Irena Oxana Romanov. Seorang gadis cantik yamg berprofesi sebagai model. Karena kekangan sang daddy, Irena sama sekali belum pernah berpacaran. Tapi setidaknya Iren berhasil pergi ke Paris untuk melanjutkan karir modelnya meskipun Sang Daddy keberatan dengan hal itu.
Sean Michael, adik angkat Galy dan Rey (my annoying Girl) ditugaskan oleh Rey untuk memimpin perusahaannya di Paris dan mengangkatnya menjadi CEO disana.
Karena permintaan Rey dan Galy, Sean diberi tugas untuk menjadi bodyguard Irena sementara karena Irena selalu saja lepas dari pengawasan anak buah Alex di Paris.
Iren yang terlihat manis dan lembut ternyata tak seperti penampilan luarnya. Itulah mengapa para mantan bodyguardnya selalu kehilangan jejaknya ketika malam menjelang. Iren sering menghabiskan waktunya untuk bersenang senang dengan teman temannya di club malam.
Haiii readears...ini novel baru otor...cerita tentang Sean dan Irena .. seperti biasa ya..konflik selalu ringan dan ga panjang..😁
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#30
Sean dan Irena sudah kembali dari bulan madunya. Mereka langsung kembali ke rutinitasnya. Sean sangat sibuk di perusahaannya karena hampir satu bulan dirinya meninggalkan pekerjaaannya.
Irena sudah tak lagi menjadi model. Sean membayar semua biaya pinalty dari kontrak Iren yang diputuskan Iren secara sepihak.
Dan Iren lebih sibuk menyelesaikan kuliah designernya yang hampir selesai.
Iren juga sudah tak bertemu teman temannya lagi karena Sean membatasinya. Sean hanya ingin yang terbaik untuk Iren. Dan Iren tak keberatan dengan hal itu karena kebahagiaannya adalah bersama Sean dan keluarganya saja.
Iren sedang berada di kampusnya hari ini. Dan sepulangnya dari sana, Iren berencana akan langsung menuju kantor Sean.
Di tengah perjalanan ke perusahaan, Iren mampir ke sebuah pusat perbelanjaan untuk membeli sesuatu. Tak sengaja dia bertemu dengan teman lamanya sesama model di sana.
"Iren???", panggil seorang wanita yang menggandeng seorang anak laki laki tampan.
Iren menoleh dan melihat sosok yang memanggilnya.
"Daisy?", Iren menghampiri Daisy dan memeluknya.
"Kau semakin cantik saja Iren", kata Daisy.
"Kau juga..ah ya siapa laki laki tampan ini?", tanya Iren sembari membelai rambut anak laki laki itu.
"Dia anakku Iren..namanya Aiden..umurnya 4 tahun", jawab Daisy.
"Kau tampan sekali", Iren mencium pipi Aiden dan Aiden tampak malu malu.
"Ayo kita makan dulu..sudah lama kita tak bertemu", kata Daisy.
"Hmm..baiklah..tapi sebentar saja ya..aku tak bisa lama lama..suamiku menunggu di kantornya", kata Iren.
"Kau sudah menikah?", tanya Daisy.
Iren mengangguk.
"Ceeitakan itu nanti..ayo kita cari restoran", Daisy menarik tangan Iren.
Mereka bertiga tampak sedang mengobrol banyak dan bertukar cerita tentang kehidupan mereka.
Iren senang melihat Daisy tampak bahagia sekarang. Daisy menikah dengan pria kaya. Dan pernikahan mereka awalnya tak disetujui oleh keluarga besar pria itu karena Daisy seorang model dan yatim piatu.
Daisy bahkan sudah dikaruniai seorang anak yang tampan dan lucu yang membuat keluarga suaminya akhirnya menerimanya.
Iren berharap dirinya juga bisa segera hamil dan memberikan keturunan pada Sean.
"Jadi kau akan pindah ke Amerika?", tanya Iren pada Daisy.
"Ya..suamiku mendapat tugas untuk memegang perusahaannya disana..dia anak tunggal Iren..jadi harus menuruti apa kata daddynya", jawab Daisy.
"Semoga kau selalu bahagia Daisy..jangan lupa untuk selalu menghubungiku", kata Iren.
"Kau juga Iren..semoga selalu bahagia", Daisy memeluk Iren.
Iren kemudian mencium dan memeluk Aiden juga.
"Kau tampan sayang..jika anak aunty perempuan, aunty akan menjodohkannya denganmu", Iren memegang pipi Aiden dengan gemas dan menciumi wajahnya yang tampan.
Daisy tertawa mendengar perjodohan dini itu.
Setelah saling berpamitan, merekapun berpisah. Iren kemudian langsung menuju kantor Sean.
Iren tiba di perusahaan Sean dan segera menuju ke ruangannya.
"Hello.. my hot bodyguard", Iren memanggil Ssan seperti biasa.
Sean tampak tersenyum dan menghampiri Iren lalu mencium bibirnya.
"Kau sudah selesai?", tanya Iren.
"Hmm..aku akan membereskan mejaku dulu", kata Sean.
Setelah itu, mereka langsung keluar dari perusahaan.
"Kau ingin kemana?atau kita langsung pulang saja?", tanya Sean.
"Kita pulang saja..aku baru saja bertemu temanku dan makan tadi..tapi jika kau ingin makan diluar, aku akan menemanimu", Iren mencium tangan Sean.
"Ini masih sore sayang..kita pulang saja", kata Sean.
"Baiklah", Iren tersenyum cantik.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤