Baca Novel ini bikin ketawa ngakak sampai kram perut !
Tidak aku sangka aku jatuh cinta lagi dan rasa ini muncul setelah sekian lama hilang dalam diriku. Aku jatuh cinta dengan gadis cantik yang berusia 20 tahun. Apakah aku pantas bersanding dengannya ? Disaat usiaku sudah 45 Tahun !.
Akankah cinta mereka akan bersatu ?
Penasaran ? Yuk ikuti terus kisah nya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membuatkan Cucu
Jeje dan Xander telah sampai tempat tujuan yaitu Villa Pribadi Xander yang ada di puncak.
"Dad,untuk apa kita kesini?" Tanya Jeje,sambil melangkahkan kakinya memasuki Villa tersebut.
"Aku hanya ingin mengajak mu bersantai,karena kalau dirumah selalu ada pengganggu" Ucap Xander,membuat Jeje mengerutkan keningnya.
"Pengganggu? Siapa?".
"Siapa lagi kalau bukan mertuamu itu" Jawab Xander.
"Dad,tidak boleh begitu ! Oma itu orang tua mu, sopanlah sedikit !" Jeje memperingati. "Harusnya kau bersyukur karena masih mempunyai Oma" ucap Jeje berubah sendu dan kini matanya terlihat berkaca-kaca karena mengingat mendiang orang tuanya.
"Honey,maafkan aku" Xander merasa bersalah lalu merengkuh Jeje dalam dekapannya.
"Dad,sebelum kita menikah,aku ingin kita mengunjungi makam kedua orang tuaku" lirih Jeje,semakin membenamkan wajahnya di dada bidang itu.
"Tentu,kita akan kesana dan aku juga ingin meminta restu kepada mereka" Ucap Xander sambil mengecup pucuk kepala Jeje.
"Benarkah?" Jeje mendongak dan menatap wajah tampan calon suaminya itu.
"Yeah,tapi ada syaratnya".
"Syarat ?"
"Hem,beri aku senyuman manismu,maka aku akan mengabulkan permintaanmu" Mendengar ucapan Xander,Jeje pun memberika senyuman terbaiknya.
Cup
"Kau menggemaskan jika tersenyum seperti itu" Xander melabuhkan kecupan singkat di bibir mungil itu.
"Berjanjilah kepadaku jangan pernah menangis ataupun bersedih. Hatiku sakit saat melihatmu seperti itu" Ucap Xander.
"Emm" Jeje menganggukan kepalanya,sambil tersenyum manis.
"Gadis pintar" Ucap Xander mengacak rambut Jeje,lalu segera pergi meninggalkan Jeje menuju kamarnya.
"Daddy" Teriak Jeje,dan mengejar Xander.
"Stop Honey ha ha ha" Jeje terus menggelitiki perut Xander lantaran kesal karena sudah membuat rambutnya berantakan.
"Tidak ada kata ampun dan kau tidak akan aku lepaskan" Jeje tersenyum licik dan terus menggelitiki Perut Xander.
"Baiklah jangan salahkan aku jika aku membalasmu" Ucap Xander sambil terkekeh karena Jeje belum menghentikan aksinya.
Hap
Xander menarik tangan Jeje dengan sekali tarikan dan kini posisi Jeje berada di bawah kungkungan Xander.
Kedua pasang mata itu saling tatap dengan nafas yang masih terengah,kemudian bibir mereka saling bertaut dan saling membelit lidah.
"I Love U Jenita putri". Ucap Xander setelah melepaskan pagutannya.
"I Love You To,My **** Old Man" Jawab Jeje dan mendapat pelototan tajam dari Xander.
"Iya ralat deh My Hot Daddy" Jeje meralat ucapannya sambil terkekeh geli.
"Huh,aku memang tua tapi aku masih sangat mempesona bahkan kadar ketampananku semakin bertambah" Ucap Xander membanggakan diri.
"Sejak kapan Daddy menjadi narsis begini ?" Jeje mencibir calon suaminya.
" Sejak kau menjadi kekasihku,mungkin" Ucap Xander tersenyum lalu merebahkan dirinya disamping Jeje dan memeluk Jeje dari belakang.
"Aku ingin seperti ini terus" Ucap Xander,sambil menelusupkan wajahnya diceruk leher Jeje.
"Dasar bucin" Ledek Jeje,sambil mengelus tangan Xander yang melingkar di perutnya.
Seharian mereka hanya merebahkan diri sambil berpelukan,berciuman,bertukar cerita. Hingga tidak terasa malam menjelang mereka baru beranjak tempat tidur.
"Apa kita akan kembali sekarang?" Tanya Jeje.
"Hem,tapi bersihkan dirimu dulu dan di lemari itu sudah aku siapkan baju untukmu" Ucap Xander dan di angguki Jeje. Keduanya pun membersihkan diri bergantian,setelah selesai mandi dan berpakaian,mereka makan malam lebih dulu setelahnya barulah pasangan itu menuju kota Jakarta.
🌷🌷🌷🌷
Sedangkan di rumah besar keluarga Clark,Oma tidak menyadari jika Raya tidak ada dirumah,itu karena Oma melihat Mobil Raya terparkir di garasi mobil. Siang tadi ada orang kepercayaan Devan mengantarkan Mobil Raya dan kondisi rumah sedang sepi hanya ada beberapa penjaga itupun yang berjaga bagian Sif siang.
"Nyonya makan malam sudah siap" Ucap salah satu pelayan,memberitahukan Oma Airin yang sedang duduk di ruang keluarga sendirian sambil menonton tv.
"Ya,panggilkan Raya suruh cepat turun kebawah" Ucap Oma Airin.
"Baik,Nyonya" pelayan tersebut segera menjalankan perintah dari Nyonya besar.
"Maaf,nyonya. Nona Raya tidak ada dikamarnya" lapor Pelayan tersebut setelah mengetuk beberapa kali kamar Nona mudanya tapi tidak ada jawaban.
"Baiklah,palingan juga dia lagi di kamar mandi" Ucap Oma Airin sambil berjalan menuju ruang makan dan makan sendirian disana.
"Awas saja kau Xander,beraninya menculik menantuku. Ah aku jadi kesepian kan" Gerutu Oma Airin.
Setelah selesai makan malam Oma Airin menuju kamarnya untuk beristirahat,sedangkan pasangan calon pengantin itu baru tiba di rumah tepat jam 9 malam.
"Ayo aku antarkan kekamar" Xander menggendong Jeje seperti koala.
"Hem,iya" jawab Jeje karena matanya sudah sangat mengantuk.
Ceklek
Xander membuka pintu kamar Jeje dan merebahkan Tubuh ramping itu perlahan diatas tempat tidur.
Dan tak lupa melabuhkan kecupan diseluruh wajah Jeje,tapi pada saat Xander akan mencium bibir Jeje yang selalu membuatnya Candu,kepalanya seperti ada yang memukul.
Plak
"Aduh" Pekik Xander,sambil mengelus kepalanya dan menoleh kebelakang,betapa terkejutnya dia ternyata di belakangnya ada sosok wanita berwajah putih pucat.
"Kun...Kunnn-"
Plak
Satu pukulan lagi mendarat di kepala Xander.
"Kuntilanak maksudmu ?!".
"Mommy !" pekik Xander.
"Apa Hah ! Berani kamu ya nyulik mantu mommy dan seenaknya aja cium-cium Jeje pas lagi tidur!" Oma Airin berkacak pinggang.
"Mommy malam begini pakai masker putih begitu sudah mirip kuntilanak benaran" Ucap Xander.
"Hei ! Anak kurang ajar,ngatain mommy sendiri mirip kuntilanak ! Mau dikutuk jadi batu kamu !" Seru Oma Airin.
"Pelankan suara mommy yang mirip petasan itu ! Lihat menantu cantikmu itu sedang tidur" Ucap Xander dengan nada kesal.
"Oh,Astaga,mommy baru menyadarinya. Ya sudah ayo kita keluar,dan biarkan menantu mommy itu tidur" Oma Airin seketika melupakan kekesalannya ,kemudian menyeret Xander keluar dari kamar Jeje.
"Astaga mom,aku bukan anak kambing yang harus ditarik-tarik".
"Diam ! Kamu bawa kemana menantu mommy seharian ini ?" Oma Airin mulai mengintograsi.
"Tentu saja membuatkan Cucu buat mommy" Ucap Xander dengan santai,lalu berlari menuju kamarnya dan segera mengunci pintunya sebelum dapat amukan dari Mommy nya itu.
"Xander !!!!!!!" teriak Oma Airin.
Ha ha ha ha si daddy bisa ngelawak juga ya ?🤣🤣🤣
Jangan lupa like,komentar,vote dan bunganya🌹🌹🌹🌹🌹😘😘😘