NovelToon NovelToon
My Crazy Girl

My Crazy Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:49.1k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Tipe pria idaman Ara adalah om-om kaya dan tampan. Di luar dugaannya, dia tiba-tiba diajak tunangan oleh pria idamannya tersebut. Pria asing yang pernah dia tolong, ternyata malah melamarnya.

"Bertunangan dengan saya. Maka kamu akan mendapatkan semuanya. Semuanya. Apapun yang kamu mau, Arabella..."

"Pak, saya itu mau nyari kerja, bukan nyari jodoh."

"Yes or yes?"

"Pilihan macam apa itu? Yes or yes? Kayak lagu aja!"

"Jadi?"

Apakah yang akan dilakukan Ara selanjutnya? Menerima tawaran menggiurkan itu atau menolaknya?

***

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

...⋆。·°ʚ 𝓶𝔂 𝓬𝓻𝓪𝔃𝔂 𝓰𝓲𝓻𝓵 ɞ°‧。⋆...

...୨୧...

Setelah mereka selesai makan mie ayam, kini kedua manusia itu dalam perjalanan pulang. Pulang menuju apartemen Gevan lebih tepatnya. Katanya pria itu ingin membicarakan sesuatu. Padahal mereka bisa saja membicarakannya di dalam mobil.

"Bapak emang tinggal di apartemen ya?" tanya Ara yang memang suka kepo dengan urusan orang.

Gevan mengangguk. Ia masih fokus menyetir.

"Kenapa? Gak punya rumah?" ceplos Ara.

"Menurut kamu?"

"Mana mungkin mobil mewah tapi gak punya rumah?" cibir Ara.

"Setelah kita bertunangan nanti, saya akan mengajak kamu ke rumah kita," ucap Gevan.

"Kita?" Ara bingung.

Gevan mengangguk. "Karena setelah menikah, kita akan tinggal di sana," jawab Gevan.

"What?! Jadi kita beneran tunangan, Pak?!" Ara pikir Gevan hanya main-main saja tentang tawaran tunangan itu. Dia masih SMA dan sudah bertunangan? Yang benar saja!

"Kamu pikir saya suka bercanda?" ujar Gevan.

Ara menepuk jidatnya. Benar apa yang dikatakan Gevan. Mana ada pria yang minim ekspresi macam dia suka bercanda?

"Tapi kan, gak ke jenjang pernikahan juga kali Pak," ucap Ara cemberut. Jujur saja, meskipun dia menyukai pria tampan di sebelahnya ini, tapi Ara juga mikir-mikir untuk menikah dengannya.

"Kenapa memangnya? Saya bisa memberikan apapun untuk kamu," ucap Gevan merasa Ara meragukannya.

"Bukan masalah itu, Pak!" Ara berdecak. "Saya masih kecil. Umur kita juga kayaknya beda jauh. Iya kan? Emangnya Bapak mau disebut pedofil?" lanjutnya menyindir.

"Umur bukan masalah. Kalau takdirnya begitu yang mau bagaimana lagi?" ujar Gevan. Dia menghentikan mobilnya karena lampu merah.

"Tidak usah dipikirkan. Kamu cukup terima beres saja," lanjut Gevan.

"Satu lagi, jangan memanggil saya dengan sebutan itu. Saya tidak setua itu, Ara," ucap Gevan lagi.

Ara pun hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar.

****

Masih jam 8 malam, Ara sudah bergelung dalam selimutnya. Di luar sedang hujan, entah kenapa tiba-tiba hujan. Mungkin langit ikut bersedih melihat kehidupan Ara yang sangat menyedihkan.

Hati Ara sakit sekali jika mengingat keluarganya yang tidak menyayanginya. Kadang dia menangis sendirian di malam hari. Namun Ara selalu menguatkan dirinya agar untuk selalu bahagia tanpa memikirkan kebencian keluarganya.

Kadang juga Ara nekat menghubungi Ayah dan kakaknya hanya untuk mendengar suara mereka. Seperti saat ini, Ara sedang menghubungi ayahnya meskipun dia sudah hafal dengan respon dari ayahnya itu.

"Ada apa? Ayah lagi sibuk, Ra."

Suara Gama (Ayah Ara) langsung menyapa indra pendengarannya. Ara tersenyum tipis.

"Ara kangen Ayah. Besok Ayah bisa pulang gak?" pinta Ara penuh harap.

Tak ada sahutan di seberang sana. Ara mengerutkan keningnya, ia menatap ponselnya yang masih terhubung dengan sang Ayah.

"Yah?" panggil Ara.

"Sudah malam. Cepat tidur, besok kamu sekolah."

Tut!

Panggilan langsung diputuskan oleh Gama. Ara menatap sendu ponselnya yang tertera kontak ayahnya. Selalu begitu. Saat Ara meminta pria itu pulang, Gama selalu mengalihkan pembicaraan mereka dan mematikan sambungan teleponnya.

Tak putus asa begitu saja, Ara beralih menelpon kedua kakaknya. Namun, bukannya dijawab, panggilannya malah ditolak. Lagi-lagi Ara meratapi nasibnya yang menyedihkan.

Lantaran kesal pada Ayah dan kakaknya, Ara pun beranjak dari tidurnya dan menuju dapur. Dia akan membuat mie pedas untuk melampiaskan kekesalannya. Itu sudah menjadi hal biasa bagi Ara. Dibandingkan melukai diri sendiri, Ara lebih menikmati makanan sambil melukai lambungnya.

Di sisi lain, Gevan sedang bersantai di balkon kamarnya. Ia menatap hujan sambil menyesap kopi. Begini saja sudah nikmat rasanya.

Tiba-tiba pria itu kepikiran dengan gadis konyol yang kelak akan menjadi istrinya. Gevan pun mengambil ponselnya dan mulai menelpon Ara.

Hanya suara sambungan saja yang terdengar, Tut... Tut... Tut...

Hingga percobaan ke 3 kalinya, akhirnya Ara mengangkat teleponnya.

"Halo?!!"

Seketika Gevan menjauhkan ponselnya dari telinga. Apakah gadis itu selalu ngegas? Pikirnya.

"Kalo gak penting aku tutup nih!" Suara Ara kembali terdengar. Dari nada bicaranya sih sepertinya dia sedang kesal.

"What are you doing right now?" tanya Gevan.

Hening.

Di seberang sana Ara mengatupkan bibirnya. Otaknya berpikir keras untuk mengenali suara orang yang menelponnya.

"Arabella? I ask, what are you doing right now?"

"What the fuckk?!" bisik Ara seraya menjauhkan ponselnya.

"Ini om-om yang tadi kan?!" bisiknya lagi dengan heboh.

"Ara?"

"Eh, iya, Om?" jawab Ara setelah menetralkan jantungnya. Dia sungguh tidak tau bahwa itu adalah nomor Gevan karena mereka tidak bertukar nomor telepon sebelumnya.

"I-ini, aku lagi makan mie, hehehe," jawab Ara karena Gevan bertanya tadi.

"Makan mie? Malam-malam begini?"

"Iya. Enak tau! Om mau? Ke sini lah! Nanti kita makan mie bareng-bareng!" ucap Ara menawari sekaligus mengajak, niatnya hanya bercanda.

Di seberang sana, Gevan geleng-geleng kepala merasa heran. Tadi siang manggilnya Bapak, sekarang Om. Apa gadis itu tidak punya pendirian?

"Hujan-hujan begini memang enak makan mie, loh, Om," ucap Ara lagi. Dia mengaduk mie nya yang merah merona dan mulai menjepitnya dengan sumpit lalu memakannya.

"Kalau begitu, saya ke sana sekarang."

"Boleh boleh!" ucap Ara bercanda. Sedari tadi dia memang bercanda menawari Gevan untuk makan mie bersama, tapi, sayangnya Ara tidak mengingat jika Gevan tidak pernah bercanda.

Ara tak lagi mendengar suara Gevan karena pria itu sibuk memakai jaket lalu keluar dari apartemennya menuju parkiran.

"Kamu sendirian?"

"Iya. Aku selalu sendirian," jawab Ara masih lahap makan mie.

Namun, sedetik kemudian dia tersadar. Buru-buru Ara menelan mie nya.

"Jangan bilang Om mau ke sini beneran?!" tanya Ara ngegas.

"Kamu yang nawarin saya, kan, tadi?"

"Hah?! Enggak kok!" seru Ara tak terima. Padahal nyatanya benar. Memang pada dasarnya cewek selalu benar ya contohnya macam Ara ini.

"Pura-pura lupa?"

"Om?! Sumpah Om?!" tanya Ara. Dia masih tak percaya jika Gevan hendak kemari.

"Tidak boleh sumpah-sumpah."

Ara menggeram kesal. "Aku bercanda tadi! Sekarang aku mau tidur. Gak akan buka pintu rumah!" ucap Ara. Hanya sebagai ancaman saja agar Gevan tidak jadi datang.

"Oke."

Tut!

"Lah? Maksudnya apa coba?" bingung Ara.

"Dia bilang 'oke'? Artinya gak jadi ke sini dong?" Wajah Ara sumringah. Dia pun kembali melanjutkan makannya dengan tenang tanpa memikirkan Gevan datang lagi.

Namun berbeda dengan Gevan. Dia bilang 'oke' hanya untuk mengakhiri panggilan saja karena dia sudah sampai di parkiran mobil.

Gevan bukanlah tipe orang yang betah teleponan melebihi 3 menit. Dia lebih suka bertemu langsung saja, seperti apa yang ia lakukan sekarang, yaitu menemui Ara.

Sebelumnya Gevan mampir ke supermarket untuk membeli oleh-oleh untuk gadis itu. Rencananya dia akan menghabiskan waktu bersama Ara malam ini. Tentunya dia tau bahwa Ara tinggal sendiri di rumah. Itu sebabnya dia berbaik hati untuk menemaninya.

***

Berbuat baik demi mencari kesempatan, gitu kan bang🌝

LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE

1
Noey Aprilia
Cba ara ingt msa lalu,boro2 mau mkan brng....liat mukanya aja mls....
lgian,knp sih ga pda sdar diri....
blsan thn acuh sm ara,knp skrng mlah nuntut biar ara mau nrima klian???pgn aku getok aja kplanya mreka.....sbl....
🍏A ↪(Jabar)📍
sekarang baru mau di sebut keluarga dulu kemana aja kalian😏
🍏A ↪(Jabar)📍
lebih gila lagi kalo up nya 5 /Chuckle/
🍏A ↪(Jabar)📍: /Chuckle//Chuckle/
Widyaᡣ𐭩: yang bener aja😭
total 2 replies
🍏A ↪(Jabar)📍
emng enk di acuhkn/Chuckle//Curse/
🍏A ↪(Jabar)📍
nah hilang ingatan yang gini yang di mau para pembaca kayaknya /Chuckle/
🍏A ↪(Jabar)📍
itu pasti Gevan
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
buka tidak mengenali GEVAN thor,,tapi reader harap ARA tidak mengenali ahli keluarganya yang bodo amat itu🤣🤣🤣🤭🤭🤭
Noey Aprilia
Sookoooorrrr....
bru sgtu udh sdih,apa kbrnya ankmu yg d acuhkn blasan thn????
sgtu jg msh mnding,cba kl ara ga amnesia.....alamt bnci bgt dia sm klian....
Ya...ya....
mksh y kk....🌹🌹🌹🌹🌹
Carline
gila sih Thor tpi gpp sering² aja ya Thor hhhe😁
Widyaᡣ𐭩: saya hanyalah manusia biasa~~
total 1 replies
Rita Agustina
up sekali lagi juga gol thor wkwkwkwkwk
Widyaᡣ𐭩: /Gosh/
total 1 replies
Triana Mustafa
Karma dibayar Tunai.....saaah😂
Noey Aprilia
Sukaaaa bgt kl ara udh bkin gevan ksl....biar ga kaku ky knebo kring,apalgi kl jwb cma ham hem doang....tp kl sm ara mh dia bs kluar tnduk sking kslnya,trs jd crewet.....
Eeehhh.....sriusn emaknya gevan udh waras?????pke mnta maaf sm ara....
Jasmine
Suka suka ..../Drool//Joyful/
Rahma Niyah
bagus
Noey Aprilia
Yeesss......
Akhrnya ara cm ingt gevan doang,tp ga ingt kluarganya.....
Aku ksh bnga buat kk y....
🌹🌹🌹🌹🌹
Amimi
kakak yang beliin Ara es krim waktu kecil itu Gevan keknya
Widyaᡣ𐭩: 🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
total 1 replies
Ziana hanafelly
cayo gevan semangat buat Ara ingat sama kmu cinta sama kamu cuzz Ara lekas sembuh ya lekas ingat sama gevan lagi cayoo semangat thoor lanjut crazy crazy crazy crazy crazy crazy crazy crazy crazy crazy crazy crazy up up up up up up dong Thor
Noey Aprilia
Haiissshhhh....c kk....
kl udh d ksh tau ky gtu mh alamt glau nnti mlm,sbuk nebak2 ada apakah bsok?????
Noey Aprilia: Ya deehhh.....
Widyaᡣ𐭩: bukan kejutan besar kok. jd jangan berharap lebih🥰🤣
total 2 replies
Carline
penasaran kejutan ny ap🤩
Widyaᡣ𐭩
mohon bersabar ya teman2😭🙏 masih ada lanjutannya sayy, jgn bersyedih dulu lahh😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!