Queena remaja berusia 18 tahun yang masih duduk di bangku SMA, Ia di buang oleh keluarga nya karna dianggap membawa sial setelah kematian kedua orang tuanya....Namun tiba tiba setelah 11 tahun di telantarkan, tiba tiba keluarga nya memaksa dia menikah karna alasan wasiat dari alm.Orang tua nya....
Vincent pria dewasa berusia 26 tahun, yang memiliki trauma pada kegelapan, tapi dia juga tak bisa tidur nyenyak dengan lampu terang. dia hanya bisa mengandalkan obat tidur setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Malam telah tiba, kini queena sudah siuman. Disana juga nampak flora yang sedang menyuapi queena. Sedangkan Vincent berada di ruang kerja nya karna tak ingin mengganggu kakak beradik itu.
"Aku akan segera mencari tahu siapa dalang di balik ini semua" kata Vincent berbicara pada Willy lewat telepon.
"Ya, kau harus segera mencari dan menuntaskan masalah ini. Jika di biarkan, entah apa yang akan ia perbuat pada queena di masa depan" jawab Willy
***
Vincent kembali ke dalam kamar, terlihat queena yang sudah terlelap, begitupun dengan flora yang sudah kembali ke kamar nya.
Vincent berjalan mendekati istri kecil nya itu, ia merasa bersalah atas kejadian tadi siang. ia juga takut queena akan mengalami hal yang lebih berbahaya lagi jika di biarkan.
"Aku akan memastikan keamanan mu" kata Vincent mengusap rambut queena.
"om" queena menahan tangan Vincent agar tetap berada di atas kepala nya. Mata nya masih terpejam. ia sangat enggan membuka mata nya.
"hmmm, ada apa" Vincent pun mengusap kembali.
"Apa aku boleh memanggil mu sayang mulai sekarang?" queena mulai membuka mata dan menatap Vincent dengan hangat. Itu membuat Vincent menjadi salah tingkah karna tak biasanya queena berbicara sangat lembut seperti ini
"T... tentu" ucap Vincent mencoba tenang, ia tak ingin queena tahu apa yang sebenarnya ia rasakan saat ini.
"Tunggu aku lulus, aku akan menjadi istri mu sepenuh nya...terimakasih karna telah menyelamat kan ku" kata queena, terlihat seulas senyum dari bibir pucat nya itu
"Apa maksudnya? Kenapa dia berbicara seperti itu, apa dia memanggilku 'sayang' hanya karna aku telah menyelamat kan nya? Apa artinya dia belum mencintai ku?" batin Vincent.
"Sayang" kata queena membuyarkan lamunan Vincent
"ah ya, jika kamu memanggilku sayang hanya karna menganggap ku sebagai penyelamat mu, sebaiknya panggil aku dengan sebutan om seperti biasa" kata Vincent tanpa menatap Queena, entah kenapa ia merasa kecewa saat mengatakan itu pada queena.
"Aku memanggilmu 'sayang' karna kamu memang suami ku" kata queena yang masih memandangi wajah Vincent, queena sungguh tak bisa menebak perasaan Vincent saat ini karna pria itu selalu berekspresi datar.
"Tidurlah" kata Vincent beranjak dari tempat nya
"Ayo tidur, aku ingin di elus elus seperti tadi" kata queena menarik tangan Vincent.
"aku mandi dulu" kata Vincent langsung masuk ke dalam kamar mandi.
"Sial, kenapa dia membuat ku bergairah hanya dengan menyentuh tangan ku" gerutu Vincent di dalam kamar mandi.
***
PAGI HARI
"Lihat lah rekaman cctv ini....itu mobil pria yang sudah menyandra queena, seperti ny dia dalang sesungguhnya" kata Willy yang datang di pagi buta hanya untuk memberi Vincent rekaman cctv yang ia dapatkan.
"Selidiki plat no itu, dan pemilik nya" kata Vincent.
Disana queena dan flora sudah menyiapkan sarapan seperti biasa. Namun Willy selalu curi curi pandang pada flora. Sudah beberapa hari ini Willy merasa tertarik pada flora namun flora tak menyadari nya.
"Apa kamu akan berangkat ke sekolah hari ini?"
"iya dong sayang, jika tidak. Akan semakin lama untuk aku menjadi istri mu sepenuh nya" kata queena di hadapan flora dan Willy
"Dek" flora menendang pelan kaki adik nya itu.
"Apa kak, aku sudah menikah. Kakak dan kak Willy juga sudah dewasa. Ada apa? Apa aku salah berbicara?" kata queena dengan polos nya.
Flora hanya bisa tepuk jidat melihat kelakuan adik nya itu, entah kapan dia bisa dewasa.
Queena di antar 5 bodyguard yang siap menjaga nya, sebenarnya ia sangat risih karna menjadi pusat perhatian di sekolah. Namun apa boleh buat, suami nyavtak bisa di bantah.