NovelToon NovelToon
WANITA BARBAR ITU ISTRIKU

WANITA BARBAR ITU ISTRIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:24.4k
Nilai: 5
Nama Author: Elvani Yunita

Vanny wanita yang terkenal barbar disekolahnya. dia yang suka membuat ulah dan membuat emosi semua guru yang ada disekolahnya.

Suatu hari ketika vanny akan dijodohkan dengan Arvan seorang CEO yang terkenal dingin dan kejam. Alasan mereka menikah hanyalah sebatas balas budi sang ayah kepada orang tua Vanny yang berhasil menyelamatkan nya dari kecelakaan maut.

Kevin terselamatkan ketika mobil yang jatuh kejurang dan tepat diperkampungan orang tua Vanny tinggal. Mereka menyelamatkan nya sebelum akhirnya mobil itu meledak terbakar. Ayah Vanny berlari dan memeluk tubuh Kevin untuk diselamatkan dan dibawa pulang untuk dirawat. Karena kebaikan orang tua Vanny yang tulus, Kevin sepakat untuk menjadikan anak perempuan satu-satu mereka menjadi menantu, dan akan dinikahkan dengan Arvan putranya.

Tak disangka perjodohan ini membuat mereka akhirnya menjadi suami istri, namun keduanya sepakat bahwa pernikahan ini adalah bohongan, kerena mereka tidak mencintai satu sama lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elvani Yunita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Arvan stres menghadapai vanny

"Bagaimana Bram.,? Apa kau sudah mengajari Simpanse itu bagai mana caranya bekerja dengan benar kan .? Apa kau sudah memberitahukan apa saja tugasnya sebagai sekretaris.? "

"Sim - simpanse.? siapa yang kau maksudkan, apa kau sedang memelihara Simpanse di rumahmu.?"

Seakan Bram tak mengerti bahwa Simpanse yang dimaksud Arvan adalah Vanny sang sekretaris.

"Bukan aku, ayahku yang membawanya kerumah" Ucap Arvan dengan ketus.

Bram pun menepuk jidatnya, seakan ia tak percaya Arvan menyebut nama Vanny dengan sebutan Simpanse. Iapun tertawa samapi terbahak-bahak, suara tawanya pun menggema di seluruh ruangan.

"Arvan kau membuat ku sakit perut, bagai mana bisa kau menyamakan Vanny dengan seekor simpanse.? Dasar saraf.!!"

"Aku berkata jujur, perilakunya seperti Simpanse, ngga punya etika dan barbar. Dia juga tak akan pernah merasa malu dan bersalah atas semua tingkahnya yang memalukan."

Seketika Bram mengingatkan Arvan untuk tidak terlalu membenci, bisa saja kebencian Arvan lambat laun akan berubah menjadi cinta.

"Arvan ! kau jangan terlalu membencinya, benci bisa saja berubah jadi cinta, entar malah jilat ludah sendiri lagi. Hahaha"

Goda Bram kepada Arvan, seketika muka Arvan memerah antara malu dan marah.

"Diam kau Bram, jangan mengatakan hal menjijikkan seperti itu lagi. Aku tidak mungkin mencintai seekor Simpanse. Kalau kau berani mengatakan itu lagi, kau akan tau akibatnya."

"Upss..! Sabar dulu dong bos, jangan langsung marah. Tuan Arvan yang terhormat, jika suatu saat kau jatuh cinta padanya, aku adalah orang pertama yang akan menertawakanmu. Hahahahah."

Arvan pun segera melempar bantal sova yang ada di ruangannya ke arah Bram, dengan cekatan bram langsung mengelak, kemudian ia berlari keluar sambil tertawa nyaring. Sehingga membuat Arvan semakin jengkel melihatnya.

Bram pun langsung keruangan Vanny, dia ingin melihat kinerja Vanny, setelah ia mengajarkan beberapa hal termasuk menginput data-data hasil persentasi rapat yang kerap diadakan dengan beberapa perusahaan. Dia harus bisa merekap hasil dari rapat dengan beberapa perusahaan untuk dirangkum secara rinci dan menjadi suatu laporan perusahaan.

"Vanny, apakah tugasmu sudah selesai.?"

"Eh, pak Bram ! A- aku sebenarnya masih kurang faham untuk menggunakan komputer. Aku bisa, tapi hanya sekedar dasar-dasarnya saja. Jadi aku belum terlalu faham untuk membuat laporan ini pak."

Dengan sabar Bram pun kembali mengajari Vanny, bagai mana pun ia tau betul kalau Vanny pasti akan kesusahan, karena ia hanya tamatan SMA yang belum mengerti cara membuat laporan, karena pelajaran semacam itu akan ditemukan setelah dibangku kuliah.

"Kalau masih ada yang belum kau mengerti, jangan segan untuk bertanya padaku."

"Baik pak Bram, terimaksih kau sudah membantuku."

Vanny pun sudah lebih mengerti tentang caranya menyusun laporan, dia juga disuruh Bram untuk mencatat setiap agenda rapat yang akan dilakukan oleh Arvan dengan beberapa kolega perusahaannya.

"kring, kring..!!!"

Telepon ruangan Vanny pun berbunyi. Dan dia mengangkat telepon yang ternyata dari atasannya yaitu Arvan.

"Halo tuan, ada yang bisa saya bantu.?"

"Kau cepat keruangan ku sekarang."

Vanny pun segera bergegas ke ruangan Arvan. Dia mengetuk pintu, dan Arvan sendiri membuka pintu dengan remot kontrol yang dia punya. Setelah pintu terbuka Vanny pun langsung masuk kedalam ruangan itu.

Tanpa basa-basi Arvan langsung melemparkan laporan-laporan yang dikerjakan oleh Vanny tepat dihadapannya.

"Kau sudah kuperingatkan !!! ketika kau diajari, maka pergunakan lah telingamu untuk mendengar dan otak mu untuk berfikir. Aku sudah yakin dari awal kau ini memang tolol dan susah untuk diajari."

Vanny tidak merasa takut sesikit pun dengan kemarahan Arvan, dia dengam santainya memungut kertas-kertas kerja yang berserakan di lantai sambil berkata.

"Tuan Arvan yang terhormat!! Bisa tidak kau menghargai hasil kerja orang lain.? Aku sudah mengerjakan itu susah payah, eeeh.!! malah kau buang begitu saja. Kau kan bisa mengatakan dimana letak salahnya dan aku akan memperbaikinya. Kulihat cerewetmu lama kelamaan seperti emak-emak, bahkan lebih parah dari emak-emak beranak empat. Awas loh tuan Arvan yang tampan, nanti kau cepat tua jika kerjaan mu marah-marah setiap hari."

Sontak Arvan terkejut melihat reaksi Vanny yang tidak takut sama sekali padanya. Niat awalnya dia ingin membuat mental Vanny down ketika bekerja bersamanya, malah sepertinya dia yang kena mental.

"Apa kau bilang.? Kau bilang aku cerewet seperti emak-emak.? Dasar kau !!! Tidak ada etika berbicara seenaknya kepada atasanmu sendiri. Jika kau ingin lama bekerja disini, maka kau harus patuh dan jaga bicaramu terhadapku. Kau jangan meremehkan ku, kau tak tau jika aku marah, aku bisa melenyapkan siapapun yang aku mau."

Vanny pun tak gentar, dia malah meledek Arvan yang seakan mengancamnya, padahal ia tau, jika Kevin ayahnya adalah orang yang tidak akan bisa dia lawan.

"Astaga !! Kau begitu menyeramkan jika sedang marah, aku jadi takut. A-aku sungguh takut padamu tuan arvan. Bagai mana jika aku dipecat.? Oooh tidaakk. .!!

Vanny menjawab ancaman Arvan dengan begitu dramatisnya, Arvan pun sedikit tersenyum merasa menang dan mampu membuat Vanny merasa terancam.

Vanny tak membiarkan senyuman Arvan yang penuh kebanggaan itu berlama-lama dan seketika ia mengatakan.

"Tapi Bohong !!!!! Hahahahah"

Dia tertawa keras didalam ruangan Arvan, seketika muka Arvan memerah merasa malu sekaligus marah. Kena mental, yah itulah yang dirasakan Arvan.

"Tuan Kevin yang menyuruhku bekerja, jadi anda tidak punya hak untuk memecat saya. Tuan Kevin menyuruh anda untuk mengajari saya. Jadi, kalau saya ada kesalahan anda bisa mengatakannya dengan baik, bukan malah marah-marah. Lagian ini pengalaman pertama saya tuan, kau harus sabar karena kesalahan itu pasti terjadi. Tapi aku akan berusaha terus memperbaiki kinerjaku, kau tidak perlu khawatir tuanku."

Arvan merasa frustasi, bagai mana caranya menekan Vanny. Dia merasa, urusan Vanny ini bukan lah hal biasa. Ia seakan kehilangan mood nya dan menyuruh Vanny untuk segera meninggalkan ruangannya.

"Keluar kau dari ruanganku, aku muak melihatmu"

Vanny segera melangkah kan kaki dengan santainya keluar dari ruangan Arvan. Dia tidak merasa bersalah apalagi merasa terancam dengan kata-kata Arvan.

1
Anonymous
kapan min lanjut donkk
Alexa IP purwanti
semangat..ditunggu lanjutannya thoorrrr
Elvani Yunita: Ok, baca terus yaaa../Determined//Determined/
total 1 replies
Hp Onlay
seruu 🥰🥰🥰
Elvani Yunita: /Determined/
total 1 replies
Alexa IP purwanti
smngt lnjuttt thooorrr....
Elvani Yunita: Terimakasih supportnya /Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Suriani Lahusi Lajahiti
vani bukan cuma kamu yg tertekan saya yg baca juga tertekan
Elvani Yunita: tertekan karena Arvan yang sangat posesif kaan/Grin/
total 1 replies
Suriani Lahusi Lajahiti
ada aroma cemburu ni babang arvan
Hp Onlay
next Thor 🥰🥰🥰
Elvani Yunita: Ok, kita lanjut besok lagi /Grin//Grin/
total 1 replies
4U2C
lagi mana sambungannya,,kenapa belum up sampai sekarang,,adehhhh cerita bagus-bagus gini jangan diangguri ya thor..biar reader senang membacanya.
Elvani Yunita: Aku lagi fokus nulis di platform sebelah.. sorry hehe
total 1 replies
4U2C
aku juga dulu sama Vanny waktu itu aku diajak pertama kali makan diresto,,aku heran kenapa ada pisau dimeja makan,,aku diam saja lihat orang dan baru aku tahu pisau tuh untuk potong daging stick,,aku coba potong tapi daging stick nya terbang keluar dari pinggan🤣🤣🤣🤣🤣🤣betapa malunya aku,,dan aku hilangkan rasa malu,,last-last aku pakai jari makan🤣🤣🤣🤣🤣
Elvani Yunita: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ Ampun dah, kamu Vanny versi nyata berarti /Grin//Grin/
total 1 replies
Manik🌼
1 bunga untuk mu❣️ maaf ya gak bisa terlalu banyak baca soalnya pekerjaan di dunia nyata banyak sekali .... jadi sibuk setiap hari kecuali hari senin/Grin/
Manik🌼
namanya pak arvan . 🤣
Manik🌼
Vanny memang seberuntung itu, andai aku adalah Vanny😭
Manik🌼
sebetulnya Vanny itu nama temanku loh/Grievance/
Manik🌼
awas jatuh cinta loh ya/Sweat/
Renata
Luar biasa
Hp Onlay
Thor lanjut👍👍
Elvani Yunita: Bagai mana ya.. Vanny juga kadang-kadang tidak tau diri sih /Facepalm/
total 1 replies
Hp Onlay
jangan cerai😭😭😭😭
Hp Onlay
next Thor 🥰🥰
Hp Onlay
semangat Van buat cari Vanny 💪💪💪💪
Elvani Yunita: /Cry/
total 1 replies
Hp Onlay
next Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!