Setitik Rindu

Bell pulang telah berbunyi,semua siswa. Berhamburan keluar ruangan, begitu juga dengan Bunga dan besti nya.

"Gue ga sabar jumpa mama ane, pasti masakan nya lezat"ucap bunga dengan senyum manis nya.

"Hahaha gue juga, apalagi bakwan jagung buatan mama ane bikin nagih" ucap Teya.

"Yoi ga ada yang bisa nandingin masakan nyokap gue cok "ucap nya dengan sombong.

"Huftt andai aja mami gue kaya mama ane, pasti gue bahagia banget ya" ucap nya dengan sendu.

"Jangan terlalu mikirin manusia yang nyakitin Lo bunga, masih banyak yang sayang sama Lo jadi jalanin aja dan anggap mama gue seperti mama Lo juga kan "ucap CIA.

"Lo Juga gue tawarin buat masuk ke dalam kartu keluarga gue, tapi ga mau dan nolak Mulu ucap teya dengan kesel.

"Heheh gue masih punya keluarga Teya, dan juga ga mau nyusahin orang juga jadi biar gue buktikan sama bokap berdiri di kaki sendiri itu seperti apa "ucap nya dengan cengengesan.

"Dih dasar bocil resek" ucap CIA.

"Yaudah yuk ah gue udah kangen banget ini" ucap bunga yang tak sabar.

tapi sebelum mereka sampai ke parkiran ternyata berpapasan dengan Vera dan juga bintang yang ternyata menjadi teman dekat.

"Wah cegil SMA Garuda mau kemana nih ejek" bintang.

"Haha kasihan ya ngejar ngejar pacar orang, pantesan aja bodoh ucap Vera yang menimbrung.

"Eh Biawak, gausah sok kecantikan deh Lo pada, lagi pula Lo cocok sama manusia kadal kayak sih keenan, dan sahabat gue ga cocok sama orang yang sok kegantengan itu jadi ambil aja ya ga besti "ucap CIA dengan mulut pedas nya.

"Gue jelas cantik dong, emang kaya temen Lo itu yang ngejar ngejar pacar orang dih, dasar pelakor tapi untung nya cowok gue ga mempan sama cewek murahan kayak dia" ucap bintang.

"Sedangkan Vera menatap puas ke arah bunga, yang dipermalukan di depan banyak siswa yang lalu lalang saat mau pulang.

"Bunga bunga, gausah sok deh buat bisa dapatin yang Lo mau, Lo tuh cuman manusia bodoh yang ga berguna dan engga dianggap" ucap Vera.

Sedangkan bunga berubah pandangan nya menjadi tajam dan menusuk ke arah dua hama menurutnya.

" Diam Lo anak pungut, bentak Bunga dengan wajah yang memerah.

"Kurang ajar ya Lo "ucap Vera dan langsung menampar pipi kiri bunga

"Plak....... semua atensi siswa yang ada disana meringis ngilu melihat bunga yang ditampar oleh murid baru yang bernama Vera itu.

Brugh....

"Plak.....

Bunga langsung meninju dan juga menampar balik tamparan yang tak kalah keras.

"Kurang ajar ya Lo main fisik segala'' ucap CIA yang murka.

"Plak.... Tamparan yang diberikan oleh CIA kepada Bintang.

"plak.... Tamparan yang diberikan CIA kepada Vera.

"Awwww' pekik kedua manusia itu.

"Itu belum seberapa dari apa yang Lo ucapkan sama sahabat gue "ucap nya yang menyalang.

"Bunga hidung Lo berdarah "ucap teya yang panik.

Kepala nya mendadak pusing saat ini dan mengeluarkan darah segar dari hidung nya membuat siswa dan siswi yang melihat itu panik.

..."Kasihan ya bunga" pekik beberapa siswa dan siswi...

"Ayok kita ke mobil "ucap teya.

"Ada apa ini "ucap keenan yang baru sampai dan melihat keributan yang terjadi begitu juga sahabat keenan ikut nimbrung.

"Sayang.... Sakittt "ucap bintang yang merengek manja.

"Bintang... Teriak nya dan langsung membawa nya ke dekapan pria itu.

"Siapa yang lakuin ini ke kamu" ucap keenan dengan mata tajam nya.

"Perempuan gila itu "ucap nya menunjuk ke arah bunga yang sedang duduk bersandar di bawah pohon bersama kedua teman nya.

Dia mendatangi bunga dengan tatapan yang menyalang dan juga tangan yang mengepal.

"Hahah mampus Lo bunga , dan gue bakalan bilang ke bokap dan nyokap Lo di rumah ucap Vera yang tersenyum smirk.

"Bungaaa...... Teriak kenan dengan tatapan penuh amarah.

"Darah segar yang keluar dari hidung nya sudah dibersihkan oleh teya dengan penuh hati hati.

"Si jamet lampu merah ngapain sih kesini ucap CIA yang memutar mata nya dengan malas.

"plak....... Plak.... Tamparan kuat yang diberikan oleh Keenan membuat bunga tersungkur ke tanah.

karena tak siap dengan keenan yang tiba tiba datang dan menampar membuat seluruh siswa berbisik heboh nya.

"Kurang ajar Lo anying" teriak teya yang murka

Brughh... brugh.....

begitu juga dengan CIA yang langsung menarik kerah baju Keenan dengan kuat.

"Berani berani nya orang kayak Lo mukul cewek anjing ... Pengecut Lo banci "teriak CIA.

"Brugh...

Dia meninju wajah Keenan hingga memar.

"Bossss.... teriak Joshua dan juga Leon yang melihat kejadian itu karena bunga dan teman teman nya tak jauh dari tempat berdiri nya Vera dan juga bintang.

Mereka juga melihat Keenan yang menampar wajah bunga membuat kaget sekaligus shock dengan apa yang diliat ,tak menyangka Keenan akan berbuat kasar kepada wanita.

"Lo bilang sama si jamet ini , cuman Berani mukul cewek dasar banci" desis teya.

"Bunga maju dan berhadapan dengan wajah Keenan yang kesakitan.

"Gue tau Lo marah sama gue karena cewek Lo yang Ngadu kan ucap bunga dengan tersenyum miris.

"Gue juga kecewa sama Lo nan, orang yang gue cintai sampai 4 tahun lama nya tega buat gue tersungkur bahkan sampai mengeluarkan darah di bibir nya ucap bunga dengan mata yang sudah berkaca kaca.

Memang benar tamparan kuat keenan membuat dia terluka di area bibir karena terkena ranting kayu yang tergeletak di sana.

"Lo urus cewek Lo itu, jangan pernah sekalipun gangguin gue ,atau gue yang akan turun tangan buat ngelakuin hal yang engga diinginkan nanti nya ucap nya dengan tajam.

"Dan soal gue yang selalu ngejar ngejar Lo , gue kan udah bilang bahwa gue udah ga suka lagi sama Lo, urusan selesai kan tapi Lo udah buat gue sadar bahwa manusia kayak Lo ga pantes buat dicintai , ingat hukum karma itu berlaku keenan.

"Hari ini Lo bisa menang tapi nanti Lo yang bakalan ngemis cinta gue ucap nya dengan tajam.

"Cihhh ga akan gue suka sama cewek murahan kayak Lo jalang "ucap keenan nya berdiri menatap wajah bunga.

ucapan demi ucapan dan makian terngiang-ngiang' di kepala bunga, orang yang ada didepan nya telah menaruh luka begitu dalam nya.

"huftt okey gue pegang kata kata Lo itu ucap nya dengan cepat menghapus air mata nya yg begitu saja keluar saat makian terlontar dari orang yang kita suka.

"Ayok girl kita pulang ucap bunga.

"Ingat Keenan saat dimana Lo ngejar ngejar bunga, suatu saat nanti orang pertama yang akan tertawa keras adalah gue "ucap Teya dengan pandangan tajam nya.

"Dan juga bilangin cewek Lo jangan mengusik harimau yang sedang tidur, Lo tau kan kalau dia mengaum pasti langsung menerkam" ucap nya kepada Keenan.

sedangkan Keenan terdiam menatap mobil yang dikendarai oleh bunga dan teman teman nya sudah meninggalkan gerbang SMA Garuda.