diana nursidiqia seorang gadis yang ceria terlahir dari keluarga sederhana anak ke 3 dari 7 bersaudara...karena banyaknya sudara dia mengharus kan selalu mengalah dan bersikap dewasa di usia yang belum waktumya.,.kurangnya kasih sayang dan perhatian sehingga nekat pergi ke ibu kota mencari pekerjaan dan diana pun bertemu dengan pangeran hati nya yang bernama dewa satrio nugraha anak dari pemilik pabrik dimana diana bekerja...dan juga diana bertemu dengan calon suaminya yang bernama rudi...cerita cinta tapi tak bisa bersatu tapi di pertemukan kembali setelah kejadian yang terjadi di saat mereka sudah berkeluarga dengan pasangan nya masing masing...rasa cinta diana tak bisa hilang meskipun menjalani kehidupan berumah tangga dengan rudi ..begitupun yang dewa rasakan terhadap diana...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rosdiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kesempatan berdua..cinta tidak bisa bersama
libur pun sudah usai..kemarin seharian sinta dan diana hanya beristirahat di kosan dan tak ingin keluar..meskipun suara hp tak henti berbunyi .yah siapa lagi yang selalu mengganggu ketenangan diana kalo bukan rudi dan dewa
meskipun dewa sedang berlibur dengan keluarga dan tunangan nya tapi dewa tak bisa kalo tidak ada kabar dari diana
Diana membalas pesan dari mereka berdua dengan kata"jangan di ganggu dulu ingin beristirahat "..dengan memberi emot wajah tersenyum dan tangan dua jari di satukan
Untung nya mereka berdua mengerti kalo tidak diana sudah meledak ledak emosinya.bagaimana tidak 2 orang yang menurut diana tidak punya ikatan apa apa tapi posesif terhadap dirinya
hari kerja pun di mulai lagi..seperti biasa diana dan sinta berangkat menaiki bus jemputan
"diana..." sandi memanggil ..waktu diana akan mulai aktivitas nya..diana menuju lobi dulu karena di suruh bu nina untuk mengambil sesuatu
sandi bekerja di divisi personalia..sandi mulai tertarik kepada diana di saat melihat diana tidak memakai seragam dengan cara berpakaian diana yang bikin pangling dan terpesona waktu di hari sabtu itu
"iya..pa.."jawab diana
"eum..nanti istirahat kamu makan dimana.."tanya sandi
"ohk...istirahat pa..diana suka makan di kantin aja pa biar sempat sholat dzuhur nya"jawab diana
"ohk begitu ya...eum boleh tidak minta nomor hp nya...kalo nanti saya ada perlu jadi ga usah telpon melalui bu nina dulu.."sandi yang mencoba pdkt kepada diana..
"eh..boleh..baik pa..saya liat dulu nomor nya di handpone soalnya saya tidak hapal nomor nya.."jawab diana sambil merogoh saku celana nya untuk mengambil hp
waktu dina membuka layar hp dan akan melihat nomor nya..
"diana..boleh kan saya tulis aja nomor saya di handpone kamu nanti kamu miscall nomor nya.."kata sandi
"ohk ..boleh pa..."diana pun memberikan hp nya dan sandi pun menuliskan nomornya sekalian dia miscall nomor diana ke handpone nya
"makasih ya diana.."kata sandi dengan tersenyum bahagia
"iya pa sama sama.."jawab diana
Setelah selasai memasukan nomornya sandi pun pergi kembali ketempat kerja nya
dan ternyata sewaktu sandi beranjak dewa pun datang memasuki lobi kantor ..dewa sempat melihat dian mengobrol dengan sandi membuat hati nya menjadi panas
"Diana.." dengan suara keras dewa memanggil nya..karena hati nya terbakar cemburu
"aduh...suara itu..mau apa pagi pagi begini.."dalam hati diana menggerutu
Dewa yang mood nya jadi buruk...mendadak tidak semangat bekerja
diana pun menoleh ke arah suara yang menggelegar itu..dengan wajah yang menjadi pucat diana menjadi berhadapan dengan dewa..karena dewa pun ternyata sudah ada di belakang nya
"iiiya pa.."kata diana sambil ketakutan
"kamu ikut saya...cepat...dan jangan banyak bicara.."kata dewa yng langsung membalikan badan nya lagi menuju tempat mobil nya terparkir tadi
Diana pun mengikuti dewa sampai lupa diana kalo sedang di suruh oleh bu nina
Mereka pun tiba di depan mobil dewa. Dan membukakan pintu depan mobil nya untuk diana...tanpa perlawanan diana pun masuk kedalam mobil mewah milik dewa ...mobil Roll Royce yang di kendarai dewa pun melaju meninggalkan gedung perkantoran
Dengan hati yang masih panas..selama perjalanan dewa pun tak bersuara begitupun diana dia hanya menunduk dan sesekali melihat ke arah jendela
Dewa membawa diana pergi ke kawasan yang ada danau nya...sesampai disana mobil dewa pun menepi di pinggir dekat danau dan dewa pun keluar lalu dia bersender di depan kap mobil nya
dewa menatap danau sambil melamun dan melipat kan kedua tanganya .diana merasa tidak enak karena duduk di mobil sendirian. Segera turun keluar dari mobil dan menghampiri dewa
"..pa...kenapa kita kesini..kan diana harus bekerja ..nanti bu nina mencari diana ..pa.."kata diana
Dewa yang tak mendengar dan hanya menatap ke arah danau..
Diana pun mendekat dan mencoba menepuk bahu nya dewa...tapi setelah diana mendekat dewa pun membalikan badan dan langsung memeluk diana sambil menangis...bahu dewa bergetar tapi tak ada suara...hanya bahu diana yang terasa menjadi basah
Diana yang kaget dan mematung dengan mata yang melotot
"kumohon diam lah..biarkan saya memeluk mu seperti ini..sebentar saja.."dewa yang mengeratkan pelukan nya sambil mengeluarkan air mata
Diana pun akhir nya pasrah dan tangan nya pun mencoba mengusap punggung dewa
mau berontak pun tak bisa...diana pun faham kalau perbuatan ini salah karena mereka bukan muhrim
"pa dewa kenapa...pa dewa menangis ..ada apa pa.."tanya diana yang merasa khawatir dengan dewa
dewa tak menjawab ..hanya mengeratkan pelukan nya terus kepada diana..diana pun merasakan sesak di peluk oleh dewa dengan postur tubuh tinggi proposional sedangkan diana gadis yang mungil jika bersebelahan dengan dewa pun tinggi diana hanya sebahu di dewa
"pa..sesak pa..diana ga bisa nafas..."kata diana
Dewa pun melepaskan pelukan nya...
"maafkan aku diana.."dewa yang langsung memegang bahu diana dengan kedua tangan berhadapan dan membuat dewa menunduk memandang nya
Diana melihat air mata dewa yang membasahi pipi nya
"pa dewa kenapa..pa yang terjadi sampai bapa menangis seperti ini .."tanya
"aku tak bisa melihatmu dengan orang lain...tapi aku tidak mungkin bisa memiliki mu..aku jatuh cinta sama kamu .aku ga mau kehilangan kamu..tapi aku tak bisa diana..." seorang pengusaha sukses menangis di hadapan gadis kampung dan hanya seorang OB..
Diana yang mendengarkan perkataan dewa ..membuatnya kaget dan mematung
"pa aa yang bapa bilang....diana tidak mengerti."kata diana
"...semenjak melihat kamu dan bertemu dengan kamu saya merasa gila...saya tidak pernah merasakan seperti ini meskipun kepada nadira yang sudah bertahun tahun bersama menjalin sebuah hubungan.." dewa yang tanpa sengaja menyebutkan nadira
"pa..boleh kan lepaskan dulu tangan bapa di bahu diana..diana malu kalo berhadapan seperti ini..."kata diana dan dewa pun melepaskan nya
"kalo boleh tau siapa nadira itu.."tanya diana
"nadira adalah tunangan ku..kami sudah berhubungan selam 5 tahun lebih sebenarnya kami sedang mempersiapkan pernikahan ..."kata dewa
"pa ..jangan seperti ini ..kasian tunangan pa dewa..jangan sampai mengkhianati nya...perasaan pa dewa kepada diana mungkin hanya sementara nanti juga hilang dengan sendirinya..."diana yang sebenarnya merasakan sakit ketika dewa menyebutkan sudah bertunangan
"lebih baik kita menjaga jarak karena takut terjadi hal hal yang tidak di inginkan..diana tidak mau menjadi seseorang yang merusak hubungan orang lain..." dewa pun hanya terdiam dan tidak bisa berkata kata apa lagi
"tapi ....aku tak sanggup membayangkan kamu menjadi milik orang lain diana.."kata dewa
"pa...diana masih kecil ..diana belum memikirkan hal hal yang seperti itu..diana masih punya dan banyak cita cita yang belum tercapai.."diana menjelaskan kepada dewa dengan wajah yang pura pura bahagia padahal tentu hati nya sakit
"target tahun ini diana menabung..terus mau ikut sekolah kejar paket C.setelah mendapatkan ijazah SMA diana kam bisa melanjutkan dengan kuliah..dan diana juga bisa melamar kerja lagi karena diana juga ingin berubah...mencari pengalaman lagi selain menjadi Office girl..."kata diana
"sudah..yu..kita kembali lagi ke kantor nya pa dewa...diana malu pa...lagi bekerja ko malah menghilang...nanti apa kata orang..diana pergi bersama pa dewa..." dewa pun akhirnya setuju dan kembali ke kantor
"heum...pa nanti tolong bantu memberi alasan kepada bu nina ..ya ..karena diana malah pergi dengan pa .takut bu nina mencari kan tadi diana di suruh ke lobi untuk mengambil sesuatu.."kata diana yang sekarang sudah di dalam mobil yang di kendarai dewa menuju tempat bekerja nya tadi
"ga usah khawatir tadi saya sudah mengirimkan pesan kepada bu nina..."kata dewa
mereka pun tiba dan turun di tempat parkiran ..diana yang mau keluar dari mobilnya di tarik tangan nya oleh dewa
"tunggu ..tadi pagi kamu berbicara dengan siapa..."tanya dewa
"ohk..tadi ..pa sandi pa..dia meminta nomor handpone pa.."kata dia a
"trus kamu kasih...kamu jangan sembarangan memberikan handpone kamu kepada orang lain apalagi laki laki...faham.."kata dewa dengan suara yang sedikit meninggi
"iyah pa saya mengerti...kalo begitu saya permisi ..asalamualaikum...."diana langsung keluar dari mobil dan berjalan setengah berlari menuju ruangan bu nina
setelah bertemu bu nina..diana melanjutkan pekerjaan nya..tak ada pertanyaan dari bu nina kepada diana karena dewa sudah mengirimkan pesan kepadanya
Sesampainya di kantor dewa masuk kedalam ruangan nya...duduk di kursi dan membelakangi meja kerja nya dewa hanya menatap ke arah luar jendela tak bekerja hanya melamunkan apa yang di katakan diana tadi kalau dewa harus menjaga jarak dengan dengan nya demi kebaikan dan nama baik nya
"ya tuhan ..apakah sesakit ini jatuh cinta...apa yang harus aku lakukan...aku tidak bisa menjauh dari diana tapi aku juga tidak bisa menyakiti nadira yang begitu baik dan tulus hati nya..." dewa yang hanya berdiam diri tana melakukan pekerjaan apapun hari ini
Dewa menyandarkan kepalanya ke penahan kursi dengan tangan sebelah di letakan di atas kepalanya dan sambil menutupkan kepala nya...
Diana sudah mengetuk beberapa pintu ruangan dewa tapi tak ada jawaban..akhirnya diana memberanikan diri masuk ..dan membuka pintu nya karena akan mengantarkan kopi yang di pesan dewa
"pa...ini kopi..saya masuk ya.." kata diana tapi masih tak ada jawaban...diana pun melangkah ke meja kerja dewa melihat dewa tak ada jawaban dan posisi dewa membelakangi meja kerja nya...diana pun memberanikan diri mendekat dan melihat dewa
"pa .bagun..ini kopi nya nanti keburu dingin..."tapi masih tak ada jawaban nya
"mungkin pa dewa tertidur dengan pulas sampai tidak terdengar ketukan pintu dari tadi.."kata diana..."
Sambil.memandang dewa yang tertidur
"heum wajah pa dewa tuh tampan..siapa yang tidak suka sama pa dewa..andaikan takdir aku lebih baik dengan kondisi aku yang berbeda dari sekarang ...dan aku di pertemukan dengan pa dewa lebih dulu...aku sangat bahagia ..."tanpa sengaja diana mengatakan semua isi hati nya dengan air mata nya yang tak terasa menetes membasahi pipi nya..
melihat dewa yang bergerak membenarkan posisi nya..diana lekas beranjak dan keluar dari ruangan tersebut
*mendengarkan kata kata diana tadi membuat dewa menitikkan air mata.." ..ya sebenarnya dewa tidak tidur dia hanya memejamkan matanya saja...dan dia sengaja berpura pura tidur waktu diana masuk karena dewa tak bisa melihat diana yang akan membuat hatinya bertambah sakit hati...
"aku tahu perasaan kamu sama dengan ku diana..aku tahu.." sakit yang terasa di hati nya
dewa yang memutuskan pulang karena sudah tak ada semangat untuk bekerja dewa pulang ke kediaman utamanya di jakarta..
jelang istirahat diana langsung pergi ke mushola ...karena saat ini diana hanya ingin sendirian ..dia melaksanakan kewajiban nya dengan khusu
Dewa yang tiba di kediaman nya langsung masuk ke kamar nya..tanpa menyapa orang orang ung ada di dalam rumah
"mah .tadi ka dewa kan..ko ga biasanya engga nyapa kita ya pulang kesini..." dewi yang heran dengan tingkah kaka nya
"iyah .mamah juga heran ..kenapa kaka mu itu..coba kamu liat wi.." kata ibu salma ya ibu dewa bernama salma
Dewi menghampiri dewa ke kamar nya..dewi memegang gagang pintu kamar dan di putarnya..ternyata tidak di kunci dan dewi pun masuk tanpa meminta izin terlebih dahulu
dewi menghampiri dewa yang sedang tidur telungkup melihat sebelah tangan nya sambil
memagang hp yang menyala..dan dewi pun mendekat dengan perlahan ingin melihat yang di layar hp..karena dari kejauhan seperi photo seseorang dengan menggunakan hijab kalau photo nadira dewi pun tau karen dewi juga sangat dekat dengan nadira..
"siapa dia manis juga...tapi kok kaya seumuran deg dengan aku..."gumam dewi
Karen melihat kakanya tertidur masih menggunakan pakaian lengkap kerjanya..dewi pun membangunkan nya..
"ka ..bangun ganti dulu baju nya ."melihat semuanya masih lengkap hanya sepatu nya saja yang sudah di lepas oleh dewa
Dewa pun terbangun langsung duduk di pinggir kasur sambil mengucek ngucek matanya
"ka..mata kamu kenapa ko kaya yang bengkak gitu.."tanya dewa
"apan sih de ..ganggu orang aja.."dewa yang langsung beranjak menuju kamar mandinya dan meninggalkan hp nya masih tergeletak di tempat tidur
dewi mengambil hp dan melihat lebih dekat photo yang ada di layar hp kkanya
"lucu cantik ..tapi siapa kamu " gumam dewi yang bikin penasaran