Zayyan dan alya berteman akrab disaat mereka masih kanak_kanak, namun zayyan harus pindah ke kota bandung karena ayahnya bekerja disana. tapi kedua orang tuanya meninggal, sementara zayyan amnesia dan tinggal bersama bibi.
Saat alya SMA ayahnya meninggal karena kecelakaan jalan raya.
Zayyan memiliki teman yaitu Reno, Raffa dan angga mereka ini anak_anak yang kurang perhatian dari orang tua masing_masing. Sehingga mereka bersahabat karena punya cerita yang sama.
Alya yang melihat reno memiliki wajah yang sangat tampan, diam_diam menyukainya namun reno malah membencinya.
ketika alya patah hati raffa dengan tulus malah menyayangi diah, mereka pun jadian. tapi raffa malah menikah dengan wanita lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncess Iren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan Raffa
"Raffa jahat... Hiks
Alya terus saja menangis dikamarnya, ibunya merasa kawatir dengan kondisi alys.. Sementara ibunya mau buatin dia teh manis supaya hatinya sedikit tenang.
"Yaa bunda boleh masuk gak? Ibunya merasa sangat kawatir.
"Masuk aja bun pintunya gak dikunci kok, akhirnya ibunya masuk. Bunda melihat anak gadisnya begitu kacau, tisu dimana_mana.
"Ya sebenarnya kamu kenapa? Coba cerita donk sama bunda, kata ibunya sambil mengelus rambutnya.
"Raffa selingkuh bun, huuuhh ibunya membuang nafas kasar.
"Dulu bunda pernah bilang kan sewaktu yayah ijin pacaran, bunda bilang boleh pacaran tapi kalau nanti disakiti jangan nangis. Ini yang bunda takuti orang pacaran itu pasti akan sakit hati, sebuah hubungan yang belum halal itu pasti banyak rintangannya.
"Kirain udah gede, masih nangis karena cowok lagi. Malu donk sama kucing tetangga, "ihh bunda jahat banget sich masa anaknya disamain dengan kucing.
"Ya karena kucing gak pernah nangis meski ditinggal ibunya sejak bayi. Sudah jangan sedih lagi mending kamu tlp raffa terus bicarakan dengan baik, tanya dengan hati yang dingin nangis itu gak nyelsain masalah.
"Iya bun nanti alya tlp.
"Ya udah, bunda berangkat ya? Kalau yayah keluar jangan lupa dikunci pintunya. Alya hanya mengangguk.
Alya mengambil gawainya mencari kontak raffa dan mengirimkan pesan singkat.
["Raf aq mau ngomong. ✔]
["Ok kt ketemu dicafe biasa✔]
Setelah berkirim pesan dengan raffa diah telpon reno, "Ren bisa anterin aq gak?
"Kemana?
"Ke cafe, lalu alya mengirim lokasi ke wa reno.
Gak sampai 20 menit reno datang.
Tok tok tok....
"Assalamualaikum..
Alya membuka pintu, "Walaikumsalam...
"Masuk dulu ren, tunggu bentar ya.
"Ok tuan putri. Alya tersenyum, duh manis sekali senyumnya pertanda nanti malam gakbisa tidur nich.
"Ren aku udah siap yukkk, lantas alya berjalan keluar yang diikuti reno alya mengunci pintu rumahnya.
Pukul 19. 25 alya dan reno sampai dicafe yang dijanjikan raffa, raffa sudah duduk disalah satu kursi.
Awalnya raffa merasa heran karena diah datang bersama reno, tapi beberapa detik kemudian dia bisa menguasai dirinya.
"Duduklah ya, kok bisa bareng reno?
"Hemm..
"Ya bisa gak kalau kita ngobrolnya berdua aja, kata raffa karena merasa canggung kalau ada reno disitu.
"Emang lo mau kencan? Sehingga minta gua pergi?
Raffa menghela nafas pelan.. "Baiklah, sebelumnya aq mau minta maaf sama kamu ya.
Raffa menceritakan semuanya tentang perempuan ysng kemarin bersamanya, itu adalah tunangannya hasil perjodohan. Orang tua raffa memiliki wasiat kalau setelah raffa dewasa dia harus menikah dengan sepupunya, tentu saja raffa tidak bisa menolak wasiat itu. Ya Sebenarnya aku masih..
"Sudah stop, belum lagi raffa menyelsaikan ucapannya alya sudah memotong. Dia tau raffa mau bilang apa, tapi baginya apapun yang akan dikatakan raffa sudah gak penting lagi.
"Sejak kamu jalan dengan wanita lain perasaanku sudah hilang, jadi gak perlu ngomong apa_apa lagi. Kamu tau gak, kamu itu pacar pertamaku tapi malah jadi gini.
Aku benci kamu raff. alya bangkit lalu menyambar tangan reno.
"Kita pergi ren, reno yang masih bengong terpaksa langsung bangun dan mengikuti alya.
"Bro nanti gua jelasin ya, kata reno singkat keraffa takut raffa salah paham.
Setelah alya dan reno pergi meninggalkan cafe itu, hati raffa bener_bener hancur.
Raffa menunduk lesu dia diam sesaat...
Airmatanya menetes perlahan, sesungguhnya dia sangat menyayangi kekasihnya itu. Tapi dia harus menyelamatkan harta satu_satunya peninggalan papahnya, kalau tidak gimana nasib dia dan ibunya nanti. Akhirnya raffa belajar Ikhlas dia pun bangkit dan keluar dari cafe setelah membayar bil terlebih dahulu.
Drrrrrtttt drrttttt
"Hallo iya cla, ya sudah aq segera pulang. Raffa mematikan ponselnya terus masuk kemobilnya yang memang sengaja diparkir didepan.
Ditempat lain alya hanya diam saja pikirannya ntah kemana, kacau, kalut, sedih pokoknya campur aduk.
Reno menepikan mobilnya, Reno mencoba menghibur gadis disebelahnya. "Al kamu gak papa kan? Kalau kamu butuh bahu buat bersandar, aku pinjamin bahuku.. Sini
Alya pun bersandar dibahu reno, gak taulah kenapa jalan hidupnya seperti ini. alya seperti dipermainkan oleh keadaan. Dulu dia naksir reno, reno membencinya. Terus ada raffa, dan mereka jadian terus putus.. Dan sekarang malah reno yang menenangkanya.
Sementara sahabatnya zayyan entah dimana.
Gk pernah ada kabar.
Reno mendekap tubuh diah erat, sambil mengusap jilbabnya.
"Aku cengeng ya ren? Tanya alya mendongak.
"Wajar lah kan kamu lagi sakit hati, reno menatap mata alya berganti ke bibirnya. Dalam hati reno dia ingin sekali melumat bibir manis itu, aish kenapa setan datang disaat seperti ini.
Reno menjitak kepalanya sendiri, alya kaget sehingga melepaskan pelukan reno.
"Kamu kenapa ren?
"Ahh ngg papa kok, reno gelagapan.
3 bulan setelah alya memutuskan raffa,
Kebersamaan reno dan alya semakin lengket.
Kemana_mana mereka selalu bersama, alya sudah melupakan peristiwa yang terjadi, sekarang hatinya sudah ikhlas.
Pagi itu alya pergi kepusat berbelanjaan dengan teman kerjanya, rencananya alya mau beli baju buat menghadiri pesta pernikahan raffa.
Alya pergi bersama vita dan sherra di belakangnya reno mengikuti mereka.
"Ren kamu kaya bapak kos ya ngintilan kita, gak risih apa ngikuti cewe_cewe.
"Ngg lah kan gua kan nganterin alya, reno marasa gak senang dengan teman kerja alya yang banyak ngomong.
"Al kita makan dulu yukk
"Yupps kata alya.
"A mau makan apa?
"Samain aja ren, kata alya singkat.
Pada saat mereka makan tetiba ada raffa bersama calon istrinya mau makan disitu juga, awalnya raffa mau keluar lagi tapi dia gak enak takut dibilang menghindari alya.
"Hai al kamu disini?
"Alya yang terkejut karena ketemu raffa menjadi salah tingkah, reno yang peka langsung menjawab raffa.
"Iya raf lo disini juga, gua sama alya lagi makan kebetulan banget ya ketemu kalian. Kata reno sambil tersenyum lalu mengangguk kearah tunangan raffa.
"Lo reno kan temennya raffa? Tanya siska tunangannya raffa.
"Hai iya gua reno dan kenalin ini pacar gua, namanya alya kata reno sambil merangkul dia.
Raffa memandang lekat kearah mereka, alya hanya tersenyum saja sedangkan temen_temen alya cekikikan melihat tingkah reno.. Mampus kamu raf, emang enak dikerjain temen sendiri, kata mereka dalam hati.
"Wooowww ini pacar lo? Cantik ren. Kata siska bergelayut manja sama raffa.
alya yang merasa gak nyaman disituasi ini, dia segera bangkit sambil mengambil tasnya.
"Ren aku udah kenyang, kita pulang yukk.
"Aku juga udah kenyang, kata temen_temen alya. akhirnya mereka semua pergi dari situ.
Raffa merasa gak enak sama alya. dia melihat wanitanya semakin hancur. "Maafin aku ya, semoga kamu mendapat penggantiku yang bisa menjagamu. Kalau reno beneran suka sama kamu, aku sudah ikhlas. Raffa terus membathin.
"Masyaallah sayang kamu cantik banget sich, kamu mau perginya dengan siapa?
"Dengan reno bun. Mendengar nama reno disebut ibunya alya seperti tidak suka.
"Ya kalau bunda boleh kasih saran kamu jangan berhubungan dengan reno, bunda kurang suka dengan sifatnya dia kaya yang angkuh gitu.
"Bun gak boleh gitu donk, iya sich reno itu memang angkuh dan agak sombong bhkn dia akan melakukan cara apapun demi bisa mendapatkan apa yang diinginkannya.
"Tapi untuk saat ini hanya reno bun yang masih perduli dengan alya, kita tidak bisa menebak bun seperti apa kedepannya. Kata alya lesu ibunya seperti paham dengan ucapan anaknya.
______Bersambung_____
