Terlahir dari keluarga mata biru, namun nasib Aksara berbeda dari anggota keluarga lainya. Pada saat Aksara di lahirkan, ia tidak mewarisi mata biru dari kedua orang tuanya, melainkan ia terlahir dengan mewarisi mata ungu dari kakek buyutnya yang sudah lama tiada.
Aksara hanya mewarisi satu mata ungu di sebelah kirinya, begitu juga dengan kakek buyutnya yang hanya memiliki satu mata ungu di sebelah kanannya, dan mata di sebelah kirinya berwarna biru.
Dan kemudian di sebelah kanannya, Aksara memiliki mata sama persis seperti mata elang dengan warna yang lebih terang dan menyala-nyala.
Keluarga mata biru merupakan golongan keluarga bangsawan yang paling di segani di seluruh wilayah Republik. Keluarga mata biru merupakan keluarga terkuat saat ini, di tambah lagi dengan keahlian khusus mereka, hal itu yang membuat nama keluarga mata biru sangat ditakuti oleh keluarga besar yang lainya.
Setelah tumbuh menjadi pria kuat, Aksara meninggalkan anggota keluargnya dan memilih hidup sederhana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr Sad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 14 : Keluarga dari negara C
"Untung saja Aksara dapat mengalihkan perhatian mereka. Ah, dasar anak itu! kemampuannya semakin bertambah kuat saja. Sepertinya hari ini saya sudah dikalahkan oleh anak saya sendiri, hahaha, benar-benar orang tua yang menyedihkan," ucap tuan Raga dalam hati, yang di mana dia merasa kagum melihat kemampuan anaknya semakin berkembang.
Di balik kegaduhan itu, ada beberapa keluarga bangsawan dari negara C yang memperhatikan tuan Raga. Beliau merupakan pemimpin keluarga bangsawan terkuat di negara C, dan dia adalah Xiao San Tiang.
Tuan Xiao, dikenal akan ketegasannya, dia juga merupakan sosok pemimpin yang paling disegani di negaranya sekaligus seorang Profesor Psikolog juga. Membaca pikiran seseorang merupakan salah satu keahliannya, bahkan dia bisa mendengarkan suara hati seseorang lewat batinnya.
Dinasty Qian Yi merupakan tempat di mana dia memimpin rakyatnya. Dinasty tersebut merupakan Dinasty terbesar di negara C untuk saat ini.
"Tuan Raga, walaupun usianya lebih muda dari saya, akan tetapi kemampuannya itu berada di atas kemampuan yang saya miliki saat ini. Hanya dia seorang yang tidak bisa saya baca isi dalam pikirannya. Sementara itu, apakah dia juga tidak pernah berbicara dalam hatinya? sampai saat ini saya belum bisa menangkap ucapan dari dalam hatinya itu," ucap tuan Xiao dalam hati begitu terkagum-kagum kepada tuan Raga.
Keluarga bangsawan di negara C terbagi menjadi 5 bagian dari sebagian wilayah, dan dari sebagian keluarga bangsawan yang masih aktif.
Dinasty Qian Yi terletak di wilayah Be'zing. Pemimpin Dinasty adalah Xiao San Tiang.
Dinasty Qian Er terletak di wilayah Gua'zo. Pemimpin Dinasty adalah Rou Xin.
Dinasty Qian San terletak di wilayah Cho'Qin. Pemimpin Dinasty adalah Luo Jian.
Dinasty Qian Si terletak di wilayah San'han. Pemimpin Dinasty adalah Tan Hang.
Dinasty Qian Liu terletak di wilayah Se'zen. Pemimpin Dinasty adalah Guan Gang.
Ke 5 keluarga bangsawan itu turut hadir dalam rapat besar yang di selenggarakan di negara Republik.
Negara Republik memang memiliki hubungan yang begitu erat dengan negara C. Berbagai jenis bidang bisnis telah mereka jalani bersama-sama. Walaupun, jalan bisnis mereka tidak selamanya mulus, akan tetapi mereka tetap mempertahankan rasa saling percayanya itu.
Jalur laut merupakan tempat yang sering mereka gunakan sebagai salah satu jalan untuk membawa barang-barang yang di mana nantinya akan di ekspor ke negara lain.
Cobaan terberat bagi pengguna jalur laut adalah perompak. Hal tersebut merupakan resiko terbesar yang pasti akan terjadi di wilayah perbatasan nantinya.
Para perompak selalu merampas barang-barang ekspor dari berbagai negara, tentunya aliansi mereka sangatlah banyak. Mereka bersatu dengan para perompak lainnya untuk memecah belahkan hubungan baik yang telah di jalani oleh masing-masing negara.
Tentunya misi para perompak bukan hanya sampai di situ saja, selain mereka bekerja sama dengan rekan-rekan satu profesinya, mereka juga bekerja sama dengan para mafia, dan para gangster.
Dalam misi tersebut mereka semua sudah mengatur rencana untuk memecah belahkan negara-negara yang sudah mencampuri urusan pribadi mereka.
Setelah negara yang bersangkutan itu hancur, mereka akan membangun negara itu kembali sampai mana negara tersebut menjadi negara milik mereka sendiri.
Itu alasan mengapa tuan Raga mengumpulkan mereka semua di sini, tidak lain dikarenakan beliau ingin mengajak semua negara untuk menghentikan aksi para penjahat itu dengan jalur berdamai.
....
Sementara itu, dari kejauhan sang elang telah menatap tajam semua rombongan tuan Julian.
Aksara berdiri seorang diri di atas tebing tinggi. Bila orang biasa yang melihatnya, mobil-mobil dan juga motor-motor yang dikendarai oleh mereka itu akan terlihat seperti semut-semut kecil.
"Anda benar-benar membuat saya menunggu lama tuan," ucap Aksara di atas sana.
"Pembuka gerbang dimensi ruang waktu, terbuka."
Wushhh ....
Menghilang bagaikan di telan bumi.
Aksara membuka gerbang dimensinya, dan dengan seketika rombongan-rombongan tuan Julian masuk ke dalam dimensi ruang waktu yang Aksara ciptakan itu.
"Selamat sampai tujuan," ucap Aksara seraya masuk ke ruang dimensi lain.
Ckittt ....
Suara ban mobil dan ban motor berdecit.
Aksara muncul di hadapan semua orang mendahului rombongan tuan Julian. Para tamu undangan terkejut, mengapa dia bisa membawa rombongan tuan Julian secepat itu.
Sementara tuan Julian dengan para personelnya ikut terkejut, mengapa mereka bisa ada di sini.
"Wih, ajaib, hahaha," ucap Justin hampir terjatuh dari motornya karena ban motornya agak sedikit tergelincir pada saat dia menarik pedal remnya secara mendadak.
"Hahaha, perjalanan yang sangat menarik, apakah tadi kita dibawa ke dimensi lain? padahal perjalanan kita masih membutuhkan waktu sepuluh menitan lagi," ucap rekan Justin yang terjatuh dari motornya itu.
"Bagaimana bisa! apakah anda menyadarinya tuan?", tanya Samuel benar-benar terkejut dan takjub.
"Sepertinya tanpa sengaja kita telah melewati dimensi ruang waktu," ucap tuan Julian bingung.
"Apakah itu mungkin tuan? saya rasa keluarga mata biru memang telah memasang gerbang dimensi ruang waktu di jalan tadi."
"Saya sudah terlalu sering berkunjung ke rumah tuan Raga, dan sepertinya ini adalah hal yang sangat berbeda. Bukannya dulu kita pernah melintas di jalan itu Same?".
"Saya rasa iya tuan."
Mereka terlalu terkagum-kagum dengan kejadian yang baru saja menimpa mereka itu, sampai mana mereka lupa jika tamu undangan tengah menunggunya di dalam sana.
"Juliannn ... !", teriak tuan Erick sangat kasar sekali.
Tuan Erick bangkit dari tempat duduknya, dia pun pergi ke luar ruangan untuk menghampiri tuan Julian. Tuan Julian yang mendengar suara teriakan itu, dengan seketika jati dirinya perlahan mulai melemah.
"Gawat ini Same!", ucap tuan Julian terlihat begitu panik.
"Bila anda terlihat panik seperti itu, saya juga sama-sama merasakan hal yang sama dengan anda tuan," ucap Samuel sudah tak berdaya lagi.
Justin yang sedang asik tertawa-tawa bersama dengan rekannya itu tak menyadari bahwa tuan Erick sedang menghampiri dirinya di sana.
"Berisik!", seru tuan Erick sambil memukul kepala Justin.
"Aduh, duh! sakit woiii ... ," teriak Justin tak menyadari siapa yang telah memukulnya itu.
Tuan Erick menatap tajam mata Justin seraya memperlihatkan gigi taringnya itu di hadapan orang-orang tuan Julian.
"Ahhh ... , ini mulut engga bisa dikontrol!", ucap Justin dalam hati begitu terkejut.
Wajah Justin dan rekan-rekannya terlihat pucat. Mereka baru menyadari kehadiran tuan Erick di sana. Mereka kira itu adalah orang biasa saja, tapi ternyata yang ada di hadapannya sekarang adalah orang yang sangat luar biasa.
"Bilang apa kamu tadi?", tanya tuan Erick membuat tubuh Justin gemetar.
"Anu, maaf, tuan Erick," ucap Justin gugup.
Tuan Erick telah tiba di depan mobil tuan Julian. Dia lalu menatap ke dalam kaca mobil tersebut seraya memperlihatkan tatapan kesalnya itu kepada Samuel dan juga tuan Julian.