Kehidupan david menjadi seorang mafia bukan hal yang mudah.
Banyak musuh yang terus mengincarnya, namun beberapa bulan sebelumnya memang adalah bulan buruk yang harus dilaluinya.
Namun ada gadis yang mencuri perhatiannya dikala banyak gadis yang mengejarnya, apakah david terguncang?
Yuk, simak kisahnya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emi Lia Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BWYM 14
Jleb!!!
Salah satu pisau andalan david melesat tepat didada sebelah kiri musuhnya yang sedang membidiknya.
David tidak akan mengalah kali ini.
"Mmmbmmbb" mulut letty masih ditutupi kain.
Senjata andalan letty keluar, tangan letty ia angkat sedikit memberikan ruang untuk kakinya menendang kebelakang.
Penjahat itu reflek kesakitan dan memberikan kesempatan letty untuk menyerangnya kembali.
Ia memukul, menjambak dan memberikan beberapa tendangan kepada penjahatnya.
Masih ada 3 orang lain yang tersisa Yang harus dibereskan.
......................
DOR!!!
Bidikan para penjahatnya meleset total, david pandai mengelabui gerakan yang bisa menghindari beberapa tembakan.
DOR!!!
2 tembakan david melucur tepat sasaran, mereka tergeletak seketika. Ada satu lagi yang tersisa kini dihadapan mereka, tinggal memilih ditembak atau berkelahi dengan letty si jagonya.
"Katakan, dia menyuruhmu? Bahkan disaat dirinya tidak bisa bicara?" tanya david.
"Shittt!!! Sampai matipun aku tidak akan berbicara bajingan!!!" ucap pria itu lalu meludah mengeluarkan darah.
David tersenyum sinis, sedangkan letty hanya menyimak.
"Senjatamu semua sudah habis, jika dilihat kau tak mampu menghadapiku" ucap david menyindir.
"Bagaimana denganku? Aku bisa menjadi penggantimu" tanya mona kepada david.
"Tanganmu bahkan sedang diperban namun masih sok jagoan" ucap david lalu membidik pria didepanya itu.
"Kau tau? Kenapa bosku menginginkanmu, bukan hanya atas dasar adiknya tetapi kau memang sampah menjinjikan yang harus dimusnahkan" ucap pria itu.
Dor!!
Sekali lagi, tembakan asal dari david ternyata tepat dibagian fatal.
"Kau yang sampah!!" ucap david lalu berbalik kebelakang ke arah mobilnya.
"Masuklah kembali" perintah david.
Letty menurut, ia agak kasihan karena ia terlihat lelah setelah pertarungan itu.
"Tanganmu juga terluka" ucap letty melihat darah david menetes ke bajunya.
David meliriknya, pantas saja tanganya begitu sakit saat digerakan.
David lalu membuka bajunya, nampak tubuh kekar dengan dada kotak 8 yang membuat letty berhenyak sesaat.
Pertanyaan letty bagaimana bisa membuat tubuh indah seperti ini?
Jika orang lain melihatnya mungkin air liurnya akan menetes keluar.
David lalu membuka kotak p3k yang berada dibawah, mengambil cairan infus dan kasa serta kapas untuk membersihkan lukanya terlebih dahulu.
"Biar ku bantu" ucap letty.
''Jangan macam-macam, tanganmu sendiri saja sedang begitu!!" ketus david.
"Jangan keras kepala tuan, tanganku masih 1 yang baik-baik saja sedangkan tanganmu luka semua" ucap letty lalu merebut kapas ditangan david lalu mulai membersihkanya.
Sebenenarnya david bisa mengatasinya sendiri, namun ia akan melihat bagaimana letty akan mengobatinya.
Letty dengan telaten membersihkan lukanya, memang tak membutuhkan jahitan namun luka ini menimbulkan darah yang banyak.
Ia membalut lukanya dan letty sudah selesai mengerjakanya.
"Kau terlihat mahir" ucap david.
"Aku sudah bilang tadi, aku pernah mendapatkan banyak dijahitan dipunggung jadi aku bisa mengatasinya walaupun dengan tanganku sendiri" hawab letty.
Luka sayatan dipunggung ia dapat karena menyelamatkan sahabatnya dari penjahat ulung yang ingin memperkosanya.
Ia berhasil menyelamatkanya namun sayang ia dan sahabatnya mendapat luka sayatan, letty yang paling parah.
Sahabatnya kini berada dinegara lain untuk mengapai cita-cita sebagai desainer hebat.
Mereka dipisahkan dengan jarak, namun tidak ada yang berbeda darinya. Letty masih tetap berjuang hidup dan mempertahankan pekerjaan impianya.
David memandangnya, letty sebenarnya sangat cantik walaupun tanpa makeup saja sudah cantik.
"Bisa menyetir? Aku akan menggantikanmu jika tidak bisa" tawar letty.
"Kau bisa mengendarainya?" tanya david.
"Kau meledeku?" jawab letty sinis, lalu david mencoba bergantian menyetir Yang digantikan letty.
"Pakai sabuk pengaman, jika kita beruntung kita akan baik-baik saja" ucap letty.
David pasrah, jika letty menabrakan ke pohon ia baru akan turun tangan.
"Pakailah dengan benar, mobil ini sudah menerima tembakan beberapa kali dan ban cadangan sudah habis. Jika semuanya hancur kau akan pulang jalan kaki!!" ucap david.
"Hufttt, susahnya aku akan pulang!!!" ucap letty.
Walaupun ia mengemudikan memakai 1 tangan, ternyata letty pandai menyetir.
Ia terlihat tenang dan tanpa panik membawa mobil ini.
Setelah 15 menit letty akhirnya sampai dijalan besar.
"Sudah sampai?" tanya david.
Sungguh momen langka, david sampai ketiduran.
"Sudah tuan, aku akan turun" ucap letty.
Namun david menahan tangan letty dan menatap matanya.
"Lajukan mobilnya lagi, aku akan antar sampai rumah" ucap david.
"Mengantarku? Aku bahkan yang dari tadi menyetir!!" ucap letty.
"Berisik, kau mengendarai mobil siapa?" tanya david yang membuat letty terdiam.
Ia mengendarai lagi mobil itu, melajukanya dengan sedang dan tiba-tiba ada yang berbunyi.
Krukkkkk.....
Perut letty sungguh tak tau malu, dirumah david tadi ia tidak sempat sarapan karena drama jahitanya lepas.
Sekarang ia sudah kelaparan.
Letty hanya bisa menelan ludah, ia akan menunggu sampai rumah yang kian dekat.
David sebenarnya mendengarnya, namun ia sengaja tidak membuka matanya.
Setelah waktu yang menjengkelkan itu letty sudah sampai di green house.
"Terimakasih atas tumpanganya tuan" ucap letty lalu keluar dari mobil.
David juga ikut keluar, mengamati sekitar sepertinya ini kawasan rumah yang sederhana namun bersih.
Masih banyak anak-anak disini, beberapa ibu-ibu dan remaja sedang memyuci motor.
"Kau tidak menawariku minum?" tanya david.
Letty menghela nafas panjang, apakah dirinya harus menerima tamu seperti david?
"Masuklah, namun akan kuberi tahu beberapa hal yang harus kau maklumi! Aku tidak punya rumah mewah, aku tidak punya makanan enak, aku hanya punya air putih saja" ucap Letty lalu pergi ke rumahnya.
Halaman rumput warna hijau, nampak depan terlihat rapi namun juga bersih.
Ada beberapa pot bunga yang berisi pohon mawar dan anggrek disana.
Setelah masuk kerumah memang benar apa yang dikatakan oleh letty, tidak ada sofa disana. Adanya kursi dari bambu dibuat dengan seni yang unik dan ada busanya sebagai alas untuk duduk.
David mencoba mendudukinya, kecil namun nyaman dan dingin.
Letty lalu membawakan air mineral serta cemilan keripik pisang yang dibuatnya beberapa hari lalu.
"Hanya ini yang kupunya tuan, aku akan membuat mie instan apakah kau mau?" tanya letty.
"Kenapa harus mie instan?" tanya david
''Jangan cerewet, mau tidak?!!" tanya letty dengan keras.
"Duduklah" ucap david.
Awalnya ia heran kenapa disuruh duduk namun ia menurut karena tatapan david seakan akan menerkamnya.
"Aku lapar, aku akan membuat mie instan!! Kau ingin aku pingsan?" tanya letty.
David hanya menggelang, lalu terdengar suara dari luar yang memanggilnya.
"Ini nona pesananmu" ucap pria pengantar makanan cepat saji.
Letty hanya memandang orang itu sampai menghilang dari pandangan matanya.
"Kau memesanya?" tanya letty.
"Kau terlihat lapar, jadi aku belikan semua ini agar perutmu yang berisik itu terdiam!!" ucap david.
Letty lalu mengambil piring untuk mencicipinya.
Jika diingatkan, sejak kapan mereka akrab seperti ini?
author satu ini buat aku penasaran..