Perjodohan Sang Baby Mafia

"Cepatlah bacakan Aku mau tidur " ucap Ara menggertak Rey yang malah bengong .

" Ara serius Aku jelek ?" tanya Rey yang sampai merasa insecure tiba-tiba.

" Kalau Papi jelek nggak bakal dapat pacar nenek sihir itu " jawab Ara setelah sekian lama diam , isyarat dalam ucapan Ara bahwa karena memiliki ketampanan diatas rata-rata dia mendapatkan pacar model internasional seperti Hazeera.

" Lah terus kenapa kamu bilang aku jelek ?" tanya Rey kembali percaya diri setelah mendengar penuturan Ara .

" Ya karena Papi bukan selera Aku " jawaban skak mat Ara yang membuat Rey terdiam seribu bahasa mendengar nya.

" Gadis sialan " rutuk Rey merasa kalah telak, insecure dan kesal tiba-tiba.

5 hari kemudian.

" Wih banyaknya hadiah " kata Ara dengan suara nakal nya begitu masuk kamar menatap begitu banyak hadiah di atas ranjang king size milik Rey.

" Jangan ganggu , itu yang punya kamu " tunjuk Rey menatap boneka dan coklat diatas ranjang Ara .

" Wahhhh terimakasih Papi " ucap Ara segera berlari dan melompat keatas ranjang nya setelah melempar tas sekolahnya ke atas sofa .

Ara dan Rey kini sudah berdamai tidak lagi berantem seperti kemarin .

" Terus begitu , kapan perlu lempar ke tong sampah tas tidak berguna itu " ketus Rey yang sudah siap dengan pakaian casual nya sedang memakai sepatu di tepi ranjang nya .

" Iya lah duit Papi kan banyak buat Aku beli tas " kata Ara yang terlihat begitu senang unboxing boneka panda yang Rey belikan

" ohhh, iya sampaikan ucapan selamat ku pada nenek sihir itu" kata Ara yang tiduran memainkan telinga boneka barunya .

" Selamat apa?" tanya Rey yang kini memunguti beberapa paper bag yang akan dia bawa .

" Selamat berkurang umur" jawab Ara dengan tawa meledaknya, Rey sweet sekali jadi cowok saat pacarnya berulang tahun dia membelikan pacarnya banyak barang .

" Kamu tau Hazeera ulang tahun?" tanya Rey dengan heran .

" Kalau tidak sedang ulang tahun tidak akan lah Papi membelinya hadiah sebanyak itu " jawab Ara melirik semua paper bag yang Rey pegang .

" Kamu juga tidak ulang tahun tapi Aku belikan hadiah " ucap Rey menetralisir pikiran Ara yang malah mengira Hazeera ulang tahun .

" Elehhh, bilang aja Papi beliin Aku hadiah supaya nggak ngikut Papi malam ini " ucap Ara yang membuat Rey langsung tertawa spontan.

Rupanya Bocil itu tidak bisa disogok begitu saja!

" Jadi kamu ingin ikut ?" tanya Rey mengangkat sebelah alisnya.

" Dihhh mending tidur dari liat kalian pacaran kayak Babi kawin " julid Ara .

" Hehhh, mulut kamu ini ya " Rey menghampiri akan mencubit bibir Ara namun gadis itu langsung masuk kedalam selimut .

" Bocil kayak kamu mana paham pacaran orang dewasa" ketus Rey merasa hilang mood mendengar jahatnya pikiran Ara yang membayangkan hal-hal begituan ketika Rey pacaran dengan Hazeera.

" Ya karena nggak paham makanya aku ingin berpacaran, nanti Aku cari pacar Om-om deh katanya mereka penyayang" kata Ara mengkhayal hal-hal indah .

Pletak .

" Papi sakit " rengek Ara yang duduk di tengah ranjang saat Rey yang berdiri itu menyentil keningnya.

" Mau jadi pelakor kamu pacari suami orang " ketus Rey memandang Bocil itu sebelah mata .

" Ya bukan suami orang juga Papi , kan banyak Om-om yang masih single . Astaga pasti hot banget pacar Aku nanti " ucap Ara sampai meronta-ronta kesenangan membayangkan pria matang yang begitu sexi .

" Ara " Rey menjitak kepala gadis yang duduk itu sampai jatuh terbaring ke bantalnya .

" Kamu tidak boleh pacaran" tegar Rey mengeluarkan suatu aturan untuk Ara .

" Ehhhh, kenapa nggak boleh Papi aja pacaran nggak pernah aku larang " ulti Ara merujuk Rey yang tidak adil kalau begitu .

Rey terdiam lalu langsung pergi meninggalkan Ara tanpa sepatah kata lagi .

..........

" Sudahlah Rey " ucap Rey yang sudah duduk didalam mobil memukul setir saat moodnya jelek sekali setelah mendengar Ara barusan .

" Lagian jika udah sampai waktunya juga akan bercerai" ucap Rey lagi mencoba mengontrol perasaan nya .

Tempo hari sebelum Ara dan Rey berbaikan gadis itu mengajak Rey membuat perjanjian dan mereka menyepakati nya bersama .

Rey pun sudah berpikir dengan matang bahwa dia akan menikahi Hazeera wanita yang sangat dia cintai dalam waktu dekat dan jika keluarga Rey masih tidak setuju maka Rey terpaksa melakukan hal lebih dengan Hazeera agar keluarganya membiarkan mereka menikah .

Rey mengambil keputusan itu karena Ara sendiri yang mengajukan perjanjian itu bahwa setelah genap menikah 3 bulan mereka akan bercerai sehingga nanti keluarga tidak akan menyalahkan Rey karena itu keinginan Ara sepenuhnya.

Sesampai di apartemen Hazeera Rey membuka pintu dengan begitu pelan dan masuk dengan mengendap-endap ingin memberikan Hazeera kejutan dihari ulang tahun nya .

Rey membuat semacam prank tadi pagi dengan bersikap seolah lupa hari ini adalah ulang tahun Hazeera bahkan berbicara cuek seolah tidak peduli dan sibuk dengan pekerjaan nya .

" Udahlah Zee jangan di tangisi mending kita belanja dan merayakan hari ulang tahun mu ya " ucap Kedua teman Hazeera yang duduk bersama di sofa .

" Ya tapi Aku kesal melihat perubahan sikap dia biasanya Rey selalu bertekuk lutut dan memenuhi semua permintaan ku" ucap Hazeera mengusap air matanya .

" barangkali dia memang sibuk bekerja hari ini, ngambek aja sama dia terus minta belikan mobil " jawab Teman Hazeera lalu mereka bertiga tertawa .

" Mobil kan udah mending minta beberapa persen saham perusahaan nya aja Zee " ucap teman Hazeera lagi menyampaikan ide yang lebih cemerlang.

" Mana mau dia " kata Hazeera tak yakin .

" Apa sih permintaan kamu yang dia lewatkan selama ini , dia sangat cinta sama kamu sampai melawan keluarga nya pun mau " ucap teman Hazeera lagi .

" hufttt, Apa Aku maksa dia nikahin Aku aja ya biar bisa jadi Nyonya Reynolds " ucap Hazeera dengan lebih ambisius.

" Ide brilian jadi kamu tidak perlu repot-repot meluluhkan hati wanita tua sialan itu " ucap teman Hazeera tertawa spontan.

Brak .

" Hei siapa itu " ucap Hazeera dan teman-teman nya langsung berlari begitu mendengar suara barang jatuh dari arah pelataran.

Namun tidak menemukan siapa-siapa hanya interior kecil yang jatuh kelantai .

" Sudah barangkali angin " jawab mereka tanpa curiga kembali duduk ke sofa dekat balkon .

...........

" Lah sudah pulang? Kenapa hadiahnya dibawa lagi " ucap Ara yang baru keluar kamar mandi begitu melihat Rey masuk kamar dengan wajah datarnya lalu melempar paper bag yang masih di genggam nya kedalam tong sampah .

" Papi kok dilempar" ucap Ara memungut baju yang jatuh kelantai dari paper bag yang Rey lempar .

" Wahhh, cantiknya. Buat Aku ya dari pada Papi buang " ucap Ara yang merasa tertarik ingin mencoba dress pendek sekali berwarna merah menyala itu .

" Ara buang " teriak Rey tapi gadis itu langsung berlari masuk keruang ganti sepertinya mencoba baju itu .

5 menit kemudian

" Papi " suara manja Ara bergoyang bahkan berjoget bar-bar memakai baju yang terlihat begitu sempit di badannya .

Glukkk