NovelToon NovelToon
Pengobat Cinta Sang Letnan Angkuh Yang Patah Hati

Pengobat Cinta Sang Letnan Angkuh Yang Patah Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:69.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hasna_Ramarta

Letnan satu Bisma Dwipangga patah hati setelah diputuskan oleh tunangannya. Hubungannya yang sudah terjalin cukup lama itu, kandas karena sebuah alasan. Demi sebuah jenjang karier yang masih ingin digapai, dr. Jelita Permata terpaksa mengambil keputusan yang cukup berat baginya.

"Aku ingin melanjutkan studiku untuk mengejar dokter spesialis. Kalau kamu tidak sabar menunggu, lebih baik kita sudahi hubungan ini. Aku kembalikan cincin tunangan ini." Dr. Lita.

"Kita masih bisa menikah walaupun kamu melanjutkan studi menjadi Dokter spesialis, aku tidak akan mengganggu studi kamu, Lita." Lettu Bisma.

Di tengah hati yang terluka dan patah hati, Bu Sindi sang mama justru datang dan memperkenalkan seorang gadis muda yang tidak asing bagi Letnan Bisma.

"Menikahlah dengan Haura, dia gadis baik dan penurut. Tidak seperti mantan tunanganmu yang lebih mementingkan egonya sendiri." Bu Sindi.

"Apa? Haura anak angkat mama dan papa yang ayahnya dirawat karena ODGJ?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 Mengajukan Nikah

     Bisma mengawasi Haura dari jarak kurang lebih 50 meter dari keberadaan Haura. Sebetulnya Bisma tidak sengaja lewat depan kampus Haura, karena sebetulnya ia akan pulang ke rumah sebentar, karena ini merupakan jam istirahat siang.

     Bisma menatap lekat ke arah Haura dan pria muda bernama Adi itu. Bisma sudah tahu nama pemuda itu, karena Haura pernah menyebutnya.

     Gejolak dalam dada Bisma mendadak panas dan bergolak. Ia merasa tidak terima jika Haura yang akan dia ajukan menikah bersamanya, kini berjalan berdekatan dengan pria lain.

     "Seharusnya Haura jaga jarak, ini malah dekat-dekat dengan pria lain. Apakah Haura tidak paham kenapa kemarin aku memintanya KTP, malah sempat aku sebut kalau KTP nya untuk kebutuhan pengajuan nikah." Bisma mendumel seraya memukul setirnya. Tidak lama dari itu, mobil Bisma kembali meluncur meninggalkan.

     Mobil Bisma tiba di rumahnya, dia segera bergegas menuju kamar. Sebelum tiba di tangga, Bisma bertemu dengan Bi Reni ART rumahnya di ruang tengah.

    "Den Bisma, ada yang perlu bibi bantu?" sapa Bi Reni penasaran.

    "Tidak, Bi. Saya akan ke atas mengambil berkas yang tertinggal," jawab Bisma seraya menuju tangga.

     Tiba di dalam kamar, ia segera menuju lemari dan membukanya. Kemarin Bisma meletakkan KTP Haura di dalam laci itu. Bisma meraih KTP Haura yang sama sekali belum ia perhatikan dari kemarin, karena kemarin Bisma langsung memasukkan ke dalam saku celananya.

     "Haura. Lahir di Bandung, 26 Desember 2004, baru mau 20 tahun. Apakah tidak terlalu muda Haura bagiku? Jika dia jadi pendampingku kelak, apakah Haura mampu mengimbangi aku sebagai abdi negara yang bisa saja ditugaskan kembali ke luar daerah atau luar negara? Sanggupkah dia? Atau bisa setiakah dia?" Bisma bertanya pada dirinya sendiri di dalam kamarnya yang sepi.

     Pengkhianatan dan ketidaksetiaan, kini menjadi momok yang menakutkan bagi Bisma. Sebab pengalaman yang terdahulu masih saja selalu menghantui pikirannya. Bisma kadang takut hubungan yang telah dibinanya dengan serius dan setia, justru dikhianati saat dirinya siap menjalani hubungan ke arah yang lebih serius.

     Namun, berangkat dari ucapan sang mama dan keteguhannya yang menginginkan perjodohan dirinya dengan Haura, Bisma perlahan memupus rasa takut itu. Bisma mulai yakin kalau ucapan atau firasat seorang ibu merupakan doa bagi anaknya.

     "Biasanya firasat mama suka benar, mungkin Haura memang baik bagiku menurut mama. Tapi, di sisi lain aku juga merasa takut Haura mengulang kisah yang sama seperti yang dilakukan Jelita." Bisma mendengus, lagi-lagi perasaan takut dikhianati itu menghantuinya.

     Usia Haura yang jauh lebih muda darinya, salah satu pemicu dirinya merasa takut rasa terkhianati itu muncul lagi.

     Bisma tersadar dari lamunannya, dia harus kembali ke kantor untuk melengkapi administrasi syarat pengajuan nikahnya. Sebetulnya yang ribet dalam pernikahan dalam kemiliteran itu, yakni harus ke sana kemarinya. Meminta surat ini itu sampai terpenuhi semua, setelah semua terpenuhi, maka kedua calon mempelai siap dinikahkan dan pernikahan mereka tercatat di catatan sipil dan kedua calon mempelai bisa melangsungkan pernikahan dengan tenang.

     Bisma segera menuruni tangga, lalu keluar dan menuju mobilnya kembali. Mobil Bisma melaju menuju kantornya. Rutenya kebetulan melewati kafe Senvira. Entah sebuah kesialan atau kebetulan, sebuah mobil yang sudah Bisma kenali baru saja memasuki area parkir Senvira Cafe. Mobil itu berhenti di sana.

     Perlahan Bisma memelankan laju mobilnya, matanya semakin sakit saat sepasang sejoli yang dia kenal menuruni mobil yang sama dengan tangan saling menggenggam.

     Dr. Jelita dan Mayor Erwan memasuki Senvira Cafe dengan santai dan bahagia, terlihat dari gerakan tubuh masing-masing. Bisma ternyata belum bisa move on dari Jelita, hatinya terlalu sakit melihat kemesraan mereka berdua, alias kemesraan sepasang pengkhianat yang terlihat tanpa dosa. Bisma bukan gagal move on karena masih mengharapkan Jelita, akan tetapi pengkhianatan yang ditorehkan mereka berdua benar-benar tidak terampuni. Mereka bahkan seakan sengaja ingin memanasi hati Bisma yang masih berkobar amarah.

     "Sialan, kenapa aku harus lewat rute ini jika harus bertemu setan pengkhianat itu," kesalnya sembari membanting gantungan di dalam mobil sampai gantungan itu terlepas dari cantelannya.

     Emosi, sedih dan perasaan cengeng tiba-tiba muncul dalam diri Bisma, dia benar-benar sakit hati dicampakkan. Bisma mengepalkan kuat-kuat tinjunya lalu ia gunakan untuk meninju dashboard di depannya sehingga tangannya kesakitan. Bisma melampiaskan amarahnya pada dashboard.

***

     Bisma tiba di kantor, lalu masuk ke dalam ruangannya. Tiba-tiba Rudy masuk ruangannya dan memerhatikan sikap Bisma yang kusut. Rudy memang salah satu teman satu leting yang paling peka dengannya, kadang ia bisa menebak apa yang sedang dirasakan Bisma pada saat ini.

     "Bro, datang-datang mukanya kusut. Harusnya disetrika dulu muka kusutmu itu supaya licin," guyon Rudy seraya duduk di hadapan Bisma.

     Bisma tidak menyahut, ia justru memijit kepalanya yang terasa tiba-tiba sakit.

     "Bro, nampaknya kamu ada masalah. Jangan-jangan, tadi sebelum tiba di kantor, kamu bertemu mantan sekaligus pengkhianat itu," tebak Rudy mengena.

     Bisma mendongak lalu menatap Rudy. Benaknya bertanya kenapa temannya yang satu ini selalu benar jika menebak. Bisma tersenyum merasa lucu dengan Rudy, selain sebagai seorang tentara, dia juga pandai membaca pikiran orang lain.

     "Kenapa tebakan kamu selalu tepat, Bro? Apakah kamu titisan paranormal?" celetuk Bisma sembari melihat ke arah jam dinding.

     Waktu istirahat habis, sebelum Rudy menjawab, Bisma lebih dulu berdiri dari kursinya. "Jawabannya nanti dulu, aku mau ke ruangan Komandan, mumpung dia baru memasuki ruangan," tukas Bisma seraya keluar dari mejanya.

     "Ke ruangan Komandan, apakah kamu mau ajukan nikah? Lantas siapakah calon perempuannya setelah putus dari dr. Jelita? Wah, bagus itu, Bro. Bisa kepanasan dr.Jelita jika mendengar kabar kamu mengajukan menikah setelah sebulan putus darinya," todong Rudy, lagi-lagi tepat sasaran. Karena tidak ingin membuang waktu, Bisma segera cabut dari ruangannya. Langkahnya kini mantap menuju ruangan Komandan untuk mengajukan permohonan menikah.

     "Bisma, Bisma. Nah begitu dong, balas pengkhianatan mereka dengan kebahagiaanmu yang sebentar lagi kamu jelang," bisik Rudy nampak senang.

     Beberapa saat kemudian, Bisma keluar dari ruangan Komandan. Dia sedikit lega, karena tahap awal pengajuan menikah sudah disetujui Komandan alias atasan.

     Tinggal mempersiapkan syarat lainnya untuk melengkapi administrasi menuju ke jenjang pernikahan. Seperti surat ijin dari orang tua untuk pihak perempuan, juga meminta surat kesehatan dari dokter untuk mengetahui kalau kedua calon mempelai benar-benar dalam keadaan sehat fisik dan juga mental.

***

     "Ma, Bisma sudah mengajukan pernikahan pada Komandan dan disetujui," lapor Bisma saat dirinya menyambangi rumah kedua orang tuanya sebelum ia kembali ke rumahnya.

     Bu Sindi terkejut mendengar suara Bisma yang tiba-tiba terdengar di belakangnya.

     "Mengajukan menikah? Dengan Haura?" Pertanyaan Bu Sindi yang kaget dijawab dengan anggukan kepala oleh Bisma.

1
budak jambi
bukan ular tp iblis berwujud manusia.jg wanita murahan yg berhianat
Aqella Lindi
jgn lama kk nti lupa cerita ny,mksh
Mrs.Riozelino Fernandez
mulut mu juga sering jahat...
kamu juga sering menghina Haura...
sama aja sih kalian berdua Bisma dan Jelita...😤
budak jambi
km yg tidk pants damping busma jelita.hatibusuk wanita murah tukang berhianat semoga kn karma yg lebih sakit yg dapt kn bersama edwan kelakuan iblis
Maizuki Bintang
lagi thor, seru ni
Mrs.Riozelino Fernandez
lah 🤣🤣🤣🤣🤣
🤬🤬🤬🤬🤬🤬
Nasir: Julid ya!
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
Ternyata Jelita dan Erwan sama2 kepo tentang kehidupan Bisma 😆😆😆
Rahmy
kakak ku ke apa di gantung alamat gk bisa tidur ini mah /Cry/
Nasir: Besok lagi ya Kak...
total 1 replies
Melda Herawaty
seruuu lanjut thor 💪😁🥰
Nasir: Siap, tungguin ya...
total 1 replies
Laila Umroh
kok aku rada kecewa ya sama Haura,gak peka atau memang kurang faham kalau Adi sebenarnya suka sama dia,dan selalu bikin Bisma salah faham
Nasir: Haura nganggapnya teman biasa.
total 1 replies
Aqella Lindi
lanjut
Nasir: Ditunggu ya.
total 1 replies
Siti Maimunah
hanya 3 kata bt JELITA kasihan dech lw...
cinta tak harus memiliki Jelita..siapa suruh selingkuh😁😁😁😁
Nasir: Iya betul..
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
lalu apa masalah nya sama kamu???
ada ada aja nih jelita 😆😆😆😆😒
Mrs.Riozelino Fernandez
hajar Bisma....
gak sia² si Bisma punya mulut bon cabe 🤣🤣🤣🤣
Nasir: Iya tuh... hehehhe
Kadek Bella: lanjut thoor
total 4 replies
Afternoon Honey
telat kamu sadarnya Haura...
Maizuki Bintang
skakmat😀😀 semoga Danki nantik ada perempuan lain🤲🤲 memang bikin darting nie jelita
Arieee
lha si jelita ngata"in orang selingkuh woyyyyyyy bawa kaca yang gede giliran mantan move on berkicau kapan hari dikejar" jual mahal🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mrs.Riozelino Fernandez
yaah jangan la...si Adi yang bermasalah kenapa perjuangan kamu buat rancangan baju kamu biarkan...
Nasir: Nanti takut dibilang, kalo gak karena aku? Haura berpikirnya begitu.
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
kenapa gak jujur aja...
bilang aja kejadian yang sebenarnya...
Bisma salah paham...
Nike Natalie
haura juga kegenitan,,,udah tau Bisma GT masih aja deket2 adi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!