"hey... kalo jalan itu matanya di pakai biar gak nabrak orang" triaknya si empu gadis
"eh sorry sorry gue gak sengaja, habis nya loe juga yang salah kenapa loe gak ngehindar sih ege" jawab si cowok
"sialan loe malah nyalahin gue, loe kenapa sih jalan gak hati-hati udah tau jalan bukan milik moyang loe malah sok sok an jalan tanpa lihat-lihat kan jadinya gue yang jadi korban" ujar gadis itu sewot
"iya iya gue minta maaf tadi itu gue buru-buru karna mau ke perpustakaan (tokoh buku) takutnya nanti gak keburu karna tutup"jawab si cowok
"la kenapa kita samaan ege, gue juga mau ke sana, yaudah yok kita barengan aja gimana kesana nya" tawar si gadis
"ya sudah ayok kita jalan".jawab si empu cowok
" Kenalin nama gue mayla Kayla, biasa di panggil kayla" ujar Kayla sambil mengulurkan tangan nya memperkenalkan diri
"o...nama gue Nadif Ali , panggil aja Nadif" jawab Nadif sambil menyambut tangan Kayla
"maaf ya yang tadi, karna buru-buru jadi nabrak loe" ujar nadif merasa bersalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SIMA MERRYMAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8
Keesokan hari nya Kayla pulang dari sekolah nya dia tak langsung pulang melainkan dia pergi kerumah Nadif. Dia bermaksud mencari alamat rumah nya, begitu sampai di kraton Kayla pun bertanya pada tukang becak di dekat pasar kraton.
"permisi pak, saya mau nanya apa bapak tau rumah pak mail?" tanya Kayla
"pak mail yang kuli panggul di pasar itu ya neng?" ujar seorang tukang becak
"iya pak" kata Kayla
"oh itu neng liat kan disitu ada gardu, nah neng masuk saja di gang itu pas mentok, itulah rumah pak mail" ujar tukang becak memberitahu
"terimakasih " pamit Kayla
Kayla pun meneruskan langkah nya menyusuri jalanan, dan ketika sampai di depan gardu ronda Kayla pun memandang ke gang , terlihat oleh Kayla sebuah rumah yang sederhana. Tentunya itu rumah pak mail ayah dari Nadif pikir Kayla, lalu dia melanjutkan langkahnya menyusuri gang itu menuju ke arah rumah yang menghadap ke barat.
Tok
Tok
Tok
"permisi.... assalamualaikum" ujar Kayla memberi salam
"waalaikumsalam "jawab seorang wanita muda yang ditaksir sekitar umur 23 tahun yang membuka pintu.
"permisi .. Maaf mau nanya apa bener ini rumah dari pak mail? Ujar Kayla bertanya
"benar...adik ini siapa ya?" ujar wanita itu bertanya
"kenal kan kak gue Kayla"ujar Kayla sambil mengulurkan tangan nya
"owalah ini toh dik Kayla yang sering Nadif ceritakan" sambut kakak nya Nadif menerima uluran tangan Kayla
"kanal kan gue kakak nya Nadif nama nya Sekar" ujar kak
Sekar memperkenalkan diri
"mari masuk dik Kayla " lanjut kak Sekar
"em iya kak terima kasih , apa Nadif nya ada kak?" ujar Kayla bertanya
"nah itu masalah nya, selepas dari rumah loe Nadif pulang pulang langsung mengemas semua baju nya dan tiba tiba dia bilang mau ke jakarta" beritahu kak sekar
"Nadif pergi ke jakarta?" ujar Kayla memastikan
"iya .. Apa Nadif tidak memberi tahu loe semalam? Apa ada Masalah antara kalian?" ujar kak Sekar bertanya
Dengan menangis Kayla memberitahu semua nya, dia bercerita tentang kejadian kemarin malam di rumahnya. Membuat kak Sekar kakak Nadif termenung dengan wajah murung setelah mendengar penuturan gadis yang di cintai adiknya itu.
"ya memang beginilah keadaan kami dik Kayla" ujar kak Sekar memberitahu
"gue mencintai Nadif itu tulus bukan karna materi dan harta kak. Saya tak peduli siapa orang tua dari keluarga nadif .ibu gue memang kejam dan tak berperikemanusiaan . Padahal materi bisa kita cari jika kita sudah bersama sama namun ibu malah membuat huru hara yang menyakiti hati Nadif " ujar Kayla
"eh .. Gk boleh ngomong begitu . Bagimana pun juga itu ibu loe , loe harus menghormati dan menghargai nya bagaimana pun sikap nya mungkin itu yang terbaik untuk anak nya" ujar kak Sekar menasehati
"oh iya loe tunggu sebentar ya gue mau ambil sesuatu yang di titip kan nadif untuk loe." ujar kak Sekar kembali
Kayla pun hanya mengangguk .
Sekar pun melangkah ke dalam mengambil titipan adiknya. Tak lama kemudian dia keluar dengan membawa boneka dan sebuah surat yang di berikan Nadif ke Kayla.
"ini..." ujar kak Sekar menyerahkan surat itu pada Kayla dengan perasaan tak menentu menerimanya.
"em kak. Apa Nadif tak ngomong apa apa lagi?" ujar Kayla berharap
"Dia cuman mengatakan bahwa dia baru akan pulang jika dia sudah sukses. Dia ingin menunjukkan kepada ibu loe dan pada semua orang bahwa ia juga bisa meraih impian nya. Dia tak ingin di hina dan di rendah kan lagi. Dia juga bisa memberi loe nafkah serta kasih sayang dan bisa melindungi loe. Dia berharap bahwasannya loe sabar menunggu kepulangan nya."ujar kak Sekar
"terimakasih kak. Kalo gitu saya pamit mau pulang dulu" ujar Kayla pamit pulang
"loe kok buru buru ?" tanya kak Sekar
"iya kak karna ada urusan, kalo gitu saya permisi dulu ya kak assalamualaikum."pamit Kayla
"waalaikumsalam" jawab kak Sekar
Kayla pun pergi meninggalkan rumah pak mail yang di ikuti pandangan haru oleh kakak nya Nadif.
Begitu sampai di rumah Kayla tak menjawab semua pertanyaan dan teguran ibunya yang menanyakan dirinya dari mana saja sehingga membuat ia pulang sampai sore.
Kayla baru pulang langsung memasuki kamar dan menguncinya karna tak ingin di ganggu oleh ibunya.
segera Kayla merebahkan tubuh nya di kasur kemudian dibuka lah surat dari Nadif .
TUK YANG KUCINTA SELAMANYA KAYLA SALAM RINDU DARI YANG KAU CINTA
Kayla....berat rasanya hati gue meninggalkan diri loe disana namun apa daya gue harus melakukan ini agar gue pantas bisa bersanding dengan loe dan tak lagi ada hinaan dan cacian karna status kita yang berbeda.
Sulit sekali bagi gue pergi dengan membawa bebas cinta dan kerinduan yang tentunya akan senantiasa membelenggu jiwa dan hati gue.
Sebenar nya gue tak sanggup untuk berpisah dengan loe walaupun cuman sehari karna cinta gue yang begitu dalam pada loe namun gue terpaksa harus pergi berpisah untuk sementara waktu demi meraih cita cita dan impian gue.
Kata kata ibu loe bagi gue adalah sebuah cambuk kan yang menyadarkan gue berapa berharga nya orang di pandang dan di hargai dari kedudukan dan status sosial ekonomi nya.
Tapi gue tak marah apalagi dendam karna gue sadar bahwa hidup ini juga butuh materi bukan cinta saja,
Kayla sejak pertama kali bertemu dan berkenalan dengan loe, gue telah berjanji dalam hati gue bahwa san nya hanya akan ada diri loe yang selalu gue cintai, cinta gue pada loe tulus dari hati tak akan perna layu apalagi mati.
Kayla harapan gue kiranya loe mau bersabar menunggu gue , dan kira nya cinta loe buat gue senantiasa kekal abadi selamanya.
Namun jika memang loe merasa bahwa tak ada gunanya loe nunggu dan nanti gue. Gue rela kalau pun loe mencari pengganti gue , jika loe bahagia gue pun turut bahagia.
Hanya itu yang gue sampaikan tolong jaga diri baik baik ya Kayla, gue berharap loe doain gue agar cepat meraih cita cita dan impian gue sehingga kita cepet bertemu kembali.
Sekali lagi maafkan gue bila selama ini banyak tingkah laku dan ucapan yang salah baik di sengaja atau pun tidak sengaja. Dan tolong sampaikan salam gue pada bokap loe.
SALAM DARI YANG SELALU MENCINTA
NADIF ALI
Tak terasa dari kedua sudut Kayla mengalir air yang membasahi kedua pipinya. Didekapnya surat itu seakan akan dia tengah berusaha memeluk Nadif.
"Andai saja kamu mengijinkan gue ikut pergi bersama loe gua tak akan berpikir dua kali untuk ikut loe karna gue sangat mencintai loe , gue bersumpah tak akan ada lagi lelaki lain yang mengisi hati gue kecuali loe gue berjanji akan setia menanti loe," ujar nadif menangis
"Gue berharap loe jangan lupain gue saat loe sukses nanti, cepat lah pulang karna gue menanti loe gue berharap lu jaga hati loe buat gue, semoga cinta loe untuk gue selamanya gue" ujar Kayla dalam hati