Yun Li An, satu-satunya Jenderal perang wanita kerajaan Choi, dia telah mengalahkan ribuan pasukan musuh setiap kali berperang.
Namun sayangnya dia harus mati di tangan kepala pasukan yang dia pimpin, karena dia tidak menyetujui keinginan Putra Mahkota.
"Jenderal Yun, jangan salahkan aku yang melakukan ini padamu. Tapi salahkan dirimu sendiri, yang membuat Putra Mahkota menginginkan nyawamu!"
Tang Liu An, ketua mafia yang sangat ditakuti oleh banyak kelompok mafia lainnya, karena selalu membuat berbagai senjata dan obat.
Tetapi dia dikhianati oleh anak buahnya yang ingin merebut sebuah cincin penyimpanan yang dia ciptakan. Karena di dalam cincin itu terdapat berbagai senjata dan obat yang berhasil dibuat oleh Tang Li An.
"Di mana ini, dan kenapa aku memakai pakaian seperti ini?"
🍀 Silakan baca tuk kelanjutan ceritanya
Jangan lupa untuk memberi dukungan pada karya-karya Ana
Terima kasih 🙏 😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Bab 26
Semua pasukan khusus yang sudah berlatih di dalam istana bagian dalam, sebagian dipindahkan ke tempat pelatihan baru milik Yun Li An.
Pangeran kedua juga sudah tinggal di sana selama beberapa hari.
Awalnya Choi Han Min cukup bingung, melihat beberapa jenis pelatihan yang belum pernah dia lihat di dalam tempat pelatihan itu, namun setelah Yun Li An menjelaskan dan juga mempraktekannya, dia jadi mengerti.
Bukan hanya Choi Han Min saja yang mengerti, para Prajurit yang melihat bagaimana Yun Li An mempraktekannya juga sangat mengerti.
"Baiklah, mulia besok kalian sudah bisa berlatih! Aku sudah membagikan jenis latihan yang harus kalian lakukan. Ingat, setiap tiga hari sekali kalian harus mengganti jenis latihan kalian, sesuai dengan urutan jenis latihan yang berada di lima papan pengumuman!" ucap Yun Li An yang saat ini berdiri di ayas arena.
"Kami mengerti, Jenderal Yun!" ucap salah satu prajurit mewakili semuanya.
Yun Li An mengangguk, setelah mengatakan itu dia lalu turun dari arena dan berjalan mendekati Choi Han Min.
"Kau benar-benar melakukan hal yang di luar dugaanku," ucap Choi Han Min.
"Yang Mulia, jika kita tidak melakukannya, maka kita hanya akan berdiri di tempat yang sama tanpa adanya perubahan,"
"Kau benar. Jadi Jenderal Yun, aku juga akan ikut berlatih dengan mereka!"
"Yang Mulia, jika anda ingin berlatih, sebaiknya anda melakukannya ketika sore atau pagi hari. Karena ketika mereka sedang berlatih, dan kau juga ikut berlatih. Aku yakin, mereka akan menyingkir karena tidak mau mengganggumu,"
Choi Han Min terdiam sejenak, "Kau benar, mereka pasti merasa tidak nyaman,"
Yun Li An mengangguk.
"Baiklah, aku akan melakukannya sore hari. Ketika semuanya telah selesai,"
"Baik, aku akan menemanimu nanti,"
Choi Han Min mengangguk, "Iya,"
"Bagaimana dengan tanah di hutan yang kau dapatkan dari Raja Quan?"
"Aku sudah mengubahnya menjadi tanah pertanian, air yang mengalir sangat bagus untuk pertumbuhan di sana. Tanahnya juga sangat baik untuk ditanami padi juga gandum,"
"Dengan adanya padi dan gandum yang ditanam sendiri, kau tidak perlu lagi khawatir pada bahan makanan pasukan khususmu. Dan kau bisa menyimpan uangmu untuk yang lainnya,"
"Yang Mulia, bagaimana kau..."
"Kau adalah orang kepercayaanku. Hanya mencaritahu tentangmu, itu cukup mudah,"
Yun Li An lupa jika di depannya adalah seorang Pangeran kerajaan, hanya dengan satu perintah dalam hitungan jam dia bisa mendapatkan semua informasi dengan mudah.
"Aku belum memperlihatkan padamu sesutu yang ada di dalam tempat pelatihan ini," ucap Yun Li An.
"Apakah masih ada yang lainnya?"
Yun Li An mengangguk, "Benar, aku akan membawamu ke sana!"
Mereka berdua lalu berjalan menuju sebuah bangunan yang dibuat oleh pasukan Yun Li An.
Kriet!
Choi Han Min dibuat bingung dengan bangunan itu, dari luar nampak seperti bangunan yang lain. Tetapi setelah berada di dalam, dia melihat sebuah jalan yang menuju ke sebuah tempat.
"Silakan Yang Mulia, ini adalah jalan rahasia yang pasukanku buat. Dan jalan ini akan membawa kita ke sebuah tanah yang kaya akan tanaman," ucap Yun Li An.
Mereka berjalan menyusuri jalan rahasia itu, dan tak lama mereka sampai disebuah tempat, dimana terdapat berbagai bunga dan buah liar.
"Ini..."
"Benar, di balik bukit yang dipenuhi bebatuan dan bahkan terdapat tebing. Ada tanah yang sangat subur dengan berbagai tanaman,"
"Apa kau yang menemukannya?"
Yun Li An mengangguk, "Aku tidak sengaja menemukan sebuah gua. di dalam gua terdapat beruang. Setelah membunuh beruang itu, aku yang ingin tahu bagian dalam gua itu pun menemukan tanah ini,"
Choi Han Min mengedarkan pandangannya, "Apa itu sebuah lahan?"
"Benar, aku meminta prajurit membuat lahan untuk menaman berbagai sayuran dan buah. Juga beberapa tanaman obat yang berguna,"
"Sangat luar biasa, kau memiliki tanah pertanian yang luas dan subur, ditambah kau juga memiliki tanah subur tersembunyi. Kali ini, meski Yang Mulia Kaisar tidak memberikan pasukanmu makanan yang cukup, kalian tidak akan kesulitan lagi,"
"Itu benar, sudah cukup pasukanku merasakan kelaparan di garis depan tanpa adanya makanan yang tersedia di penyimpanan sana. Tapi sekarang, tidak akan lagi!"
Choi Han Min menatap Yun Li An dengan kagum, entah harus berkata apa untuk mengungkapkan perasaannya itu pada Jenderal kepercayaannya.
Yun Li An dam Choi Han Min berjalan sambil melihat berbagai tanaman yang ada di sana.
Persik liar, beri liar, plum liar, jamur, dan tanaman liar lainnya tumbuh dengan baik dan memiliki daun juga buah yang banyak di sana.
...----------------...
"Apakah Pangeran kedua sudah pindah dari istananya?" ucap Kaisar.
"Sudah Yang Mulia. Yang Mulia Pangeran sudah berada di tempat pelatihan milik Jenderal Yun beberapa hari,"
"Bahkan saat pergi pun dia tidak menemuiku terlebih dulu,"
"Yang Mulia,"
"Besok kirimkan bahan makanan segar ke sana!Jangan biarkan Pangeran kedua kekurangan makanan,"
"Tetapi Yang Mulia, selama ini anda selalu memberikan sedikit bahan makanan pada pasukan khusus milik Jenderal Yun, bukankah ini..."
"Lakukan saja! Aku tidak peduli apa yang dipikirkan oleh Jenderal Yun dan pasukannya!"
"Ba...baik, Yanga Mulia!"
Kepala pengawal itu pergi untuk melakukan perintah Kaisar Choi.
"Ternyata dia tidak bercanda mengenai apa yang dia katakan padaku. Berada di garis depan, Choi Han Min, aku tidak tahu apa yang kau pikirkan!" guman Kaisar.
Kini istana milik Choi Han Min hanya ada beberapa pelayan dan pengawal saja, karena sang pemilik istana sudah tidak nampak beberapa hari di sana.
"Tidak ada Yang Mulia Pangeran kedua beberapa hari, rasanya istana ini menjadi sangat dingin," ucap Salah satu pelayan.
"Benar, kemarin aku melihat Yang Mulia memerintahkan dua pengawal untuk membawa sebuah kotak besar keluar,"
"Mungkinkah Yang Mulia tidak akan kembali ke istana ini lagi?"
"Entahlah, lebih baik kita bersihkan halaman ini dengan cepat, lalu kita kembali,"
"Iya!"
Kedua pelayan yang biasa membersihkan taman istana Pangeran kedua, kembali melakukan tugas mereka.
(Biar tidak penasaran sama Pangeran kedua Choi, Choi Han Min 😅)
siapa yg pengen bunuh jendral yun ?