NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku

Ambil Saja Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: EVI NOR HASANAH

Berawal dari pernikahan yang dipaksakan dan berujung rumah tangga yang di hancurkan oleh pelakor...
Apakah Anita akan menangis dan merebut kembali suaminya??
Ohh.. tidak harga diri itu penting menurut Anita jika memang suami nya lebih memilih pelakor itu yaa serahkan saja itung-itung membantu orang yang tidak mampu mencari mendamping hidupnya. Dan memberikan barang bekas nya pada orang lain selagi masih bisa di manfaatkan kenapa tidak?
Agar tak mubazir ucap Anita.
Jahat memang mulut Anita mengatakan jika suaminya adalah barang, tapi dengan begitu ia tau apa saja yang di lakukan suaminya di luaran sana.
Apalagi soal selingkuh dan KDRT yang pernah di lakukan oleh suaminya semakin membuatnya yakin untuk menyumbangkan suaminya itu kepada orang yang lebih membutuhkan.
Dan kalau dipikir selingkuh itu macam penyakit yang tak ada obatnya selain mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EVI NOR HASANAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Tak dianggap

****

"kak aku mau cerita tapi jangan marah ya".

" kenapa?"

"emmmh... Kemaren sore kan itu, di rumah cuman aku sama om Andre Nilam di depan sedangkan aku di belakang ngisi air di kamar mandi. Nah itu om Andre kebelakang dia liatin aku trus bilang mau makan kamu. Itu maksudnya apa ya kak?

Anita dapat merasakan ketegangan di badan suami nya itu, yang awalnya Ardi hanya mengerutkan dahi kini detak jantung suaminya itu seperti sedang berlari.

" sebentar aku mau ngomong sama Ibuk."

Tak lama kemudian...

"ayok sini keluar." ajak Ardi.

"Andre kalo ngomong gimana ta? Cerita." perintah Bu Yati.

Anita yang menoleh pada Ardi mendapatkan anggukan dari suaminya itu, yang meyakinkan ia untu menceritakan semuanya.

Anita pun menceritakan semua kejadian yang di alaminya sesuai seperti yang ia ceritakan pada Ardi. Dan itu pun di saksikan oleh Andre. Andre sempat mengelak mengatakan bahwa saat itu ia sedang bernyanyi. Namun dengan berani Anita mengatakan bahwa Andre tidak sedang bernyanyi.

Andre berteriak macam orang kesurupan, ia meminta tolong pada kakak ipar nya pak Seno untuk memegangi dirinya karna ia akan mengamuk, karna pegangan nya tak terima.

Disini Ibu yati pun langsung memerintahkan Ardi membawa Anita masuk ke kamar.

Setelah kejadian itu Ibu Yati sikap nya berubah dingin cuek san tak perduli pada Anita. Ardi yang memang sudah berangkat bekerja mau tidak mau meninggalkan Anita di rumah orang tua nya.

Andre sudah tiga hari tidak di rumah dengan alasan ia tinggal di rumah temannya, ia mengalah takut kakaknya malah akan bertengkar dengan anak dan menantunya.

Anita bingung dengan situasi ini, kenapa semua berubah? Namun tetap begitu ia berlaku seperti biasanya mengerjakan pekerjaan rumah di mulai dari membuka warung, merebus air untuk di isi ke termos air, masak, mencuci, dan sebagainya.

Susu Anita sudah habis ia tak enak untuk meminta kepada mertuanya karna kejadian saat itu, mau meminta pada Ardi pun ia sadar Ardi masih masa training yang gajinya hanya akan di bayar setelah tiga bulan bekerja. Sedangkan ini baru masuk di dua bulan Ardi bekerja, maka dari itu Anita memilih berdiam saja.

Ibu mertuanya pulang dari pasar, pada saat sebelum kejadian itu mertuanya selalu membelikan nya jajanan entah jajanan pasar, nasi kuning, burjo dan yang lain.

Namun setelah semua terjadi mertuanya seakan tak melihat keberadaannya. Anita hanya bisa sabar menerima semuanya, ia sudah terlanjur masuk kedalam keluarga ini Anita tak ingin bercerita kepada orang tuanya. Karna takut orang tua nya kepikiran.

Pagi ini Anita bangun agak kesiangan, itu pun ia terbangun karna panggilan pak Seno.

"kenapa kok tumben bangun siang? Capek kah? bangun aku pijitin di belakang." ucap pak Seno mertua lelaki Anita.

Anita sempat mengerutkan dahi apa maksud dari kata-kata mertua lelakinya ini?

Tapi Anita berusaha abai.

Namun perlakuan itu tidak hanya terjadi sekali dua kali selagi ada kesempatan pak Seno melancarkan aksinya.

Pernah pada saat Anita masih di dalam kamar mandi, pak Seno ingin membuka gorden yang menutupi pintu kamar mandi, hanya kain bukan pintu yang di jadikan penutup. Dan untung saja saat itu Anita sudah memakai baju, Anita memang terbiasa mandi dengan langsung membawa baju ganti.

Dan pernah juga saat berpapasan di tengah pintu, dengan sengaja mertua lelakinya itu memegang bokong nya dari belakang.

Dan lagi suatu waktu saat Anita masuk kamar untuk beristirahat pak Seno mengintip nya dari celah dinding kayu yang tidak rapat, Anita yang mengetahui itu pun lantas mencari boneka yang cukup besar untuk menutupi lubang tersebut.

****

"Anita ini ada uang Ibuk suruh kamu periksa kehamilan kamu di Bidan depan gang sana." ucap pak Seno.

"iya yah.." jawab Anita singkat.

Setelah bersiap Anita berangkat dengan berjalan kaki, sendirian yaa dia sendirian memeriksakan kandungannya.

Kehamilannya baik-baik saja hanya saja Bidan menyuruhnya untuk perbanyak makan ice cream.

Setelah sampai di rumah mertua nya...

"kamu jalan? Itu loh pedah kok malah jalan, nanti kalo ada apa-apa sini yang di salahkan." ucap Bu Yati.

Anita hanya menanggapi dengan senyuman sembari melangkah masuk ke kamar nya.

Bu Yati itu ngomong pake bahasa jawa ya, nah bahasa jawa nya itu kalo menyebutkan motor itu namanya pedah, jadi yang di maksud bukan sepeda gowes yaaa.

****

"pulang aja, nanti kalo pas Ardi sudah gajian ngomong sama Ibuk di suruh pulang mau di ajak rewang." ucap Bu Sari Ibu tiri Anita.

Disini Ibu tirinya Anita aku kasih nama Ibu Sari yaa, karna seingat ku cuman Ibu tiri Anita nya belum aku kasih nama. Ntar kalo aku salah tolong ingetin yaa gaes.

Dan tibalah sudah tiga bulan Ardi bekerja ia pulang dengan membawa gaji pertamanya.

Sesampai di rumah Anita langsung di beri nya uang sebesar tujuh ratus ribu.

Anita tak berani bertanya tentang berapa gaji suaminya dan mana slip gajinya.

Anita hany berpikir mungkin nanti Ardi akan memberikan slip gaji tersebut padanya.

Setelah Anita menceritakan apa yang di minta oleh Bu Sari, dengan berat hati Ardi meng iya kan permintaan Ibu tiri dari istrinya itu. Mengantarkan pulang Anita ke rumah orang tuanya.

Dengan berpamitan Anita mencium tangan kedua mertuanya dengan takzim, setelah nya mereka langsung melajukan motor.

"kamu tau nga kenapa Bidan nya bilang suruh banyak makan ice cream?"

"katanya bayinya kecil buk kasian"

"mending di dalam kecil dari pada besar, kasian kamu masih pertama hamil takutnya nanti pinggul mu kecil."ucap Buk Sari.

Anita sudah sampai di rumah orang tuanya sendiri, mungkin Anita akan tinggal lebih lama di rumah orang tuanya mengingat perutnya semakin membesar.

Bulan ke empat dan bulan ke lima usia pekerjaan Ardi, lancar-lancar saja.

Namun memasuki bulan ke enam suaminya itu pulang ke rumah Anita tepat nya rumah orang tua Anita di siang bolong. Anita merasakan ada yang tidak beres pada suaminya itu memilih menyimpan nya sendiri sampai suaminya itu cerita pada dirinya.

Anita meminta Ardi untuk mandi dan Anita menyiapkan makan untuk Ardi. Setelahnya mereka istirahat di kamar.

Bapak dan Ibuk tiri Anita tak ingin ikut campur pada rumah tangga anaknya itu, namun ada sesuatu yang mengganjal di hati para orang tua itu.

Akhirnya Anita buka bicara bahwa Ardi sudah tidak lagi mau bekerja di tambang ABC dengan alasan ada salah satu pengawas yang tidak suka pada suaminya itu.

Kesimpulan yang di tangkap oleh Bapak adalah Ardi tipikal orang yang punya aturan sendiri, tidak bertanggung jawab, dan sombong.

Yang jadi pikiran Anita adalah perut yang semakin membesar dan usia janinnya pun sudah memasuki delapan bulan, sedangkan ia baru bisa mengumpulkan uang satu juta rupiah. Itu pun Anita belum membelikan peralatan bayi seperti baju, bak mandi, bedak bayi dan printilan lainnya.

1
meilanyokey
kata2 dalam kalimatnya masih belepotan thorrrr, tapi semangat thorr
Ceriwis (Kurogane Haruka): Makasih kak kritik dan saran di terima🥰
total 1 replies
Delita bae
bagus cerita nya 😂😇😊💪👍
aca
kayak lagu aja Thor sebotol minuman/Curse//Curse//Curse/
aca
karena cerita nya bagus q kasih bunga
Ceriwis (Kurogane Haruka): Alhamdulillah terimakasih banyak kak lancar rezkinya dan sehat selalu🥰
total 1 replies
aca
bner q suami isi bensin pdhl dket aja ikut sekalian muter muter doank gt aja q uda seneng/Curse/
🌟~Emp🌾
bener2 si ardi ini y 🤦
Ceriwis (Kurogane Haruka): 😁😁 iyaa kak tempramental..
total 1 replies
Lee Mba Young
Yah bgitulah nikmati saja smp gila nnti.
🌟~Emp🌾
like & 🌹🙏
🌟~Emp🌾
duuh, udah nikah 🤦
🌟~Emp🌾
bahaya ya 😂
🌟~Emp🌾
duh, si Ardi 🤦
🌟~Emp🌾
ada apa bro, main hajar saja 🤔
🌟~Emp🌾
wah pekerja keras y
🌟~Emp🌾
semangat y thor 💪
🌟~Emp🌾
mampir y thor 🤗
Ceriwis (Kurogane Haruka): Okkeh ntar aku mampir yaa...
🌟~Emp🌾: menikahi lelaki tua 🤭✌️
total 3 replies
Blue Persona
Tiap habis baca chapter pasti bikin aku pengen snack sambil lanjut baca!
Ceriwis (Kurogane Haruka): Wah ternyata samaan ya kak, aku juga sering begitu.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!