangat marah saat mengetahui keluarga anda diasingkan, sehingga nyonya tidak memiliki kesempatan untuk datang. Dia tidak ingin tuan bertambah marah dan hanya bisa melakukan ini secara diam-diam." ucap pria itu.

Nyonya Li cabang kedua mengangguk, "Aku tahu! Jika bukan karena Li Chen, keluarga kami tidak mungkin menjalani hidup yang pahit seperti ini. Jangan khawatir, aku tidak menyalahkan Wan'er, sebagai menantu baru di keluarga Bai, dia juga pasti sangat kesulitan."

Pria itu mengangguk, dia segera keluar dari sana sebelum ada yang memergoki nya. Jiang Jiyun tersenyum miring, gadis itu berpura-pura tidur, sambil menunggu waktu yang tepat untuk merampok.

Saat semua orang benar-benar tidur dengan pulas, Jiang Jiyun terbangun, dia berdiri sambil menjentikkan jarinya.

Ctak!

"Gudang penyimpanan!"

Ctak!

"Dapur!"

Ctak!

"Kamar Li Xiaowan!"

Jiang Jiyun tersenyum senang, ruang angkasa miliknya menjadi semakin penuh dengan berbagai hal. Meskipun dia menjadi seorang pengasingan, namun harta yang di bawa di tubuhnya bahkan melebihi milik kaisar.

"Lumayan! Meskipun Li Xiaowan tidak memiliki terlalu banyak barang berharga selain mas kawin yang dibawanya, namun lumbung mereka cukup penuh, ini memudahkan ku untuk mengurusnya." ucap Jiang Jiyun sambil berbaring, dia kembali tidur bersebelahan dengan Li Chen dan Qian Qian.

Saat hari menjelang pagi, para pengawal kediaman membuat keributan, hal itu tentu saja membuat para petugas menjadi sangat tidak senang.

"Apa yang terjadi?" tanya salah seorang petugas, dia berdiri sambil membawa cambuknya.

"Petugas, nyonya kami baru saja membuat laporan, dia kehilangan banyak sekali barang berharga. Kami curiga benda-benda itu telah di bawa oleh mereka!" ucap salah seorang pengawal sambil menunjuk ke arah kamar yang di tempati oleh tahanan pengasingan.

Petugas itu lihat mengerutkan dahi, dia membuka pintu kamar dengan paksa dan segera membangunkan semua orang.

"Bangun! Katakan padaku! Siapa di antara kalian yang telah menyelinap dan merampok harta milik tuan rumah?" tanya petugas itu.

Semua orang terbangun, mereka mengucek mata dan kembali melirik ke arah para petugas. "Kami tidur lebih awal, bagaimana mungkin bisa keluar untuk merampok?"

"Kenapa tidak kau periksa saja barang bawaan yang di bawa oleh kami?" ucap Jiang Jiyun, dia melemparkan buntelan miliknya.

"Ya, lihat saja!"

"Aku tidak memiliki banyak barang, kalian bisa mengeceknya!"

"Ambil dan lihat, buntelan milikku hanya menampung 2 stel pakaian."

Semua anggota keluarga Li tanpa ragu melemparkan barang bawaan milik mereka, berbeda dengan nyonya tua dan nyonya kedua yang terlihat melindungi barang miliknya.

Para pengawal mengerutkan dahi, bagaimana mungkin orang-orang ini bisa merampok? Tas yang mereka bawa paling hanya cukup untuk menyimpan 5 kati gandum, sedangkan yang hilang dari gudang dan dapur tidak kurang dari 5 ton.

"Baiklah! Tidak perlu memeriksa lagi! Sepertinya perampok itu bukan mereka, lagi pula barang yang hilang memiliki jumlah yang cukup besar, tidak akan mungkin ditampung oleh buntelan kecil seperti itu." ucap salah seorang pengawal sambil berbalik.

Para petugas hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, mereka kemudian melirik ke arah para tahanan. "Kembali tidur!"

Semua orang kembali berbaring, mereka melanjutkan istirahat yang tertunda. Sedangkan para pengawal terlihat semakin pusing, mereka memikirkan menghilangnya semua bahan makanan dan harta berharga milik tuannya.

Saat matahari muncul, para petugas dan tahanan pengasingan melanjutkan perjalanan. Para pengawal hanya bisa melepaskan mereka dengan berat hati, walau bagaimanapun benda-benda tersebut tidak akan mungkin bisa ditemukan pada orang-orang itu.

"Lanjutkan perjalanan!" salah seorang petugas kembali berteriak sambil mengayunkan cambuknya.

Li Feng meraih tali, dia menarik gerobak yang membawa barang-barang milik keluarganya dan juga Li Chen.

Meskipun pemuda itu terlihat semakin baik, namun cedera di kakinya masih belum memungkinkan untuk dia berjalan dalam jangka waktu yang cukup lama.

"Bersabarlah! Setelah jahitan di buka, kau juga bisa berjalan seperti yang lain," ucap Jiang Jiyun sambil melirik ke arah Li Chen, dia memberikan beberapa buah-buahan segar untuk di makan oleh pemuda itu.

Li Chen mengangguk, sama sekali tidak memiliki keraguan terhadap kata-kata yang diucapkan oleh istrinya, apalagi saat ini, tubuhnya menjadi semakin baik dari hari ke hari, bahkan luka yang sebelumnya terasa sangat perih dan sakit perlahan-lahan mulai menghilang.

Saat mereka keluar dari gerbang desa keluarga Bai, tiba-tiba saja puluhan pria berpakaian hitam muncul, mereka menghadang perjalanan Li Chen bersama keluarganya.

"Li Chen! Kau benar-benar memiliki kemampuan! Awalnya aku berpikir untuk melepaskan mu, namun siapa yang menyangka bahwa kau akan sembuh! Di bandingkan dengan melihat mu hidup kembali, aku memilih untuk membunuhmu!" ucap salah seorang pria berpakaian hitam sambil mengangkat pedangnya.

Dia ingin melenyapkan Li Chen, namun gerakan yang di buat oleh Jiang Jiyun berhasil menghalau serangannya, bahkan membuat pria itu mundur beberapa langkah ke belakang.

"Jalang kecil! Tidak disangka nona tertua dari kediaman keluarga perdana menteri akan begitu tertarik untuk berurusan dengan kami!" ucap pria berpakaian hitam yang lainnya, dia melirik ke arah rekannya, nampak tangan pemuda itu bergetar, seolah-olah baru saja meninju besi yang sangat tebal.

"Seraaang!" ucap salah seorang pria dengan suara yang sangat keras.

Dalam waktu singkat terjadi pertempuran yang sangat dahsyat, tubuh para petugas beberapa kali terpental ke belakang, begitu juga dengan orang-orang berpakaian hitam.

Namun karena jumlah mereka puluhan kali lipat, membuat tenaga Li Feng dan Jiang Jiyun terkuras, mereka tidak memiliki kesempatan untuk membalas serangannya.

Saat mereka benar-benar telah kepepet dan hampir saja terbunuh, beberapa sosok datang membantu. Mereka berlutut dengan satu kaki di depan Jiang Jiyun.

"Nona, Lao Ye terlambat menolong, silahkan jatuhkan hukuman!"

"Nona! Qin Yun telah mengabaikan keselamatan tuannya, mohon jatuhkan hukuman!"

"Nona, Xi Mo terlambat menyadari adanya bahaya yang mengincar tuannya, silahkan jatuhkan hukuman!"

Ketiga pria itu menunduk di depan Jiang Jiyun membuat mata semua orang langsung melotot. Mereka kaget sekaligus terpana, bukan hanya karena ilmu bela diri yang dimiliki oleh ketiga pria itu, melainkan jenis pakaian yang mereka gunakan, terlebih Li Chen, pemuda yang telah terbiasa berhadapan dengan orang-orang yang berasal dari wilayah lain.

'Jiang Jiyun benar-benar di lindungi oleh kekuatan besar, ketiga pria ini, jelas-jelas bukan prajurit bayangan biasa, salah seorang berasal dari gurun, wilayah dataran timur dan prajurit khusus istana kekaisaran. Siapa sebenarnya Jiang Jiyun? Apa hubungannya dengan orang-orang itu?'

Dahi Li Chen berkerut, namun dia tidak banyak berbicara. Akan lebih baik jika mereka menghancurkan ancaman ini dulu, sebelum meminta seseorang untuk menyelidiki kebenarannya.

1
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Oooh adik ipar ada rasa pada qian qian 😃
Bintang Juing
Luar biasa
Erza Marontika Erza
perdana Mentri pilih kasih
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Orang2 seperti keluarga cabang 1 dan 2, biasana ga bisa bertahan hidup lama, kan udah mati 1 😄
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
😆 Banyak banget orang kaya si shu yuan
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Hhhmmm 🥰🥰🥰🥰🥰
Ari Randz
punya beras, tepung , biji bijian tp kalo ga punya alat2 buat masak gimana mau masaknya coba ?? /Facepalm//Facepalm//Sweat/
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Akibat dari ke egoisan dan kebodohan merek sendiri 😏
Yen Yen
Luar biasa
Yen Yen
Lumayan
Reinon
cocok buat Jiang jiyun 😘
Kim Cindy
bodoh
May Ummah
di tunggu kelanjutannya thoor
Sri Mulyaningsih
Luar biasa
Marda Wiah
hello... tamu tak diundang datang 🤣 walaupun di penghujung tahun 2024 semangat author 👏
Inyoman Raka
koq hanya menantunya aaja yg nerupaya yh lain pada meneria hasil saja ,bekerja samalah
Inyoman Raka
makanya jangan lihat buku dari sampulnya saja wek wek
mommy lala
lanjut....
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Lah malah ribut 😄
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Langsung bisa ketelen ya pil segede gaban gitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!