# Teen#
Xyan Xalvador, cepat Kau katakan cinta padaku!! teriak Zephira Zelene. "please... Xyan ... say to me, if you love me!"
Apakah yang terjadi antara keduanya? kenapa Zelene memohon Xyan berkata seperti itu?
yuk simak simak ada apakah antara mereka? Bagaimana kisah mereka? mampir yuk mampir... dan jangan lupa beri dukungannya slalu ... lope lope sejagad muah muah...💝😘🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aksi Dendam Sang Pria bermasker...
Valdish yang melihat bagaimana video dirinya dan Vannetta terunggah di grup kampus, hingga mendapatkan hukuman dari sang ayah, menjadi semakin marah.
Vara sendiri mencari cari Xyan dan betapa dia terkejut saat datang ke kantor tangan kanan sang papa yang mengatakan Xyan pulang kampung. Tapi tidak tahu dimana kampungnya.
Hingga Vara juga marah marah sendiri.
Vara teringat dulu Ada yang dekat dengan Xyan yaitu Alvis dan Zelene.
Kebetulan siang itu kedua orang yang di carinya ada di kantin, sedang menikmati menu menu yang terkenal enak di kampus mereka itu. Karena memang mendatangkan koki khusus yang terkenal juga. Yang sudah tanda tangan kontrak dengan kampus mereka.
" Hei jalang , kau pasti tahu kan dimana Xyan sekarang." tanya Vara langsung ke arah Zelene yang sedang menikmati menu makan siangnya.
" Hai kau kalo bicara sopan sedikit apa tidak bisa. Lihat dia masih makan!!! " bentak pembelaan Alvis padanya.
" Hei aku tidak peduli ya dia mau makan atau apa yang pasti dia harus jawab pertanyaan aku. " bentak Vara pada Alvis.
" Hai aku tahu kau putri pemilik kampus mewah ini ! Tapi kalau sikap kamu seperti ini bakal sepi kampus orang tua kamu itu karena sikap gila hormat kalian berdua." bentak Alvis sambil menuding hidung dan wajah Vara.
Vara langsung naik pitam dan dan menyiram Alvis dengan mangkok berisi kuah dan sambal di depan tangan Vara.
Siraman kuah panas dan pedas itu juga akhirnya mengenai sedikit ke Wajah Zelene yang lagi makan itu.
Alvis yang melihat itu langsung marah dan meninju Vara . Dia tidak peduli Vara wanita.
Tapi dia malah kuatir dengan Zelene yang memekik kesakitan karena terkena cipratan kuah panas dan Sambal tadi yang mengenai mata dan wajahnya.
Vara langsung bangun dan kembali membawa garpu yang ada di meja kantin itu untuk menusuk Alvis yang sudah meninju dan mendorong tubuh Vara hingga jatuh ke lantai kantin dan di saksikan oleh banyak mata, yang lagi makan siang di kantin itu juga.
Saat Vara akan menusuk mata Alvis tiba tiba sebuah tendangan di tangan Vara pun mendarat sukses hingga garpu itu terpental ,jatuh, ke lantai dan Vara memekik kesakitan.
Zelene sibuk mencari tissue dan menangis karena perih dan pedih sekali.
Alvis jadi terkejut saat melihat ada pemuda memakai masker hitam sudah menolong dia.
" Alvis , bawa Zelene ke balai pengobatan langsung. " Bentak pemuda bermasker itu.
Zelene yang sempat melihat pemuda itu lagi membisu dan langsung terdiam dalam Isak tangisnya.
Zelene melihat pemuda itu menyeret Vara dan kedua temannya ke gudang yang dulu buat menyekap Zelene dan violet dulu.
Di sana ada beberapa pemuda sudah berkumpul.
" hai kalian mau makan siang nikmat bukan. Nih buat mereka semua merasakan nikmat kalian." ucap pemuda bermasker pada kumpulan mahasiswa yang lagi mojok dan minum minum minuman beralkohol. Dan sedikit mabuk.
" Wah untung besar ini kita. Terima kasih bro hadiahnya. " ucap salah satu ketua geng yang mabuk mabukan itu.
Pemuda pemuda itu akhirnya mendekati tiga wanita itu. Vara dan dua temannya.
Sedangkan pemuda bermasker itu pergi begitu saja.
Dari kejauhan pemuda bermasker itu merekam aksi pemuda pemuda itu pada Vara dan dua temannya. Saat di edit selesai, dia memburamkan wajah wajah mereka.
Puas hasil kerjanya pemuda bermasker itu mengirimkan ke Valdish.
..." Dengar kau pecundang Jika kau masih menantang aku dan ingin mengetahui identitas aku..maka adik kesayanganmu aku pastikan akan menerima kejadian yang sama seperti yang kau lakukan dulu....
...Ancaman aku bukan isapan jempol. Jika kau masih tidak berhenti aku akan buat adikmu mati di tangan aku....
...Ingatkan adikmu jangan semena mena di kampus. Hingga korbankan orang yang tak bersalah....
...Kalian sentuh lagi maka aku sendiri yang akan membawa kalian ke neraka ku sendiri....
...The Black Shadow."...
Valdish yang menerima pesan itu, langsung meraung keras dan marah minta ampun.
" Kalian cepat selamatkan Adik aku. Di gudang markas belakang".
Semua teman temannya langsung mengikuti Valdish.
Tapi saat di sana dia hanya mendapatkan adiknya dan dua temannya sudah pingsan. dengan pakaian yang koyak sana sini. Mereka bertiga sudah terbaring di lantai gudang.
Valdish langsung membawa pulang adiknya. Sedangkan teman temannya mengurus dia wanita teman adiknya itu.
...****************...
Zelene akhirnya terbangun dari tidurnya karena sempat di bius sebentar untuk memeriksa dan mengobati luka luka bakar yang ada di sekitar wajahnya.
Tidak parah tapi cukup buat Zelene harus libur tiga hari untuk pulihkan kulitnya dari luka bakar.
Anxel yang mengetahui berita itu langsung bergegas ke balai pengobatan kampus. seperti klinik tapi lengkap sekali peralatan medisnya.
"Dik, kamu sudah bangun? Bagaimana apa kamu masih sakit?"
" Tidak apa apa sudahan kakak..Kakak dia datang lagi. Dia bantu aku dan Alvis tadi. Tapi aku tidak tahu dia kemana sama bawa Vara tadi. "
" Hmmm ksatria mu ini sungguh sungguh ada di dekat kamu. Tapi siapa dia? berulang kali dia sudah menolong kita. "
" Aku kuatir dia akan di serang oleh Valdish kakak."
" Kau tenang saja. Dia baik baik saja. Kata The Black Shadow, Dia malah sudah kirim semua pada kakak tadi."
" Kirim apa maksud kakak?"
" Ini kau lihat saja. "
" Astaga dia sungguh sungguh membalaskan ini pada mereka? Tapi bagaimana kabar pemuda bermasker itu kakak, apakah dia baik baik saja? Apakah dia tidak terluka?"
" Iya Dia baik baik saja. The black shadow tahu pemuda bermasker itu tidak apa apa kok. Jadi the black shadow minta supaya kamu berdua dengan teman kamu itu hati hati di luar sana !" ucap Anxel pada adiknya.
" Kakak tadi Vara itu datang nanya masalah Xyan ke aku kakak. Apa ada yang terjadi pada Xyan ya kakak. Kok Xyan pulang kampung? Dan kenapa Xyan ninggalkan Zelene kak? Apa Xyan sungguh sungguh suka sama Vara kakak? Hua... Hua...." isak tangis Zelene di dada bidang sang kakak..
" Sassttt cup. Jangan nangis lagi. Kakak yakin Xyan memang sengaja pergi dan keluar dari kampus ini karena dia benci Vara. Tapi dia tak berdaya melawan Vara dan kakaknya. Jadi dia keluar dari sini. "
" Tapi kenapaa tidak pamit atau hubungi Zelene kakak Apa Zelene benar benar jelek ya dan tidak pantas sama Xyan?"
" Zelene kau cantik oke. Kau punya segalanya. Kau menarik semua pria pasti suka sama kamu. Tapi Xyan pasti punya alasannya sendiri oke. Dan kenapa kamu tidak kejar ksatria kamu saja? Dia lebih gentle dari pada Xyan yang pengecut itu."
" Kakak jangan katakan Xyan pengecut atau pecundang lagi. Zelene marah dan tidak akan mau tinggal serumah sama kakak lagi kalo kakak masih membenci Xyan. "
" Astaga. Bukan maksud kakak ejek pemuda itu. Tapi ini kenyataan kenapa bukan dia yang jadi ksatria kamu? Kenapa orang lain? Laki laki lain yang lebih kuat dan tidak pengecut malah pandai bertarung lagi. "
" Lagi pula dia sudah pulang. Sudah aku lupakan saja Xyan. Kau cari ksatria mu itu. "
Dari pintu Alvis mendengar semua perkataan kakak adik itu.
" Hmmm ternyata dia sudah mempunyai calon bahkan dua lagi. Wah aku sudah terlambat. Aku sudah tak punya kesempatan lagi. Tapi... Asal ku bisa jaga dia dengan lebih baik lagi , aku rela dah. Aku ikhlas. Tadi pemuda bermasker itu juga sudah selamatkan nyawa aku dan mata aku. Jika tidak pasti aku sudah buta hati ini dan mungkin saja meninggal karena di bantai sama kakak Vara. Tapi kok dia bisa tahu nama aku dan Zelene sih? Apa memang dia ksatria yang disebutkan kakakk Zelene tadi ya? Dan tak aku sangka Zelene ternyata adik kak Anxel yang cool itu. Tapi.... Aduh ... Bagaimana ini? pasti aku akan ditandai oleh mereka sejak sekarang. Tapi demi Zelene aku ikhlas dah. " gunam Alvis dalam hati di balik pintu balai pengobatan tersebut.
Bagaimana kabar Xyan? Apakah Valdish akan lepaskan mereka? Apakah Vara baik baik saja?
Bersambung...
trimakasih thor
semangat selalu dengan karya yg lain💪💪💪🙏