Clara Anastasya Adiwijaya gadis misterius yang nyaris sempurna dengan berbagai keahlian yang ia miliki gadis misterius pengidap demensia yang di vonis Hanya akan bertahan 2 atau 3 tahun namun hal itu tidak membuat dirinya menyerah untuk mencapai tujuan utama nya yaitu membalas kan dendam keluarga nya setelah pembantaian yang terjadi dan kembali menemukan keberadaan sang ayah yang hilang setelah pembantaian itu demi tercapai tujuan utama nya ia terpaksa harus menggantikan tugas seorang mafia untuk memimpin sebuah Genk besar bernama ( THE DEVIL'S) Genk yang banyak di incar musuh di luar sana tak sampai di disitu ia kembali di pertemukan dengan Scorpion Zein Stevano lelaki yang berhasil meluluhkan hati nya lelaki yang sangat Clara percaya namun di balik itu Zein merupakan seorang pemimpin sebuah agen rahasia yang juga mengincar Clara karena gadis itu di duga terlibat dalam kasus pembunuhan berantai akan kah ia terpaksa harus mengorbankan cinta nya demi sebuah tugas besar atau sebaliknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayantri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 14. pembantaian
Di malam begitu sunyi dan senyap ADIWIJAYA dan Andini tengah terlelap dengan nyaman nya begitu juga dengan Cleo dan Clara
" prang" suara benda yang terjatuh yang dapat di dengar Clara membuat tidur nya terganggu
" suara apa ya" gumam Clara penasaran Lalu beranjak keluar kamar untuk melihat benda apa yang terjatuh
Beberapa orang berbadan kekar dengan pakaian serba hitam wajah yang mereka tutup dengan topeng sedang memaksa masuk ke dalam masion ADIWIJAYA dengan menodongkan senjata seperti revolver ke beberapa pria yg menjaga gerbang masion
" di mana ADIWIJAYA"tanya salah satu pria tersebut
" apa yang kalian mau "
" aah singkir nyamuk nyamuk itu dan bawa ADIWIJAYA pada ku" ucap seseorang lelaki paru baya dari dalam mobil
" baik tuan "
" dor "
" dor"
" dor"
Beberapa tembakan membuat para penjaga masion tergeletak di tempat dengan darah yang mengalir dari dada mereka
" masuk serang" ucap salah satu pria bertopeng itu yg menjadi pemimpin mereka pun mulai memasuki masion dan menembaki beberapa penjaga dan beberapa asisten yang bekerja di masion ADIWIJAYA
" bruk " pintu masion di dobrak paksa
" tolong siapa kalian "
" dor"
" aaaa"
" aaaaa tolong tuan " teriak salah satu ART ADIWIJAYA yang langsung di bekap oleh pria bertopeng itu
" prang"
" prang" beberapa barang berjatuhan hingga menimbulkan bunyi
" dor "
" diam "
Di sisi lain Clara yang baru saja keluar kamar mata nya membelalak kaget melihat banyak bercak darah di lantai membuat Clara menelan ludahnya dengan kasar ia mulai berjalan ke arah dapur dan yang membuat nafas nya semakin tercekat saat melihat banyak asisten masion nya yang tergeletak dengan darah yang mengalir dari tubuh nya
"aaaaa mmmm " saat Clara hendak berteriak seseorang dengan cepat membekam mulut nya dan membawa nya ke tempat yang aman
" papa" ucap Clara kala melihat ADIWIJAYA yang membekap mulutnya
" sut "
" liat papa"
" dengerin papa kamu harus jaga diri kamu
jaga kakak kamu seperti apa yang papa ajarin ke Kamu " lirih ADIWIJAYA dengan airmata yang tidak bisa lagi ia tahan
" emang papa mau kemana"
" gk ada waktu untuk papa jelas kan Clara jika kamu nanti sudah dewasa papa harap bisa bertemu kamu lagi sayang" ucap ADIWIJAYA lalu mengecup lama kening putri nya
" nggk papa nggk boleh tinggalin Clara " ucap Clara dengan memeluk ADIWIJAYA
" marvin tolong jaga keluarga saya sekarang sudah tidak ada waktu lagi kalian harus pergi cepat "ucap ADIWIJAYA pada adik nya Marvin
" kak Kita pasti bisa keluar dari sini bersama " tahan marvin
" saya bilang sudah tidak ada waktu Marvin bawa keluarga saya lewat ruang bawah tanah itu akan aman untuk kalian sayang mohon lindungi keluarga saya" bentak nya yang langsung di jawab anggukan faham oleh Marvin
Dengan segera Marvin menggendong paksa Clara membawanya pergi
" om jangan bawa Clara Clara mau sama papa
om lepasin Clara om Clara GK mau jauh dari papa" ucap Clara dengan tangisan nya
" om tuli ya lepasin Clara papa jangan tinggalin Clara papa " teriak Clara kala melihat beberapa orang dengan memakai topeng datang dan membawa ADIWIJAYA pergi
" le lepasin Clara om Clara GK mau jauh dari papa hiks hiks" rengek Clara yang masih biasa di dengar dengar ADIWIJAYA membuat ADIWIJAYA tak kuasa menahan air mata nya
" papa sayang kalian Cleo Clara tumbuh lah menjadi anak kuat semoga papa bisa bertemu kalian nanti" batin ADIWIJAYA dengan tangan yang ikat dan di paksa masuk kedalam sebuah mobil.
" hiks "
"Hiks"
"hiks" tangis Cleo dan Clara saat ini mereka di tempat yang aman di kediaman Marvin bersama Andini , Samuel dan istrinya
" Clara Cleo yang sabar ya sayang nanti kita pasti bisa menyelamatkan papa mu" ucap Marvin lembut membuat Cleo mengangguk paham namun berbeda dengan Clara yang menatap nya tajam dengan mata yang sedikit bengkak akibat terlalu lama menangis
" bohong om jahat Clara mau pergi sama papa kenapa om bawa Clara kesini hiks hiks" ucap Clara dengan tangisan nya membuat Marvin yang melihat itu tak kuasa menahan air mata nya dengan cepat ia mendekap gadis kecil itu
" saya janji akan menjaga nya kak "batin Marvin dengan tangan yang masih mendekap gadis kecil itu yang masih menangis
" Clara " batin Samuel yang melihat ayah nya membekap gadis yang ia anggap seperti adik nya sendiri iya pun berjanji akan menjaga Clara sampai kapanpun .
Flash back of🌱✨✨✨
" pa "
" papa "
" papa jangan tinggalin Clara"
" Clara bangun "
" Clara ini Abang bangun " ucap Cleo dengan menggoyang goyangkan tubuh Clara
" papa" teriak Clara yang langsung bangun dari tidur nya dengan Nafas yang tersengal Enggal dengan cepat Cleo mendekap adik nya itu
" hiks "
" hiks "
" hiks bang mimpi itu hiks" jelas Clara dengan air mata yang tidak bisa ia tahan membuat Cleo mengangguk paham akan tragedi yang terjadi hampir 10 tahun lalu yang menjadi trauma tersendiri bagi Clara
" iya Abang paham udah tenang ya " bisik Cleo dengan mengecup lama surai Clara
" renang Beby Abang di sini" bisik Cleo agar Clara bisa tenang
" udah ya tidur " putus Cleo yang di jawab geleng an oleh Clara
" Clara GK mau tidur bang Clara takut mimpi itu datang lagi" lirih Clara yang masih memeluk Cleo
" hus Abang temenin Clara tidur Abang jagain" ucap Cleo lalu mulai membaringkan adik nya dan mengelus surai Clara agar gadis itu bisa tenang
" udah coba tidur aja Abang di sini kok" ucap Cleo yang di angguki Clara dengan perlahan ia mulai memejamkan mata nya
" Abang janji akan jaga kamu sampai kapanpun raa" batin Cleo lalu mengecup pipi Clara membuat nya kembali teringat akan tragedi itu dan perselingkuhan Andini dapat di lihat jelas oleh Clara peristiwa yang merubah gadis kecil yang dulu nya sangat ceria dalam hidup nya menjadi gadis yang sangat membenci orang yang sudah melahirkan nya itu dan menjadi kan nya gadis yang tertutup dapat Cleo Ingat dengan jelas bagaimana ia harus menjaga adik nya itu saat usia Clara menginjak 17 tahun Clara tak sengaja ingin membunuh teman kelas nya sendiri karena berani mengusik nya jika pada saat itu ia tidak cepat datang Cleo tidak bisa membayangkan bagaimana nasib korban itu yang sudah tak sadarkan diri dengan banyak darah segar yang keluar dari mulut dan kepala nya tidak sampai di situ Clara sering sering terlibat masalah balap liar yang membuat Cleo harus terpaksa menyuruh nya mengikuti pertukaran pelajar antar negara di Amerika karena yang ia takutkan akan ada korban setelah nya yang di sebabkan oleh adik nya sendiri
" hufh" Cleo menghembuskan nafas nya dengan tangan yang masih setia mengelus surai Clara
" Abang takut hal itu terjadi Ra" batin Cleo dengan pikiran yang langsung teringat dengan akan Rey
" Abang akan lakukan apapun agar kamu tidak bisa bertemu Rey " batin Cleo kembali lalu mendekap adik nya yang sudah terlelap itu.