STAY WITH ME, EVE

Di kediaman Marigold, tepatnya di sebuah gudang barang bekas.

" Aku ada dimana? kenapa aku tiba tiba disini dan apa ini kenapa aku diikat seperti ini!"

" Ah dimana Ghaaziy? tapi sepertinya aku hanya sendirian."

Bruaaakkkk... Pintu di banting keras saat terbuka.

Dengan menutup matanya Everloth menatap pintu yang terbuka sambil memicingkan matanya yang silau oleh matahari pagi yang masuk ke gudqng barang bekas tersebut.

" hoh... Kau sudah bangun putri tidur! Selamat pagi dan bersiaplah malam ini kau akan jadi ratu yang serba ada dan serba bisa. Hahahahaha!"

" Mama!!! Kenapa mama ikat aku dan apa maksud mama tadi?"

" Hai anak sial. Kau malam ini akan aku nikahkan sama seseorang yang sangat berkuasa. Dia adalah orang yang tak bisa kau singgung!!!"

" Tidak. Apa maksud mama dan untuk apa mama sibuk sibuk menikahkan aku! Aku bisa cari pasangan aku sendiri ma!" Dan aku sudah punya pasangan sendiri jadi mama tidak usah sibuk urus masa depan aku!!!"

" Hahahaha jangan mimpi kau gadis sial. Kau sudah ditakdirkan untuk menjadi seorang yang akan menguntungkan aku hahahaha!!!"

" Kau usir aku waktu hujan deras kau biarkan aku selama ini di luar tak terurus. Tiba tiba kau mau nikahkan aku !!! Kenapa tidak anak emasmu saja yang kau nikahkan kenapa harus sibuk urus pernikahan ku hah!!!"

" Hai jangan kurang ajar kau ya!!!"

Plak plak plak... Tamparan demi tamparan di rasakan Everloth dan terasa panas dan sakit di pipi dan sudut bibirnya yang pecah dan berdarah!.

" Aow... Apa salah aku sih ma. kenapa mama selalu saja membenci aku dan berlaku kasar sama aku. Kau sudah rebut papa aku dan kau sudah bunuh mama aku! Aku akan balaskan semua kepadamu sepuluh kali lipat !!!"

" Anak durhaka!!! Selama ini kau masih aku yang urus dan sekarang kau berani melawan aku. Dasar tidak tahu diri tidak tahu terima kasih. Anak durhaka kau."

" Aku bukan anakmu. jadi aku tidak durhaka padamu!!!"

" Stop jangan berteriak padaku. Dan ini kau harus makan ini supaya calon suami mu nanti akan merasa tidak aku bohongi dengan berikan seorang istri kurus seperti kau!!!"

" Aku tidak mau menikah. Aku sudah punya calon sendiri!!!!"

" Apakah aku peduli sama calon kamu! Tidak . Aku tidak peduli. Biar dia menangis darah kehilangan mu aku tidak peduli. Karena yang berhak menikahkan kamu adalah mama!!!"

" Kau bukan mamaku!!! Aku tidak pernah akui kau sebagai mamaku!!! Jangan pernah bermimpi kau jadi mama aku. Selamanya kau bukan mama aku!!! Kau pembunuh mama aku!!!"

Plak plak plak...

" Kurang ajar kau !!! Awas saja, malam ini kau harus menikah!!!"

" Tidaaaaaaakkkkk!!! Aku tidak mau menikah!!!"

Brak... Pintu pun kembali di tutup dan di kunci dari luar.

Everloth berusaha melepaskan diri dari ikatan tali itu.

" Ghaaziy pasti tidak tahu aku dimana. Aku harus bisa lari dari sini. Aku harus bisa pergi dari sini!! Tidak aku tidak mau menikah selain dengan Ghaaziy. Aku tidak mau terpisah lagi sama Ghaaziy."

Everloth berusaha keras melepaskan tali walaupun sudah membuat dia terluka dan berdarah dia tidak peduli. Yang ada dalam benaknya kala itu adalah , dia harus bisa lari sejauh mungkin dan mengajak Ghaaziy pergi sejauh mungkin!.

" Ghaaziy maafkan aku. Tunggu aku Ghaaziy. Aku tidak mau kehilangan kamu lagi!!!"

Bagaimana nasib Everloth, Apakah dia bisa lolos dari jerat mama tirinya?

Bersambung...