berawal dari sebuah kunjungan dari pihak perusahaan costumer ke sebuah perusahaan produsen.hingga mempertemukan kedua insan yang berbeda gender,dan berbeda kota .
apakah pertemuan awal mereka akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius lagi,apakah kisah mereka akan berjalan mulus tanpa hadirnya orang ke tiga?
ikutilah kisah cinta antara Aditya dan sherin dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qhoirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
audit customer
"Sherin ayo masuk katanya hari ini akan ada audit dari customer".ucap Tina rekan kerja Sherin.
"o ya,emang mau auditnya kebagian mana". tanya Sherin
"katanya sih kebagian kita,mau lihat alur proses part yang kemarin NG".ucap Tina menjelaskan.(part adalah barang yang di proses produksi.NG adalah not good atau barang jelek).
"huuuhhhj malesin deh,pasti banyak tanya deh nantinya".ucap Sherin masuk kedalam ruangan produksi.
Sherin dan Tina bekerja di sebuah perusahaan wiring harness,mereka bekerja di bagian produksi dan mereka bekerja masuk shift siang.di perusahaan tempatnya bekerja terbagi menjadi 2 shift, shift pagi dan shift siang.sementara untuk bagian office kerjanya non shift .
"Sherin tolong siapkan part yang kemarin NG karena sekarang akan ada audit dari costumer dan untuk yang lainnya tolong bersihkan barang-barang yang ada di bawah meja,jangan sampai ada barang yang ga ada hubungannya dengan proses produksi ada disana".ucap pak atep kepala regu Sherin.
Sherin menyiapkan barang di atas meja, sesuai dengan alur prosesnya.sementara rekan yang lainnya bekerja sama untuk membersihkan tempat mereka bekerja.
Setelah selesai mereka melakukan pekerjaan mereka sambil menunggu kedatangan pihak audit.
Tak berselang lama muncullah segerombolan orang menghampiri meja kerja kami.sherin kebagian jadi pelaku proses pertama.
"ini pak alur proses part yang kemarin NG" ucap manager produksi.
Mereka semua melihat proses pengerjaannya.
"itu dihitung dulu Bu wire nya,kenapa ga langsung dimasukan semuanya aja,jadi untuk mengurangi lost waktu".ucap audit tersebut (wire adalah kabel)
"ini dihitung dulu per 50 pak,untuk mengurangi tingkat NG,kalo misal per iket di proses langsung semua,ngiketnya gimana pak,tangan kita ga bakal bisa ngiket barang 200 pcs langsung".jawab Sherin tanpa rasa takut atau gugup.
Audit tersebut yang mendapat jawaban dari sherin yang tanpa rasa takut dan gugup,merasa tertantang untuk terus mengajukan pertanyaan pada gadis itu.
"menarik gadis ini benar-benar cantik,dan dia berani menjawab pertanyaan ku".ucap audit tersebut yang bernama Aditya.
"berarti ini periketnya 200 pcs,kalo bisa minta aja sama bagian strippernya untuk merubah menjadi 50 periketnya atau periket boleh 200 tapi udah di hitung per 50 dulu".ucap Aditya kepada manajer produksi .(striper adalah proses potong kabel)
"seperti itu bisa,nanti kita tinggal bilang ke bagian strippernya".ucap manajer produksi
ntah apa yang mereka bicarakan lagi,hingga audit itu bertanya lagi pada Sherin.
"apa dengan adanya penutup ini,prosesnya terganggu ga".tanya Aditya
"kalo boleh jujur sih iya pak,soalnya terminal nya kadang nyangkut juga'.jawab Sherin.
"nah pak gimana kalo misal prosesnya satu orang tuh satu wire saja,jadi ga usah juga pake penghalang seperti ini".ucap audit yang satunya lagi.
"jadi maksudnya satu orang proses satu wire,sudah 50 beres baru d transfer ke orang ke 2 gitu".tanya kepala unit produksi.
"iya pak seperti itu,biar mengantisipasi proses NG "ucap audit
"menurut ibu Gimana kalo prosesnya seperti itu"tanya Aditya pada Sherin.
"kalo menurut saya yang hanya sebagai karyawan biasa,saya tidak bisa membantah Alur prosesnya seperti apa,tapi kalo menurut saya selaku proses produksi,kalo untuk masalah qualitas saya setuju saja,tapi kalo untuk masalah quantitas saya menolak proses banyak,kalo alur prosesnya seperti ini".jawab Sherin yang membuat semua orang melongo dengan jawabannya.
"gila gadis ini benar-benar hebat,dia berani menjawab tanpa rasa gugup,siapa namanya ya,Sherin".gumam Aditya dalam hatinya sambil melihat id card Sherin.
"jawaban yang sangat bagus,berarti ini PR buat kita,kita pilih qualitas atau quantitas".ucap audit satunya lagi.
"oke pak kita beralih ke proses visualnya".ucap kepala unit mengajak ke dua audit itu ke bagian visual.
Setelah kepergian mereka Sherin merasa lega.
"huuhhhh panas sekali di kerubutin para cowo".ucap Sherin sambil mengibas-ngibaskan tangannya karena gerah.
"Rin kamu lihat ga wajah audit yang nanya kamu terus,dia ganteng banget".ucap Tina exitid
"lebay kamu,siapa tau dia suami orang,atau pacar orang".jawab Sherin
"pak audit yang banyak nanya tadi siapa namanya".tanya Tina pada salah satu rombongan yang mendampingi audit.
"oohh yang itu namanya aditya manager qyushe,dia masih single".ucap orang itu yang bernama pedro.(qyushe adalah bagian yang memeriksa barang itu oke atau jelek).
"Oohhh ganteng yah pak".ucap Tina tak tau malu.
"masih gantengan saya lah daripada dia".ucap pak pedro dengan pedenya.
"oke lah pak,menyala pak pedro ".ucap Tina terkekeh
Sherin hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan temannya itu.
Sementara dari kejauhan Aditya terus memperhatikan Sherin ,dia tidak fokus dengan proses auditnya,dia hanya fokus memandangi wajah cantik Sherin.
Setelah selesai proses audit, Aditya dan rekannya menuju mesjid di dampingi oleh rombongan yang mendampingi mereka .
Sementara Sherin dan tim sebagiannya mereka juga menuju mesjid,karena waktu istirahat mereka terlambat karena ada audit,sedang teman yang lainnya sudah selesai break sholat ashar.
Di perjalanan menuju mesjid ,mereka berada di belakang rombongan audit.karena tujuan mereka sama yaitu menuju ke mesjid.
"Sherin besok mau ikut main ke rumah Rina ga".tanya Tina pada sherin.dan pertanyaan ini terdengar oleh orang di depannya.
"kayanya engga deh,soalnya aku ada acara manggung sama temen-temen di cafe".jawab Sherin.
"manggung band apa nari".tanya Tina.
"band".jawab Sherin
"bukannya kamu mau ikut kompetisi tari jaipong ".tanya Tina kepo
"kamu kepo banget deh"ucap Sherin terkekeh
"tinggal jawab aja ribet amat sih".ucap Tina cemberut.
"kompetisinya masih dua bulan lagi,masih lama ".jawab Sherin ga mau buat sahabatnya itu ngomel-ngomel.
"Oohhh"Tina ber oh ria
Setelah tiba di mesjid para audit duduk dulu di teras mesjid, sementara Sherin dan teman-temannya langsung masuk ke dalam mesjid.
"pak gadis yang tadi awal proses namanya siapa" .tanya Aditya tiba-tiba.
"maksudnya yang tadi di tanya terus".jawab orang yang di tanya Aditya yang bernama Iwan.
"iya,yang itu".jawab Aditya
"namanya Sherin,dan yang saya tau dia belum punya pacar,bapak suka ya sama dia".ucap pak Iwan
"dia gadis pintar dan pemberani,selama ini kalo saya tanya operator jawabnya cuma simple,tapi dia jawabannya hebat,ga gugup dan juga berani".ucap Aditya menjelaskan.
"to the point aja minta no nya dit".ucap temannya Aditya
"ada nih kalo pak Adit mau".ucap pak Iwan mengeluarkan ponselnya.
"kirimkan saja ke no saya pak".ucap Aditya.
"boleh,tuh udah saya kirim".ucap pak Iwan setelah mengirim kontak Sherin pada Aditya.
"terimakasih ya pak".ucap Aditya
"sama-sama pak,semoga berhasil".ucap pak Iwan menepuk bahu Aditya.