Hana Syifa Izdihar adalah seorang anak yang di besarkan di panti asuhan. sejak kecil ia tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang orang tua.namun,hal itu tidak membuatnya lemah. ia justru menjadi wanita yang sangat berprestasi dan banyak juara yang ia dapatkan.namun,semua itu tak luput daripada ujian . di saat dia belajar untuk lebih baik,ia harus kehilangan seseorang yang sangat ia cintai. seseorang yang selalu menjadi suport sistem baginya selama ini.hingga, pada akhirnya takdir membawanya kepada sesuatu yang lebih baik dan pantas untuknya. yuk simak cerita selanjutnya 👇
CERITA INI MURNI KARANGAN AUTHOR.
DILARANG KERAS UNTUK MENG COPY👍
HAPPY READING
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Storyliana_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
semua anak anak dan diiringi oleh Syifa kini segera masuk kedalam ruangan untuk makan bersama .dan disana ,Bu salam sudah menyiapkan makanannya untuk semua anak anak yang ada disana.
" Sudah kamu panggil semua nak ?"Yang Bu Salma pada Syifa.
" sudah Bu" sahut Syifa dengan raut wajah yang masih tegang.
" kamu kenapa ?"tanya Bu salma melihat Syifa tegang dan selalu beristighfar sedari tadi.
" nggak papa kok Bu" sahut Syifa sembari tersenyum.namun,hal itu tidak dapat menutupi wajah tegang Syifa.
" habis ketemu setan ,atau apa ? wajah kamu kok tegang gitu" tanya Bu Salma pada Syifa .
" nggak ada kok Bu" sahut Syifa sambari Tersenyum kembali pada Bu salma.
" yasudah kalau kamu nggak papa. Suruh anak anak cuci tangan dulu ya.." peringat bu Salma pada Syifa.
" Iyya Bu"sahut Syifa dan berlalu melangkah mendekat kearah anak anak.
" anak anak..." panggil Syifa pada anak anak itu.
" Iyya kak..." sahut mereka kompak pada Syifa.
" sebelum makan ,kita harus apa dulu ?"tanya Syifa pada semua anak anak itu.
" cuci tangan..." sahut anak anak itu pada Syifa.
" bagus..., anak pinter. Kalian cuci tangan dulu ya... Baru setelah itu berbaris buat makan " ucap Syifa pada anak anak itu.
" siap kak..." sahut mereka serentak.
" awas jatuh,hari hari jalannya " peringat Syifa pada semua anak anak yang tengah berlarian untuk mencuci tangannya.
sedangkan di kejauhan kini terdapat seseorang yang tengah tersenyum melihat nya. Sikap lemah lembut,sayang kepada anak anak,mandiri serta akhlak baiknya yang membuat semua laki laki terpesona .
Syifa yang merasa di perhatikan ,kini langsung berlalu masuk kembali kedalam ruangan itu dan beralih membantu Bu salma untuk membagikan makanan pada anak anak.
" kamu kenapa Syifa ? " tanya Bu Salma kembali pada Syifa.
" nggak papa kok Bu" sahut Syifa sembari tersenyum.
" kamu sakit ?"tanya Bu Salma sambari memegang kening Syifa.
" nggak Bu, Syifa nggak sakit" sahut Syifa pada Bu salma.
" terus kenapa kamu tegang gitu ?" tanya Bu Salma pada Syifa
" nggak papa ,itu tadi,cuman ulat bulu jatuh ke tangan " ucap Syifa pada Bu Salma.
" oalah,kamu takut ulat bulu ?"tanya Bu Salma pada Syifa.
" Iyya Bu" sahut Syifa sembari tersenyum.
" batis ya anak anak... Jangan berebutan. Kalau berebutan nanti nggak kebagian " ucap Syifa pada semua anak anak yang sudah kembali dari mencuci tangannya.
" siap kak..." sahut nya kompak.
Satu persatu Syifa dan Bu Salma kini membagikan makanan untuk smua anak anak yang ada disana.Hingga semua tak tersisa satupun .
" sudah kebagian semua kan ?"tanya Syifa pada semua anak anak yang ada disana.
" sudah kak..." sahutnya secara kompak.
" kalau makan,jangan lupa doanya ya nak.. biar nggak temenan sama setan. nanti setan minta makanannya ,terus bikin kalian nggak kenyang kenyang " ucap Bu salma pada semua anak anak yang ada disana.
" baik Bu..." sahut mereka kompak pada Bu Salma.
" ibu... Syifa..." panggil seseorang pada mereka berdua yang tak lain adalah fatiya.
" Iyya fatiya? kenapa ?"tanya Syifa pada fatiya.
" ada apa nak ?"tanya Bu akan pada fatiya.
" aku mau cari Gus zafran ? Ibu lihat nggak ?"tanya fatiya pada Bu Salma.
" Gus zafran ? kayaknya nggak lihat deh nak " sahut Bu Salma pada Syifa.
" duhhh kemana ya... ? Bu Maryam sama ummi Sarah nyariin buat makan katanya " ucap fatiya pada Bu Salma.
" sudah dicari ditempat lain nak ?"tanya Bu Salma pada fatiya.
". sudah kok Bu" sahut fatiya pada Bu Salma.
" kamu lihat nggak Syifa ?"tanya fatiya pada Syifa sahabat nya.
" kayaknya lihat " sahut Syifa pada Fatiya..
" ada dimana Syifa ?"tanya fatiya dengan sangat bahagia dan antusias nya. Karena ia sudah menemukan keberadaan Gus zafran . jadi tidak perlu repot repot lagi untuk mencari Gus zafran.
" kayaknya ada Adi taman belakang, soalnya tadi main sama anak anak disanaa " Syifa memberitahu kan keberadaan Gus zafran yang memang tadi mereka bertemu tanpa sengaja.
" ohh, yasudah kalau begitu aku ke sana dulu ya.. Mau manggil.soalnya sudah di tunggu disana " ucap fatiya pada Syifa.
" Iyya " sahut Syifa pada fatiya.
fatiya kini berlalu melangkah menuju kearah Gus zafran .
" jadi, yang kamu temui dan yang bikin kamu tegang itu Gus zafran? Sampai kamu ketakutan gitu " tanya Bu salma pada Syifa.
"Iyya Bu" sahut Syifa sembari menyengir kearah Bu Salma.
" astaghfirullah Syifa... Kamu ini emang ada ada ajah. Sampai bilang ada ulat bulu segala sama saya. Emangnya Gus zafran nakutin kamu ya ?"tanya Bu Salma pada Syifa.
" ngga kok Bu, beliau tidak ngapa ngapain " sahut Syifa pada Bu Salma.
" lah,terus kenapa kamu takut ?"tanya Bu salma pada Syifa.
" nggak papa Bu, cuman terkejut ajah tadi sama anak anak." sahut Syifa berusaha menutupinya dari Bu Salma .
Sedangkan fatiya kini berlalu menghampiri Gus zafran yang tengah duduk sendirian di meja yang memang di sediakan di halaman belakang sebagai tempat bermain anak anak
" assalamualaikum Gus " sala fatiya pada gus zafran.
" waalaikum Salaam " sahut Gus zafran pada fatiya.
" ada apa ?"tanya Gus zafran tanpa menatap kearah fatiya.
" Gus zafran di panggil ummi Sarah didalam " sahut fatiya pada Gus zafran.
" yasudah,nanti saya kesana " sahut Gus zafran pada fatiya.
" sekarang Gus.. beliau sudah menunggu Gus dari tadi" ucap fatiya kembali pada Gus zafran
" Iyya " sahut Gus Zafran dan berlalu berdiri melangkah lebih dulu untuk menemui umminya.
" lewat pintu itu saja Gus,Agar lebih cepat" ucap fatiya pada Gus zafran.
" ada orang di dalam ?"tanya Gus zafran pada fatiya tanpa menatap nya.
" cuman. Anak anak Gus " sahut Gus zafran dan langsung berlalu melangkah lewat pintu yang di tunjukkan oleh fatiya.
Disaat Gus zafran memasuki pintu itu, kini langkahnya terhenti tepat di ambang pintu. langkah nya terhenti karena dia melihat syifa yang sedang bersama dengan anak ana,kedua netra mereka kembali saling menatap antara satu sama yang lainnya. Namun harus terselesaikan karena panggilan fatiya di belakang Gus zafran
"Gus..." panggil Fatiyah ketika melihat Gus zafran terdiam dan termenung.
" eh Iyya, maaf " sahut Gus zafran kembali melangkahkan kakinya dan menundukkan pandangannya.sedangkan di dalam hatinya kini tak hentinya mengucapkan kalimat istighfar.
begitu juga dengan Syifa. Syifa kembali mengalihkan pangannya untuk menatap tangannya yang sedang menuangkan air untuk aNak anak.
" makasih ya Syifa.." ucap fatiya mengucapkan terima kasih pada Syifa karena telah membantunya menemukan Gus zafran.
"sama sama " sahut Syifa pada fatiya.
" yasudah, kalau gitu aku kesana dulu ya.."pamit fatiya dan di angguki oleh Syifa.
Syifa pun kembali fokus pada semua anak anak yang ada dihadapannya itu