NovelToon NovelToon
Jadikan Aku Selingkuhan Mu Ya... OM!

Jadikan Aku Selingkuhan Mu Ya... OM!

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cerai / Romansa
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Ranti terpaksa harus mengakhiri pernikahannya dengan lelaki yang ia cintai. Niat baiknya yang ingin menolong keponakannya berbuntut peperangan dalam rumah tangganya.

Lalu bagaimana akhir dari cerita ini?
Yuk kita simak ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Kancil Mencuri Ketimun

Bab 14. Kancil Mencuri Ketimun

Pov Author

Peluh membasahi kedua tubuh pasutri yang telah puas menuntaskan hasrat dan kerinduan mereka. Mereka berbaring saling berhadapan dengan tubuh polos yang masih terekspos untuk di lihat.

"Kamu lelah sayang?" Tanya Pram sembari menepikan anak rambut yang menghalangi wajah Ranti.

Ranti tersenyum.

"Sedikit Mas, tapi aku bahagia."

"Syukurlah..." Ucap Pram lalu meraih tubuh Ranti untuk masuk ke dalam dekapannya.

"Bagaimana rasanya tinggal bersama keponakan?" Tanya Pram lagi.

Kali ini Ranti terkekeh.

"Masih di awal ini sedikit merepotkan Mas. Aku masih harus mengajarinya dan mendisiplinkannya. Mungkin dulu almarhumah Mbak Sri terlalu sering memanjakannya." Tutur Ranti.

"Sabar sayang, pelan-pelan saja. Oh ya, kamu sudah bilang padanya kita akan malam bersama di luar?"

"Belum Mas, aku lupa. Aku akan mengabarinya setelah mandi."

"Hehehe, mau mandi bareng?"

Ranti terkekeh.

"Nanti mandi kita tidak akan cukup hanya 15 menit Mas."

Pram ikut terkekeh.

"Ya sudah, kamu mandi dulu. Biar aku yang mengabari Menur."

"Iya Mas."

Ranti beranjak bangun, lalu memungut handuk yang tergeletak di lantai, kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri sekali lagi.

Sedangkan Pram, mengenakan pakaiannya tadi. Lalu setelah itu melangkah keluar menuju lantai bawah.

Pram mencari keberadaan Menur di ruang tamu, tengah dan dapur. Namun ia tidak melihat keberadaan gadis itu sama sekali. Akhirnya Pram pun kembali ke lantai atas dan mencari Menur di kamarnya.

Langkah Pram terhenti tepat di depan kamar Menur. Ketika hendak mengetuk pintu kamar gadis itu, Pram menghentikan tangannya yang sudah terangkat ketika samar-samar ia mendengar desahan dan serangan dari dalam kamar itu.

Pram tertegun sesaat. Isi kepalanya mulai berasumsi, ada sesuatu yang terjadi kepada Menur, atau asumsi kedua yang mungkin terkesan gila, kalau desahan dan erangan yang ia dengar adalah desahan dan erangan yang sama seperti istrinya perdengarkan ketika mereka sedang mereguk nikmat asmara.

Pram mengurungkan niatnya untuk mengganggu apa yang sedang Menur lakukan di dalam sana. Ia kembali menuju kamarnya dan masih tak habis pikir dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Sudah dikabari Mas?" Tanya Ranti ketika melihat Pram masuk ke kamar mereka yang kebetulan ia juga baru saja keluar dari kamar mandinya.

"Belum. Kamu saja sayang."

Pram tidak ingin menceritakan apa yang ia dengar barusan kepada Ranti. Ia masih ragu dan takut asumsinya salah sehingga menimbulkan fitnah.

"Ya sudah. Mas mandi saja dulu, setelah aku berpakaian dan rapi, aku akan memberi tahu Menur."

"Ya, sayang. Kalau begitu aku mandi dulu."

Pram pun melangkah masuk ke dalam kamar mandi, sedangkan Ranti duduk di meja rias untuk memberikan kulitnya sentuhan nutrisi terlebih dahulu.

Sementara itu di kamar Menur, gadis itu sedang terengah-engah sekarang. Ini pertama kalinya Menur mencapai klimaks dengan seorang diri. Cairan bening membasahi seprai tempat tidurnya. Menur merasa takjub dengan apa yang baru saja ia rasakan.

Krucuuuk..

"Ah, aku lapar. Bermain sendiri menguras tenaga juga." Kata Menur kepada langit-langit kamarnya.

Menur beranjak bangun dan menuju pintu hendak ke dapur untuk mengisi perutnya. Baru saja ia membuka kunci pintu, ia mengurungkan niatnya ketika melihat jejak permainannya di atas tempat tidur.

"Ganti seprai terus mandi dulu kali ya?" Gumam Menur pada angin.

Ia pun menarik seprai dan menjatuhkannya ke lantai. Kemudian mengambil seprai baru di dalam lemari dan memasangnya ke tempat tidur. Dan tentu saja, ia tidak rapi memasang seprai tersebut.

Lelah, itu yang dirasakan oleh Menur sehingga ia tidak peduli seprai itu rapi atau tidak. Menur melepaskan semua pakaiannya di lantai dan masuk ke dalam kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya kembali.

"Tok... tok...tok...!"

"Nur...."

Ranti mengetuk pintu kamar Menur namun tidak ada jawaban dari sana. Tentu saja Menur tidak mendengar karena kran air begitu membuatnya terlena memainkan percikan air yang membasahi tubuhnya.

"Tok... tok...tok...!"

"Menur...."

Sekali lagi Ranti mengetuk, namun tetap saja tidak ada jawaban dari dalam kamar.

Ranti yakin Menur ada di dalam kamar. Karena seperti Pram sebelumnya, Ranti sudah mengecek lantai bawah dan tidak ada Menur disana.

Ceklek!

Akhirnya Ranti membuka pintu kamar yang ternyata tidak di kunci. Ia pun melihat keadaan kamar yang begitu berantakan.

"Ck!"

Ranti berdecak sambil menggeleng-gelengkan kepala. Iya pun mengumpulkan semua yang tergeletak di lantai dan memasukkannya ke keranjang pakaian kotor.

"Kok basah?" Gumam Ranti ketika merasakan ada bagian seprai yang basah.

Namun Ranti tidak berpikir yang aneh-aneh karena begitu melihat seprai yang berantakan, Ranti segera mendekati tempat tidur dan merapikan seprai yang tidak rapi terpasang. Setelah itu, ia mendekat ke pintu kamar mandi dan mengetuk pintu itu.

"Nur, kamu di dalam?" Tanya Ranti.

"Iya Tante, lagi mandi." Jawab Menur setengah berteriak.

"Tante mau bilang kamu lekas bersiap ya, Om dan Tante mau mengajak mu makan bersama di luar."

"Iya Tante, siap."

"Oh ya Nur, seprai mu kenapa di ganti?"

"Tadi tidak sengaja ke tumpahan air Tante."

Pantas saja basah. Batin Ranti.

"Oh, ya sudah tidak apa-apa. Seprai mu juga sudah Tante benerin. Mandinya jangan lama-lama ya Nur, ditunggu."

"Iya Tante, bentar lagi selesai kok."

Ranti kemudian meninggalkan kamar Menur dan mendatangi tempat dimana suaminya berada.

Pram sudah terlihat segar dengan pakaian kasual namun terkesan santai dan tentunya tidak mengurangi ketampanan serta kharismanya.

"Kita tunggu di ruang tamu saja Mas." Ajak Ranti kepada sang suami.

"Ya sayang."

Pram mengikuti langkah Ranti menuju ruang tamu. Disana mereka duduk menunggu sampai Menur selesai berdandan.

"Mas, apa aku tegur langsung saja ya, Menur?"

"Kenapa sayang?"

"Tadi aku ke kamarnya, dan kamarnya itu berantakan sekali. Merapikan seprai saja dia tidak bisa. Bahkan sampai menumpahkan minuman di atas seprai." Ungkap Ranti.

"Menumpahkan minuman?" Ulang Pram masih ragu dan bingung.

"Ya sayang. Tadi aku tanya kenapa seprainya basah. Kata Menur dia tidak sengaja menumpahkan air di atas tempat tidurnya."

Pram terdiam. Kata-kata sang istri dan alibi Menur membuatnya ragu mengingat apa yang ia dengar di kamar Menur waktu tadi. Pram jadi semakin yakin, kalau yang ia dengar benar-benar desahan Menur yang mungkin sedang melakukan masturbasi.

Pram menghela napas.

"Kenapa Mas?"

"Tidak apa-apa sayang, sebaiknya kamu nasehati pelan-pelan saja." Jawab Pram.

Tidak mungkin ia mengatakan kalau keponakan istrinya itu melakukan masturbasi. Tentunya, Menur sengaja berbohong untuk menutupi perbuatannya itu.

Pram merasa ini masih dalam batas hal yang wajar. Karena sejatinya manusia pasti pernah merasakan rasa penasaran ingin mengetahui yang namanya seksual, baik itu merasakan maupun melihat dan mendengar.

Bersambung...

Jangan lupa like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
Wati Nanda
wes to ponakan adalah maut🤣🤣
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🦆͜͡Lie𝐙⃝🦜🅟ᴳ᯳ᷢ
Cantik menafik.kslo di pske jsl" yang bodoh dan menyskiti orang lsin gkda nilainnya tetep murahann ,laki" gkkan kiat bila terlalu tergoda makanya yang selibgkuh itu salah kedua belah pihak.
☠ᵏᵋᶜᶟぁん🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ
woyy kondisikan kaki kalian kimpritt 😠😤
☠ᵏᵋᶜᶟぁん🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ
makin kesini makin belagu kamu menur 🙄
ǟʟʏǟ •𝐎𝐅•
emang bisa saling tautan jari2 kaki🙄😩
ǟʟʏǟ •𝐎𝐅•
hadeuuuuuu ampun ahh🤦‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️
❤🏘⃝Aⁿᵘ Kiis Kᵝ⃟ᴸ
terus terusin lah kalian, sepandai pandainya bermain pasti ketahuan juga. yomennn
ǟʟʏǟ •𝐎𝐅•
nakal ya kamu pram 😤
Akbar Razaq
Semenarik apapun jika akhlak nol lama lama pasangan juga jengah. Memangnya hidup hanya utk kuda kudaan mulu.Tunggu saja klo Ranti tahu smua, kalian akan kelabakan eh ku rasa hanya Pram yg kehilangan tapi Keponakan dajjalnya dijamin tdk karena apa ? karena sptnya dia tak berotak.
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
berteriak..??
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
ini baru jari kaki belum belalai gajah nya yg bertaut🤧🤣🤣🤣
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
ini mahhh bener bener gilaaa🤧😭😭😭
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
iya diam,setelah mulut nya dibungkam pake bibir pram, ups 😂
⏤͟͟͞𝐑𝐙⃝🦜➢‮
gaya kepasar g mau memang lamalama minta di hiih ni anak
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
dasar kucing garong🤧🤣🤣
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
keren si pram ini
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
tangan kan ada kenapa harus bibir sih 🙄
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
dasar kucing garong, setia hanya wacana saja🙄
☠ᵏᵋᶜᶟぁん🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ
kimpritt emang 😤😤😤
❤🏘⃝Aⁿᵘ Kiis Kᵝ⃟ᴸ
udahlah RAN, Kamu berhak dapat laki laki yang lebih baik lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!