G. Manggala Winata pria yang kerap disapa Gala , berusia 32 tahun . CEO dari Winata Grup . Lima tahun pernikahannya dengan Clara - sang istri yang berprofesi sebagai aktris , tak membuat rumah tangga kedua nya kembali terasa harmonis . Apalagi kejenuhan mulai Gala rasakan saat sang istri tak pernah lagi memiliki waktu hanya untuk sekedar melepas rindu dengannya .
Alih-alih , bukannya memperbaiki hubungan dengan sang istri , Gala justru menuruti ide gila dari temannya . Yaitu membayar seorang wanita untuk ia jadikan pelampiasan dengan syarat kontrak pernikahan siri selama satu tahun tanpa sepengetahuan sang istri . Tanpa Gala ketahui jika sang istri memiliki rahasia besar yang ia sembunyikan .
Aluna , wanita cantik berusia 19 tahun yang bekerja sebagai office girl diperusahaan Winata Grup . Ia Rela menukar harga dirinya dengan sejumlah uang demi untuk membiayai pengobatan sang ibu dan membayar hutang almarhum ayahnya pada rentenir .
Bagaimana kisah kedua nya?
Simak kelanjutannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB DUA PULUH EMPAT
"Mas Gala ..." cicit Aluna
Lelaki itu lantas segera menutup pintu mobilnya dan berjalan menghampiri istri siri nya .
"Mau kemana ?" tanya Gala ketika berhenti tepat dihadapan Aluna
"Mau kerumah sakit mas ". Jawab Aluna
Gala mengangkat tangan kirinya melihat arloji yang melingkar dipergelangan kirinya tersebut .
"Sudah jam 10 , jam besuk pasti sudah habis . Kau yakin ingin kerumah sakit sekarang ?"tanya nya lagi
Aluna menganggukkan kepala nya ."Iya mas , takut nanti Mang Lukman udah pulang dan ibu sendirian ".
"Ya sudah biar saya antar . Tapi saya ingin bersih-bersih dulu ". Kata Gala , kemudian ia menengadahkan tangannya didepan Aluna .
"Berikan kunci rumah nya .."
Aluna segera merogoh kunci rumah itu dari dalam tas nya . Seketika Gala memperhatikan penampilan Aluna dari ujung kaki hingga ujung rambut . Pakaian yang ia kenakan sangat-sangat sederhana , hanya memakai dress selutut dan atas nya tutupi dengan sweater cardigan . Tas selempang yang rit nya saja sudah jebol . Dan lagi , Aluna selalu mengikat rambut nya kebelakang seperti ekor kuda .
Setelah kunci itu ketemu Aluna segera memasukkan kunci itu kedalam lubang pintu lalu memutarnya .
Klik ..
Kunci pintu pun terbuka , Aluna lantas meraih handle nya lalu mendorong pintu nya agar terbuka .
"Masuk mas ..." ucap Aluna mempersilahkan suaminya masuk .
Gala mengangguk , ia segera melangkahkan kakinya menyusul Aluna masuk kedalam rumah . Tak lupa ia menutup lagi pintu nya .
"Dimana kamar nya ?" tanya Gala seraya mendudukkan dirinya disofa lalu membuka jas dan juga sepatunya .
"Kamar mas Gala diatas ", jawab Aluna
"Hmm.. Tolong siapkan air untuk saya mandi ". Pinta nya
Aluna mengangguk ia langsung melepas tas nya dan menaruhnya diatas kursi sofa samping Gala , setelah itu ia bergegas melangkahkan kakinya naik ke lantai dua .
Selesai melepas sepatunya , Gala langsung beranjak dari duduknya dan berjalan kedapur untuk mengambil air minum . Saat membuka lemari pendingin seketika keningnya mengkerut . Ia tak mendapati bahan-bahan untuk memasak , hanya ada botol berisi air dingin .Padahal dia sudah sangat lapar .
Gala pun segera merogoh ponselnya kedalam saku celana lalu mendial nomor Lendra . Hanya dengan satu kali panggilan , sambungan telepon itu langsung terhubung dengan nomor sang asisten
"Ya tuan ?" ujar dari Lendra dari seberang telepon
"Kemari dan bawakan bahan-bahan memasak ". Titah Gala
"Dirumah nona Aluna tuan ?" tanya Lendra memastikan
"Hmm.." sahut Gala berdehem
"Baik tuan , say-"
Tuutttt ....
Gala mematikan sambungan telepon itu sepihak , setelah itu ia menaruh ponselnya diatas meja . Kemudian ia meraih botol air dingin itu lalu membuka tutup nya lalu meneguk nya hingga tandas .
Setelah itu Gala melempar botol bekas itu ketempat sampah , kemudian Gala melangkahkan kakinya naik ke lantai atas menyusul Aluna .
.
Gala menghentikan langkah kakinya diambang pintu kamar nya saat mendengar suara Aluna bernyanyi .
Pernah sesakit ini pernah
Tapi kamu yang paling sakit
Walau rasaku ini sakit tak berdarah
Apa rasanya jadi aku...
Aku tak kau anggap ada cerita
Aku tak kau anggap ada derita
Tapi kamu berlaku bagai pemilik ragaku
Tapi aku letih juga ...
Seulas senyuman tipis terukir diwajah tampan nya , ia lalu meraih handle pintu lalu membukanya perlahan . Terlihat Aluna tengah berdiri membelakangi pintu , sepertinya gadis itu sedang menyiapkan baju ganti untuk sang suami .
Gala bersandar dipintu seraya melipat kedua tangannya didepan dada menikmati suara merdu istri sirinya itu .
Tapi aku letih juga lebih baik kita masing masing..
Prok ..
Prok ..
Gala menegakkan tubuhnya lalu bertepuk tangan , sontak Aluna membalikkan badannya terkejut dengan kehadiran lelaki itu .
"M-mas Gala .." lirih Aluna gugup , ia langsung menundukkan kepalanya ketika Gala berjalan mendekati nya .
"Suara mu bagus , kenapa tidak mengikuti kontes menyanyi hm?" tanya Gala dan berdiri tepat dihadapan Aluna .
"C-cuma hobi saja mas , Lu-luna juga gak suka nyanyi didepan umum , malu ". Jawab Aluna
Gala tersenyum tipis , tangannya terangkat mencubit dagu Aluna lalu mendongakkannya .
"Saya juga tidak suka suara merdu istri saya didengar oleh orang lain , cukup saya yang boleh mendengarnya ,hmm.." ucap Gala lembut tapi tegas
Diam-diam Aluna tersenyum dalam hatinya , dia benar-benar salah tingkah mendengar ucapan Gala yang seperti itu . Lelaki itu seolah-olah mengklaim dirinya hanya miliknya seorang .
Oh Astaga , bolehkah Aluna menaruh perasaan pada lelaki ini ? Tapi ia takut patah hati nanti nya . Karena bagaimana pun status nya hanya istri siri , yang bisa saja Gala ceraikan kapan saja .
"Ya sudah saya mandi dulu , tunggu disini sebentar ". Ujar Gala , kemudian ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi .
Setelah terdengar suara pintu kamar mandi tertutup , Aluna langsung menggigit kukunya seraya meremas tangannya keudara seolah merasa gemas dengan sesuatu .
"Astaga jantung ku , kenapa berdebar-debar begini sih . Mas Gala kan cuma bilang begitu kayak gitu tapi aaa bikin aku salting .." gumam nya kegirangan .
"Tapi kalo begini caranya , bisa-bisa aku jatuh cinta sama beneran sama mas Gala . Tidak .. Itu tidak boleh terjadi , mas Gala punya Mbak Clara yang jelas-jelas status nya istri sah . Lah aku cuma istri siri ..." lirihnya dengan sendu .
Aluna langsung menghela nafas kasar saat mengingat kontrak pernikahannya dengan Gala . Sejak awal lelaki itu memang hanya ingin menjadikannya simpanan , tapi karena ia tak ingin berbuat dosa akhir nya ia meminta Gala untuk menikahi nya secara siri .
"Aluna .." teriak Gala dari dalam kamar mandi
"Ya mas ?" sahut Aluna juga berteriak
"Bisa tolong ambilkan saya handuk , saya lupa membawanya ". Ucap Gala
"Iya sebentar mas , Luna ambilkan dulu ". Tukas nya , kemudian Aluna bergegas mengambilkan handuk untuk Gala .
Setelah itu ia berjalan kearah kamar mandi , lalu mengetuk pintu nya .
Tok ..
Tok ..
Tok ..
"Mas ini handuknya ". Ujar Aluna
Ceklek ..
Gala membuka sedikit pintu nya , lalu menjulurkan tangannya yang basah meminta handuk pada Aluna .
"Ini ma-Aaakhhh ..."
.
.
.
Haii ,jangan lupa tinggalkan jejak like ,vote dan komen ... Terimakasih ♥️🌹